Episode 19
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
🥂I hope you like this story 🥂
Stefania
Mari mama obatin dulu lukamu baru kamu pergi
Marven Agraishs Williams
Tidak ada waktu lagi ma
Marven Agraishs Williams
Marven harus berangkat sekarang
Marven Agraishs Williams
Nanti Marven obatin sendiri di mobil
Marven Agraishs Williams
Bisa ma
Marven Agraishs Williams
Mama tenang ajah ya
Marven Agraishs Williams
Ini juga hanya luka ringan
Kata Marven sambil mengulas senyum tipis pada mama nya
Segera ia masuk dalam mobil dan bergegas meninggalkan kediaman keluarga nya
Marven menatap kaca di atas dashboard. Ia menatap luka kecil di sudut matanya
Tidak perlu berlama-lama, Marven sudah berada di perjalanan pulang
Ia tiba di Seoul pada pukul delapan malam
Kepulangannya tidak langsung membawa pria itu pergi menuju kediamannya atau apartemen miliknya melainkan ke suatu tempat
Lima belas menit lalu ia mendapat pesan dari Arkana untuk menemuinya di salah satu club malam di tengah kota Itaewon
Diantara keramaian di pusat kota, Zia dan Agatha sudah menghabiskan waktu tiga jam berkeliling
Agatha Kinaya
Pulang ajah, yuk!
Agatha Kinaya
Kaki gue sampai gemetaran temanin lo kesana-kemari
Gadis yang Agatha ajak mengobrol tidak mempedulikannya sama sekali
Ia justru sibuk memilih sebuah dress yang Agatha sendiri pun tidak tahu untuk apa Zia membelinya
Zia Azzara
Sebentar lagi ya
Zia Azzara
Tinggal dua dress lagi yang perlu gue coba
Agatha yang duduk di kursi tunggu hanya bisa menghela napas lalu menganggukkan kepalanya
Agatha bersandar di kepala sofa sambil melipat tangan di depan dada
Zia Azzara
jadi totalnya berapa, Mbak?
Pelayan 3
Semuanya dua juta, Mbak
Agatha Kinaya
/melirik ke arah kasir
Agatha Kinaya
Dia juta hanya untuk dua dress yang biasa itu?
Agatha Kinaya
/menahan uluran tangan Zia
Agatha Kinaya
Lo yakin habisin duit sebanyak itu cuman buat beli dress doang?
Agatha Kinaya
Gue saranin mending kita cari di tempat yang sesuai harganya
Zia Azzara
Uda Tha, gak papa kok
Zia Azzara
Papa gue yang minta gue lakuin ini
Agatha Kinaya
Yaudalah, serah lo deh
Zia dan Agatha langsung keluar dari toko dengan menenteng dua dress yang baru Zia beli dengan harga luar biasa
Pukul delapan malam tepat. Mereka bersama-sama keluar dari Departemen Store menuju kendaraan pribadi Zia di parkiran
Agatha Kinaya
Bisa tunggu disini sebentar
Agatha Kinaya
Gue mau beli Coffee dulu. Butuh yang hangat-hangat
Agatha Kinaya
Bentar ya gue tinggal
Zia Azzara
Beli in juga ya yang Americano. Nanti gue ganti
Agatha keluar dari mobil menuju Cafe yang tidak jauh dari halte di seberang jalan sana
Agatha Kinaya
Kenapa mereka liatnya sampai begitu?
ucap Agatha saat melangkah masuk ke dalam Cafe
Pandangan beberapa orang langsung tertuju padanya sampai ia berdiri di depan meja panjang untuk memesan minumannya
Sentuhan di pundak Agatha membuatnya menoleh. Ia melebarkan matanya menatap sosok di depannya. Sebuah senyum kecil terbit di wajahnya
Setelah tidak sengaja bertemu, Agatha langsung mengajak laki-laki itu duduk sebentar
Agatha juga memeluk Dylan dengan erat, membuat pemuda itu membalas pelukannya
Dylan
Kakak ngapain disini?
Dylan
Bukannya kakak di Australia ya
Dylan
Sejak kapan? Kenapa Dylan gak tau
Agatha Kinaya
Lah memang nya kakak perlu kasih tau kamu ya
Dylan
Enak ajah main tinggal
Agatha Kinaya
Kakak gak ninggalin ya
Agatha Kinaya
*mencubit lengan Dylan*
Agatha Kinaya
Kakak dapat beasiswa disini
Dylan
Seriusan? Kampus mana?
Agatha Kinaya
You know lah Dy
Agatha langsung mengeluarkan kartu tanda mahasiswa nya membuat Dylan ternganga
Dylan
Bantuin Dylan masuk kampus itu dong kak
Agatha Kinaya
Bantuin? Memang nya kamu belum siap sekolahnya?
Agatha Kinaya
*mengerutkan dahi*
Pelayan 3
Pesanannya hampir lupa
Agatha Kinaya
Tuh kan gara-gara kamu nih Dy kakak jadi lupa
Agatha Kinaya
Sorry ya Mbak. Thank you
Agatha Kinaya
*mengulas senyum*
Agatha Kinaya
Jadi gimana? Ada kegiatan ya sampai datang jauh-jauh kemari?
Dylan
Aku ada libur seminggu jadi habisin waktunya di kota ini dulu
Agatha Kinaya
Libur sekolah?
Dylan
Aku udah kuliah kak semester 2
Dylan
Cuman ngga enak ngampus disana
Agatha Kinaya
Kenapa? Bukannya kampus itu lumayan yah
Dylan
Lumayan sih kak, tapi ya itu gak seru
Agatha Kinaya
Gak seru karena gak ada yang tertarik sama kamu ya?
Agatha Kinaya
Ayolah Dylan...
Agatha Kinaya
Kenapa cewek mulu yang kamu pikirkan?
Agatha Kinaya
Gak pernah apanya
Agatha Kinaya
Yang nangis tiga hari karena masalah cewek, itu bukan kamu?
Agatha Kinaya
Jadi kamu tinggal dimana sekarang?
Agatha melirik Dylan lalu Dylan mengangguk sambil menatap wajah Agatha yang mengobrol dengan seseorang lewat telepon
Agatha Kinaya
📞 : Lo pulang duluan ajah ya
Zia Azzara
📞 : Are you kidding me?
Agatha Kinaya
📞 : Aku ada teman dari tempat jauh kebetulan ngga sengaja ketemu
Agatha Kinaya
📞 : Bisa kan pulang sendiri?
Zia Azzara
📞 : Gue bukan anak kecil
Agatha Kinaya
📞 : Bagus kalau gitu
Agatha Kinaya
📞 : Udah ya gue tutup teleponnya
Agatha Kinaya
Tadinya ia langsung pulang sama teman
Agatha Kinaya
Tapi karena ketemu kamu ngga jadi deh biar ajah dia pulang sendiri
Dylan
Kakak masih sama kayak dulu ya
Dylan
Suka bangat ninggalin orang
Agatha Kinaya
Mau gimana lagi, Dylan
Agatha Kinaya
Kita juga udah lama bangat gak ketemu, kan?
Agatha Kinaya
Hampir tiga tahun sepertinya
Dylan
Iya kak. Terakhir pas aku tamat sekolah
Agatha Kinaya
Makanya sekali ketemu ya harus begini
Agatha Kinaya
Jadi kamu udah punya tempat tinggal disini?
Dylan
Sebenarnya belum Kak Tha
Dylan
Aku udah empat hari nginap di hotel murah di daerah sini
Agatha Kinaya
Ada memangnya?
Agatha Kinaya
Sepertinya rata-rata hotel disini mahal semua
Dylan
Ada Kak. Di belakang gedung teater yang terkenal di kota ini
Agatha Kinaya
Kenapa harus disana?
Agatha Kinaya
Bukannya disana terkenal dengan—
Agatha Kinaya
Ya kamu pasti taulah maksud kakak apa
Dylan
Dylan ngga tau banyak Kak
Dylan
Baru juga datang kemari
Agatha Kinaya
Mau tinggal bareng kakak dulu ngga sebelum dapat apartemen yang cocok?
Agatha Kinaya
Ya boleh ajah sih
Agatha Kinaya
Sekalian balas budi juga sama kamu
Dylan
Kakak masih ingat kejadian itu ya?
Agatha Kinaya
Ya begitulah
Agatha Kinaya
Mau dicoba buat lupa, ngga bisa juga
Agatha Kinaya
Sampai sekarang kakak masih ingat betul kejadian satu malam itu
Agatha Kinaya
Nih, buat kamu ajah
Agatha mengulurkan coffee yang seharusnya untuk Zia ke arah Dylan
Agatha memperhatikan Dylan yang meminum coffe itu dengan ekspresi senang
Dylan pernah menjadi adik kelas Agatha beberapa tahun silam
Kedua nya dekat karena sebuah alasan yang membuat Agatha harus membalas kebaikan laki-laki itu
Sayangnya, Agatha tidak pernah lagi bertemu dengannya setelah ia pindah ke Australia
Dan hari ini mereka justru bertemu dengan cara yang tidak terduga
Agatha keluar dari lift bersama dengan Dylan
Sebelum ia selesai menekan pin apart nya sesuatu yang aneh di ujung lorong membuat Agatha menoleh begitu pun dengan Dylan
Suara itu kian keras membuat Agatha bergerak dan saat ia hendak melangkah pergelangan tangannya di tahan oleh Dylan
Agatha Kinaya
Eh—itu Dy suaranya kok makin keras gitu ya
Agatha Kinaya
Kamu dengar juga kan?
Agatha Kinaya
Apa mungkin ada yang berantam?
Dylan
*menggelengkan kepala*
Agatha Kinaya
Kamu tunggu disini aja biar kakak sendiri yang ngecek kesana
Agatha Kinaya
Heh? Kamu takut ya?
Agatha Kinaya
Ya ampun Dylan. Masa cowok penakut, sih?
Dylan
Dylan ngga takut hantu Kak tapi takut sama orang
Dylan
Bisa jadi kan ada pembunuhan di dalam sana
Agatha Kinaya
Ish, jangan ngawur kamu
Agatha Kinaya
Udah gak papa kok
Agatha Kinaya
Kakak bisa jamin hal seperti itu tidak akan terjadi di tempat seperti ini
Dylan pasrah. Ia mengikuti langkah Agatha dari belakang. Mereka berjalan mengendap-endap mengikuti arah suara yang begitu keras di ujung lorong
Jujur saja baru tiga bulan dia tinggal di tempat ini, Agatha tidak pernah sekalipun berjalan ke arah ujung lorong disana
Unknown
Apa kau ingin membunuhnya?
Unknown
Darahnya sangat banyak
Unknown
Bagaimana ini kalau sampai ada yang datang kemari
Unknown
Itu bukan urusanku
Unknown
Sebelum kau menusuknya aku sudah memperingatkan mu sialan!
seru Agatha setelah melihat sosok yang merintih di lantai sambil menyentuh bagian tubuhnya yang terluka
Dua pria yang berhasil melumpuhkan Marven menoleh pada Agatha
ucap Dylan seraya menahan tahan Agatha hendak berjalan menghampiri dua pria asing disana
Agatha Kinaya
Itu dosen kakak Dylan
Agatha Kinaya
Sudah terlanjur
Agatha Kinaya
Kakak harus nolongin beliau
Unknown
Menyingkir lah Nona
Unknown
Anda tidak ada urusannya dengan masalah ini
Unknown
Jangan suka ikut campur!
Agatha Kinaya
Apa katamu?!
Agatha Kinaya
Setelah apa yang saya lihat pada pria itu, kau memintaku tidak ikut campur?
Agatha Kinaya
Saya bisa laporkan kalian ke pihak yang berwajib
Salah satu pria disana tertawa meremehkan Agatha. Pria itu berjalan dua langkah
Agatha Kinaya
Mundur Dylan
Agatha Kinaya
Mundur kakak bilang!
Ucap Agatha lantang membuat nyali dua pria yang bergerak maju ke arah Agatha langsung menciut
Agatha Kinaya
Berani-beraninya kalian!
Satu pria berbadan besar dengan tato di lehernya mengarahkan pisau ditangannya ke arah Agatha
Agatha Kinaya
*memukul lengan pria itu dengan keras*
Dylan
Kak Agatha, dibelakang kakak!!
Unknown
*meludah sembarangan*
Agatha maju perlahan-lahan dengan sorot mata menyala menatap pria yang mengatakan hal senonoh padanya
Entah keberanian itu datang darimana, Agatha langsung menendang tulang kering pria itu, sangat kuat
Menarik kepalanya hingga menunduk dan menyerangnya dengan lutut Agatha yang terangkat dengan cepat
Agatha Kinaya
Mau juga hah?!
ujar Agatha dengan garang membuat pria satu itu langsung menciut
Marven Agraishs Williams
He--hentikan, Ag—agtha
lirih Marven menatap Agatha dengan mata yang sangat sayu
Salah satu pria yang kondisinya tidak terlalu parah bergerak dan menolong temannya
Mereka pergi sesaat setelah Agatha kembali ke mode sadarnya
Agatha Kinaya
Tidak, tidak, Anda jangan pingsan dulu
Agatha Kinaya
Saya tidak akan sanggup memapah bapak kalau sampai pingsan
Agatha Kinaya
Dylan, bantuin cepat!
Agatha Kinaya
Jangan bengong disitu, cepat!!
Agatha sudah berada di dalam apartemennya
Mereka duduk bertiga di ruang tamu dengan Dylan menatap apa yang Agatha lakukan pada pria yang tidak ia kenal
Agatha Kinaya
Maaf.. saya izin buka kemeja bapak ya
Agatha Kinaya
Dylan, tolong ambilkan kotak p3k di lemari dapur paling atas ya
Agatha Kinaya
Sekalian air hangat dan handuk kecil juga
Agatha memandang wajah pucat Marven lalu setelahnya ia membuka kemeja putih pria itu dengan perlahan
Marven tidak menjawab, namun mata pria itu masih mengamati pergerakan tangan Agatha di bagian depan tubuhnya
Agatha Kinaya
Cepat, Dylan!
Agatha Kinaya
Lama benar sih?!
Dylan
Dylan gak tau dimana barang-barang kakak
Agatha Kinaya
*berdecak pelan*
Marven Agraishs Williams
Kau tidak perlu melakukannya
Agatha Kinaya
Harus saya lakukan, kecuali saya tidak punya hati
Agatha Kinaya
Bisa saja, melihat kejadian tadi saya tinggalkan bapak sekarat disana
Marven Agraishs Williams
Tidak masalah
Agatha Kinaya
Tidak masalah?
Agatha Kinaya
Yang benar saja bapak mengatakan hal seperti itu
Agatha Kinaya
Gak tega kalau bapak sampai kenapa-napa
Marven Agraishs Williams
Apa?
lirih Marven kepada Agatha
Marven Agraishs Williams
Kamu khawatir?
Agatha Kinaya
Menurut bapak?
Agatha Kinaya
Kalau saya tidak khawatir saya tidak akan membawa bapak ke tempat saya
Agatha Kinaya
Mending saya tinggal di luar tadi
Agatha Kinaya
Saya biarkan mereka melakukan hal sesuka mereka pada bapak
Comments