Pagi Hari..
Fely bangun dsn melaksanakan Ibadah paginya, kemudian ia bergegas menuju kamar mandi nya untuk mencuci baju, karena itu adalah kost murah maka kamar mandi akan dipakai bersama, oleh karena itu Fely harus pagi-pagi sekali mencuci pakaiannya..
Usai mencuci Pakaian, Fely langsung mandi agar tidak dua kali mondar mandi, Fely menjemur pakaiannya di tempat yang telah di sediakan oleh pemilik kost..
Fely masih menggunakan celana panjang dsn kaos tanpa menggunakan jilbabnya..
Ia menyapu setiap sisi kamar kostnya di lanjutkam dengan mengepel lantai, beberapa barang yang berantakan juga sambil ia bereskan...
Usai merapihkan, ia segera bersiap berangkat ke kampus..
Ia berjalan menuju kampus dengan perasaan aneh, sesekali terasa ada yang membuat dadanya sesak bahkan nyeri..
ah aku harus periksa di klinik kampus nanti..
Batinya sendiri
"Felyyyyyy" Suara yang begitu Fely kenali
"Raaa, ada apa?" Tanya Fely melihat Rara datang menghampirinya dengan nafas terengah-engah..
"Tak apa hehe, cuma mau bareng ke kelas" Kata Rara begitu polos"
"Kamu ini" Kata Fely melanjutkan langkahnya
"Mana Nayla tumben ga bareng?" kata Fely heran
"Dia gak masuk, biasalah datang bulan hari pertama" kata Rara jujur
"Oh begtiu" Jawab Fely menegerti lalu mereka menuju kelas, mengikuti perkuliahan selama 2 jam..
Selama 2 jam itu ponsel Felly bergetar namun Fely tak menyadarinya karena terlalu fokus memahami materi yang di berikan dosen..
Usai selesai jam perkuliahan, Fely memilih untuk ke perpustakaan, sementara Rara akan menyusul karena ia hendak mengurus tugas yang belum ia kumpulkan..
Di depan perpustakaan ponsel Fely kembali bergetar dengan cepat Fely mengangkatnya..
"Hallo Assalammualikum pah" ucap Fely ketika menerima telfon dari nomer ponsel Papanya
"Waalaikumsalam.. Nak fely, ini pak Dar.." Ucap seseorang yang Fely kenal
"oh pak Dar, iya ada pa pak.. kenapa bapak yang bicara, dimana papah?" Tanya Fely sedikit heran, dadanya terasa sedikit sesak
"Nak.. Papa mu keritis, kami menemukan papa mu pagi ini sudah tak sadarkan diri"
Deng!!!
Tombak runcing nan panas seolah menuncap tepat di uluhati Fely, ia tak sanggup berkata-kata lagi..
Ia segera pergi kesuatu tempat dengan berlari..
Tabunganku hanya satu juta.. mana cukup untuk membiayai papa di rumahsakit, mana bisa pula aku pergi lewat darat dengan cepat..
Batin Fely dengan wajah sedih..
Cincin ini....- ia melihat benda melingar di jemarinya
Fely terpaksa menjual cicin emas peninggalan ibunya, ia melihat cincin itu berkali-kali..
saat aku sukses aku akan membeli cincin dengan bentuk yang sama persis dengann cincin pemberian Mamanya..
Cincin Itu telah terjual dengan harga Tinggi, padahal jika melihat suratnya cincin ini hanya di hargai setenganya...
Fely bergegas menuju kost nya, untuk bersiap dan melakukan penerbangan siang ini..
Saat di perjalanan...
Tas Fely di rampas seorang jambret yang menaiki sepedah motor..
"Hay kembalikann, Tolong kembalikan" Kata Fely sambil berlari sekuat tenaga..
TIIIINNNNNN
Sebuah mobil mewah hampir menabraknya, Fely pun tersungkur jatuh karena kaget sehingga kehilangan keseimbangannya..
di dalam mobil..
"Ada apa pak?" Tanya penumpang mobil mewah itu terhadap supir pribadinya.
"Maaf Tuan, Nyonya.. saya hampir menabrak seorang gadis, dia tiba-tiba saja hendak menyebrang" Kata Supir Pribadi itu..
Dengan cepat wanita dan pria yang merupakan seorang majikan itu keluar menghampiri Fely tengah menangis dengan posisi tersungkur..
"Maafkan kami, ayo kita ke rumah sakit" Kata wanita paruh baya yang terlihat cantik dan modis
"Tidak apa, saya yang salah" Ucap Fely sambil menghapus air matanya.
"Kenapa menyebrang sembarangan nak?" Tanya suami dari wanita itu
"hiks hiks.. tasku di jambret, disitu ada uang untuk pengobatan orang tuaku yang berada di kampung" Ucapnua sambil trrisak ..
"Astagfirullah..Ayo, ayo masuk dulu ke mobil disini kita jadi bahan tontonan" Kata Wanita paruh baya itu..
"Pak manju dan menepi lalu belikan air minum"Kata Wanita paruh baya kepada supirnya
*****
"Nama saya Anna, itu suami saya Danu" Ucap wanita paruh Baya itu..
"Nama saya Fely, Pak.. Buu" ucap Fely lembut dengan raut wajah yang begitu menampakan kesedihan
"Dimana kampung mu nak" Tanya Pak Danu
"Di Palembang Pak" kata Fely
"Jauh sekali" Ucap Ibu Anna
"iya bu. saya merantau disini untuk kuliah karena dapat beasiswa" Ucap Fely jujur
"Saya juga lahir dan besar di Palembang.. dimana tempat tinggalmu"Tanya Pak Danu
"Di jalan Xdb, di daerah xxxxx" Jawabnya jujur
"Baik kita kepalembang sekarang, sekalian saya bisa menengok rumah peninggalan orang tua saya" Kata Danu mengambil keputusan
"Dimana rumahnya Pak?" Tanya Fely
"di jalan Yy daerah vvvvv" Kata Danu
Yaa Tuhan alamat itu...
Fely kembali terisak pelan..
Merekapun memutuskan pergi ke Bandara.
Ibu Anne dan Pak Danu ikut mengantarkan Fely, sesuai dengan perkataan pak Danu..
Terimakasih, ternyata masih ada orang baik di kota sekejam ini..
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
CebReT SeMeDi
Apa itu rumah Felly dlu y
2022-03-08
0
CebReT SeMeDi
Cobaanmu berat bgt fell tapi Allah mengirim malaikat penolong
2022-03-08
0
Nissa vitria
jauh bgt Fely mudik nya
2022-03-08
0