Hari demi Hari berganti..
Tidak terasa sudah dua minggu Fely dan Rey menikah, karena kesibukan Fely ia tidak sempat merasakan sakitnya perasaanya melihat suaminya berbincang dengan romantis di dalam panggilam telfon..
Hari ini adalah hari dimana perlombaan itu di mulai, dengan percaya diri Fely meberikannya kepada petugas..
"Karena yang ikut hanya 7 orang jadi 3 hari akan saya WA ya mba jika Sketsa mba ini masuk Tiga besar" Kata seorang petugas perempuan
"Oh oke.. makasih yaa" Ucap Fely kemdian berjalan menuju taman kampusnya
"beberapa hari lagi ujian, lalu liburan.. hah kemana aku harus pergi, saat ini tak aja tujuan kembali" Ucap Fely bermonolog pelan
"Heehh kita cariin juga" Kata Rara mengagetkan hingga Fellu mengusap dadanya
"Urusan lo udah selesai?" Tanya Nayla
"Udah kok... doain yaa" Kata Fely tersenyum
"pastiii"
"Eh makan yu, aku traktir..." kata Nayla dengan wajah senang nya
"wahhhh asik nii" Ucap Rara
"Yaudah ayok, gue pesen taxi online dulu" Kata Nayla
"Hah? kirain makan di kantin" ucap Fely
"Gak! aku mau ajak makan kalian di Cafe xxxx"
"Waw, abis dapet lotre lo? celetuk Rara
"Aku berhasil jual 2 unit rumah hehhe hasilnya bisa buat aku DP mobil ni" kata Nayla bangga
"Allhamdulillah, semoga akan ke jual dua dua dua duaaaaa sampa dua seterusnya" ucap Fely seraya mendoakan
Ammin...
Mereka tiba di sebuah restoran cukup elite di ibu kota Jakarta..
Mereka duduk di sebuah sofa yang di mix dengan kursi, Fely memilih duduk di bagian sofa menghadap ke pengunjung lain.. sementara dua temannya Rara dan Nayla duduk menghadap Fely..
mereka sudah memesan pesanan sesuai yang mereka inginkan..
Fely kemudian menatap sekitar, di fokuskan pandangannya pada seorang pasangan muda yang terlihat sangat romantis..
Fely memegang dadanya, meremas sedikit kemeja berkancingnya..
Astagfirullahaladzim..
Seketika Wajah Fely menucat, dan ia tertunduk..kedua temannya menyadari perubahan Fely kala itu, dengan cepat Fely meyakinkan dua sahabatnya dengan berusaha tegar...
Rara sedari tadi sudah mengirimkan pesan kepada Fahri, Rara tau betul perasan Fahri terhadap Fely makanya ia dan Nayla ingin Fahri dan Fely bersama...
Fahri datang, membawa satu bucket bunga mawar..
ia duduk di samping Fely karena seat hanya berisikan 4 setiap table..
Fely merasa sedikit membaik karena Fahri terus menghiburnya meski ia ingin sekali hatinya menangis melihat suaminya beesraan bersama wanita lain, wanita yang bertubuh sexy dengan paras cantik karena polesan Makeup nya..
"Udah yuu" ajak Fely yang semakin jengah melihat suami dan kekasihnya
"buru-buru amat Fell.." tanya Rara
"hemm tante ku mau pergi dan aku harus ikut, aku sudah di tunggu di rumah" Ucap Fely beralasan
"kalo begitu aku antar" kata Fahri berdiri
"Maaf Fahri ga perlu, aku bisa sendiri gak enak juga sama tanteku nanti" Fely dengan cepat berdiri hingga ia tersandung kaki kursi "Awwww" ucap fely di barengi dengan suara gerak kursi yang membuat beberapa pngunjung fokus pada sumber suara, Termaksud Reyhan..
Fahri berdiri memastikan keadaan Felly baik-baik saja sambil memegang dua lengan Felly, dengan cepat Felly menepisnya lalu pergi keluar resto sambil berkata "aku gapap, maaf aku duluan, Assalammualaikumm" ucapnya..
Rayhan yakin Felly melihat dirinya dengan Fika.. Rey sangat takut jika Fely akan memberitahu orang tua Rey maka semua akan kacau..
Rey berusaha beralsan pada Fika agar ia bisa menyusul Fely.. dengan mudah membuat Fika percaya, Rey meletakan beberapa lembar uang untuk membayar, bahkan itu lebih dari cukup...
Fely pulang menggunakan Taxi, air matanya tumpah..
Aku hanya menghargai mu sebagai imamku, meski ini menyakitkan bagiku.. aku hanya orang yang salah langkah, niatku hanya menghargaimu tapi kenapa setitik rasa mulai hadir.. entah sejak kapan, dan entah aku harus bagaimana...
Aku tau aku salah, aku menajdi duri dalam hubungan kalian, meski saat ini aku pun telah tertusuk duri dalam diriku sendiri...
Fely menangis di dalam Taxi, supir Taxi pun seolah tak melihatnya meski ingin sekali bertanya, wanita secantik Fely menangis penuh kesedihan..
*
Fely masuk kedalam kamarnya yang ia tempati , ia mengunci pintu itu lalu ia menangis sejadi-jadinya agar gumpalan sakit itu perlahan menghilang..
Bu Marni, selaku kepala pembantu disitu merasa ada yang tak beres terhadap majikannya itu...ia ingin mendekat namun rasa takut akan kemarahan Reyhan seperti menahan langkahnya..
"Ada Apa Bu?" Tarnya Irna partner kerja Bu Mar
"entahlah, nyonya muda berlarian sambil menangis sesenggukan" kata Bu Mar pelan
"Mungkin masalah dengan teman kampusnya Ya Bu" kata Irna
"mungkin, kita lanjut aja...." kata Bu Mar mengalihkan pembicaraan
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Rey ՇɧeeՐՏ🍻🍒⨀⃝⃟⃞☯
sedih juga ya,,istri tak di anggap
2022-03-08
0
ғᵃᵗʰᵉᵉᵐᵃՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤ ̐
jgn d tangisi laki laki seperti itu... sayang air mata nya fel... semangat semoga berhasil...
2022-03-07
0
☠ᵏᵋᶜᶟҼɳσᵇᵃˢᵉ
segampang itu Fely udah ada rasa sama Rey...tambah sakit bin nyesek atuh liat kebersamaan Rey dan Fika
2022-03-07
0