PSH - 08

Fely Tiba dirumah megah keluarga Pratama..

Fely masuk dan menuju kamarnya, rumah nampak sepi..

"Sayang sudah pulang Nak" Tanya Ibu Anna mengagetkan

"eh Mah" Ucap Fely mencium pungung Ibu Anna

"Udah mah, maaf telat tadi masih bingung sama angkutan kesini" Kata Fely jujur

"Besok sama pak Maman yaa, gaperlu naik bis lagi" Kata Ibu Anna lembut

Fely hanya mengangguk...

"Fel.. Ada yang mama mau bicarakan.. kita ke kamar kamu yu" ajak Ibu Anna

"Ada apa Mah" Kata Fely yang sudah duduk di tepi tempat Tidur

"Sayang.. Sebelumnya mama dan papa minta maaf jika keputusan ini membuat mu sedih, terluka, kecewa atau apapun itu..." Kata Ibu Anna dengan seriusnya

Ada apa lagi ini...

"Nakk... Mama mau kamu menjadi Anak mama, kita mau kamu ada ikatan kuat di keluarga ini" Ucap Ibu Anna lirih

"Mama mau adopsi aku?" Tany Fely polos

Ibu Anna menggeleng dengan senyum menyunging...

"Nak... Menikahlah dengan Rey, Jadilah menantu mama Nak.." Ucap Ibu Anna membuat Fely tercengang mendengarnya. hatinya terasa terkoyak

"Maahhh" Fely menatap wajah Ibu Anna

"Maaf mah, Fely tidak mencintai Bang Rey, Fely hanya menganggapnya abang" Ucap Fely yang tau bahwa Rey lebih tua dari nya

"Nak, cinta akan tumbuh di antara kalian... Percaya dengan mama, Tidak menjamin sebuah pernikahan yang di awali suka sama suka berakhir hingga kematian kan? Banyak sekali penhiantaan dan kekecewaan" Ucap Ibu Anna membuat Fely merasa teriris hatinya mengingat kedua orang tuanya

"Mah... apa ini akan membuatku terbatasi dalam segala kegiatanku? Tapi aku ga yakin" Ucap Fely frustasi

"Bismillah sayang, semua akan seperti biasa, kamu bisa lanjut kuliah, bekerja kemudian jika ada izin suamimu.." kata Ibu Anna

"Apa tanggapan Rey soal ini mah?" Tanya Fely dengan takut

"Rey akan memberi jawabannya nanti saat makan malam Nak"

***

*FlashBack*

"Rey pikirkan lagi, Mama mohon nikahi Fely.. keluarga kita berhutang sepenuhnya dengan keluarganya...Mama juga sudah terlanjur sayang sama dia" kata Ibu Anna yang berada di kamar Rey

"Mah.. mama tau kan aku punya Fika!!! kenapa mama ga coba sayang ke Fika, kenapa mama selalu cuek sama Fika!!" Kata Rey dengan lantangnya

"Karena mama lihat gak ada ketulusan dari mata Fika, kamu tau Rey? Fika pernah mencoba membobol kredit card kamu, apa itu pantas?"

" Mah dia kekasih Rey, pantas saja dia menikmati uang Rey!"

"Uang yang berasal dari bibit orang tua Fely?! kejam kamu Rey! bahkan mama dan papa hidup bertahun-tahun menjaga harta ini karena kita yakin semua tak akan ada jika tak ada orang tua Fely, tapi kamu malah menghamburkannya dengan wanita itu, hah?" Bentak Ibu Anna yang sudah sangat Emosi

"Baik!! Aku akan pikirkan, jikalau aku menyetujui pernikahan ini, aku harap mama tidak akan menuntutku mencintai wanita kampung itu" kata Rey dengan sombongnya

"Baiklah, tapi jika kamu sampai bercerai dengannya, maka bersiaplah Rey untuk membangun semua dari Nol, karena mama dan Papa akn berikan semua harta ini untuk Felly" Kata Ibu Anna membentak Puteranya yang Keras kepala itu, lalu pergi meninggalkan Rey seorang diri di kamar