Episode 12
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE 💕
🥂I hope you like this story 🥂
Agatha Kinaya
/mengerang kesakitan
Agatha Kinaya
Kenapa sakit sekali?
Agatha dengan kuat meremas bahkan menekan perutnya sebelah kanan
Sakitnya sampai membuat dia ingin mual bahkan berkeringat dingin
Tangannya pun berusaha meraih ponselnya di atas nakas dekat sofa. Ia berusaha menekan nomor telepon Zia
Sayangnya, Agatha kurang beruntung--panggilan itu sama sekali tidak tersambung
Kembali ia mendesah panjang, melenguh kesekian kalinya merasakan sakitnya bagian perut kanannya
Agatha Kinaya
K-kemana sih nih anak?
Agatha Kinaya
Gak biasanya kayak gini
Agatha Kinaya
/menghela napas
Agatha Kinaya
Ya ampun, sakit bangat
Agatha Kinaya
Rasanya mau mati
Agatha Kinaya
Apa aku keracunan makanan?
???
Ada yang bisa saya bantu Tuan Marven?
Marven Agraishs Williams
Saya ingin tahu nomor kamar perempuan bernama Agatha Kinaya
???
Boleh saya tau ada urusan apa Tuan mencari tahu nomor kamar perempuan itu?
Marven Agraishs Williams
Saya tunangannya
???
Baiklah. Tunggu sebentar
Marven Agraishs Williams
Terimakasih
Marven langsung bergegas menaiki lift. Ia begitu khawatir dengan gadis itu
Setibanya di lorong lantai tersebut, ia menemukan kamar nomor 2203 di paling ujung dari lorong tersebut
Ia hendak mengetuk pintu itu namun tertahan karena suara erangan dari dalam
Agatha Kinaya
Kenapa sakit sekali
Marven Agraishs Williams
Sakit? Dia kesakitan?
Marvel mulai panik. Ia mulai berpikir untuk mencari cara agar bisa menolong gadis itu
Mau tidak mau, ia harus melakukannya
Agatha menoleh cepat ke arah pintu setelah mendengar bunyi bel pintu apartemen nya
Agatha Kinaya
Dia sudah datang
Agatha berdiri dengan bantuan sofa di dekatnya. Ia berjalan tertatih mendekat ke arah pintu
Sungguh, Agatha semakin tidak kuat menahan sakit di perutnya yang kian membuatnya sesak nafas
Napasnya kian memburu dan rasanya tulang kakinya tidak sanggup lagi menahan tubuhnya
Pintu terbuka lebar. Sorot mata Agatha langsung tertuju ke arah pintu
Agatha ambruk di pelukan Marven
Marven terkejut dan menepuk-nepuk pelan wajah Agatha
Matanya tidak lepas mengamati wajah Agatha yang sangat pucat
Marven Agraishs Williams
Agatha...
Marven Agraishs Williams
Apa yang terjadi?
Marven Agraishs Williams
Dia sampai keringat dingin
Marven Agraishs Williams
Agatha? Kau sakit?
Marvel langsung menggendong gadis itu keluar dari kamar. Tidak lupa pintunya ia tutup
Marvel berjalan cepat seraya membopong tubuh Agatha menuju lantai satu
Segera ia membawa gadis itu ke rumah sakit
Pintu ruang rawat Agatha terbuka
Seorang pria tampan dengan pakaian putih bersih menghampiri Marven
Dr. Jehan Ergino
Apa gadis di dalam sana tunanganmu?
Marven Agraishs Williams
/melirik
Marven Agraishs Williams
Bagaimana keadaanya?
Dr. Jehan Ergino
/mengulas senyum
Dr. Jehan Ergino
Tenanglah sedikit
Dr. Jehan Ergino
Dia tunanganmu?
Marven Agraishs Williams
Jehan...
Marven Agraishs Williams
Tidak perlu ikut campur
Dr. Jehan Ergino
/terkekeh
Dr. Jehan Ergino
Kau terlalu khawatir padanya
Dr. Jehan Ergino
Dia baik-baik saja
Marven Agraishs Williams
Kau yakin?
Marvel tidak percaya kalau gadis itu baik-baik saja setelah ia melihat semuanya
Dr. Jehan Ergino
Jawab dulu pertanyaanku
Marven Agraishs Williams
Bukan siapa-siapa
Dr. Jehan Ergino
Lalu kenapa kau bisa bersamanya dan membawanya kemari?
Marven Agraishs Williams
Bukan urusanmu!
Dr. Jehan Ergino
Itu jadi urusanku karena kau—
Marven Agraishs Williams
Katakan bagaimana keadaannya?
Marven Agraishs Williams
Kalau tidak tempat ini—
Dr. Jehan Ergino
/mengulas senyum
Dr. Jehan Ergino
Dia punya penyakit asam lambung dan sudah akut
Marven Agraishs Williams
Asam lambung?
Dr. Jehan Ergino
Iya. Asam lambungnya sudah kronis
Dr. Jehan Ergino
Sepertinya dia jarang makan atau makan tidak teratur
Dr. Jehan Ergino
Sayang sekali
Dr. Jehan Ergino
Dia cantik tapi tidak bisa jaga kesehatannya sendiri
Dr. Jehan Ergino
Jadi siapa gadis itu?
Lagi dan lagi Marvel menatap tajam Dr. Jehan membuat dokter itu mengulas senyum lebar
Marven Agraishs Williams
Sudah kukatakan bukan, dia bukan siapa-siapa
Dr. Jehan Ergino
Apa perlu aku yang bertanya langsung padanya?
Marven Agraishs Williams
Dia mahasiswi ku di kampus. Kau puas?!
Dr. Jehan Ergino
Sangat puas
Dr. Jehan Ergino
Ayo, mungkin dia sudah sadar
Di dalam ruang rawat tersebut, Agatha terduduk di atas ranjangnya setelah lima menit lalu ia sadar dan merasa berada di rumah sakit
Agatha menoleh ke arah pintu. Ia mengerutkan dahi melihat dosennya dan seorang pria tampan berjalan ke arahnya
Dr. Jehan Ergino
Kau sudah sadar ternyata
Marven Agraishs Williams
Hem..
Marven Agraishs Williams
Apa perutmu masih sakit?
Agatha menatap lekat pria yang menjulang tinggi di depannya
Agatha Kinaya
Tapi--kenapa saya bisa disini?
Agatha Kinaya
Bapak yang bawa saya kemari?
Dr. Jehan Ergino
Tentu saja dia yang membawamu kemari gadis manis
Dr. Jehan Ergino
Dia begitu panik melihatmu tidak sadarkan diri
Marven Agraishs Williams
Hentikann!!
Marven Agraishs Williams
Syukur kau sudah sadar
Dr. Jehan Ergino
Seandainya kau tau kejadian tadi
Dr. Jehan Ergino
Kau pasti tidak akan percaya
Dr. Jehan Ergino
Dia sampai berulang kali memastikan keadaanmu
Dr. Jehan Ergino
Kalau tidak, pria di dekatmu itu pasti akan mengamuk seperti singa kelaparan
Marven Agraishs Williams
Hentikan, Jehan!
Mendengar semua itu, Agatha tersentuh
Dr. Jehan Ergino
Kau lihat kan gadis manis dia begitu galak
Dr. Jehan Ergino
Aku saja—
Marven Agraishs Williams
KELUAR!!
Dr. Jehan Ergino
Baiklah, aku akan diam
Agatha melirik Pak Marven dan dokter itu bergantian. la bisa mengerti ekspresi yang Marven berikan pada dokter itu
Agatha Kinaya
Saya sudah baikan Pak. Kita pulang saja sekarang
Agatha Kinaya
Terimakasih banyak Dok
Dr. Jehan Ergino
Sama-sama manis
Agatha dan Marven keluar dari ruangan itu. Sosok Marven begitu melangkah dengan cepat di koridor rumah sakit
Agatha Kinaya
Sepertinya anda punya hubungan dekat dengan dokter tadi
Agatha Kinaya
Apa dokter itu saudara Anda?
Marven Agraishs Williams
Bisa berhenti berbicara?!
Marven Agraishs Williams
/melirik sinis
Agatha Kinaya
/mengangguk patuh
Marven Agraishs Williams
Aishh!!!
Agatha yang terkejut mendengar bentakan itu membuat dirinya langsung mengalihkan tatapannya ke luar jendela mobil
Marven Agraishs Williams
Maafkan saya..
Marven Agraishs Williams
Saya tidak—
Napasnya Agatha naik turun diikuti dengan bulir air mata tumpah di punggung tangannya
Marven Agraishs Williams
//sial
Marven Agraishs Williams
A-agatha
Marven Agraishs Williams
Maafkan saya...
Marven Agraishs Williams
Saya tidak bermaksud membentak mu
Marven Agraishs Williams
S-say—
Marven Agraishs Williams
Saya kesal karena pria itu memanggil mu seperti itu
Agatha mengangkat pandangannya dengan memperlihatkan matanya yang berkaca-kaca
Agatha Kinaya
B-bapak punya p-perasaan sama saya?
Marven Agraishs Williams
Apa?
Marven Agraishs Williams
/melirik sekilas
Marven Agraishs Williams
//Kenapa dia jadi berpikir kesana
Agatha Kinaya
Saya tidak ingin dengar apapun lagi
Agatha Kinaya
Tolong antarkan saya ke tempat dimana bapak menemukan saya
Agatha Kinaya
Saya ingin cepat pulang
Agatha Kinaya
Dan tolong menjauh dari saya
Agatha Kinaya
Saya juga akan melakukan hal demikian
Marven Agraishs Williams
Agatha, saya...
Agatha Kinaya
Anda ingin saya turun disini?
Marven Agraishs Williams
/nenghela napas pelan
Marven Agraishs Williams
Baiklah. Saya antarkan kamu pulang
Tak ada pembicaraan sama sekali antara Marven dan Agatha, sampai gadis itu turun di depan sebuah halte
Agatha Kinaya
Berhenti disini saja
seru Agatha begitu dingin membuat Marven menarik napas panjang saat menangkap ekspresi wajah gadis itu sangat tidak enak dipandang
Marven Agraishs Williams
Agatha—saya minta maaf
Marven Agraishs Williams
Maafkan saya. Tolong...
Agatha Kinaya
Tolong pintunya
Marven Agraishs Williams
Apa yang harus saya lakukan agar kamu memaafkan saya?
Marven Agraishs Williams
Apa perlu saya bertekuk lutut di hadapanmu?
Marvel benar-benar menjatuhkan harga dirinya di depan mahasiwi nya sendiri
Entah kenapa, ia tidak ingin gadis itu sampai berpikiran aneh tentangnya
Comments