Bab 2

Zoya langsung menyambut pria kecil itu, dirinya bahkan memberikan pelukan terhadap Kevin.

"Eum... sudah wangi ya kamu tampan sekali sih anak pintar."ucap Zoya.

Sementara yang saat ini tengah berada di hadapan Zoya tengah tersenyum manis kearah mereka.

Andreas membayangkan jika saja ibunya Kevin yang melakukan hal itu, mungkin sampai saat ini kakaknya akan mempertahankan pernikahan itu.

Tapi sayang, semua tetap tidak sesuai dengan kenyataan.

Nyatanya wanita itu bahkan menolak kehadiran bayi yang ada di rahimnya, sehingga kakaknya berupaya untuk membuat wanita itu mengandung dan melahirkan anak tersebut yaitu Kevin yang kini sudah berusia empat tahun.

Akhirnya Kevin lahir dan perjanjian itu selesai, wanita gila popularitas itu lebih memilih karir nya dibandingkan dengan anaknya yang begitu tampan dan menggemaskan.

"Mama,,, Kevin lapar."ucap anak yang kini berada di dalam gendongan Zoya.

"Baiklah sayang, Mama akan buat sarapan pagi untukmu."ucap Zoya sok-sokan ingin masak padahal dia sendiri tidak mengerti apa? yang harus dia lakukan dengan dapur yang super modern dan canggih itu.

Saat tiba di dapur gadis itu bahkan tidak menemukan mie instan sama sekali dan dia juga tidak melihat adanya wajan atau panci yang biasanya tergantung di dinding seperti yang ada di dapur ibu angkatnya itu.

Sementara Andreas yang sedari tadi memperhatikan tingkah gadis itu, dia sendiri kini tengah mengoleskan selai di atas roti tawar milik Kevin.

Pria itu terus memperhatikan tingkah Zoya yang membuat dia penasaran, termasuk Adrian yang baru bergabung dengan mereka.

"Apa? ada sirkus di sini. kenapa ? terus menatap kesana."ucap Adrian yang tiba-tiba saja terdiam saat melihat Zoya yang sedari tadi terlihat mencari sesuatu di sana sambil sesekali membenarkan rambutnya yang menutupi bagian wajahnya itu.

"Lebih dari sirkus ."ucap Andreas.

Setelah lelah mencari apa? yang iya butuhkan dia pun menyerah dan berkata sambil menghampiri meja tersebut.

"Maafkan Mama Kevin, mama tidak menemukan panci dan kompor juga mie instan yang sering dijadikan menu sarapan pagi oleh mama."ucap Zoya .

Sontak Andreas menahan tawa hingga perutnya itu merasa sakit.

"Kau tidak akan menemukan semua itu di sini karena semua yang kamu butuhkan ada di sini bawa meja itu, diatas juga ada."ucap Andreas.

Andreas pun tersenyum, dia tidak merasa kesal tapi justru merasa lucu.

"Maaf kan saya, karena tidak tahu tentang semua hal dan perbedaan orang kaya dengan orang miskin akan seperti ini."ucap Zoya sambil menunduk.

"Tidak apa-apa,, bukan masalah kaya atau miskin, semua hanya belum terbiasa...lain kali saat ada waktu luang aku akan memberitahu mu, sekarang sarapan ini dulu."ucap Andreas lembut.

"Terimakasih tapi rasanya tidak akan kenyang jika tidak makan nasi."ucap Zoya.

"Oh,,, begitu ya, nanti aku akan minta orang rumah untuk beli beras dan mie instan seperti yang kamu inginkan."ucap Andreas yang langsung membuat Adrian menggebrak meja.

Buk...

"Disini tidak akan ada makanan seperti itu jika kamu mau kamu bisa makan di luar!."ucap Adrian yang tidak suka makanan yang akan merusak kesehatan itu menurutnya.

Sontak Zoya terdiam, dia benar-benar kaget dan tidak menyangka akan di bentak seperti itu oleh orang asing.

"Maafkan saya tuan, nanti saya akan mencari barang-barang saya yang tertinggal di sana lalu akan pergi dari sini."ucap Zoya.

Adrian tidak menjawab dia berlalu pergi meninggalkan ketiganya.

"Mama jangan sedih ya, papah memang terkadang suka marah tapi dia baik ko."ucap Kevin yang menghampiri Zoya sambil memeluk kaki Zoya.

"Ya, sayang mama tidak sedih karena ada Kevin yang baik hati."ucap Zoya sambil membungkuk dan membingkai wajah Kevin.

"Zoya saya pergi dulu karena harus kekantor, kamu tidak perlu khawatir nanti aku akan minta orang untuk membeli sarapan pagi untuk mu."ucap Andreas lembut.

"Tidak usah mas ini juga sudah cukup."ucap Zoya sambil tersenyum manis.

"Baiklah."ucap pria tampan itu.

Andreas pun pergi menuju kamarnya, sementara Zoya dan Kevin masih berada di meja makan mereka masih menyantap sarapan pagi yaitu roti gandum yang dioles dengan selai Nutella.

Tidak lupa dengan segelas susu yang Andreas buat untuknya tadi.

Andreas dan Adrian memang pemilik rumah megah itu tapi mereka selalu melakukan semuanya sendiri pelayan yang begitu banyaknya hanya bertugas untuk menjaga kebersihan entah itu pakaian rumah dan barang lainnya.

Selebihnya mereka akan melakukan semua hal sendiri seperti membuat sarapan pagi dan lainnya termasuk menyiapkan pakaian sendiri dan membersihkan kamar sendiri kecuali toilet dan keperluan Kevin lainnya.

Itu semua dilakukan karena mereka menolak adanya pelayanan wanita atau wanita manapun di rumah itu.

Bukan semua orang sih tapi hanya Adrian hingga akhirnya Andreas pun tidak pernah membawa wanita manapun ke rumah.

Bukan karena mereka anti pada wanita, tapi trauma yang diberikan oleh perempuan membuat mereka seolah ingin menjauh dari mahluk yang namanya perempuan yang hanya akan membuat hati mereka lemah.

"Flashback on"

Dua puluh tahun yang lalu, saat Adrian berusia 10 tahun dan Andres lima tahun kehidupan mereka mengalami guncangan hebat.

Penyebabnya adalah karena kebangkrutan perusahaan milik ayahnya , hingga sang ibu berselingkuh dengan rekan bisnis dari ayahnya itu.

Saat perselingkuhan itu terbongkar, ayah mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun.

Saat itu, tepat saat Adrian baru kembali dari sekolah dia menemukan adiknya tengah menangis jenazah ayahnya di depan kerumunan warga dan pihak kepolisian yang datang untuk mengamankan bukti-bukti dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk diotopsi.

Sejak Ayah mereka dimakamkan hingga saat empat puluh hari kematian sang ayah ibunya tidak terlihat batang hidungnya sama sekali hingga saat rumah itu disita oleh pihak bank barulah wanita itu datang bersama dengan kekasihnya itu.

Tapi bukannya membawa mereka berdua bersamanya tapi Andreas dan Adrian malah dikirim ke panti asuhan.

Betapa pedih hati kedua kakak beradik itu hingga akhirnya setelah satu tahun tinggal di panti asuhan tersebut. datanglah sepasang paruh baya yang ingin mengadopsi anak laki-laki, namun bukan bayi yang mereka cari melainkan anak seumuran Adrian.

Saat itu ibu panti meminta Adrian untuk ikut bersama dengan mereka, namun Adrian menolak jika hanya dirinya yang mereka bawa.

Adrian tidak ingin terpisah dengan Andreas saudara satu-satunya yang mereka miliki selama ini. Dan pada akhirnya mereka pun dengan senang hati menerima keduanya dan membawa mereka pulang ke rumah megah yang sampai saat ini mereka tempati.

Sepuluh tahun kemudian saat kedua paruh baya itu mewariskan seluruh harta kekayaannya pada Adrian dan Andreas, mereka pun mengalami kecelakaan maut.

Adrian yang sudah berusia dua puluh tahun itu, dia telah lulus kuliah di Harvard sebagai lulusan terbaik jurusan bisnis manajemen.

Saat itu dia di tuntut untuk mengurus semuanya, mulai dari perusahaan dan bisnis lainnya yang digeluti oleh ibu angkatnya itu.

...🌼🌼🌼🌼🌼...

Tepat saat usianya menginjak 27 tahun, Adrian yang membenci perempuan kecuali ibu angkatnya yang begitu menyayangi dirinya saat itu, dia dijebak oleh rekan bisnisnya saat menghadiri ulang tahun perusahaan tersebut.

Semua yang terjadi bukan kebetulan, Adrian yang selalu menolak untuk didekati oleh wanita manapun saat itu dia jatuh ke lubang yang benar-benar ia benci.

Tepat setelah meminum anggur pukul dua dini hari saat dia hendak pergi dari pesta tersebut kepalanya tiba-tiba pusing dan dirinya juga merasa seluruh tubuh terbakar Adrian yang hendak masuk pintu lift di hotel tersebut hampir terjatuh karena sakit kepala.

Saat itu seseorang membantu membawa dia untuk istirahat sejenak di dalam kamar tersebut, tapi keadaan bukanya semakin membaik setelah dia diberi minum tapi tiba-tiba dia merasa ada gairah yang membuncah diiringi hawa panas di tubuhnya itu hingga seseorang kembali datang. tapi kali ini bukan pria yang tadi melainkan seorang wanita cantik dengan body gold yang menggoda.

Terang saja saat itu juga Adrian seakan mendapatkan penawar racun yang tengah menggerogoti tubuhnya.

Pria itu langsung menerjang Gadis cantik yang saat itu juga dengan sengaja menggoda dirinya dengan menaiki tubuh Adrian yang tengah terkapar di atas ranjang.

Hingga keesokan paginya, pria itu baru tersadar saat dia membuka mata di depan mata nya terbaring wanita cantik yang terbaring karena kelelahan setelah melayani nafsu kuda liar itu.

Adrian yang saat itu terperanjat kaget dia langsung bangkit dan bergegas menggunakan pakaiannya kembali.

Setelah selesai menggunakan seluruh pakaian tersebut Adrian langsung menghubungi asisten pribadinya untuk mengurus semuanya.

Termasuk menikahi wanita itu, dia tidak ingin menjadi laki-laki yang pengecut dan tidak bertanggung jawab.

Meskipun sebenarnya dia benci wanita karena wanita selalu membuat seseorang menjadi lemah seperti almarhum sang ayah, dia mengakhiri hidupnya setelah mengetahui jika istrinya selingkuh.

Sampai saat pernikahan itu di gelar, Adrian sudah tidak pernah menyentuh wanita itu lagi dia tidak perduli jika semua orang menggunjing dirinya sebagai pria tidak normal, di luaran sana.

Sampai saat satu bulan pernikahan nya dengan Alya Putri seorang model asal kota x yang baru memulai karir saat itu dia positif hamil.

Adrian yang tidak mengetahui itu hampir saja kecolongan, Alya diam-diam berniat menggunakan kandungannya di sebuah rumah sakit yang tidak pernah Aya tahu bahwa rumah sakit itupun milik Adrian Tama.

Hingga perdebatan hebat itu terjadi, Alya benar-benar tidak mau mempertahankan bayi itu karena karirnya sedang menanjak saat itu, tapi Adrian membuat dia akhirnya menyerah.

Alya bisa mengejar cita-citanya lagi setelah menikah dan Adrian akan membantunya hingga Alya go internasional.

Alya pun mengandung hingga saat sembilan bulan kehamilan tersebut, wanita itu melahirkan secara normal, karena tidak ingin perutnya di sayat pisau operasi.

Sebagai model sudah pasti wanita itu menginginkan tubuh yang putih mulus tanpa goresan sedikitpun karena itu adalah aset berharga bagi mereka.

Sakit hati serta kecewa yang teramat sangat, Adrian kembali rasakan saat itu. Alya bahkan menolak untuk menyusui putranya Kevin yang baru saja lahir.

Wanita itu bahkan langsung meminta Adrian untuk memenuhi janjinya waktu itu.

Adrian sebagai pria sejati pun membuktikan janjinya pada wanita yang langsung ia talak saat itu juga meskipun Alya tidak menginginkan perpisahan.

Jelas wanita manapun tidak akan mau kehilangan aset berharga seperti Adrian.

Namun Adrian tidak ingin mempertahankan pernikahan dengan wanita egois seperti Alya, dia bahkan menghapus jejak Alya di rumah besar itu.

Baginya wanita itu sudah mati dan tidak akan pernah ada wanita lainnya yang akan masuk kedalam kehidupannya kecuali itu adalah takdir dari yang maha kuasa.

"Flashback off.

Zoya pun menghabiskan waktunya seharian ini dengan Kevin, mereka bernyanyi bersama di ruang karaoke yang ada di sana, mereka juga melukis mengajari Kevin berhitung meskipun dia hanya tamatan SMA.

Zoya bahkan mengajar Kevin untuk berenang, biarpun dia tidak memiliki kolam renang, tapi dia sering belajar berenang di sungai kali dimana terdapat dia tinggal selama ini.

Akhirnya seharian penuh mereka habiskan bersama, Kevin yang selalu memanggil Zoya dengan sebutan Mama pun kini wanita itu tengah menidurkan Kevin layaknya seorang ibu yang menidurkan anaknya.

Dan saat itu disaksikan oleh Andreas yang baru saja kembali dari kantor.

"Tuan muda, seharian ini tuan muda Kevin begitu ceria karena Zoya menemani dia melakukan apapun bersama."ucap pengasuh Kevin yang kini memberikan laporan lewat video yang diambil selama seharian penuh itu.

Mereka diwajibkan untuk mengabadikan momen-momen keseharian Kevin secara diam-diam oleh Adrian hal itu untuk memantau perkembangan anak semata wayangnya, tapi yang mengurus itu selalu Andreas.

Pria itu memang pulang lebih awal di setiap harinya karena haru memantau perkembangan keponakannya itu dan juga memastikan keamanan rumah.

"Apa? kalian sudah menyiapkan semua keperluan Nona Zoya."ucap Andreas.

Dengan menekankan kata Nona, itu adalah sebuah perintah yang harus dipatuhi oleh semua orang yang ada di sana agar menghormati wanita yang kini tengah bersenandung kecil untuk menidurkan Kevin.

"Belum tuan dia tadi hanya menanyakan dimana terdapat mencuci pakaian karena dia ingin mencuci baju bekas dia pakai,dia bilang malam ini akan mengambil barang-barang nya yang tertinggal di parkiran kantor dan akan pergi agar tidak membebani orang rumah. itu yang tadi dia katakan."ucap kepala pelayan tadi.

"Barang nya sudah saya bawakan, semua ada di mobil kamu boleh minta orang mu untuk membawakannya."ucap Andreas.

Andreas tau semalam Zoya telah menjadi saksi pembunuhan seorang pria yang merupakan teman dari si otak pembunuh yang merupakan pemilik bengkel di samping gedung perkantoran tersebut.

Andreas mengambil tas yang hampir di curigai dan dijadikan barang bukti tersebut tapi Adrian menekankan bahwa itu adalah tas milik seorang kerabat dari kampung yang datang untuk menemui dirinya dan karena terburu-buru dia lupa membawanya bersama dengannya gara-gara melepas rindu dengan Adrian.

Sungguh sebuah alasan yang benar-benar di buat-buat oleh Adrian karena jika tidak begitu Zoya akan diseret ke kantor polisi untuk dijadikan saksi.

Namun Adrian berhasil meyakinkan semuanya saat itu.

Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11.
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 32
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 55
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 149
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 153
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 162
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 172
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 Bab 185
186 Bab 186
187 Bab 187
188 Bab 188
189 Bab 189
190 Bab 190
191 Bab 191
192 Bab 192
193 Bab 193
194 Bab 194
195 Bab 195
196 Bab 196
197 Bab 197
198 Bab 198
199 Bab 199
200 Bab 200
Episodes

Updated 200 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11.
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 32
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 55
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 149
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 153
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 162
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 172
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
Bab 185
186
Bab 186
187
Bab 187
188
Bab 188
189
Bab 189
190
Bab 190
191
Bab 191
192
Bab 192
193
Bab 193
194
Bab 194
195
Bab 195
196
Bab 196
197
Bab 197
198
Bab 198
199
Bab 199
200
Bab 200

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!