Episode 9
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
Setelah kepergian Agatha menuju meja petugas perpustakaan, Marven tidak sengaja melihat ponsel gadis itu tertinggal disana
Tadinya Marven ingin mengembalikannya, tapi justru lupa karena terlalu serius mendengarkan gadis itu berceloteh panjang
Kini Marven sudah di rumah dan terduduk di sofa seraya menatap ponsel ditangannya
Marven Agraishs Williams
Sial, ponselnya mati
Marven Agraishs Williams
/berdiri
Marven berjalan ke arah nakas lalu menghubungkan ponsel itu ke sebuah charger
Seorang gadis cantik tampak tertidur pulas di king size miliknya yang empuk
Angin pagi menembus celah-celah ventilasi kamar--menerbangkan gorden biru itu kesana-kemari
Bagaimana pun belaian lembut di wajahnya, Agatha tetap tidak bergerak dari posisinya, sampai badannya menghantam lantai dengan keras baru gadis itu sadar dan membuka mata
Agatha Kinaya
Aish... sialan!!
Agatha menepuk kepalanya keras seperti orang yang frustasi
Agatha Kinaya
Ini benar-benar gila
Agatha Kinaya
Ngapain tuh dosen masuk ke mimpi gue
Agatha Kinaya
Nyebelin bangat!
Agatha Kinaya
Mana pas adegan kayak gitu lagi
Agatha Kinaya
/menepuk jidat
Agatha menyibakkan selimut yang menggulung tubuhnya. Ia bangkit dan merapikan tempat tidurnya
Agatha Kinaya
Jam berapa sekarang?
Agatha bergumam seraya melirik ke arah jam di tembok kamar
Agatha Kinaya
Gue telat!!!
Ia tersandung di kaki kursi
Agatha Kinaya
Kenapa sesial ini sih?
Agatha Kinaya
Handphone gue mana lagi?
Agatha Kinaya
Pantas gue ngga dengar apa-apa dari tadi
Agatha mencari ponsel nya itu di atas ranjang, nakas sampai sudut kamar. Ia tidak menemukannya
Agatha Kinaya
/menggaruk kepala
Ia mengeluarkan semua isi tas yang sering ia pakai ke kampus. Kosong. Ponselnya tidak ada dimana pun
Agatha Kinaya
Ahh.. udalahh
Agatha Kinaya
Gue udah telat
Agatha menarik sembarangan handuk baru dari lemari membuat beberapa handuk jatuh ke lantai
Melihat waktunya begitu sedikit, Agatha tidak sempat mandi pagi dan hanya mencuci muka dan gosok gigi
Agatha Kinaya
Gimanapun gue tetap cantik
Agatha memasukkan asal barang-barang kampusnya ke dalam tas
Ia berlari terburu-buru keluar dari apartemenn nya dan langsung menaiki taksi menuju kampus
Agatha Kinaya
/melirik arloji
Agatha Kinaya
Kok bisa sih gue lama bangun?
Agatha Kinaya
Semalam gue ngapain ya?
? ? ?
Anda tidak papa, Nona?
Agatha Kinaya
Ah, iya tidak apa-apa Pak
Agatha Kinaya
/mengulas senyum
Agatha Kinaya
/menoleh ke jendela
Agatha Kinaya
Terimakasih banyak
Agatha langsung turun dari mobil setelah membayar tagihannya
Ia segera berlari kencang menuju kampusnya
Bu Olivia yang sempat beradu tatap dengannya sudah tidak ia pedulikan lagi
Agatha Kinaya
/terus berlari
Agatha Kinaya
Ya Tuhan, baru juga sehari masuk udah telat ajah
Agatha terus berlari kencang di koridor lantai ruangannya, sesekali menghela napas perlahan-lahan
Agatha Kinaya
Belum sarapan
Agatha Kinaya
Ponsel gue juga hilang dan sekarang—
Agatha Kinaya
Gue justru telat datang
Agatha Kinaya
Se-sial ini ya...
Agatha berhenti. Ia mengatur napas setelah tiba di depan ruang kelasnya
Agatha Kinaya
/tarik napas
Agatha mengetuk pintu berwarna cokelat di hadapannya
Agatha Kinaya
/memutar engsel pintu
Ia melirik ke dalam dan terkejut dengan situasi dalam kelas
Agatha Kinaya
Perasaan apa ini?
Agatha Kinaya
Permisi Sir...
Agatha melangkah pelan-pelan dan berhenti tepat di belakang pintu
Semua pasang mata menatap kearahnya. Termasuk Sir Marven yang melirik tajam kearahnya
Agatha Kinaya
/meneguk ludah
Marven Agraishs Williams
Kelas saya sudah dimulai setengah jam lalu
Marven Agraishs Williams
Apa Anda tidak salah masuk kelas?
Agatha ingin sekali menenggelamkan wajahnya ke dalam tas miliknya.
Selain di lihat puluhan mahasiswa, ia juga harus berpikir mencari alasan untuk pertanyaan yang mungkin diajukan oleh Marven padanya
Agatha Kinaya
S-saya tidak salah masuk kelas
Agatha Kinaya
Pagi ini saya ikut mata kuliah Anda
Agatha Kinaya
Hanya saja...
Marven Agraishs Williams
Pukul berapa?
Agatha Kinaya
/menatap bingung
Marven Agraishs Williams
Kelas saya masuk pukul berapa?!
Marven Agraishs Williams
/berseru lantang
Agatha Kinaya
Pukul sembilan Sir
Marven Agraishs Williams
Anda tau jam masuk saya
Marven Agraishs Williams
Tapi kenapa Anda terlambat?
Marven Agraishs Williams
Anda yang buat aturan kelas atau saya?
Agatha menghukum bibirnya. Ia benar-benar malu dan sedikit takut
Agatha Kinaya
Maaf Sir tadi itu sa—
Reygan
Habis dah tu si Agatha kena amukan Sir Marven
Athala
Beliau emang disiplin orangnya
Reygan
Kasian tuh Agatha...
Marven Agraishs Williams
Kasih alasan yang masuk akal perihal keterlambatan anda ini
Marven Agraishs Williams
Kalau tidak saya akan buat Anda absen hari ini
Marven Agraishs Williams
...
Marven Agraishs Williams
Silahkan Anda tutup pintunya
Agatha menatap tidak percaya setelah dosennya itu mengatakan hal yang ia inginkan
Agatha Kinaya
//Syukur gak diusir
Agatha berjalan hendak menuju tempatnya, namun baru saja kakinya berjalan menaiki anak tangga pertama, Sir Marven langsung angkat suara
Marven Agraishs Williams
Selain tukang terlambat Anda juga tuli?
Marven Agraishs Williams
Apa ucapan saya terdengar kurang jelas?
Agatha Kinaya
/berbalik badan
Agatha Kinaya
/beradu tatap
Marven Agraishs Williams
Anda keluar dan tutup pintunya!
Agatha Kinaya
//Seumur-umur baru kali ini gue dikerjain sampai begini
Agatha Kinaya
//Dia melakukannya di depan semua orang
Agatha Kinaya
//Dia memang selalu seenaknya
Agatha Kinaya
Tapi Pak sa—
Marven Agraishs Williams
Keluar!!
Sontak suara-suara bisik-bisik mulai terdengar di telinga Agatha. Ia menghela napas
Agatha Kinaya
Sir, saya mohon...
Marven Agraishs Williams
Keluar Agatha Kinaya!!!
Agatha Kinaya
Kasih saya satu kesempatan lagi Sir
Agatha Kinaya
Saya tau kesalahan saya dan Anda juga sangat disiplin orangnya tapi—
Marven Agraishs Williams
Keluar atau saya yang keluar!!
Marven memutuskan, membuat Agatha menurunkan bahunya. Ia pasrah. Ia juga tidak ingin jadi bahan di ruangan itu
Agatha Kinaya
Saya yang keluar
Agatha menatap dengan manik mata menyerah. Ia mengayunkan kakinya mendekati pintu
Agatha Kinaya
/menunduk hormat
Setelah keluar, Agatha mendengus sebal di depan pintu
Agatha Kinaya
For the first time...
Agatha Kinaya
Gue dikeluarin karena telat
Agatha Kinaya
Perkara telat, Agatha
Agatha Kinaya
/berdecih pelan
Agatha Kinaya
Karena dia dosen, bisa seenaknya?
Agatha Kinaya
Gue gak nyangka bakalan berurusan terus sama tuh dosen
Agatha Kinaya
Udah terlanjur, hah...
Agatha Kinaya
Gak apa-apa, Agatha
Agatha Kinaya
Semuanya akan baik-baik saja
Agatha bukannya berdiri di depan kelas atau merutuki kesalahannya, gadis itu justru menjauh dari depan ruangan menuju kantin di lantai atas
Agatha Kinaya
Kalau Bu Olivia lihat gue disini sambil makan pasti kena ceramah
Agatha Kinaya
Malu juga pasti gue
Agatha Kinaya
Masa mahasiswi berprestasi kayak gue ini telat masuk kelas
Agatha Kinaya
/merutuki diri
Agatha duduk dengan santai, menikmati makanan yang ia pesan
Agatha mengangkat pandangannya setelah mendengar suara tidak asing itu
Agatha Kinaya
/tercengir lebar
Agatha Kinaya
//Kan apa gue bilang
Agatha Kinaya
//baru juga diomongin
Agatha Kinaya
//Bu Olivia ini selalu saja ada dimana-mana
Agatha tersenyum bodoh menatap Bu Olivia yang menghampiri dirinya
Beliau duduk seraya menatap gadis itu dengan dahi berkerut
Bu Olivia
Kenapa kamu ada di kantin?
Bu Olivia
Bukannya kamu ada mata kuliah dari Sir Marven?
Bu Olivia
Saya lihat juga tadi kamu telat datang
Agatha Kinaya
Ah, benar Bu
Agatha Kinaya
Itu dia alasannya
Agatha Kinaya
/terkekeh pelan
Agatha Kinaya
Saya barusan dikeluarkan sama beliau karena telat
Bu Olivia
Baru juga kamu kemarin masuk sudah kena hukum
Bu Olivia
Sekarang kamu malah terlambat
Bu Olivia
Bahkan sampai dikeluarkan
Agatha Kinaya
Namanya juga telat Bu, jadi terima resiko saja
Agatha Kinaya
Ponsel saya juga hilang Bu, jadi gak ada alarm yang bangunin
Agatha Kinaya
Maaf Bu kalau saya jadi curhat
Bu Olivia
Kau sangat lucu ya
Bu Olivia
Saya tidak habis pikir denganmu
Agatha Kinaya
Padahal saya gak lagi ngelawak loh Bu
Bu Olivia
Sudahlah sekarang kamu mau tidak bantu ibu?
Agatha Kinaya
Mau dibantu apa?
Bu Olivia
Saya mau minta tolong buat pesankan kopi di cafetaria dekat biro rektor
Bu Olivia
Satu tidak pakai gula dan dua lagi gulanya satu sendok saja
Agatha Kinaya
Itu saja Bu?
Bu Olivia
Iya itu saja, nanti kamu kecapean
Agatha Kinaya
Ya ampun Bu, gak papa...
Bu Olivia
Jangan lupa bawanya ke kantor ya, Agatha
Agatha Kinaya
Tapi saya makan dulu ya Bu, nanggung bangat nih
Bu Olivia
/mengangguk ringan
Bu Olivia
Tidak masalah, Agatha
Bu Olivia
Selesaikan saja sarapanmu ya...
Setelah Bu Olivia pergi, Agatha langsung mempercepat sarapannya
Dua menit berlalu, Agatha bangkit dari duduknya, berjalan meninggalkan cafetaria
Ia menuruni lantai tiga dan bergegas mencari keberadaan kantin di dekat biro rektor
Setelah memesankan tiga kopi sesuai perintah Bu Olivia, Agatha pun berjalan di lorong lantai satu
Disaat fokusnya pada nampan berisi kopi hitam, ia tidak menyadari kalau Zia berada di belakangnya dan justru mengejutkan dirinya
Agatha Kinaya
Ehh, ehhh...
Zia Azzara
Gak lihat kalau lo bawa kopi
Zia Azzara
Sorry, sorry ya...
Agatha Kinaya
/menoleh dengan kesal
Agatha Kinaya
Hampir kopinya jatuh
Zia Azzara
Kan hampir belum jatuh juga
Zia Azzara
Darimana ajah sih lo?
Zia Azzara
Dari tadi malam gue hubungin ponsel lo gak aktif
Agatha Kinaya
Ponsel gue hilang
Zia Azzara
Jangan bilang penyakit lo kumat lagi
Zia Azzara
/mengerutkan dahi
Zia Azzara
Mau kapan lagi sih lo berubah?
Zia Azzara
Kapan lo bisa ingat barang-barang lo ditaruh dimana?
Zia Azzara
Jangan ceroboh Tha
Zia Azzara
Lo sendiri yang rugi, goblok!
Agatha Kinaya
Jadi mau gimana lagi?
Agatha Kinaya
Perlu gue lapor polisi cuman karena ponsel hilang doang?
Zia Azzara
/menatap jengkel
Zia Azzara
//percuma diingatkan
Zia Azzara
Selalu ajah lo sesantai ini
Zia Azzara
Udah cari di apartemen?
Agatha Kinaya
Udah semua tempat gue cari sampai apartemen gue persis kapal pecah
Agatha Kinaya
Biarin ajah hilang
Agatha Kinaya
Udah lama juga tuh ponsel gak diganti-ganti
Zia Azzara
Gampang bangat ngomongnya
Agatha Kinaya
Gak mungkin gue nangis karena ponsel doang
Zia Azzara
Ya tapi kan banyak file penting disana
Agatha Kinaya
Gak juga sih, laptop gue kan ada
Zia Azzara
Terserah lo deh Tha
Zia Azzara
Susah lo kalau dibilangin
Agatha Kinaya
Ya mau gimana
Agatha Kinaya
Nanti kita lanjut lagi ya
Agatha Kinaya
Gue mau ngantar ini dulu ke kantor
Agatha Kinaya
Mau ikut ngga?
Zia Azzara
Kayaknya ngga deh
Zia Azzara
Gue mau ke kelas Nathan dulu ngajak makan ke kantin
Agatha pun berjalan pelan mendahului Zia. Ia penuh kehati-hatian membawa nampan berisi tiga cangkir kopi
Zia Azzara
Eh Tha, tunggu bentar
Zia Azzara
Tadi Athala ngomong sesuatu sama gue
Zia Azzara
Kata dia lo diminta temuin Sir Marven di ruangan B4
Zia Azzara
Ya sekaranglah masa besok
Agatha Kinaya
Tapi gue ngga tau dimana ruangan itu
Zia Azzara
Nanya Tha, nanya...
Zia Azzara
Udah ya, gue duluan
Zia Azzara
Jangan sampai lupa temuin beliau
Zia Azzara
Tuh dosen rada ada gilanya kata gue
Agatha Kinaya
Mau ngapain lagi tuh dosen minta dijumpai?
Agatha Kinaya
Tadi pagi udah buat gue malu
Agatha Kinaya
Dan sekarang minta ditemui
Agatha Kinaya
Stress kali ya...
Sesampainya Agatha di kantor, banyak pasang mata dosen menatapnya, terlebih dosen tampan yang duduk di depan pintu masuk kantor
Dosen itu tersenyum lembut padanya
Agatha Kinaya
Ini kopinya ditaruh dimana Bu?
Bu Olivia
Kopi sedikit gula taruh di meja dekat printer itu ajah Agatha
Agatha Kinaya
Satu lagi Bu untuk siapa?
Bu Olivia
Itu kamu antar ke ruangan B4 ya
Bu Olivia
Sir Marven yang punya kopi itu
Bu Olivia
Sekarang ya kamu antar
Bu Olivia
Beliau itu tidak suka kopinya dingin
Agatha Kinaya
//dosen gila itu lagi
Agatha Kinaya
Kenapa harus pria sialan itu terus sih?
Agatha Kinaya
Baik Bu. Saya permisi
Agatha berjalan kearah pintu. Ia lagi-lagi mengomel dalam hati
Bagaimana tidak, kopi ini juga diantar langsung ke B4 dimana Sir Marven meminta untuk menemuinya
Bu Olivia
Sebentar Sir Arkana, sebentar lagi
Pak Arkana
Sepertinya mahasiswi tadi salah bawa kopi
Pak Arkana
Ini yang baru saya nikmati tidak ada rasanya
Bu Olivia
Apa kata anda barusan?
Pak Arkana
Kopi ini bukan milik saya bu
Bu Olivia dengan cepat menyudahi pekerjaannya lalu berjalan ke arah Sir Arkana lalu mengangkat cangkirnya
Bu Olivia sontak meraih satu sendok dari meja pantry dan mencicipi kopi tersebut
Comments