[selamat siang pak, maaf saya mengganggu waktu anda] ucap alesha pada seseorang melalui panggilan telffon
[tidak bu alesha, ada yang bisa saya bantu?] jawab chiko
orang yang alesha hubungi karena ada hal penting dan mendesak yang harus ia kerjakan dan mengenai hubungannya dengan chiko
[kok bapak tahu kalau ini saya?!] ucap alesha tak fokus pada niatnya sebelum menelfon
[kan saya pernah kirim pesan sama bu alesha, ngomong-ngomong tadi ibu mau menanyakan apa ya?] chiko mengingatkan alesha kembali
[ahhh,,,, iya pak, saya sampai lupa] alesha pun mengatakan apa yang menjadi masalahnya pada chiko
lalu karena tak menungkinkan untuk berbicara melalui telfon suara, keduanya memutuskan untuk melakukan panggilan video dangan lebih mudah melihat dan mendengarkan penjelasan yang dibutuhkan
setelah semuanya selesai keduanya pun mengakhirnya meemutuskan panggilan telfon dan alesha meminta maaf bahwa harusnya tak menggangu chiko. karena sudah bekerja di perusahaan lain
chiko memahami kesulitan alesha yang ditiggalkan pekerjaan chiko begitu saja
"meri, buat salinan ini diketik dan kirimkan ke bagian HRD ya" ucap alseha meminta meri untuk melakukan sebuah pekerjaan.
"baik bu," meri menerima catatan yang diberikan oleh alesha
alesha kembali pada pekerjaannya dan kembali fokus.
*******
"cantik kak, tapi kaya ngga asing deh" ucap citra yang tiba-tiba datang kekantor kakaknya
"kamu kebiasaan ngga ketuk pintu dulu" ucap chiko sedikit terkejut
"ya elah gitu aja marah pak ceo!! siapa tadi kak, sepertinya usianya tak jauh dari kakak, kalau masih jomblo gas lahh" ucap citra menggoda kakanya yang cukup lama menduda sedtelah ditinggal istrinya meninggal saat melahirkan anak pertamannya
"kamu mau ngapain kesini?" tanya chiko mengalihkan pembicaraan pada citra ia paling malas jika orang lain membahas tentang kehidupan pribadinya
"papa nyuruh aku kesini antarkan dio, dia kangen papinya yang sepertinya tak sayang lagi pada anaknya" ucap citra menjelaskan maksud kedatangannya
"lalu dimana dio?" chiko tak melihat anaknya
saat chiko diminta untuk menjadi ceo baru diperusahaan cabang milik kakeknya yang diwariskan untuknya, ia harus pindah keluar kota sedangkan anaknya tak mau jauh dari nenek dan kakeknya
"ada diluar ngga mau turun dari mobil, oh iya ravindra kemana kak?" citra tak melihat sepupunya diruangan saat tiba tadi
"om gala bilang ravi masih ada urusan dikampus, tesisnya sudah mau selesai, besok baru kembali kesini" ucap chiko
"kenapa ngga digendong sih dek, ya udah ayo jemput dio dulu" chiko segera beranjak saat mendengar anaknya ditinggal di mobil bersama supir saja
"kak tunggu!!" citra mengejar kakaknya
namun tak disangka ia melihat kembali sosok yang ia sangat kenal.
"kak shaka!!" citra menghentikan langkahnya mengikuti kakaknya
ia terpana pada sosok tampan yang sudah beberapa tahun ini tak ia temui, dan baru ia temui saat kakaknya wisuda di kampus
"kamu ngapain disini ra?" tanya shaka
"tadi antar ponakanku ketemu papanya, kakak kerja disini?" tanya citra
"iya, kamu juga mau kerja disini?" tanya shaka lagi
"engga, aku masih ingin menikmati waktu libur!!" ucap citra
"ya sudah saya duluan ya, masih ada pekerjaan lain" ucap shaka meninggalkan citra
citra termenung menatap punggung lelaki yang sampai saat ini masih sangat ia simpan namanya dalam hati dan pikirannya.
"mungkin dia sudah move on" gumam citra dengan raut wajah menyedihkan
lalu ia mengejar kembali kakaknya dan mencoba membuang perasaannya yang hanya ia rasakan sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments