Episode 5
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
Pintu kantor terbuka lebar
Marven masuk dengan tampang serius, wajah mengetat serta langkah yang mengintimidasi
Bu Natalie
Bagaimana kelasnya hari ini, Sir Marven?
Bu Natalie
Apa semuanya berjalan dengan lancar?
Bu Natalie
Tidak ada masalah yang terjadi, bukan?
Marven Agraishs Williams
/menoleh tajam
Bu Natalie
//apa terjadi sesuatu?
Bu Natalie
//aku baru melihat wajahnya seperti itu
Marven Agraishs Williams
Kenapa harus di kelas saya?
Seru Marvel tampak tidak tenang. Beberapa dosen yang ada disana menatap serius kearahnya
Bu Natalie
Bagaimana kata bapak?
Marven Agraishs Williams
Saya rasa, saya tidak ada masalah dengan anda, Bu Natalie
Marven Agraishs Williams
Mahasiswa baru itu kenapa harus masuk di kelas saya?
Marven Agraishs Williams
Saya rasa Pak Sadewa tidak akan keberatan jika mahasiswa nya bertambah satu orang lagi
Marven Agraishs Williams
Sudah saya diskusikan juga dengan beliau beberapa minggu lalu
Marven Agraishs Williams
Masalah ini juga sudah pernah kita bicarakan
Marven Agraishs Williams
Apa perlu masalah ini dibahas kembali?
Marven Agraishs Williams
Harus memohon dengan cara apa lagi saya berbicara?
Bu Olivia
Bukan begitu Sir Marven
Bu Olivia
Pak Sadewa kan sudah berumur
Bu Olivia
Apa anda tidak kasihan dengan beliau?
Marven Agraishs Williams
Apa bedanya dengan saya
Marven Agraishs Williams
Apa saya tidak perlu dikasihani?
Marven Agraishs Williams
Atau kalian selama ini menganggap saya remeh?
Marven Agraishs Williams
Kalau tidak bisa mengasihi saya, tidak masalah
Marven Agraishs Williams
Itu tidak akan jadi masalah besar
Marven Agraishs Williams
Saya tidak akan capek-capek memohon
Marven Agraishs Williams
Lantas sekarang bagaimana dengan permohonan saya itu?
Marven Agraishs Williams
Sudah saya jelaskan kan dan Bu Nathalie tau sendiri masalahnya
Bu Natalie yang diam merasa tercekik. Ia tahu masalah itu, tapi ia tidak terlalu perhatian dengan situasi rekannya itu
Marven Agraishs Williams
Perempuan itu tidak boleh masuk di kelas saya!
Seru Marven dengan tegas, membuat satu ruangan kantor itu tampak menegang
Marven Agraishs Williams
Apa perlu saya turun tangan lagi untuk meminta Sir Sadewa menganti jadwalnya dengan saya?
Keadaan benar-benar hening
Marven Agraishs Williams
Saya harap itu tidak merepotkan Anda sendiri
Bu Natalie
Jangan Pak Marven
Bu Natalie
Tidak perlu sampai begini
Bu Natalie
Pimpinan akan menaruh kecurigaan pada prodi
Marven Agraishs Williams
Jadi...
Orientasi Studi Pengenalan Kampus
Bu Natalie
Iya? Ada apa Bu Oliv?
Bu Olivia
Kemarilah sebentar Bu. Ada yang penting
Bu Olivia
/menatap layar komputer
Bu Olivia
Gadis ini sangat mirip dengan kekasih Sir Marven yang meninggal itu
Bu Olivia
/melirik Bu Nathalie
Bu Natalie
Kekasih Sir Marven?
Bu Natalie
Foto yang mana?
Bu Olivia menunjuk wajah gadis tersebut di layar komputer
Bu Olivia
Mirip sekali kan Bu
Bu Natalie
Astaga, kenapa bisa semirip ini?
Bu Natalie
Apa mereka saudara kembar?
Bu Natalie
Bagaimana hal ini bisa terjadi?
Bu Natalie
Apa beliau sudah tahu hal ini?
Bu Olivia
Saya rasa tidak tahu Bu
Bu Natalie
Bagaimana nanti ya?
Bu Natalie
Melihat mereka memiliki wajah seperti ini buat saya jantungan saja
Bu Olivia
Mereka berdua tidak ada bedanya saya lihat Bu
Bu Natalie
Saya juga terkejut
Bu Natalie
Saya kaget melihat foto ini
Bu Natalie
Ini daftar siswa yang lolos di tes kedua ya?
Bu Natalie
Kenapa bisa ada yang seperti ini ya di dunia ini?
Bu Natalie
Padahal kita tau kalau Hanna sudah meninggal beberapa tahun lalu
Bu Natalie
Apa ini namanya reinkarnasi?
Bu Olivia
Anda ini bilang apa bu?
Bu Olivia
Tidak ada yang seperti itu di zaman sekarang
Bu Olivia
Anda kebanyakan nonton film ini
Bu Natalie
Bisa jadi kebetulan kan itu reinkarnasi Hanna
Bu Olivia
Itu tidak ada Bu
Bu Olivia
Cuman takhayul saja
Bu Natalie
Baiklah, saya mengalah
Bu Natalie
Jadi dia mahasiswa yang mendapat beasiswa itu?
Bu Olivia
Dia nomor urut pertama ari ribuan mahasiswa yang mendaftar
Bu Olivia
Dan hanya dia yang menerima beasiswa dari Pak Rektor
Bu Natalie
Kau sudah menghubunginya?
Bu Olivia
Sampai hari ini saya belum memberitahu pihak bersangkutan Bu
Bu Olivia
Saya khawatir kalau Pak Marven tidak siap melihat gadis ini ada di kampus kita Bu
Bu Olivia
Sudah lima tahun wanita yang ia cintai itu pergi meninggalkannya dan—
Bu Olivia
dan sekarang, tiba-tiba saja sosok yang seperti kekasihnya justru muncul
Bu Natalie
Apa ini sebuah pertanda?
Bu Olivia
Itu juga tidak masuk akal Bu Natalie
Bu Natalie
Kenapa tidak masuk akal?
Bu Natalie
Kita bisa lihat kan, mereka berdua tidak ada bedanya
Bu Natalie
Keduanya sama persis
Bu Natalie
Dia kembali setelah lima tahun berlalu dan mungkin tidak ada yang menyadari hal ini
Olivia membuka mata lebar setelah menatap sesuatu di layar komputer nya
Bu Natalie
Kenapa? Ada apa lagi?
Bu Olivia
Ulah siapa lagi ini?!
Bu Olivia membuka artikel yang baru saja mengangetkan dirinya
Bu Natalie
Ada apa Bu Oliv?
Bu Natalie
Katakan sesuatu
Bu Olivia
Artikel mahasiswa tes kedua keluar Bu di media sosial
Bu Natalie
Bagaimana bisa?
Bu Olivia
Gawat bu kalau sampai Sir Marven tau foto itu
Bu Natalie
Ini pasti ulah Fakultas
Bu Natalie
Mereka sangat tidak bisa diajak kerjasama
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Natalie dan Olivia
Pintu kantor terbuka lebar, menampakkan Pak marven memasang wajah datar melangkah masuk
Bu Olivia dan Bu Nathalie yang masih berada di depan komputer pun langsung terdiam
Suasana berubah tegang. Selaku ketua prodi, Bu Nathalie justru jantungan menatap sorot mata Marven
Marven Agraishs Williams
...
Marven Agraishs Williams
/melirik Bu Natalie
Sekali lagi pintu kantor itu terbanting dengan kuat dengan kedatangan Arkana yang tiba-tiba
Pak Arkana
Kau disini juga ternyata Marven
Pak Arkana
Saya tidak perlu capek-capek mencarimu kemana-mana
Pak Arkana
Ada sesuatu yang ingin saya beritahukan pada Anda
Arkana melirik sekilas ke arah Bu Olivia
Bu Olivia
/menggelengkan kepala
Bu Natalie
Si kurang ajar ini memang selalu saja bertingkah
Bu Natalie
/lirih Bu Natalie
Bu Olivia
Bagaimana ini Bu?
Bu Olivia
Bisa jadi masalah baru kalau Sir Arkana sampai bocor
Bu Natalie
Sudah. Kita lihat saja dulu
Bu Natalie
Memang dia selalu saja buat saya darah tinggian
Pak Arkana
Ada yang ingin saya beritahu pada Anda
Marven Agraishs Williams
Saya ada kelas
Marven Agraishs Williams
Nanti saja setelah saya selesai mengajar
Marven Agraishs Williams
/meraih buku bersampul biru
Pak Arkana
Saya yakin anda tidak akan menyesal melihat ini
Pak Arkana
Hanya sebentar saja, tidak akan lama
Marven Agraishs Williams
Apa itu berhubungan dengan saya?
Pak Arkana
Itu sangat pasti
Marven Agraishs Williams
/memutar bola mata malas
Pak Arkana
Oh, come on dude
Pak Arkana
Kau belum membuka handphone mu ya?
Pak Arkana
Ada kabar yang menggegerkan yang harus kau tahu
Pak Arkana
Ponselmu dimana?
Dengan wajah malas karena sikap rekannya itu, Marven meraih ponselnya di atas tumpukan buku di mejanya
Pak Arkana
Lihat dulu sebentar
Marven menyalakan ponselnya dan membuka hot news di pojok atas bagian aplikasi
Marven Agraishs Williams
Ini hanya artikel yang lulus tes
Marven Agraishs Williams
Apa pentingnya untuk saya lihat
Bu Natalie
Iya benar Sir Marven
Bu Natalie
Itu hanya pengumuman tes kedua mahasiwa
Bu Natalie mendekat seraya menepuk lengan Pak Arkana kuat
Bu Natalie
Itu hanya artikel saja
Bu Natalie
Pak Arkana ini memang selalu banyak tingkah
Bu Natalie
Selalu mengganggu jam kerja Anda
Pak Arkana
Memang saya tahu itu hanya artikel Bu Natalie
Pak Arkana
Tapi ada satu hal yang perlu Sir Marven tau di artikel itu
Pak Arkana
Coba lihat gambar di artikel itu
Pak Arkana
Bukankah gadis itu sangat mirip dengan mantan kekasihmu dulu
Marven Agraishs Williams
/menatap tajam
Pak Arkana
/menatap Marven
Pak Arkana
Saya berkata dengan sungguh, lihat lah...
Marven Agraishs Williams
/mengerutkan dahi
Arkana langsung menekan gambar di artikel itu agar pria disebelahnya tau apa yang ia maksud
Untuk sesaat keadaan ruangan itu benar-benar hening. Ditambah Marven sejak melihat foto itu tidak mengeluarkan suara sedikitpun
Pak Arkana
Dia sangat mirip dengan Hanna, bukan?
Pak Arkana
Kabarnya juga dia mendapat beasiswa dari kampus ini
Marven menatap tajam ke arah Bu Natalie lalu Bu Olivia yang berdiri di dekat meja
Pak Arkana
Aku tidak percaya Hanna masih hidup
Pak Arkana
Padahal kita tahu dia—
Marven Agraishs Williams
Hentikan!
Marven Agraishs Williams
Dia bukan Hanna!
Marven Agraishs Williams
Mereka berbeda dan jangan pernah membahas Hanna lagi!
Marven Agraishs Williams
Hanna sudah tiada!!
Kelakar Marven dengan lantang membuat semua orang langsung menutup mulut rapat
Pak Arkana
/menaikkan sebelah alisnya
Pak Arkana
Apanya yang berbeda?
Pak Arkana
Kau tidak bisa lihat gadis itu persis seperti kekasihmu
Marven menarik napas panjang. Tangannya gemetar hebat. Ia tidak ingin mengungkit hal ini lagi tapi lagi-lagi—
Pak Arkana
Lihat fotonya sekali lagi
Pak Arkana
Mereka tidak ada bedanya
Marven Agraishs Williams
Hanna sudah meninggal, Sir Arkana!!
Marven Agraishs Williams
/memandang tajam
Marven benar-benar tersulut api amarah karena rekannya itu terus saja mengungkit masa lalunya
Marven Agraishs Williams
Hentikan omong kosong ini atau anda mendapat masalah yang lebih buruk dari saya!!
Pak Arkana
T—tidak perlu sampai seperti itu
Pak Arkana
Saya hanya memberitahumu saja
Pak Arkana
Sama sekali tidak ada maksud lain
Pak Arkana
Tujuan saya sangat baik
Setelah kejadian itu Marven benar-benar tidak bisa menerima kedatangan gadis bernama Agatha Kinaya
Setiap harinya, ia jadi kepikiran bahkan penyakit insomnia yang akhir-akhir ini membaik kembali memburuk
Ia kurang istirahat sampai-sampai setiap masuk kelas ia keseringan marah-marah
Sialnya juga, tiga minggu yang Marven lalui berisi dengan bayangan-bayangan foto gadis di artikel kampus
Apalagi gadis itu satu-satunya orang yang mendapat beasiswa di kampus ini
Kemungkinan besar ia akan bertemu dengan sosok gadis yang sama persis dengan kekasihnya dulu
Marven dipertemukan bahkan adu pandang dengan gadis yang bernama Agatha di koridor dan diruangan kelasnya mengajar
Sesuatu yang seharusnya ia hindari justru semakin diperlihatkan didepan matanya
Comments