Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 10

Selesai menyantap makanan, mereka berdua pun keluar dari rumah Mbah Brengkut. Mereka ingin mengetahui apa saja yang ada di Desa Janggala Sukma ini. Meskipun Mbah Brengkut nampak tidak suka dengan mereka yang keluar tanpa izin darinya, Yati dan Iwan tetap tidak peduli. Mereka ingin semuanya segera selesai. Mereka tidak mau terus-menerus berada di desa aneh ini. Semua yang ada di desa ini sebenarnya tampak normal. Namun setelah mereka berdua melihat adanya sekelompok orang yang berpakaian serba hitam, mereka mulai kembali mempercayai apa yang dikatakan oleh Hermanto dan Pak Bandri sebelum mereka berangkat ke tempat ini.

"Sekarang aku sudah mengerti apa yang dimaksud oleh Pak Bandri dan Hermanto. Inilah yang sebenarnya terjadi di desa ini. Pasti ada rahasia yang disembunyikan oleh Mbah Brengkut dari kita berdua. Cepat atau lambat, Mbah Brengkut pasti akan mengetahui semua rencana kita. Dan pada saat itu terjadi, aku harap semuanya sudah selesai." Ucap Yati kepada Iwan.

"Ya. Aku juga berharap begitu Yati. Keraguan yang ada di dalam diriku, seketika menghilang begitu saja, setelah aku melihat orang-orang berpakaian serba hitam itu. Dari percakapan Mbah Brengkut dengan mereka, aku yakin Desa Janggala Sukma sebenarnya sedang dilanda masalah yang besar. Tapi, Mbah Brengkut tidak mungkin menceritakannya kepada kita."

"Kamu benar, Iwan. Mbah Brengkut sudah pasti akan menutupinya rapat-rapat. Apalagi kita berdua baru saja tiba di tempat ini. Semalaman ini, aku benar-benar sulit untuk tidur. Walaupun badanku sudah sangat lelah, tapi aku membutuhkan waktu yang lama untuk bisa memejamkan mataku. Apa kamu tidak mengalami hal aneh malam ini?" Tanya Yati.

Awalnya Iwan sama sekali tidak mau menceritakan apa yang ia alami semalam. Namun karena Yati bertanya terlebih dahulu, mau tidak mau dia harus menceritakannya. Iwan mengatakan, kalau semalam lihat sosok hantu yang sangat menyeramkan, sampai dia tidak mampu menahan dirinya, dan akhirnya dia jatuh pingsan. Setelah pagi hari tiba, Iwan baru menyadari kalau dia sudah terjatuh dari ranjang. Iwan lalu menceritakan semuanya kepada Mbah Brengkut. Namun Mbah Brengkut hanya tersenyum dan tidak memberikan komentar apapun, tentang apa yang sudah ia alami. Untuk melepaskan penatnya, Iwan memutuskan untuk keluar dari rumah, dan berbincang dengan warga desa.

Beberapa orang warga desa yang berbincang dengannya, mempertanyakan mengapa Iwan mau tinggal di rumah Mbah Brengkut. Karena setahu warga desa, Mbah Brengkut adalah seorang ahli sihir yang sangat jahat. Dia bisa membunuh siapa saja yang berani macam-macam dengan dirinya. Namun cerita tersebut harus berhenti, karena tiba-tiba kepala Desa Janggala Sukma mendatangi mereka. Kepala desa itu bernama Bambang Wibowo. Pak Bambang Wibowo adalah seorang laki-laki berumur 50 tahun, yang sudah berkali-kali menjabat di Desa Janggala Sukma. Meskipun Desa Janggala Sukma adalah sebuah desa yang terpencil, tapi Desa Janggala Sukma tetap memiliki kepala desa.

Bambang Wibowo adalah orang yang sangat dihormati di Desa Janggala Sukma. Dan entah karena alasan apa, Bambang Wibowo juga heran dengan keberadaan Yati dan Iwan di rumah Mbah Brengkut. Padahal tidak ada satupun orang yang berani datang ke rumah Mbah Brengkut. Meskipun Mbah Brengkut adalah seorang ketua adat, tapi dia menjadi orang paling dihindari di desa ini. Orang-orang mau menerima kehadirannya, ketika ada kepentingannya saja. Namun Bambang Wibowo tidak menceritakan secara detail, apa yang sebenarnya terjadi kepada Mbah Brengkut. Sampai di harus dibenci oleh seluruh warga Desa Janggala Sukma. Dan saat Yati memanggil Iwan, cerita tentang kehidupan Mbah Brengkut pun harus selesai.

"Jadi? Sebenarnya Mbah Brengkut adalah orang paling dibenci di desa ini? Kamu yakin kalau para warga desa tidak berbohong?" Tanya Yati.

"Entahlah Yati. Itulah yang harus kita selidiki sekarang. Kita bisa memulai semuanya dari Pak Kepala Desa. Mungkin saja, dari sana kita bisa menemukan sesuatu."

"Jangan dulu Iwan. Kita belum tahu siapa yang benar dan siapa yang salah. Kalau kita ingin mengetahui siapa yang benar dan siapa yang salah, maka kita harus membuat masalah di tempat ini."

"Maksudnya?"

"Kita harus mencari tahu, siapa yang benar? Dan siapa yang salah?"

Iwan masih bingung dengan apa yang diucapkan oleh Yati kepadanya.

"Lalu?"

"Orang yang baik pasti bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Sedangkan orang yang jahat, dia akan langsung mengambil kesimpulan, tanpa mempertanyakan masalahnya terlebih dahulu." Jawab Yati.

Iwan lalu mengerti apa yang dikatakan oleh Yati. Mbah Brengkut adalah orang yang bermasalah, karena sekalipun dia orang yang baik, amarahnya mudah terpancing. Jadi, Yati akan menggunakan Mbah Brengkut sebagai umpan, untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Mereka berdua akhirnya sepakat untuk melakukan hal-hal yang sekiranya membuat Mbah Brengkut marah. Mereka pun kembali masuk ke dalam rumah Mbah Brengkut, dan berpura-pura mengacuhkannya. Mbah Brengkut seperti tidak dianggap keberadaannya oleh Yati dan Iwan. Padahal, rumah itu adalah rumah Mbah Brengkut.

Sebenarnya, pada saat ini Mbah Brengkut sudah mencoba untuk kembali bersikap baik kepada Yati dan Iwan. Tetapi Yati dan Iwan yang sudah terlanjur kesal, terpaksa menggunakan Mbah Brengkut sebagai umpan, untuk membuat masalah di desa ini.

"Ono opo si Ngger?! Heh?! Takoni wong tuo kok koyo wedus!" Ucap Mbah Brengkut yang kesal melihat tingkah Yati dan Iwan, yang menurutnya tidak sopan.

Di depan Mbah Brengkut, Yati dan Iwan pura-pura bermesraan. Mereka berpelukan. Bahkan, Iwan dengan beraninya memangku Yati. Padahal, hal itu tidak pernah sekalipun mereka lakukan sebelumnya. Mbah Brengkut yang sudah naik pitam, pun mengambil sebuah kayu bakar, dan berusaha memukul mereka berdua. Dari sinilah keributan di rumah itu mulai terjadi. Mereka berdua akhirnya lari sekencang mungkin dari rumah Mbah Brengkut. Tanpa rasa bersalah sedikitpun, mereka berteriak meminta tolong kepada para warga desa. Mereka bahkan menuduh Mbah Brengkut, kalau Mbah Brengkut ingin membunuh mereka berdua.

Reaksi para warga desa benar-benar di luar dugaan. Awalnya Yati dan Iwan berharap kalau mereka akan mendapatkan pertolongan dari warga desa. Tetapi, para warga desa justru hanya menonton mereka saja, tanpa melakukan apapun.

"Jangan mencari masalah di desa ini. Atau kalian tidak akan pernah bisa pulang." Ucap Mbah Brengkut kepada mereka berdua.

Melihat kalau suasana sudah semakin aneh, Yati dan Iwan pun berusaha lari dari kerumunan tersebut. Tiba-tiba, Mbah Brengkut memerintahkan kepada seluruh warga desa untuk menangkap Yati dan Iwan.

"Tangkap mereka berdua! Dan serahkan kepada Den Mas Bagas!" Perintah Mbah Brengkut kepada para warga desa.

Dari sini, sudah bisa diketahui, kalau Bagas Mantari sama sekali belum mati. Dan dia adalah orang penting di Desa Janggala Sukma. Iwan sempat mendengar apa yang diucapkan oleh Mbah Brengkut. Namun karena Yati terus menariknya untuk pergi dari sana, Iwan tidak tahu lagi apa yang dilakukan oleh para warga desa dan juga Mbah Brengkut setelah mereka berdua menjauh dari sana.

Episodes
1 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 1
2 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 2
3 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 3
4 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 4
5 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 5
6 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 6
7 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 7
8 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 8
9 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 9
10 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 10
11 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 11
12 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 12
13 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 13
14 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 14
15 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 15
16 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 16
17 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 17
18 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 18
19 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 19
20 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 20
21 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 21
22 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 22
23 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 23
24 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 24
25 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 25
26 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 26
27 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 27
28 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 28
29 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 29
30 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 30
31 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 31
32 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 32
33 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 33
34 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 34
35 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 35
36 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 36
37 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 37
38 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 38
39 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 39
40 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 40
41 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 41
42 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 42
43 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 43
44 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 44
45 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 45
46 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 46
47 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 47
48 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 48
49 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 49
50 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 50
51 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 51
52 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 52
53 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 53
54 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 54
55 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 55
56 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 56
57 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 57
58 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 58
59 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 59
60 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 60
61 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 61
62 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 62
63 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 63
64 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 64
65 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 65
66 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 66
67 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 67
68 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 68
69 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 1
2
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 2
3
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 3
4
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 4
5
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 5
6
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 6
7
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 7
8
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 8
9
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 9
10
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 10
11
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 11
12
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 12
13
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 13
14
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 14
15
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 15
16
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 16
17
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 17
18
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 18
19
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 19
20
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 20
21
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 21
22
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 22
23
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 23
24
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 24
25
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 25
26
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 26
27
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 27
28
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 28
29
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 29
30
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 30
31
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 31
32
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 32
33
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 33
34
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 34
35
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 35
36
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 36
37
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 37
38
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 38
39
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 39
40
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 40
41
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 41
42
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 42
43
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 43
44
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 44
45
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 45
46
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 46
47
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 47
48
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 48
49
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 49
50
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 50
51
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 51
52
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 52
53
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 53
54
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 54
55
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 55
56
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 56
57
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 57
58
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 58
59
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 59
60
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 60
61
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 61
62
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 62
63
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 63
64
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 64
65
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 65
66
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 66
67
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 67
68
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 68
69
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!