"Hay Fel, gak makan siang?"
Fely menoleh ke arah suara tersebut.. Yaa Fahri yang menghampiri Fely saat itu, ia tengah berada di taman kampus tepatnya di bawah pohon rindang (DPR) *jadi inget jaman kuliah, nongkinya di DPR (dibawah pohon rindang) hihi
"Ngagetin aja.....!! yaa makan lah, ga makan aku bisa kurus" celetuk Fely
"Yaudah ayo ke kantin"Ucap Fahri mengengam pergelangan Tangan Fely
"ehhh engga engga..... " Fely menarik tangannya
"Aku bawa bekel" Kata Fely..
kemudian Fahri terpana melihat jemari Fely dengan benda yang melingkar di jari manisnya, Cincin Emas Putih dengan satu mata berlian tertanam...
"Fell sejak kapan kamu memakai cincin model seperti itu?"Tanya Fahri heran
Jantung Felly berdetak, tangannya yang memegang box makan siang menjadi pusat perhatian Fely juga Fahri..
"ah ini peninggalan mamaku" kata Fely berusah tenang
"oh.. aku pikir ada yang melamar kamu, bisa patah hati aku" kata Fahri sambil terkekeh..
Fely merasa hatinya ikut sakit mendengar ucapan Fahri dengan tenangnya
andai kamu tau yang sebenarnya fahri, mungkin kamu benar-benar akan membenciku...
***
Pukul 18.30 Fely baru tiba dirumahnya.. dengan sedikit tergesah-gesah, ia masuk ke kamarnya
"Non sudah pulang?" sapa Bu Mar
"iya Bu Mar, aku ke atas yaa belum sholat" kata Fely dengan cepat melangkah
Tiba di kmar, ia bergegas membersihkan diri di kamar Rey, kemudin ia melakukan sholatnya..
Tak lama kemudian Rey masuk kedalam kamar tersebut, di pandangi nya Fely tengah melakukan ibadah.. Rey melonggarkan dasinya lalu duduk di sofa dekat Fely melakukan sholat itu..
"sudah pulang Bang" Kata Fely sedikit basa basi, meski rasanya sangat sulit berkata apapun dengannya..
Fely mengambil pakaian salin nya, kemudian menumpuknya dengan tas laptopnya, ia sudah siap untuk keluar dari kamar tersebut..
"mau kemana?" Tanya Rey tanpa menoleh sedikitpun ke arah Fely, pandangannya fokus ke arah ponsel
dia ngomong sama aku yaa? ah mungkin sama ponselnya...
"kuping mu sudah tuli, hah?" bentak Rey
ohh ngomong sama aku...
"Maaf aku kira Abng ngong sama Ponselnya" Kata Fely menimpali dengan tak kalah ketus
Rey tidak menggubris, ia keluarkan sebuah creditcard ke Arah Fely..
"nih, pake!"
"Buat apa Bang??" Tanya Fely heran
"terserah, jangan sampai ada pikiran kalo saya tidak memberimu nafkah" Kata Rey ketus
"Ambil" Kata Rey melemparnya ke arah fely" dengann sigap Fely menangkapnya
"Makasih Bang, Saya permisi ke sebelah" kata fely berlalu pergi
Rey tersenyum sangat sinis melepas kepergian Fely..
hahah perempuan memang senang bukan dengan uang?! ternyata kamu sama saja..
Jam makan malam Tiba, Rey lebih dulu turun menuju meja makan..
BU Mar mengerutkan dahinya mengapa Mereka tidak pernah turun bersama..
"Bu Mar, itu apa?" melihat sebuah air di gelas
"Oh itu ramuan untuk nyonya muda, saya di suruh Nyonya besar membuat ini, agar Nyonya muda tetap vit meski aktifitasnya banyak" kata Bu Mar
Rupanya mama benar-benar menyayanginya.. maaf mah Rey gak bisa mencintai dia..
"Tuan muda mau?" kata Bu Mar menawarkan
"Engga bu"
"Tuan maaf, ini Nyonya muda kemana ya? kok gak nampak" kata Bu Mar celingukan
Rey sedikit gelagapan menjawab pertanyaan itu...
"Masih ada tugas, nangung katnya" Ucap Rey asal
"Oh begitu, yaudah saya permisi ya Tuan" Kata Bu Mar. Rey pun mengguk
Rey menyelesaikan makan malamnya, namun Fely juga belum turun..
Rey menuju kamarnya, namun ia penasaran dengan apa yang Fely kerjakan..
Krekkk
di bukanya pintu perlahan, Rey langsung melihat sosok wanita tertidur dengan posisi duduk dan kepala berada di meja..
kenapa jadi mahasiswi saja sudah bikin dia sesibuk itu.. hemm
Rey kembali ke kamarnya dan menutup pintu kamar itu, tak perduli Fely mau makan atau tidak! bahkan untuk membangunkannya saja Rey tidak berniat sama sekali...
Rey kembali ke kamarnya, mengambil ponselnya.. ia berusaha menghubungi kekasihnya, yang sejak pagi hanya beberapa kali berbalas pesan ketika Rey sibuk bekerja..
Baru pukul sembilan... apa dia sudah tidur? hemm! Lagi-lagi Rey menelan kekecewaan karena sulitnya Fika menerima panggilan telfon Rey..
Rey hendak membersihkan tubuhnya, ia menuju lemari besarnya mengambil pakaian tidurnya, namun matanya membulat melihat sebuah buku kecil bermotif bunga-bunga..
Rey mengambilnya dan hendak membacanya.. namun aktivitas itu terhenti, karena ponsel Rey berdering,..
Fikaa--
Rey segera me menerima panggilan itu dengan riang gembira, dengan asal ia memasukkan buku kecil itu ke dalam laci lemari besarnya...
Rey berbincang banyak hal pada kekasihnya hingga satu jam lama nya.. Itu pun terhenti karena Fika mengatakan sudah merasa sangat kantuk.. Rey pun memahaminya karena memang ia juga butuh istirahat...
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Rey ՇɧeeՐՏ🍻🍒⨀⃝⃟⃞☯
buku apa itu ya
2022-03-08
0
🏘⃝Aⁿᵘ3⃣ ⏤͟͟͞R •𝕯• Kᵝ⃟ᴸ
roman2nya selingkuh nih pacarnya...wkwkkk
2022-03-08
0
ғᵃᵗʰᵉᵉᵐᵃՇɧeeՐՏ🍻☪️¢ᖱ'D⃤ ̐
semoga Rey d selingkuhi ma kekasih tersayang nya...biar tau rasa... sebel...
2022-03-07
0