terulang kembali

"mami, i'm Coming!!" ucap ravindra pulang kerumah orang tuanya saat akhir pekan dan libur dari pekerjaanya

"anak kita pulang pi, kok ngga ngabarin dulu nak. kan mami bisa siapkan makanan kesukaanmu" ucap mami nabila menyambut anaknya

"pi, kayak ngga suka sih ravi pulang!" ucap ravi pada papi gala

"kapan kamu akan punya tanggung jawab dan kerja yang baik? sampai kapan kamu mau bergantung pada papi dan mamimu hemmm!!!" papi gala bangun dan menghampiri ravindra anak bungsunya

"maksud papi apa sih pi, ravi kan baru pulang kenapa malah dimarahi yang ngga tahu sebabnya" ucap ravi pada papinya

"pi, nanti dulu ravi pasti masih lelah kan perjalanan jauh" bela mami nabila

"ya sudah istirahat dulu sana, dan nanti malam papi akan bicara serius padamu!" papi gala masih terlihat marah pada ravi entah apa sebabnya yang membuat ravi tak mengerti

ravi mencoba bertanya pada maminya namun juga tak ada jawaban yang ia dapatkan " ya sudah ravi keatas dulu pi, mi" ucap ravi berpamitan

padahal biasanya pergi keluar rumah saja tidak pamit

"ada apa sih pi?" tanya mami nabila saat anaknya sudah menjauh dari keduanya

"kata orang suruhan papi, ravi masih sering menggunakan kartu kredit yang tak kita ketahui untuk memberikan pada wanita entah siapa, dan salah satunya wanita yang datang kesini waktu itu" ucap papi gala menjelaskan pada istrinya

"tapi ravi sudah terlihat berubah pi, mami ngga yakin ravi masih seperti dulu" ucap mami nabila

flashback on

"den, tuan minta aden pulang sekarang!" ucap supir yang diminta gala untuk menjemput anaknya

"nanti dulu pak, bapak pulang saja dulu saya bawa mobil sebentar lagi pulang" tolak ravindra yang masih menikmati pesta nya bersama beberapa teman pria dan wanitanya

"nanti saya dimarahi tuan dan nyonya den!" ucap supir tak menyerah

"heehhhhh kamu cuma supir kenapa bawel banget,. ngga denger ravindra belum mau pulang, dasar tak punya sopan santun" ucap kiki wanita yang ada disamping ravi

"sayang, usir saja pria itu dia mengganggu!!" ucap kiki meminta pada ravi

"pak, pulang sekarang! saya akan pulang tenang saja! papi dan mami juga masih diluar negeri kan?" ucap ravi dan ia tetap tak mau mendengarkan

"jadi kamu mau pulang atau tak bisa pulang selamanya!!" suara bass menggelegar memecah suara musik kencang yang sedang diputar mengiringi para pasangan

"papi!!" ravi membelikan badannya dan benar saja, suara itu berasal dari sumber dana pusatnya.

"pi sebentar lagi ravi pulang, papi pulang dulu pi!" ucap ravi yang tak bergeming karena banyak temannya

dalam hatinya ia pun takut di coret dari kartu keluarganya

"guys gue duluan ya, ada hal penting sama bokap" ucap ravi yang melihat papinya tetap menatapnya tajam dan seolah akan menelannya hidup-hidup

"sayang" panggil kiki namun ravi tak lagi menoleh ia terus berjalan mengikuti papinya

setibanya dirumah

"kamu mau bikin papi dan mamimu mati sekarang ha!!" ucap papi gala memarahi ravi

"sejak kamu pulang dari luar negeri kamu makin tak bisa dikontol rav, kalau kamu mau seperti ini terus biar perusahaan papi berikan saja ke yayasan amal dari pada kamu pakai buat hal-hal yang tidak baik,

kamu pikir papi ngga tahu!!

putuskan hubungan dengan lima wanita yang tiap bulan kamu berikan uang yang tak sedikit itu, atau semua akses keuanganmu papi blokir sekarang juga" papi gala tak berhenti sampai disana

ravi merasa bersalah dan berjanji akan beruabah, ia akan mulai bekerja di di kantor sabagai pegawai biasa dan melanjutkan S2 pendidikannya di dalam negeri

flashback off

setelah makan malam

"ravindra, temui papi di ruang kerja!!" ucap papi gala meninggalkan meja makan

"ada apa sih mi?" tanya ravi lagi pada mami nabila

"tanya langsung pada papimu, tapi kalau mami boleh minta tolong jangan lawan papimu, turuti kemauannya dan ucapannya" ucap

"iya mi, ravi temui papi dulu mi" ucap ravi yang kini nampak lebih dewasa menurut maminya setelah beberapa minggu berada jauh dari orang tuanya

di dalam ruang kerja

brakk

papi gala melemparkan sebuah amplop yang terlihat berisi beberapa kertas

"apa ini pi?" tanya ravi bingung

gala memberikan isyarat agar ravi membukannya

ravi mengambil amplopnya dan membukanya

betapa terkejutnya dia saat mengetahui isinya

"pi ini ngga seperti dugaan papi, pi ravi waktu itu dijebak pi!

ravi mengelak setelah melihat foto yang ada dalam amplop itu, sebuah foto dimana dirinya tanpa mengenakan baju dan berbalut selimut dengan seorang wanita yang tentu  saja ia ketahui siapa orangnya

"sekarang bukan itu masalahnya, tapi aliran dana yang setiap bulan kamu berikan apakah untuk wanita itu?" tanya papi gala

"bukan pi, dulu dia memang meminta tebusan untuk file dan juga foto-foto agar tak tersebar dan setelah itu dia tidak pernah lagi datang pi" ucap ravi ia malu sesuatu yang ia tutupi dari orang tuanya kini terkuak juga

"lalu kemana!!!! ke siapa!!!!!" papi gala berteriak pada ravi

"itu, ke.....ke panti asuhan pi! ravi bisa tunjukan alamat dan tempatnya pi, tapi tolong jangan hentikan uangnya pi, mereka memiliki anak yang berbakat dan juga pintar sayang sekali mereka tidak bisa bersekolah" ucap ravi yang akhirnya jujur

Episodes
1 Kuliah Akhir
2 Wisuda
3 Masa Sekarang
4 Tidak Mudah
5 Rutinitas kerja
6 Ulang Tahun
7 Perayaan
8 Mudik
9 Manis dan cantik
10 Hampir Ketahuan
11 Ilustrasi Tokoh
12 Sekilas kisah
13 tugas baru
14 terulang kembali
15 sudahkah move on?
16 Mulai Membuka hati
17 Sedang Berjuang
18 double job
19 Modus alasan anak
20 kemauan orang tua
21 Balas dendam
22 Merasa Bersalah
23 Ravindra
24 kala duda bergerak
25 Roda kehidupan
26 sama-sama sayang
27 Harus Sabar lagi
28 meleleh gak tuh
29 Perpisahan
30 siapa kamu?
31 Keputusan yang salah
32 kesabaran tingkat dewa
33 Dunia ini terlalu sempit
34 jujur
35 Acara dadakan
36 Cemburu ngga sih?
37 terima kasih
38 Balas budi
39 Pura-pura Pacar
40 melanjutkan kebohongan
41 Patah hati
42 Penghibur
43 Baik-baik saja
44 Merelakan
45 terlanjur basah
46 Sebagai Tamu
47 bertemu untuk berpisah
48 hal tak terduga
49 Hanya Mimpi
50 Aroma Pengantin Baru
51 Jangan Resign
52 Awal Mulanya
53 ketinggalan info
54 Rindu
55 Permintaan
56 menyatakan
57 Pengumuman
58 Menyusahkan
59 soo sweet
60 Berjalan lancar
61 bisa gila
62 Pilhan yang sulit
63 Terpesona
64 Keputusan
65 Pertunangan
66 sibuk lagi
67 cincin tunangan
68 Rasanya Punya pasangan
69 mabuk asmara
70 Romantis
71 Manja
72 Kapan Nikah?
73 Perhatian
74 sensitif
75 Pre wedding
76 Pernikahan
77 Dua Acara
78 Tertunda
79 OTW Honeymoon
80 Pacaran Halal
81 Menikmati Waktu
82 Asisten
83 Patuh
84 Menantu Mami
85 kenapa harus malu
86 Obat kangen
87 Calon buah hati
88 Resiko calon ayah
89 Ujian
90 Sedih dan Cemburu
91 Masih Teringat
92 Persiapan pernikahan
93 Silsilah Keluarga
94 ide bagus
95 Momen Spesial
96 menyenangkan suami
97 Hari terakhir
98 sabar!!
99 Ngambek
100 Jangan iri
101 kemesraan
102 LDR
103 Kangen
104 kompak hamil
105 kabar bahagia
106 Over Protektif
107 dimanja mertua
108 Nyidam makanan viral
109 ngga mau deket suami
110 sayang istri
111 Siapa yang duluan
112 kembar beda usia
113 Cemburu Sama anak
114 Foto Keluarga (The End)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kuliah Akhir
2
Wisuda
3
Masa Sekarang
4
Tidak Mudah
5
Rutinitas kerja
6
Ulang Tahun
7
Perayaan
8
Mudik
9
Manis dan cantik
10
Hampir Ketahuan
11
Ilustrasi Tokoh
12
Sekilas kisah
13
tugas baru
14
terulang kembali
15
sudahkah move on?
16
Mulai Membuka hati
17
Sedang Berjuang
18
double job
19
Modus alasan anak
20
kemauan orang tua
21
Balas dendam
22
Merasa Bersalah
23
Ravindra
24
kala duda bergerak
25
Roda kehidupan
26
sama-sama sayang
27
Harus Sabar lagi
28
meleleh gak tuh
29
Perpisahan
30
siapa kamu?
31
Keputusan yang salah
32
kesabaran tingkat dewa
33
Dunia ini terlalu sempit
34
jujur
35
Acara dadakan
36
Cemburu ngga sih?
37
terima kasih
38
Balas budi
39
Pura-pura Pacar
40
melanjutkan kebohongan
41
Patah hati
42
Penghibur
43
Baik-baik saja
44
Merelakan
45
terlanjur basah
46
Sebagai Tamu
47
bertemu untuk berpisah
48
hal tak terduga
49
Hanya Mimpi
50
Aroma Pengantin Baru
51
Jangan Resign
52
Awal Mulanya
53
ketinggalan info
54
Rindu
55
Permintaan
56
menyatakan
57
Pengumuman
58
Menyusahkan
59
soo sweet
60
Berjalan lancar
61
bisa gila
62
Pilhan yang sulit
63
Terpesona
64
Keputusan
65
Pertunangan
66
sibuk lagi
67
cincin tunangan
68
Rasanya Punya pasangan
69
mabuk asmara
70
Romantis
71
Manja
72
Kapan Nikah?
73
Perhatian
74
sensitif
75
Pre wedding
76
Pernikahan
77
Dua Acara
78
Tertunda
79
OTW Honeymoon
80
Pacaran Halal
81
Menikmati Waktu
82
Asisten
83
Patuh
84
Menantu Mami
85
kenapa harus malu
86
Obat kangen
87
Calon buah hati
88
Resiko calon ayah
89
Ujian
90
Sedih dan Cemburu
91
Masih Teringat
92
Persiapan pernikahan
93
Silsilah Keluarga
94
ide bagus
95
Momen Spesial
96
menyenangkan suami
97
Hari terakhir
98
sabar!!
99
Ngambek
100
Jangan iri
101
kemesraan
102
LDR
103
Kangen
104
kompak hamil
105
kabar bahagia
106
Over Protektif
107
dimanja mertua
108
Nyidam makanan viral
109
ngga mau deket suami
110
sayang istri
111
Siapa yang duluan
112
kembar beda usia
113
Cemburu Sama anak
114
Foto Keluarga (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!