Episode 14
💕JANGAN LUPA LIKE+SUBSCRIBE💕
Agatha Kinaya
Sial benar hidup anakmu ini ma
Agatha Kinaya
Bukannya happy malah ribet sendiri
Agatha Kinaya
Tuh dosen kayaknya udah mulai ngga waras deh
Agatha Kinaya
Bisa-bisanya minta gue kerumahnya
Agatha Kinaya
Mau ngapain coba?
Agatha Kinaya
Aih.. Jangan bilang—
Agatha Kinaya
No! No! Impossible...
Agatha Kinaya
/menepuk jidat
Agatha berjalan ke arah kamar menuju lemari pakaiannya dengan memakai bathroom
Agatha Kinaya
Pakai pakaian yang sopan Tha
Gumamnya saat tangannya jatuh pada pakaian crop top
Agatha Kinaya
/mendesah pelan
Agatha Kinaya
Ingat dia dosen di kampusmu, Agatha
Agatha Kinaya
Kalau dia tergoda bisa mampus kita
Agatha Kinaya
Yah..ini sangat cocok
Agatha Kinaya
Siapa lagi sih itu?
Agatha melirik ponselnya yang tergeletak di nakas
Matanya hampir melompat dari tempat takkala tiga pesan dari nomor Pak Marven muncul di layar handphonenya
Marven Agraishs Williams
💬 : Agatha
Marven Agraishs Williams
💬 : Apa Athala sudah menghubungimu?
Marven Agraishs Williams
💬 : Datang tepat waktu kalau sudah menerima kabar dari Athala
Agatha Kinaya
Mati ajah sono!! GILA!!!
Agatha berjalan menuju pintu. la pergi dengan mengenakan pakaian sederhana juga ponselnya dalam saku
Agatha Kinaya
Bukannya lokasi ini tempat tinggal para pejabat terkenal, ya?
Agatha Kinaya
Setahu gue iya...
Agatha langsung berangkat menuju alamat yang Athala kirimkan tadi padanya. Sebelum kesana, ia sempat membeli sesuatu
Agatha Kinaya
Uang bulananku hampir habis. Sudahlah tak apa...
?
Kamu tinggal di perumahan sekitar sini ya?
Agatha Kinaya
Benar Pak. Saya baru pindahan
?
Oh, begitu ya. Jarang sekali anak muda disini punya rumah mewah disekitar sini
?
Kau beruntung punya orangtua yang rezekinya lancar
Agatha Kinaya
Ah, iya. Terima kasih banyak Pak
?
Hati-hati ya.. Disini banyak preman soalnya
Agatha Kinaya
Ya saya akan lebih hati-hati. Terimakasih banyak ya Pak. Bapak hati-hati
Agatha turun dari taxi yang ia naiki. Diseberang sana Agatha bisa melihat beberapa rumah elit berdiri kokoh
Agatha Kinaya
Apa pria sialan itu tidak ada niat menjemput gue disini?
Agatha Kinaya
Benar-benar sial...
Marven Agraishs Williams
Siapa yang kamu maksud?
Agatha menabrak sosok yang menjulang di belakangnya
Tangannya meremas kuat pakaian orang itu
Marven Agraishs Williams
Agatha...
Agatha Kinaya
P-pak Marven?
Agatha terbata setelah melihat sosok di depannya
Agatha berdiri tanpa jarak dengan Pak Marven. Bahkan tangannya bergerak pelan di dada bidang pri itu
Marven Agraishs Williams
Agatha...
Marven Agraishs Williams
Jaga jarak
Agatha tersadar setelah melihat dirinya dan Pak Marven tidak berjarak
Agatha Kinaya
Ah, iya... M-maaf
Agatha Kinaya
A-apa yang bapak lakukan disini?
Marven Agraishs Williams
Yang saya lakukan?
Marven Agraishs Williams
Apa lagi kalau bukan menunggumu
Marven Agraishs Williams
Apa saya biarkan saja kamu disini sendirian?
Marven Agraishs Williams
Apalagi ini sudah malam dan kau—
Marven Agraishs Williams
Kau tidak tahu tempat ini bukan?
Agatha Kinaya
I-iya, benar sih
Agatha langsung menyentuh lengan Marven dengan erat secara tiba-tiba membuat pria itu melirik Agatha
Marven Agraishs Williams
Kau penakut?
Marven Agraishs Williams
Apa kau orangnya penakut, Agatha?
Agatha Kinaya
S-sebenarnya bukan..
Agatha Kinaya
Lebih takut kepada orang yang jahat sih
Tangannya meremas kuat lengan pria itu membuat Marven mengerutkan dahi
Marven Agraishs Williams
Hantu?
Agatha Kinaya
Tidak ada hantu di zaman sekarang
Agatha Kinaya
Itu semua hanya takhayul
Marven Agraishs Williams
Kalau begitu jauh kan tanganmu
Marven Agraishs Williams
Kau kelihatan takut jika terus meremas lengan saya seperti itu
Agatha melirik pegangannya di lengan kekar Marven dan ia merutuki dirinya dalam hati
Marven Agraishs Williams
Ayo, kita tidak boleh terlalu lama disini
Marven Agraishs Williams
Kau bisa masuk angin
Agatha berjalan beriringan dengan Marven. Sesekali ia mencuri pandang melihat pria itu
Agatha Kinaya
Ngomong-ngomong kenapa bapak minta saya kesini?
Marven Agraishs Williams
Tidak ada
Agatha Kinaya
/seru Agatha
Agatha Kinaya
Kalau tidak ada, kenapa harus memaksa Athala agar saya datang kemari?!
Marven Agraishs Williams
Sssttt!
Marvel menaruh jari telunjuknya di depan bibir Agatha. Ia menepis jaraknya dengan gadis itu
Marven Agraishs Williams
Diamlah
Marven Agraishs Williams
Jangan terlalu berisik
Marven Agraishs Williams
Daerah ini sangat rawan
Agatha Kinaya
Kalau rawan kenapa bapak tinggal disini?
Marven Agraishs Williams
Saya suka tempat ini
Agatha berusaha menyamakan langkahnya dengan pria itu
Marven Agraishs Williams
Iya..
Marven Agraishs Williams
Saya suka tempatnya tapi bukan orang-orangnya
Marven Agraishs Williams
Tidak ada rumah yang nyaman ditempati selain disini
Marven Agraishs Williams
/berdehem
Agatha Kinaya
Ini rumah bapak?
Agatha membuka mulutnya lebar disusul dengan mata berbinar menatap objek di hadapannya
Agatha berjalan mendahului Marvel. Ekspresi gadis itu tidak bisa berbohong
Marven Agraishs Williams
Saya bukan bapak kamu Agatha
Agatha Kinaya
Terserah saya
Marven Agraishs Williams
/menghela napas
Marven yang hendak meraih gagang pintu langsung bergerak ke samping lantaran didahului oleh Agatha membuat Marven menatap dengan dahi berkerut
Pintu terbuka dengan lebar
Agatha melangkah begitu saja, memasuki rumah yang membuat matanya terpana
Agatha Kinaya
Rumah bapak sangat bagus
Agatha Kinaya
Pasti rumah semewah ini mahal kan?
Agatha langsung mengulurkan plastik berisi makanan yang ia tenteng tadi kearah pria di belakangnya—lebih tepatnya kantong berisi makanan itu menghantam dada Marven dengan keras
Marvel hanya menatap kantung plastik itu dengan dahi berkerut. Ia tidak pernah bisa memahami gadis itu akan berkelakuan seperti ini padanya
Marven Agraishs Williams
//Apa dia sudah tidak waras
Agatha Kinaya
Semoga bapak suka
Agatha Kinaya
Gak enak kalau saya datang dengan tangan kosong
Agatha Kinaya
Walau saya tahu, Anda mungkin sudah pernah makan makanan seperti itu
Marven Agraishs Williams
Tidak masalah
Marven Agraishs Williams
/berjalan ke meja pantry
Marven membuka plastik tersebut. Dugaannya sangat tepat—membuka kotak kue berwarna hitam itu dengan hati-hati
Marven Agraishs Williams
Black forest?
Marven Agraishs Williams
/ucapnya
Agatha Kinaya
Rumah ini kenapa sepi sekali?
Agatha angkat suara ketika ia masih sibuk mengamati rumah pria itu dengan wajah berkerut se-sekali
Agatha Kinaya
Orangtua Anda dimana?
Agatha Kinaya
Rumah sebesar ini tidak menarik perhatian kalau sepi begini
Agatha Kinaya
...dan lagi tidak ada yang bisa dilihat. Satu foto pun tidak ada
Tanpa sepengetahuan Agatha, Marven sudah berdiri menjulang tinggi di belakangnya. Mata itu terus menatap area leher gadis itu dengan lekat
Agatha Kinaya
Apa mungkin Anda—
Agatha Kinaya
/berbalik badan
Agatha Kinaya
/membuka mata lebar
Agatha sangat syok ketika berbalik badan melihat pria itu menjulang di depannya
Jarak mereka juga hanya sejengkal
Agatha juga bisa merasakan aroma tubuhnya. Aroma yang begitu ia sukai
Agatha Kinaya
Apa yang Anda lakukan?
Marven Agraishs Williams
Saya penasaran seperti apa ibumu Agatha
Marven Agraishs Williams
Apa beliau juga sama seperti kamu
Marven Agraishs Williams
Cerewet dan sangat penasaran dengan kehidupan orang lain?
Agatha langsung mendorong tubuh itu agar menjauh darinya. Ia mendongak menatap pria itu
Agatha Kinaya
Jangan macam-macam pak marven
Agatha Kinaya
Saya datang baik-baik kemari dengan pertimbangan yang panjang
Agatha Kinaya
Kalau sampai bapak lakuin hal yang tidak nyaman—
Agatha Kinaya
Anda akan menyesali nanti
Suara gelak tawa terdengar setelah Agatha memperingati pria di depannya dengan sebuah ancaman
Gelak tawa itu justru membuat Agatha mengernyitkan dahi. Apa salahnya sampai pria itu tertawa?
Marven Agraishs Williams
Kau baru saja mengancam saya Agatha?
Marven Agraishs Williams
Kau tidak lihat kau sedang ada dimana sekarang?
Marven Agraishs Williams
Kalau saya berniat melakukan itu, kenapa tidak saya lakukan saat sebelum kau masuk ke rumah ini?
Marven Agraishs Williams
Dan—kau justru masuk ke rumah ini tanpa seizin saya kan?
Agatha Kinaya
/menelan saliva nya pelan
Ya. Ia salah karena seenaknya masuk ke kandang singa tanpa izin
Marven Agraishs Williams
Berpikir positif lah Agatha
Marven Agraishs Williams
Kamu juga bukan tipe saya
Agatha Kinaya
Benarkah, saya ini bukan tipe bapak?
Dalam sekejap, Agatha memikirkan sebuah ide yang cemerlang
Agatha dengan keberanian yang entah dari mana muncul, bergerak mendekati Marven yang tiba-tiba mengerutkan dahi memandang gadis itu semakin dekat padanya
Agatha menepis jaraknya dengan Marven. Tidak masalah kalau lehernya sakit karena mendongak menatap gapura tinggi di hadapannya
Agatha sedikit berjinjit untuk bisa mendekatkan wajahnya ke wajah pria yang tampak syok melihatnya
Marven Agraishs Williams
//Apa yang akan dia lakukan?
Agatha Kinaya
/tersenyum meremehkan
Agatha Kinaya
Anda sendiri sampai terkejut begitu
Agatha tertawa melihat wajah pria itu merona. Kembali ia melangkah sembari mengamati rumah milik pria itu
Terlihat kurang sopan tapi begitulah Agatha dengan kelakuannya sendiri
Agatha Kinaya
Siapapun akan tertarik dengan wajah secantik ini
Marven Agraishs Williams
/menatap Agatha
Agatha Kinaya
Jadi ada kemungkinan bapak pasti tertarik dengan saya
Marven Agraishs Williams
Percaya dirimu sangat tinggi Agatha
Marven Agraishs Williams
/melirik Agatha
Agatha Kinaya
Karena titik terendah dari hidup seseorang adalah ketika dia kehilangan kepercayaan dirinya
Agatha Kinaya
Itulah kenapa ada orang yang gampang putus asa
Agatha Kinaya
Mereka mudah menyerah dengan hidup yang mereka jalani
Marven Agraishs Williams
/melirik Agatha
Agatha Kinaya
Di dunia yang kejam saat ini, kepercayaan diri itu sangat dibutuhkan
Marven Agraishs Williams
Kepercayaan diri bukanlah tanda merasa lebih baik daripada orang lain
Marven Agraishs Williams
Melainkan, mengetahui bahwa tidak perlu membandingkan diri sendiri dengan orang lain lagi
Agatha Kinaya
Itulah kenapa semua orang sudah punya bagian masing-masing
Agatha Kinaya
Tidak ada yang hidup di dunia ini memiliki kesempurnaan
Marven Agraishs Williams
/tersenyum
Marven Agraishs Williams
Kau pandai berbicara
Marven Agraishs Williams
Baiklah
Marven Agraishs Williams
Kau sudah makan sebelum datang kemari?
Marven Agraishs Williams
Kau sudah makan?
Marven Agraishs Williams
/ucapnya dengan begitu lembut
Agatha Kinaya
Anda ada niatan menawarkan saya makanan?
Marven Agraishs Williams
Untuk itu saya tanyakan
Agatha Kinaya
Boleh kalau berniat baik
Marven Agraishs Williams
Duduklah disana...
Marven Agraishs Williams
Jangan menyentuh barang apapun lagi
Agatha Kinaya
Larangan adalah perintah
Marven mulai memakai celemeknya. Beberapa bahan makanan sudah ia siapkan sebelum kedatangan Agatha kerumah
Disamping pria itu sibuk, ia sama sekali tidak memperhatikan keberadaan Agatha
Agatha Kinaya
Apa boleh naik kesana?
Agatha Kinaya
Boleh pasti ya
Agatha dengan pelan menaiki tangga menuju lantai atas. Sampainya disana...
Agatha tidak menemukan apapun selain tempat tidur berukuran besar, sebuah televisi yang menggantung di dinding, lampu gantung yang indah dan sebuah lemari berwarna cokelat berisi beberapa buku
Ruangan kamar disana langsung dihadapkan dengan pemandangan indah lewat jendela kaca besar
Agatha Kinaya
Selain tempat tidur, kamar mandi. Apa tidak ada ruangan lain lagi
Agatha Kinaya
Rumah sebesar ini hanya diisi dengan hal membosankan
Agatha Kinaya
Datar sekali hidupnya. Tidak berwarna...
Agatha Kinaya
Pintu apa ini?
Agatha menatap pintu yang tidak sengaja terbuka karena punggungnya menabrak sesuatu
Sementara di lantai bawah
Marven Agraishs Williams
Kau tidak dengar?
Marven Agraishs Williams
/menoleh
Marven Agraishs Williams
Agatha...
Marven selesai dengan aktivitasnya. la berjalan keruang tamu dimana Agatha seharusnya duduk disana
Marven Agraishs Williams
Kemana dia?
Marven setengah terkejut mendengar suara teriakan dari lantai atas rumahnya
Marven Agraishs Williams
/menatap ke lantai atas
Marven Agraishs Williams
A-agatha
Marven Agraishs Williams
Sedang apa dia di atas sana?
Marven berlari cepat menaiki tangga. Suara kesakitan Agatha kian membuat Marven panik setiap mengayunkan kakinya mencari gadis itu
Marven menemukannya saat pintu yang setengah terbuka itu menampakkan sosok Agatha yang terduduk di lantai
Marven Agraishs Williams
Apa yang kau lakukan disini?
Comments