Kutukan Desa Janggala Sukma

Kutukan Desa Janggala Sukma

Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 1

"Saya sangat berharap, kalau kalian bisa pembantu pihak kepolisian dalam memecahkan kasus tersebut. Karena, itu adalah kasus yang sangat besar. Tapi sangat sedikit sekali pihak yang memiliki bukti. Kalian paham bukan apa yang saya maksud?" Tanya Pak Bandri.

Tri Haryati, atau yang lebih dikenal dengan Yati. Adalah seorang wartawan surat kabar. Dia bekerja bersama dengan sahabatnya yang bernama Iwan Suryadi. Meskipun mereka hanya bekerja berdua saja, tetapi mereka berdua sudah banyak membantu kepolisian dalam memecahkan kasus-kasus misterius. Dalam sebuah penyelidikan, tentunya para pihak kepolisian akan sangat membutuhkan kehadiran para wartawan. Namun, kehadiran Yati dan Iwan sangat-sangat dibutuhkan oleh hampir semua kalangan. Karena mereka berdua sudah sukses dalam karir mereka.

Pada hari itu, atasan mereka yang bernama Pak Bandri, mengutus mereka berdua ke sebuah hotel berbintang. Ada sebuah kasus pembunuhan seorang pengusaha muda kaya raya yang bernama Bagas Mantari. Bagas kabarnya dibunuh di hotel tersebut, beberapa hari yang lalu. Namun, hingga saat ini kabar itu masih simpang siur. Apalagi pihak kepolisian juga bersikap tidak biasa. Yang di mana seharusnya mereka sudah mengusut kasus tersebut. Tapi sampai hari ini tidak ada perkembangan apapun. Bahkan mereka terkesan enggan untuk memecahkan kasus pembunuhan sadis tersebut.

Entah bagaimana awalnya, sehingga berita ini hanya sampai dari mulut ke mulut, tanpa ada kejelasan sedikitpun. Tapi yang membuat Pak Bandri yakin adalah, hotel tempat Bagas Mantari menginap sekarang sudah ditutup secara total. Tidak ada satupun orang yang boleh ke sana, termasuk Yati dan Iwan. Jadi, tugas yang diberikan oleh Pak Bandri adalah tugas yang tidak resmi. Pak Bandri juga mengatakan, kalau hal ini sama sekali tidak diketahui oleh para penegak hukum. Kalau mereka berdua sampai ketahuan, maka 'Pena Kota' yang akan dipertaruhkan.

"Kalau ini memang kasus yang dirahasiakan oleh para kepolisian, maka kita semua bisa terkena masalah Pak." Kata Iwan dengan nada tegas.

"Justru itu Iwan! Bayangkan, bagaimana reaksi masyarakat kalau sampai kasus ini menyebar? Mereka pasti akan antusias untuk mencari beritanya. Dan koran-koran dari perusahaan inilah yang akan dicekal oleh mereka. Polisi? Mereka tidak akan berani melakukan apa-apa, kalau masyarakat tahu, kitalah yang membongkar kasus tersebut." Jawab Pak Bandri.

Iwan dan Yati saling tatap satu sama lain. Memang, Pak Bandri adalah orang yang sangat nekat dalam hal apapun. Karena itulah dia dipercaya oleh pemilik perusahaan, untuk mengelola perusahaan tersebut. Di tangan Pak Bandri, 'Pena Kota' telah berhasil menjadi perusahaan surat kabar terbesar. Siapa yang tidak tahu 'Pena Kota'? Semua orang membaca koran-koran yang mereka cetak setiap hari. 'Pena Kota' selalu menyediakan berita-berita yang panas dan terbaru. Bagi Pak Bandri, tidak ada yang namanya rahasia. Semua hal memiliki celah untuk dibongkar.

"Maaf Pak. Saya rasa, untuk kali ini saya harus menolak permintaan Bapak. Jujur Pak, ini hal paling gila yang pernah kami lakukan. Dan...."

"Hey... Yati! Yati! Yati! Lihat dirimu sekarang. Sudah berapa hal gila kalian berdua lewati bersama? Hah? Dan semua orang mengenal kalian. Tri Haryati! Dan Iwan Suryadi!" Ucap Pak Bandri sembari tertawa membanggakan kedua anak didiknya itu.

Pak Bandri yang selama ini mendorong Iwan dan Yati untuk berkembang. Dulu, Yati dan Iwan hanyalah karyawan biasa. Bahkan mereka tidak pernah dilirik oleh pemilik perusahaan. Tapi sekarang, jangankan pemilik perusahaan, anak kecil saja bisa menyapa mereka berdua ketika bertemu di jalan. Sebuah pencapaian luar biasa yang dilakukan oleh Yati dan Iwan. Dan semua itu berkat Pak Bandri, yang tidak pernah bosan dan lelah menjadi mentor untuk mereka berdua. Sehingga mereka bisa sukses seperti sekarang ini. Punya rumah dan mobil mewah.

Yati dan Iwan hanya bisa menghargai nafas mendengar ucapan Pak Bandri. Mau dibantah seperti apapun, Pak Bandri tetap akan menjadi pemenangnya. Dia selalu bisa membereskan semua masalah. Karena sering kali melakukan tindakan yang nekat, Iwan dan Yati kerap menjadi sasaran orang-orang tidak bertanggung jawab. Namun dengan pengaruh yang Pak Bandri miliki, Iwan dan Yati masih bisa selamat sampai sekarang. Bahkan sangat jarang ada orang yang berani macam-macam dengan mereka berdua. Karena resiko yang mereka tanggung akan sangat besar jika harus berurusan dengan Pak Bandri yang punya segalanya.

"Bagaimana? Tentunya kalian tidak meragukan pendapat saya bukan?"

Yati pun mengangguk, tanda kalau dia mengiyakan perintah dari atasannya itu.

*

*

Saat sudah di luar kantor, Iwan mencecar Yati dengan berbagai perkataan. Iwan merasa tidak setuju dengan rencana Pak Bandri, yang menugaskan mereka untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Karena pada dasarnya, itu adalah tugas pihak kepolisian. Bukan tugas utama mereka sebagai wartawan. Tugas mereka berdua adalah menyiapkan dan menyiarkan berita kepada masyarakat luas. Bukan mencampuri urusan orang dengan mengulik permasalahan yang menurut Iwan sangat mengerikan itu. Iwan merasakan firasat yang tidak enak, tidak seperti biasanya.

"Ti! Kamu kenapa harus nurut terus sama Pak Bandri? Dia itu sakit jiwa Ti!" Ucap Iwan yang kesal.

Sembari berjalan menuju parkiran, mereka berdua terus berdebat. Karena Iwan sama sekali tidak suka dengan keputusan Yati, yang tidak meminta persetujuan darinya terlebih dahulu.

"Wan! Jaga mulut kamu! Kita bisa dipecat kalau sampai ada yang dengar!" Jawab Yati yang juga sama-sama kesal, karena Iwan terus saja mengoceh.

"Tapi Ti.."

"Iwan! Pak Bandri sudah berjasa besar buat kehidupan kita. Rumah mewah. Mobil mewah. Tidak semua orang punya Wan."

"Iya Ti. Aku tahu. Aku tahu. Tapi, sampai kapan kita akan terus seperti ini Ti? Aku tidak mau menua di tempat ini. Lihat kamu sekarang. Umurmu sudah masuk 27 tahun. Aku? 32 tahun Ti! 32 Tahun!"

"Lantas?!"

"Ti. Kita pikirkan hal lain saja. Kita keluar dari perusahaan ini. Kita bangun usaha sama-sama. Uang kita sudah lebih dari cukup. Dan kita tidak harus menjadi karyawan selama-lamanya."

"Wan. Aku sudah memimpikan ini semua sedari dulu. Menjadi orang yang dikenal banyak orang. Siapa yang tidak kenal kita sekarang? Semua mengenal kita. Dan itu semua berkat siapa? Pak Bandri! Dia orang tua kita satu-satunya. Kamu ingatkan? Dulu kita hanya tinggal di panti asuhan."

Iwan sudah tidak mampu berkata-kata lagi. Seperti biasanya, Iwan selalu dikalahkan oleh pendapat Yati, yang selalu benar. Iwan dan Yati dulunya memang tinggal di sebuah panti asuhan. Mereka berdua tidak pernah tahu siapa orang tua kandung mereka. Dan Pak Bandri yang selama ini telah menyekolahkan mereka. Memberikan kehidupan yang layak untuk mereka berdua. Bahkan, sudah seperti orang tua kandung mereka sendiri. Pada akhirnya, Iwan terpaksa harus mengikuti Yati. Kemanapun Yati pergi, Iwan selalu saja ingin ikut. Dia tidak pernah mau pisah dengan Yati.

"Ya sudah. Kita fokus saja. Aku ikut denganmu."

"Bagus! Karena itulah yang seharusnya kamu lakukan." Jawab Yati.

Mereka kemudian menaiki mobil mewah mereka masing-masing, yaitu Mercedez-benz Seri S. Mobil yang sangat digemari oleh orang-orang kaya pada masa itu. Tidak sulit bagi mereka berdua untuk mendapatkannya. Dengan upah besar yang mereka dapatkan, mereka bisa membeli apa saja yang mereka mau. Termasuk mobil mewah tersebut. Mereka berdua pergi ke rumah mereka masing-masing, untuk menyiapkan segala keperluan yang mereka butuhkan. Karena dalam tugas kali ini, mereka berdua harus bisa menyamar menjadi orang biasa. Jika mereka menggunakan identitas mereka sebagai seorang wartawan, maka mereka akan mendapatkan masalah besar.

Terpopuler

Comments

Eki Baihaki

Eki Baihaki

kak boleh di jadikan bahan buat konen

2023-12-15

1

Tiana

Tiana

uppp

2023-11-04

1

lihat semua
Episodes
1 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 1
2 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 2
3 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 3
4 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 4
5 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 5
6 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 6
7 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 7
8 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 8
9 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 9
10 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 10
11 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 11
12 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 12
13 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 13
14 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 14
15 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 15
16 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 16
17 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 17
18 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 18
19 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 19
20 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 20
21 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 21
22 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 22
23 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 23
24 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 24
25 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 25
26 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 26
27 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 27
28 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 28
29 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 29
30 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 30
31 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 31
32 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 32
33 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 33
34 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 34
35 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 35
36 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 36
37 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 37
38 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 38
39 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 39
40 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 40
41 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 41
42 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 42
43 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 43
44 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 44
45 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 45
46 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 46
47 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 47
48 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 48
49 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 49
50 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 50
51 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 51
52 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 52
53 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 53
54 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 54
55 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 55
56 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 56
57 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 57
58 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 58
59 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 59
60 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 60
61 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 61
62 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 62
63 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 63
64 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 64
65 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 65
66 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 66
67 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 67
68 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 68
69 Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 69
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 1
2
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 2
3
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 3
4
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 4
5
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 5
6
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 6
7
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 7
8
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 8
9
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 9
10
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 10
11
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 11
12
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 12
13
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 13
14
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 14
15
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 15
16
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 16
17
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 17
18
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 18
19
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 19
20
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 20
21
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 21
22
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 22
23
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 23
24
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 24
25
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 25
26
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 26
27
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 27
28
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 28
29
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 29
30
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 30
31
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 31
32
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 32
33
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 33
34
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 34
35
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 35
36
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 36
37
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 37
38
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 38
39
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 39
40
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 40
41
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 41
42
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 42
43
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 43
44
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 44
45
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 45
46
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 46
47
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 47
48
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 48
49
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 49
50
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 50
51
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 51
52
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 52
53
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 53
54
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 54
55
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 55
56
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 56
57
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 57
58
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 58
59
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 59
60
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 60
61
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 61
62
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 62
63
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 63
64
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 64
65
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 65
66
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 66
67
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 67
68
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 68
69
Kutukan Desa Janggala Sukma : Bab 69

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!