Rutinitas kerja

"selamat pagi, perkenalkan saya ravi pegawai baru disini dibagian keuangan. mohon bantuan dan bimbingannya" ucap ravi menyapa pegawai lainnya yang juga hadir dalam rapat pagi dan perkenalannya

"haii kita satu tim" ucap shaka menyapa ravi

"iya" jawab ravi

rapat selesai dan para pegawai kembali keruangannya masing-masing

"ini tempat duduk mu!" ucap shaka memberitahukan meja kerja ravi dan duduk disebelahnya

"aku pikir jadi kepala bagian, dasar papi" gumam ravi

"kenapa?" tanya shaka yang sekilas mendengar gumaman suara ravi

"ahhh engga!! mari kita mulai kerja!!" ucap ravi yang merasa moodnya menurun

beberapa jam setelahnya

"kamu ngga makan siang?" tanya ravi yang hendak pergi namun melihat shaka yang tak beranjak

"ini mau makan siang, saya dibuatkan bekal sama bunda" ucap shaka yang memamerkan makan siangnya

"wah enak sekali ya dekat dengan orang tua," ravi merasa iri

"kadang juga bosan, hehehe!!!" shaka memberanikan diri becanda dengan ravi

"bisa saja, oke saya ke kantin dulu" ucap ravi meninggalkan shaka

********

"permisi bu, siang ini ada rapat dengan bagian HRD dan ini berkasnya yang perlu dibawa" ucap meri menyerahkan laporan pada alesha

"baik terima kasih, mer bisa kirimkan saya laporan gaji bulan lalu?" ucap alesha

"baik bu, saya akan segera kirimkan dan besok pagi jadwal ibu untuk ke kantor cabang, untuk pemeriksaan rutin bulanan" meri membacakan jadwal alesha

"oke! sepertinya malam ini saya harus lembur!!" ucap alesha

"tidak bu, saya sudah siapkan semua file dan juga berkasnya. ibu alesha cukup periksa dan tanda tangani saja" ucap meri yang sudah siap dan sigap dengan tugasnya

"luar biasa saya bisa kerja sama denganmu, oke sudah cukup untuk sekarang" ucap alesha

"terima kasih bu, saya permisi" meri melangkahkan kakinya keluar ruangan alesha

"kenapa mer? kamu kena marah bu alesha?" merra bertanya sama meri yang keluar dari ruangan atasannya dengan wajah yang agak pucat

"engga sih, tapi lebih parah dari bu reva" ucap meri singkat dan melajutkan pekerjaanya

ia tak mau membuat atasannya kecewa dengan pekerjaannya

"nanti malam kita jalan yuk, tanggal muda bisa kali makan-makan menyambut atasan baru" ucap oki yang memberikan ide pada rekan se timnya

"ide bagus, tapi apa bu alesha mau? mer kamu bujuk ya!!!" ucap toni

"engga dulu deh, takut gue!! bisik meri

tak lama alesha keluar dari ruangannya

"meri kita rapat sekarang" ucap alesha tanpa senyum diwajahnya

wajah yang nampak serius setiap saat membuat ruang kantor terasa sesak karena takut ada kesalahan

"baik bu" meri menyiapkan yang dibutuhkan rapat dan mengikuti langkah alesha menuju ruang rapat dengan arahan meri

"selamat siang" sapa alesha  saat masuk ke dalam ruangan rapat yang sudah beberapa orang berada disana

"selamat siang bu alesha, silahkan" ucap salah satu pegawai

"langsung saja kita mulai, hari ini kita akan bahas mengenai penggajian untuk pegawai magang dan juga laporan keuangan yang sedikit berbeda dengan kantor cabang"  chiko memaparkan permasalahan yang terjadi di perusahaan milik pamannya

alesha menjawab satu persatu permasalahan dan kembali memberikan kessempatan untuk pegawai yang lain memberikan saran juga masukan,

setelah alesha pelajari banyak selisih terjadi karena keterlambatan input data laporan keuangan setiap cabang perusahaan ke kantor pusat,

alesha juga akan mengadakan sidak dadakan untuk setiap kantor cabang rutin setiap bulannya, tanpa pembeitahuan untuk melihat kesiapan laporan

sementara masalah gaji pagawai magang yang alesha anggap tidak sesuai dengan penggajian beberapa pegawai magang lainya, juga tak kalah menjadi pembahasan

"sebelumnya untuk masalah pegawai magang, mengapa biayanya membengkak karena ada beberapa pegawai yang perusahaan biayai untuk melanjutkan studynya dan akan dipekerjakan di perusahaan nantinya setelah lulus, dengan demikian anggaran menjadi sedikit membengkak, namun smeua sudah atas persetujuan dari kepala keungan sebelumnya dan juga direktur perusahaan"  jawab chiko

rapat yang dihadiri beberapa pegaai namun hanya chiko dan alesha yang benar-benar memahami permasalan seolah-olah hanya ada keduanya dalam ruang rapat, karena yang lain hanya mencatat dan juga memebrikan beberapa masukan

"oke! semuanya sudah clear! dari bagian HRD apakah masih ada yang ingin dipertanyakan?" ucap alesha

"kami rasa sudah cukup bu, untuk hal-hal lainya bisa saling komunikasi melalui asisten masing-masing sampai rapat lanjutan" ucap chiko

"kalau begitu, kami pamit" alesha beserta meri meninggalkan ruang rapat

"kepala keuangan yang baru pak?" tanya erin asisten chiko

"hemmmm, kenapa?" tanya chiko

"wahh nngga beda jauh kayak bu reva, cantik dan pintar" ucap erin memuji

"baru sekali ketemu sudah pandai menilai orang" ucap chiko lalu meninggalkan ruang rapat dan kembali ke ruangannya

**

"saya duluan!" alesha meninggalkan ruangan dan pamit pada bawahannya

ia pulang dengan sepeda motor kesayangannya, sebelumnya alesha ditawari mobil inventaris kantor namun ia menolak dengan alasan lebih cepat naik motor

"haaaahhhhh lelah sekali, hari ini" ucap alesha pada dirinya sendiri

tubuh lelahnya telentang diatas kasur empuk di kosantnya. alesha tetap berhemat dan tak menghambukan uang meski gajinya saat ini tentunya sudah lebih dari cukup untuk sewa apartemen dan membeli mobil

dretttt....drettttt

ponselnya bergetar

[hemmm, kamu dimana?] alesha mengakta telfon dari sahabatnya dari masa kuliah hingga sekarang

[baru pulang ke negara I, kapan kita ketemu] ucap ine

[aku diluar kota ne, minggu besok baru pulang ke rumah bunda. kenapa ngga bilang-bilang kalau mau pulang] kesal alesha

[maaf deh, nanti kalau ketemu aku ceritain, ya udah aku tutup duku ya] ine memutuskan panggilan telfonnya

"yah dimatiin, aneh banget" kesal alesha

alesha melihat calender yang nampak dalam pandangannya. besok tanggal dimana 31 tahun lalu ia dilahirkan

pertanyaan tentang kapan menikah tak lagi ia dengar, mungkin sudah bukan lagi waktunya pikir alesha

Episodes
1 Kuliah Akhir
2 Wisuda
3 Masa Sekarang
4 Tidak Mudah
5 Rutinitas kerja
6 Ulang Tahun
7 Perayaan
8 Mudik
9 Manis dan cantik
10 Hampir Ketahuan
11 Ilustrasi Tokoh
12 Sekilas kisah
13 tugas baru
14 terulang kembali
15 sudahkah move on?
16 Mulai Membuka hati
17 Sedang Berjuang
18 double job
19 Modus alasan anak
20 kemauan orang tua
21 Balas dendam
22 Merasa Bersalah
23 Ravindra
24 kala duda bergerak
25 Roda kehidupan
26 sama-sama sayang
27 Harus Sabar lagi
28 meleleh gak tuh
29 Perpisahan
30 siapa kamu?
31 Keputusan yang salah
32 kesabaran tingkat dewa
33 Dunia ini terlalu sempit
34 jujur
35 Acara dadakan
36 Cemburu ngga sih?
37 terima kasih
38 Balas budi
39 Pura-pura Pacar
40 melanjutkan kebohongan
41 Patah hati
42 Penghibur
43 Baik-baik saja
44 Merelakan
45 terlanjur basah
46 Sebagai Tamu
47 bertemu untuk berpisah
48 hal tak terduga
49 Hanya Mimpi
50 Aroma Pengantin Baru
51 Jangan Resign
52 Awal Mulanya
53 ketinggalan info
54 Rindu
55 Permintaan
56 menyatakan
57 Pengumuman
58 Menyusahkan
59 soo sweet
60 Berjalan lancar
61 bisa gila
62 Pilhan yang sulit
63 Terpesona
64 Keputusan
65 Pertunangan
66 sibuk lagi
67 cincin tunangan
68 Rasanya Punya pasangan
69 mabuk asmara
70 Romantis
71 Manja
72 Kapan Nikah?
73 Perhatian
74 sensitif
75 Pre wedding
76 Pernikahan
77 Dua Acara
78 Tertunda
79 OTW Honeymoon
80 Pacaran Halal
81 Menikmati Waktu
82 Asisten
83 Patuh
84 Menantu Mami
85 kenapa harus malu
86 Obat kangen
87 Calon buah hati
88 Resiko calon ayah
89 Ujian
90 Sedih dan Cemburu
91 Masih Teringat
92 Persiapan pernikahan
93 Silsilah Keluarga
94 ide bagus
95 Momen Spesial
96 menyenangkan suami
97 Hari terakhir
98 sabar!!
99 Ngambek
100 Jangan iri
101 kemesraan
102 LDR
103 Kangen
104 kompak hamil
105 kabar bahagia
106 Over Protektif
107 dimanja mertua
108 Nyidam makanan viral
109 ngga mau deket suami
110 sayang istri
111 Siapa yang duluan
112 kembar beda usia
113 Cemburu Sama anak
114 Foto Keluarga (The End)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kuliah Akhir
2
Wisuda
3
Masa Sekarang
4
Tidak Mudah
5
Rutinitas kerja
6
Ulang Tahun
7
Perayaan
8
Mudik
9
Manis dan cantik
10
Hampir Ketahuan
11
Ilustrasi Tokoh
12
Sekilas kisah
13
tugas baru
14
terulang kembali
15
sudahkah move on?
16
Mulai Membuka hati
17
Sedang Berjuang
18
double job
19
Modus alasan anak
20
kemauan orang tua
21
Balas dendam
22
Merasa Bersalah
23
Ravindra
24
kala duda bergerak
25
Roda kehidupan
26
sama-sama sayang
27
Harus Sabar lagi
28
meleleh gak tuh
29
Perpisahan
30
siapa kamu?
31
Keputusan yang salah
32
kesabaran tingkat dewa
33
Dunia ini terlalu sempit
34
jujur
35
Acara dadakan
36
Cemburu ngga sih?
37
terima kasih
38
Balas budi
39
Pura-pura Pacar
40
melanjutkan kebohongan
41
Patah hati
42
Penghibur
43
Baik-baik saja
44
Merelakan
45
terlanjur basah
46
Sebagai Tamu
47
bertemu untuk berpisah
48
hal tak terduga
49
Hanya Mimpi
50
Aroma Pengantin Baru
51
Jangan Resign
52
Awal Mulanya
53
ketinggalan info
54
Rindu
55
Permintaan
56
menyatakan
57
Pengumuman
58
Menyusahkan
59
soo sweet
60
Berjalan lancar
61
bisa gila
62
Pilhan yang sulit
63
Terpesona
64
Keputusan
65
Pertunangan
66
sibuk lagi
67
cincin tunangan
68
Rasanya Punya pasangan
69
mabuk asmara
70
Romantis
71
Manja
72
Kapan Nikah?
73
Perhatian
74
sensitif
75
Pre wedding
76
Pernikahan
77
Dua Acara
78
Tertunda
79
OTW Honeymoon
80
Pacaran Halal
81
Menikmati Waktu
82
Asisten
83
Patuh
84
Menantu Mami
85
kenapa harus malu
86
Obat kangen
87
Calon buah hati
88
Resiko calon ayah
89
Ujian
90
Sedih dan Cemburu
91
Masih Teringat
92
Persiapan pernikahan
93
Silsilah Keluarga
94
ide bagus
95
Momen Spesial
96
menyenangkan suami
97
Hari terakhir
98
sabar!!
99
Ngambek
100
Jangan iri
101
kemesraan
102
LDR
103
Kangen
104
kompak hamil
105
kabar bahagia
106
Over Protektif
107
dimanja mertua
108
Nyidam makanan viral
109
ngga mau deket suami
110
sayang istri
111
Siapa yang duluan
112
kembar beda usia
113
Cemburu Sama anak
114
Foto Keluarga (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!