"benar kata citra, dia sangat cantik, tapi benarkah dia masih singgle?" chiko bergumam dan memandang foto wajah alesha yang ada dalam foto profil akun media sosial alesha
"pak!" tina memanggil atasannya karena berulang kali mengetuk pintu dan tak ada jawaban
"iya tina! ada apa?" tanya chiko baru sadar setelah panggilan asistennya setengah berteriak
"pak shaka mau bertemu pak" ucap tina memberitahukan pada chiko
"suruh masuk, dan tina tolong kirimkan berkas ini ke alamat perusahaan ini, segera!!" titah chiko
"baik pak" ucap tina dan keluar dari ruangan chiko lalu mempersilahkan shaka masuk
"permisi pak," shaka masuk dan dipersilahkan duduk oleh chiko
"ada apa pak shaka?" tanya chiko
"hari ini saya terakhir di kantor pak, saya mau pamit dan juga mengambil barang saya yang masih disini" ucap shaka
yang sudah harinya untuk pergi
"anda sudah memikirkan semuanya baik-baik pak shaka?" tanya chiko
"sudah pak, saya sangat berterima kasih untuk semua kesempatan bagi saya. semua pekerjaan sudah saya selesaikan dan saya sudah serah terima dengan pak ravi" ucap shaka melakukan tanggung jawab terakhirnya sebagai pegawai yang baik
"baiklah jika itu memang itu keputusan pak shaka, semoga anda sukses di perusahaan lain! namun jika lain waktu anda ingin kembali datanglah ke perusahaan" ucap chiko menjabat tangan shaka
"baik pak, saya pamit dulu!" ucap shaka membalas jabatan tangan chiko
"emmmm pak shaka maaf apakah saya boleh menanyakan masalah pribadi?" tanya chiko
"iya pak, silahkan!!" shaka menghentikan langkahnya
chiko memberanikan dirinya untuk bertanya karena mungkin tak ada lagi kesempatan " maaf apa bu alesha itu saudaramu?" tanya chiko lebih dengan bahasa santai
shaka mengangguk " iya pak, dia kakak saya. ada apa ya pak?" tanya shaka penasaran
"engga, anak saya tanyain katanya pingin ketemu sampe sakit dan demam, apa saya boleh meminta tolong padanya. maksdu saya apa suaminya akan marah jika anak saya ingin bertemu" ucap chiko dengan sedkit gugup
"kakak saya masih gadis pak, walau sedikit tua, akan saya sampaikan pada kakak saya tentang masalah ini, kemungkinan dua hari lagi ia akan pulang" ucap shaka
"ohhh tidak perlu, saya nanti akan mengatakannya permintaan anak saya sendiri, terima kasih waktunya" ucap chiko
"baik pak, saya permisi" ucap shaka
dan keluar dari ruangan chiko
"bunda harus tahu, ada yang naksir kakak" ucap shaka dengan sangat senang. shaka juga kasihan pada kakaknya yang belum mendapatkan pendamping
******
"pi, bisa buatkan ravi surat keterangan bahwa ravi bekerja di perusahaan ngga pi, karena itu salah satu bentuk penelitian biar tesis ravi cepat selesia" ucap ravi meminta pada papinya setelah sarapan selesai
"kalau mau, kamu bisa minta sama atasanmu dibagian kamu kerja. surat keterangan bukan papi yang buat" ucap papi gala tak mau membantu anaknya dengan kekuasaanya
"oke, ravi ikut papi kekantor sekarang!" ucap ravi
"tapi kita berangkat terpisah" ucap papi gala yang masih tak mau banyak pegawai mengetahui anaknya dan memperlakukan ravi dengan cara yang berbeda
"baik pak bos, mi ravi kekantor papi dulu ya" pamit ravi mendahului papinya
"tunggu!! pakai motor saja. mobilmu disita sampai tesismu selesai dan wisuda" ucap papi gala
"papi,,Mami! ngga, ravi ngga bisa" ucap ravi tak terima dengan aturan orang tuanya
"atau tidak sama sekali" ucap papi gala
ravindra pasrah menerima cobaan dan ujian yang orang tuanya buat, ia sadar selama ini sudah banyak menghamburkan uang untuk kenakalannya dan juga memberikan pada pacaranya yang sering gonta ganti
***
"permisi bu, saya ravi mau meminta surat keterangan" ucap ravi masuk keruanga alesha
"maaf, apakah ada janji sebelumnya?" tany alesha pada ravi
"belum bu, saya butuh segera jadi saya langsung datang kesini" ucap ravi dengan sedikit kesombongan
"tidak bisa pak, anda harus membuat janji dulu dan juga apakah saya mau atau tidak membuatkan sesuai keinginan anda" ucap alesha tak memperhatikan ravi ia tetap fokus pada laptop dan mengerjakan pekerjaannya
"tapi saya harus dapet sekarang, sebagai bukti saya magang disini!" ucap ravi tak mau kalah
"silahkan keluar dan buat janji dulu dengan asisten saya" ucap alesha mengusir ravi dangan santainya
"tapi bu!!" ravi menolak
"please!! saya sedang bekerja dan anda menggangu saya" ucap alesha yang tak meladeni ravi karena menurutnya tidak memiliki kesopanan ketika masuk keruangannya
dengan alseha yang seorang perfeksionis dalam pekerjaan
ravi yang kesal lalu meninggalkan ruangan alesha dengan peraan kesal.
dia tak bisa masuk keruangan papinya dan mengadu. ia menghubungi papinya bukannya dibela malah papinya membela alesha
Lalu ia memutuskan kembali ke kampus dan menemui guru pembimbing.
"selamat siang pak, bolehkah saya masuk?" tanya ravindra
"ya silahkan!" ucap dosen pembimbing
"pak untuk persyaratan pengajuan sidang saya, masih ada yang belum siap. Apakah bisa dibantu pak?" tanya ravi meminta kemudahan pada dosennya
"kamu sudah lama tidak kekampus dan membiarkan ini semua terbengkalai. Sekarang minta cepet-cepet. Ngga bisa!!
Kamu harus lakukan magang ulang dan saya mau kamu melakukannya bukan diperusahaan keluarga!" ucap dosen
Yang sebelumnya juga mendapatkan permintaan oleh pak gala. Untuk memberikan anaknya tantangan
"lalu saya harus bagaimana pak? Agar bisa ikut wisuda gelombang 1 pak?"
Ravi kali ini serius ingin menyelesaikan dan membuktikan pada papinya
"kalau saran saya, kamu lakukan magang di UMKM. dalam waktu satu bulan kamu harus bisa membuat laporan penjualan, strategi pemasaran dan juga perputaran uangnya!" ucap dosen mengarahkan
"saya saat ini bekerja diluar kota pak, apakah bisa bimbingan secara online saja agar mudah untuk melaporkan kegiatan magang saya!" ucap ravi
"dimana kamu bekerja?"
"di kota B pak!" jawab ravi
"oke begini saja!
Saya ada teman yang bisa bantu kamu bimbingan selama diluar kota, dan kamu bisa kumpulkan setelah selesai semua.
Ini namanya dan nomer ponselnya!" ucap dosen ravi lagi
"baik terima kasih pak!" ravi bersemangat
Dan ia pamit pada dosennya akan segera kembali ke kota dimana papinya menyuruhnya bekerja
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments