Zoya langsung menyambut pria kecil itu, dirinya bahkan memberikan pelukan terhadap Kevin.
"Eum... sudah wangi ya kamu tampan sekali sih anak pintar."ucap Zoya.
Sementara yang saat ini tengah berada di hadapan Zoya tengah tersenyum manis kearah mereka.
Andreas membayangkan jika saja ibunya Kevin yang melakukan hal itu, mungkin sampai saat ini kakaknya akan mempertahankan pernikahan itu.
Tapi sayang, semua tetap tidak sesuai dengan kenyataan.
Nyatanya wanita itu bahkan menolak kehadiran bayi yang ada di rahimnya, sehingga kakaknya berupaya untuk membuat wanita itu mengandung dan melahirkan anak tersebut yaitu Kevin yang kini sudah berusia empat tahun.
Akhirnya Kevin lahir dan perjanjian itu selesai, wanita gila popularitas itu lebih memilih karir nya dibandingkan dengan anaknya yang begitu tampan dan menggemaskan.
"Mama,,, Kevin lapar."ucap anak yang kini berada di dalam gendongan Zoya.
"Baiklah sayang, Mama akan buat sarapan pagi untukmu."ucap Zoya sok-sokan ingin masak padahal dia sendiri tidak mengerti apa? yang harus dia lakukan dengan dapur yang super modern dan canggih itu.
Saat tiba di dapur gadis itu bahkan tidak menemukan mie instan sama sekali dan dia juga tidak melihat adanya wajan atau panci yang biasanya tergantung di dinding seperti yang ada di dapur ibu angkatnya itu.
Sementara Andreas yang sedari tadi memperhatikan tingkah gadis itu, dia sendiri kini tengah mengoleskan selai di atas roti tawar milik Kevin.
Pria itu terus memperhatikan tingkah Zoya yang membuat dia penasaran, termasuk Adrian yang baru bergabung dengan mereka.
"Apa? ada sirkus di sini. kenapa ? terus menatap kesana."ucap Adrian yang tiba-tiba saja terdiam saat melihat Zoya yang sedari tadi terlihat mencari sesuatu di sana sambil sesekali membenarkan rambutnya yang menutupi bagian wajahnya itu.
"Lebih dari sirkus ."ucap Andreas.
Setelah lelah mencari apa? yang iya butuhkan dia pun menyerah dan berkata sambil menghampiri meja tersebut.
"Maafkan Mama Kevin, mama tidak menemukan panci dan kompor juga mie instan yang sering dijadikan menu sarapan pagi oleh mama."ucap Zoya .
Sontak Andreas menahan tawa hingga perutnya itu merasa sakit.
"Kau tidak akan menemukan semua itu di sini karena semua yang kamu butuhkan ada di sini bawa meja itu, diatas juga ada."ucap Andreas.
Andreas pun tersenyum, dia tidak merasa kesal tapi justru merasa lucu.
"Maaf kan saya, karena tidak tahu tentang semua hal dan perbedaan orang kaya dengan orang miskin akan seperti ini."ucap Zoya sambil menunduk.
"Tidak apa-apa,, bukan masalah kaya atau miskin, semua hanya belum terbiasa...lain kali saat ada waktu luang aku akan memberitahu mu, sekarang sarapan ini dulu."ucap Andreas lembut.
"Terimakasih tapi rasanya tidak akan kenyang jika tidak makan nasi."ucap Zoya.
"Oh,,, begitu ya, nanti aku akan minta orang rumah untuk beli beras dan mie instan seperti yang kamu inginkan."ucap Andreas yang langsung membuat Adrian menggebrak meja.
Buk...
"Disini tidak akan ada makanan seperti itu jika kamu mau kamu bisa makan di luar!."ucap Adrian yang tidak suka makanan yang akan merusak kesehatan itu menurutnya.
Sontak Zoya terdiam, dia benar-benar kaget dan tidak menyangka akan di bentak seperti itu oleh orang asing.
"Maafkan saya tuan, nanti saya akan mencari barang-barang saya yang tertinggal di sana lalu akan pergi dari sini."ucap Zoya.
Adrian tidak menjawab dia berlalu pergi meninggalkan ketiganya.
"Mama jangan sedih ya, papah memang terkadang suka marah tapi dia baik ko."ucap Kevin yang menghampiri Zoya sambil memeluk kaki Zoya.
"Ya, sayang mama tidak sedih karena ada Kevin yang baik hati."ucap Zoya sambil membungkuk dan membingkai wajah Kevin.
"Zoya saya pergi dulu karena harus kekantor, kamu tidak perlu khawatir nanti aku akan minta orang untuk membeli sarapan pagi untuk mu."ucap Andreas lembut.
"Tidak usah mas ini juga sudah cukup."ucap Zoya sambil tersenyum manis.
"Baiklah."ucap pria tampan itu.
Andreas pun pergi menuju kamarnya, sementara Zoya dan Kevin masih berada di meja makan mereka masih menyantap sarapan pagi yaitu roti gandum yang dioles dengan selai Nutella.
Tidak lupa dengan segelas susu yang Andreas buat untuknya tadi.
Andreas dan Adrian memang pemilik rumah megah itu tapi mereka selalu melakukan semuanya sendiri pelayan yang begitu banyaknya hanya bertugas untuk menjaga kebersihan entah itu pakaian rumah dan barang lainnya.
Selebihnya mereka akan melakukan semua hal sendiri seperti membuat sarapan pagi dan lainnya termasuk menyiapkan pakaian sendiri dan membersihkan kamar sendiri kecuali toilet dan keperluan Kevin lainnya.
Itu semua dilakukan karena mereka menolak adanya pelayanan wanita atau wanita manapun di rumah itu.
Bukan semua orang sih tapi hanya Adrian hingga akhirnya Andreas pun tidak pernah membawa wanita manapun ke rumah.
Bukan karena mereka anti pada wanita, tapi trauma yang diberikan oleh perempuan membuat mereka seolah ingin menjauh dari mahluk yang namanya perempuan yang hanya akan membuat hati mereka lemah.
"Flashback on"
Dua puluh tahun yang lalu, saat Adrian berusia 10 tahun dan Andres lima tahun kehidupan mereka mengalami guncangan hebat.
Penyebabnya adalah karena kebangkrutan perusahaan milik ayahnya , hingga sang ibu berselingkuh dengan rekan bisnis dari ayahnya itu.
Saat perselingkuhan itu terbongkar, ayah mereka pun mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun.
Saat itu, tepat saat Adrian baru kembali dari sekolah dia menemukan adiknya tengah menangis jenazah ayahnya di depan kerumunan warga dan pihak kepolisian yang datang untuk mengamankan bukti-bukti dan membawa jenazah ke rumah sakit untuk diotopsi.
Sejak Ayah mereka dimakamkan hingga saat empat puluh hari kematian sang ayah ibunya tidak terlihat batang hidungnya sama sekali hingga saat rumah itu disita oleh pihak bank barulah wanita itu datang bersama dengan kekasihnya itu.
Tapi bukannya membawa mereka berdua bersamanya tapi Andreas dan Adrian malah dikirim ke panti asuhan.
Betapa pedih hati kedua kakak beradik itu hingga akhirnya setelah satu tahun tinggal di panti asuhan tersebut. datanglah sepasang paruh baya yang ingin mengadopsi anak laki-laki, namun bukan bayi yang mereka cari melainkan anak seumuran Adrian.
Saat itu ibu panti meminta Adrian untuk ikut bersama dengan mereka, namun Adrian menolak jika hanya dirinya yang mereka bawa.
Adrian tidak ingin terpisah dengan Andreas saudara satu-satunya yang mereka miliki selama ini. Dan pada akhirnya mereka pun dengan senang hati menerima keduanya dan membawa mereka pulang ke rumah megah yang sampai saat ini mereka tempati.
Sepuluh tahun kemudian saat kedua paruh baya itu mewariskan seluruh harta kekayaannya pada Adrian dan Andreas, mereka pun mengalami kecelakaan maut.
Adrian yang sudah berusia dua puluh tahun itu, dia telah lulus kuliah di Harvard sebagai lulusan terbaik jurusan bisnis manajemen.
Saat itu dia di tuntut untuk mengurus semuanya, mulai dari perusahaan dan bisnis lainnya yang digeluti oleh ibu angkatnya itu.
...🌼🌼🌼🌼🌼...
Tepat saat usianya menginjak 27 tahun, Adrian yang membenci perempuan kecuali ibu angkatnya yang begitu menyayangi dirinya saat itu, dia dijebak oleh rekan bisnisnya saat menghadiri ulang tahun perusahaan tersebut.
Semua yang terjadi bukan kebetulan, Adrian yang selalu menolak untuk didekati oleh wanita manapun saat itu dia jatuh ke lubang yang benar-benar ia benci.
Tepat setelah meminum anggur pukul dua dini hari saat dia hendak pergi dari pesta tersebut kepalanya tiba-tiba pusing dan dirinya juga merasa seluruh tubuh terbakar Adrian yang hendak masuk pintu lift di hotel tersebut hampir terjatuh karena sakit kepala.
Saat itu seseorang membantu membawa dia untuk istirahat sejenak di dalam kamar tersebut, tapi keadaan bukanya semakin membaik setelah dia diberi minum tapi tiba-tiba dia merasa ada gairah yang membuncah diiringi hawa panas di tubuhnya itu hingga seseorang kembali datang. tapi kali ini bukan pria yang tadi melainkan seorang wanita cantik dengan body gold yang menggoda.
Terang saja saat itu juga Adrian seakan mendapatkan penawar racun yang tengah menggerogoti tubuhnya.
Pria itu langsung menerjang Gadis cantik yang saat itu juga dengan sengaja menggoda dirinya dengan menaiki tubuh Adrian yang tengah terkapar di atas ranjang.
Hingga keesokan paginya, pria itu baru tersadar saat dia membuka mata di depan mata nya terbaring wanita cantik yang terbaring karena kelelahan setelah melayani nafsu kuda liar itu.
Adrian yang saat itu terperanjat kaget dia langsung bangkit dan bergegas menggunakan pakaiannya kembali.
Setelah selesai menggunakan seluruh pakaian tersebut Adrian langsung menghubungi asisten pribadinya untuk mengurus semuanya.
Termasuk menikahi wanita itu, dia tidak ingin menjadi laki-laki yang pengecut dan tidak bertanggung jawab.
Meskipun sebenarnya dia benci wanita karena wanita selalu membuat seseorang menjadi lemah seperti almarhum sang ayah, dia mengakhiri hidupnya setelah mengetahui jika istrinya selingkuh.
Sampai saat pernikahan itu di gelar, Adrian sudah tidak pernah menyentuh wanita itu lagi dia tidak perduli jika semua orang menggunjing dirinya sebagai pria tidak normal, di luaran sana.
Sampai saat satu bulan pernikahan nya dengan Alya Putri seorang model asal kota x yang baru memulai karir saat itu dia positif hamil.
Adrian yang tidak mengetahui itu hampir saja kecolongan, Alya diam-diam berniat menggunakan kandungannya di sebuah rumah sakit yang tidak pernah Aya tahu bahwa rumah sakit itupun milik Adrian Tama.
Hingga perdebatan hebat itu terjadi, Alya benar-benar tidak mau mempertahankan bayi itu karena karirnya sedang menanjak saat itu, tapi Adrian membuat dia akhirnya menyerah.
Alya bisa mengejar cita-citanya lagi setelah menikah dan Adrian akan membantunya hingga Alya go internasional.
Alya pun mengandung hingga saat sembilan bulan kehamilan tersebut, wanita itu melahirkan secara normal, karena tidak ingin perutnya di sayat pisau operasi.
Sebagai model sudah pasti wanita itu menginginkan tubuh yang putih mulus tanpa goresan sedikitpun karena itu adalah aset berharga bagi mereka.
Sakit hati serta kecewa yang teramat sangat, Adrian kembali rasakan saat itu. Alya bahkan menolak untuk menyusui putranya Kevin yang baru saja lahir.
Wanita itu bahkan langsung meminta Adrian untuk memenuhi janjinya waktu itu.
Adrian sebagai pria sejati pun membuktikan janjinya pada wanita yang langsung ia talak saat itu juga meskipun Alya tidak menginginkan perpisahan.
Jelas wanita manapun tidak akan mau kehilangan aset berharga seperti Adrian.
Namun Adrian tidak ingin mempertahankan pernikahan dengan wanita egois seperti Alya, dia bahkan menghapus jejak Alya di rumah besar itu.
Baginya wanita itu sudah mati dan tidak akan pernah ada wanita lainnya yang akan masuk kedalam kehidupannya kecuali itu adalah takdir dari yang maha kuasa.
"Flashback off.
Zoya pun menghabiskan waktunya seharian ini dengan Kevin, mereka bernyanyi bersama di ruang karaoke yang ada di sana, mereka juga melukis mengajari Kevin berhitung meskipun dia hanya tamatan SMA.
Zoya bahkan mengajar Kevin untuk berenang, biarpun dia tidak memiliki kolam renang, tapi dia sering belajar berenang di sungai kali dimana terdapat dia tinggal selama ini.
Akhirnya seharian penuh mereka habiskan bersama, Kevin yang selalu memanggil Zoya dengan sebutan Mama pun kini wanita itu tengah menidurkan Kevin layaknya seorang ibu yang menidurkan anaknya.
Dan saat itu disaksikan oleh Andreas yang baru saja kembali dari kantor.
"Tuan muda, seharian ini tuan muda Kevin begitu ceria karena Zoya menemani dia melakukan apapun bersama."ucap pengasuh Kevin yang kini memberikan laporan lewat video yang diambil selama seharian penuh itu.
Mereka diwajibkan untuk mengabadikan momen-momen keseharian Kevin secara diam-diam oleh Adrian hal itu untuk memantau perkembangan anak semata wayangnya, tapi yang mengurus itu selalu Andreas.
Pria itu memang pulang lebih awal di setiap harinya karena haru memantau perkembangan keponakannya itu dan juga memastikan keamanan rumah.
"Apa? kalian sudah menyiapkan semua keperluan Nona Zoya."ucap Andreas.
Dengan menekankan kata Nona, itu adalah sebuah perintah yang harus dipatuhi oleh semua orang yang ada di sana agar menghormati wanita yang kini tengah bersenandung kecil untuk menidurkan Kevin.
"Belum tuan dia tadi hanya menanyakan dimana terdapat mencuci pakaian karena dia ingin mencuci baju bekas dia pakai,dia bilang malam ini akan mengambil barang-barang nya yang tertinggal di parkiran kantor dan akan pergi agar tidak membebani orang rumah. itu yang tadi dia katakan."ucap kepala pelayan tadi.
"Barang nya sudah saya bawakan, semua ada di mobil kamu boleh minta orang mu untuk membawakannya."ucap Andreas.
Andreas tau semalam Zoya telah menjadi saksi pembunuhan seorang pria yang merupakan teman dari si otak pembunuh yang merupakan pemilik bengkel di samping gedung perkantoran tersebut.
Andreas mengambil tas yang hampir di curigai dan dijadikan barang bukti tersebut tapi Adrian menekankan bahwa itu adalah tas milik seorang kerabat dari kampung yang datang untuk menemui dirinya dan karena terburu-buru dia lupa membawanya bersama dengannya gara-gara melepas rindu dengan Adrian.
Sungguh sebuah alasan yang benar-benar di buat-buat oleh Adrian karena jika tidak begitu Zoya akan diseret ke kantor polisi untuk dijadikan saksi.
Namun Adrian berhasil meyakinkan semuanya saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 200 Episodes
Comments