Pukul 3 Sore mereka Tiba di Palembang..
"Ayo naik sayang" Kata Ibu Anna yang meilhat Fely kebingungan
"Tenang saja, saya sudah menyewa mobil tadi" kata Pak Danu terkekeh melihat raut wajah bingung Gadis luguh itu
Fely merasa malu, pipinya jadi merona..
Sekitar satu jam mereka melakukan perjalanan menuju rumah sakit..
Kabar terakhir yang di sampaikan oleh kerabat Fely, Papahnya berada di ICU ...
Mereka langsung menuju Ruang ICU..
"Mba Yanti" panggil Fely melihat sosok yang ia kenal
"Fely....." sahutnya..
Merekapun berpelukan, Fely tak sanggup lagi menahan bendungan air matanya
"kamu sehat? sama siapa kesini? kenapa sulit sekali aku hubungi"
"Ponselku hilang mba, Aku kesini sama mereka, mereka yang menolongku" ucap Felly kemudian memperkenalkan Ibu Anna dsn Pak Danu..
"Bagaimana keadaan papaku" Tanya Fely
"Masuklah.. beliau terus memanggil nama mu" Ucap Mba Yanti yang merupakan tetangga Fely yang selalu memberi kabar keadaan Papa Fely..
Suaminya juga begitu baik kepada keluarga Fely di Palembang..
"Pak..Bu, Ayo masuk.. aku kenalkan ke papa ku" Ajak Fely dengan wajah sedihnya
Sambil merangkul Fely Ibu Anna melangkah sejaajar bersama Fely..
"Papaaaahh" Ucap Lirih Fely melihat banyak alat di tubuh papahnya
Fely mendekat, Ibu Anna dan Pak Danu menunghu di sisi lain, Tak nampak jelas wajah Papa Fely kala itu..
"Nak kamu pulang" ucap Pak Burhan, Papa Fely
"Papaa, kenapa papa begini.. Maafkan Fely pah" ucap Fely dalam isak tangisnya
"Tak ada yang salah dari mu.. Papa akan baik-baik saja, namun tidak disini" Ucapnya pelan
Fely makin histeris membuat Ibu Anna sepontan mendekat dan memluk Fely..
"papa harus kuat yah pah.. Fely mohonnn" kata Fely memegang erat tangan Pak Burhan meski tubuhnya di peluk ibu Anna..
"Anna" Ucap pelan Pak Burhan melihat sosok wanita yang memeluk Puterinya
Seketika Ibu Anna menoleh, Pak Danu mendengar, lalu mendekat, melihat dengan jelas wajah pria yang memangil isterinya...
"Burhan" Ucap sepasang suami isteri secara berbarengan..
"Danuu.. itu kau?" Kata Pak Burhan pelan
"Yaa Tuhan, Burhan.. Apa yang terjadi mengapa begini" Ucap Danu panik
Burhan tersenyum..
"Kau mengenal puteri ku?"
Ucap Pak Burhan dengan nada pelan menahan sakit..
"Dia puteri mu? khaira?"
Tanya Danu dengan bingung
"Iyaa, dia merubah nama panggilannya semenjak Suci meninggal dunia" Ucap Burhan lirih, Suci Adalah isterinya yang meninggal 8 tahun lalu..
Anna menutup mulutnya, merasa syok mendengar sahabat baik nya meninggal dunia..
Anna dan Fely berpelukan, mereka saling menitihkan air mata..
"Suci terkena gagal ginjal.. aku terlambat mengetahuinya.. hingga ia meninggal.. aku hancur se hancur-hancurnya, hingga usahaku terus merosot, kerugian, tipuan aku alami bertubi-tubi hingga hartaku hanya tersisa Fely seorang" ucap Burhan dengan sangat berusaha, ia jug mengeluarkan bulir bening dari bagian saping matanya..
"Papaaaa" ucap Fely merasa tak sanggup melihat kondisi Papanya
"Aku mencari mu selama ini, tapi tak satupun aku menemukan petunjuk" Kata Danu
"Aku sengaja merubah identitasku, aku tak ingin beruursan dengan banyak orang, aku malu.." Ucapnya kali ini sambil memegang dadanya menahan sakit luar biasa..
"Danuu.. Annaaa... Bisa kah aku meminta bantuan mu agar aku tenang dalam perjalananku selanjutnya" ucap Burhan lirih
"Papaahhhh"
"apapun itu akan aku lakukan" Ucap Danu
"Jaga puteriku, Keluarga besarku sudah lama membuangku karena aku telah membuat perusahan bangkrut,, aku mohon dia hanya seorang diri di dunia ini... dia terlalu lama berkorban" Ucap Burhan dengN susah payah
"Akan aku jaga Fely dengan sepenuh jiwaku" Ucap Anna lantang sambil memeluk Fely erat
"Papaaa, papa harus sehat pah" Ucap Fely tak tahan medengar erangan kesakitan sang Ayah
"Aku jaga puterimu Han.. Aku banyak berhutang pada mu" Ucap Danu dengan lirih melihat sahabatnya menahan sakit luar biasa
"Terimaksih.. Aku akan bertemu isteriku yang sudah menungguku..."
"Paaaahh jangan pahh jangan..."
"Nak.. ikhlaskan papa, Papa akan baik-baik saja jika berada disana" Ucap Pak Burhan Lirih
"nah ikhlaskan papa, kasian papa" ucap Ibu Anna
"Papahh Fely sayang papa, Fely cinta papaa" Ucap nya dalam isak tangis
"Papa dan Mama juga menyayangi mu nak.. akkhhhh"
"Papaaaa... pahh.. PAPAAAAAAAAA"
Fely tak kuasa menahan isak tangis serta teriakannya.. alat menandakan jika Burhan telah Tiada, Tubuh Fely terhuyung lemas ke lantai..
Jenazah Burhan dibawa ke kediamannya yang tak besar dan mewah..
Semuanya telah di urus oleh Danu yang mengutus banyak anak buahnya..
Ibu Anna tak lepas dari dekapan Fely, sampai ke esokan Harinya Jenazah di makamkan..
Aku kini hidup sebatang kara.. aku harus kuat demi mereka yang telah banyak berkorban untukku..
Mah, Pah.. Tenanglah disana, fely akan menjadi kebanggan Mama dan Papa...
**********
Yuk Vote Karya ke Tigaku..
😊😃
Baca juga yaaa:
Dokter cantik
Janda Hanyalah Statusku
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
CebReT SeMeDi
ga kebayang jadi Felly 😭😭
2022-03-08
0
𝐊𝐚𝐰𝐮𝐥𝐨 𝐀𝐥𝐢𝐭⁶ ⏤͟͟͞𝐑
duh knp banyak bawang.. bkin nyesek🤧🤧🤧
2022-03-08
0
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞 ZY ᵇᵃˢᵉR⃟✇⃟ᴮᴿ⸙ᵍᵏ
ka mei tega udah bikin air mata ku jatuh 😭😭😭😭😭😭😭 nyesek banget
2022-03-08
0