Masa Sekarang

8 tahun kemudian

"pi, mi! Reva udah ngga tahu lagi gimana mau bantuin ravi, jika tahun ini ngga selesai kuliahnya dia akan di DO dari kampusnya!" ucap reva mengadu pada orang tuanya

"kak! Gitu aja ngadu sih dasar ngeselin!" ucap ravi tak terima dengan aduan kakaknya yang menuruntnya saat ini lebih

Cerewet sejak mengandung anak pertamanya

"ravi!" tegur mami nabila pada anak bungsunya

"kakakmu benar, walaupun sambil kerja kamu tetap harus fokus pada kuliahmu!

Papi akan pindahkan kamu ke perusahaan kakekmu yang jauh dari rumah.

Dan selesaikan kuliahmu atau papi kirim kamu keluar negeri sekalian selesaikan S2 disana saja!" ucap papi gala

Yang juga sudah cukup sabar pada anaknya yang dikenal dengan banyak teman wanitanya

"mami! Papi jahat mau kirim ravi keluar negeri!" adu ravi berharap mendapatkan bantuan dan pembelaan

"kali ini mami dukung papi!! Kamu mau pilih selesaikan kuliah dan pindah ke luar kota! Atau mami dan papi kirim kamu biar kuliah sama  di luar negeri!" mami nabila pun tak kalah kesalnya

"ada apa ini pagi-pagi sudah pada ribut!" ucap oma maya

Ibu dari mami nabila

"mama! Kok ngga bilang kan bisa gala jemput!" ucap gala menyambut mertuanya

"ngga perlu mama masih kuat! Ini ada apa kalian ribut sampai ke luar mama bisa dengar!" tanya oma maya

"itu nek! Biasa ravi bikin ulah lagi!" ucap reva menyampaikan pada omanya

"ravi kamu kalau ngga betah dirumah sama oma aja, ada chiko sama bentar lagi citra pulang sudah selesai kuliahnya!" ajak oma maya

Memperkeruh suasana

"mama!!" kesal nabila

Karena selalu membela cucunya

"ssstttt diam ayo rav mau ikut oma?" tanya oma maya

Ravi tahu tinggal dirumah omanya akan membuatnya makin sulit.

Disana ada om nya yang juga sangat galak sama seperti papinya. Ditambah oma maya

Yang sulit untuk diajak negosiasi meski sering membela cucunya

"gimana rav?" tanya mami nabila yang tahu anaknya ngga akan mau

"oma! Kayaknya kata papi bener. Ravi harus selesaikan kuliah dan fokus kerja

Iya kan pi, mi!" ravi berlindung

"iya ma, biar kita yang urus bocah tua satu ini. Bahkan bulan depan usianya dua puluh delapan tahun!" ucap mami nabila

"ya sudah, terserah kalian saja

Mama kesini mau bawain ini buat calon cicit mama!

Jhon kemana sayang?" tanya mama maya pada reva

"jhon sedang keluar kota oma, makannya reva menginap disini!

ini apa oma?" tanya reva

"ini kata mami kamu, kamu pingin makan masakan oma!

Jadi oma buatkan.

Tadi pagi oma ke rumahmu dan kosong!" ucap oma maya

"makasih banyak ya oma! Oma terbaik pokoknya!" ucap reva memeluk omanya

"ya sudah papi berangkat ke kantor dulu!" pamit gala pada anak dan istrinya

"ma gala pamit ya mau ke kantor!" lanjut gala

"iya hati-hati!!"

Mami nabila mengikuti suaminya dan menghantarkan sampai ke parkiran mobil

"rav, kamu ngga kasihan apa sama papi harusnya sudah pensiun dan kamu bisa meneruskan perusahaan menggantikan papi!

Kamu tahukan kakakmu ngga bisa kerja bantu papi kayak dulu!" ucap mami nabila dengan sabar pada anak laki-lakinya

"iya mi, ravi janji tahun ini selesaikan kuliah lagian tinggal Tesis aja kok yang belum.

Dan akan mulai bantu papi diperusahaan!" jawab ravi yang mulai sadar

ravi juga berpamitan pada oma dan maminya untuk berangkat ke kantor.

Dan siap menerima dipindah tugaskan ke luar kota seperti kata papinya

*****

"selamat pagi, perkenalkan ini kepala bagian keuangan kita yang baru!

Silahkan bu Alesha perkenalkan diri!"

Ucap pegawai bagian HRD yang memperkenalkan sasha pada pegawai lainnya

"baik bu terima kasih!

Nama saya alesha Ruby. Sebelumnya saya dari kantor cabang dan mulai hari ini saya akan bergabung dengan tim keuangan kantor pusat.

Mohon bantuan dan kerjasamany!" ucap sasha dan menjabat tangan semua pegawai yang ada dibagian keuangan

"saya meri bu yang akan jadi asisten kepala bagian!" ucap meri

"saya ravi,

Saya toni

Saya meera

saya Oki bu"

Semoga betah bu!

Semua memperkenalkan diri kepada sasha

"kalau begitu saya tinggal ya bu!" ucap pegawai bagian HRD yang mengantarkan sasha

"terima kasih bu!" ucap sasha

"ruangannya nyaman! Saya ke ruangan saya dulu!"

ucap sasha masuk ke ruangan yang lebih tertutup diantara yang lain

"baik bu!" semua serentak menjawab

"silahkan bu, jika ada yang diperlukan saya diluar bu!" ucap meri sebagai asisten sasha

"saat ini belum, terima kasih bu merri!" ucap sasha

"baik bu!" meri meninggalkan ruangan sasha

[halo, bunda! Sekarang alesha sudah mulai kerja dikantor pusat sebagai kepala bagian keuangan bun, kasih tau ayah ya bun!]

Sasha dengan hati yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata menghubungi orang tuanya terlebih dahulu

[alhamdulillah ya allah, selamat ya sayang. Nanti bunda sampaikan pada ayah!

Kamu baik-baik kerja yang jujur dan ingat selalu jangan tinggalkan sholat ya nak!] bunda hana merasa ikut bahagia

Suaminya kini sudah pensiun dan penghasilannya hanya dari toko miliknya. Namun anak-anaknya kini sudah bekerja

[iya bunda, ya sudah nanti sasha telfon lagi kalau sudah istirahat ya bun] sasha memutuskan panggilan telfonnya

Kini waktunya ia bekerja

"permisi bu! Boleh saya masuk!" ucap ravi yang sedang ada yang mau dibicarakan

"silahkan, maaf saya belum hafal!" ucap sasha

"saya ravi bu,

Ini surat dari bagian HRD. hari ini saya terakhir bekerja disini dan akan dipindahkan ke perusahaan cabang lainya.

Pengganti saya akan masuk mulai besok bu!" ucap ravi menyerahkan sebuah amplop coklat dan menyampaikan pada sasha

"emm, sayang sekali saya baru masuk sudah ada pergantian tim, baiklah

Dimanapun kita berada tetap lakukan yang terbaik.

terima kasih informasinya!" sasha menjabat tangan ravi

"terima kasih bu, saya izin pulang dulu untuk bersiap pindah bu!" pamit ravi

"iya hati-hati!" sasha mengingat adiknya yang kurang lebih usianya sama seperti ravi

ravi mengangguk dan meninggalkan ruangan sasha.

Sasha melanjutkan pekerjaannya untuk mempelajari tugasnya

*****

"mami, papi.

Kak reva, kak jhon! Ravi pamit ya!" ravi membawa koper dan berpamitan pada keluarganya

"rav kamu hanya keluar kota! Dan bisa pulang seminggu sekali jangan lebay deh!" ucap reva

Kesal adik laki-lakinya yang manja pada maminya meski usianya sudah dewasa

"kak! Kamu kan ngga pernah pisah lama sama mami dan papi!" ucap ravi tak terima

"sudah! Ayo berangkat kami akan antarkan kamu ke apartemen!" ucap papi gala

Meski terlihat galak dan juga tegas ia juga tak begitu tega pada anaknya. Yang memang baru kali ini akan hidup berpisah

"yang bener pi, oke ravi semangat kalau begini!" ravi

Tak merasa sedih karena ia takut alasan membiarkannya mandiri adalah cara membuangnya.

Ravi, papi dan mami berangkat dengan satu mobil

Reva yang masih hamil usia mudah dilarang untuk ikut. dan tetap dirumah bersama suaminya

di perjalanan

"inget ya rav, kamu harus jaga diri! Jangan sekali-kali kasih tau siapa kamu sebenarnya.

Kamu harus belajar dari nol san juga sebagai pengawas perusahaan opa yang di luar kota. Bantu chiko yanh sebentar lagi akan mengelolanya setelah

Tugasnya mengabdinya selesai!" ucap papi gala di sela-sela waktu perjalanannya

"jadi ravi ngga boleh sebut nama papi atau opa gitu?" tanya ravi

"iya, sama seperti chiko dia juga dulu menjalani apa yang akan kamu lakukan.

Biar kalian tahu ngurus perusahaan itu ngga semudah itu.

Dan kalian harus tahu bagaimana para pegawai bekerja membantu kita!" lanjut papi gala

"baik boss! Mami nanti sering ke apartemen ravi kan mi?" tanya ravi

"hemm, atas persetujuan big bos tentunya!" jawab mami nabila

Papi gala melirik istrinya sinis. Bahkan istrinya adalah keputusan diatas bigbos yang dimaksud ravi

Episodes
1 Kuliah Akhir
2 Wisuda
3 Masa Sekarang
4 Tidak Mudah
5 Rutinitas kerja
6 Ulang Tahun
7 Perayaan
8 Mudik
9 Manis dan cantik
10 Hampir Ketahuan
11 Ilustrasi Tokoh
12 Sekilas kisah
13 tugas baru
14 terulang kembali
15 sudahkah move on?
16 Mulai Membuka hati
17 Sedang Berjuang
18 double job
19 Modus alasan anak
20 kemauan orang tua
21 Balas dendam
22 Merasa Bersalah
23 Ravindra
24 kala duda bergerak
25 Roda kehidupan
26 sama-sama sayang
27 Harus Sabar lagi
28 meleleh gak tuh
29 Perpisahan
30 siapa kamu?
31 Keputusan yang salah
32 kesabaran tingkat dewa
33 Dunia ini terlalu sempit
34 jujur
35 Acara dadakan
36 Cemburu ngga sih?
37 terima kasih
38 Balas budi
39 Pura-pura Pacar
40 melanjutkan kebohongan
41 Patah hati
42 Penghibur
43 Baik-baik saja
44 Merelakan
45 terlanjur basah
46 Sebagai Tamu
47 bertemu untuk berpisah
48 hal tak terduga
49 Hanya Mimpi
50 Aroma Pengantin Baru
51 Jangan Resign
52 Awal Mulanya
53 ketinggalan info
54 Rindu
55 Permintaan
56 menyatakan
57 Pengumuman
58 Menyusahkan
59 soo sweet
60 Berjalan lancar
61 bisa gila
62 Pilhan yang sulit
63 Terpesona
64 Keputusan
65 Pertunangan
66 sibuk lagi
67 cincin tunangan
68 Rasanya Punya pasangan
69 mabuk asmara
70 Romantis
71 Manja
72 Kapan Nikah?
73 Perhatian
74 sensitif
75 Pre wedding
76 Pernikahan
77 Dua Acara
78 Tertunda
79 OTW Honeymoon
80 Pacaran Halal
81 Menikmati Waktu
82 Asisten
83 Patuh
84 Menantu Mami
85 kenapa harus malu
86 Obat kangen
87 Calon buah hati
88 Resiko calon ayah
89 Ujian
90 Sedih dan Cemburu
91 Masih Teringat
92 Persiapan pernikahan
93 Silsilah Keluarga
94 ide bagus
95 Momen Spesial
96 menyenangkan suami
97 Hari terakhir
98 sabar!!
99 Ngambek
100 Jangan iri
101 kemesraan
102 LDR
103 Kangen
104 kompak hamil
105 kabar bahagia
106 Over Protektif
107 dimanja mertua
108 Nyidam makanan viral
109 ngga mau deket suami
110 sayang istri
111 Siapa yang duluan
112 kembar beda usia
113 Cemburu Sama anak
114 Foto Keluarga (The End)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kuliah Akhir
2
Wisuda
3
Masa Sekarang
4
Tidak Mudah
5
Rutinitas kerja
6
Ulang Tahun
7
Perayaan
8
Mudik
9
Manis dan cantik
10
Hampir Ketahuan
11
Ilustrasi Tokoh
12
Sekilas kisah
13
tugas baru
14
terulang kembali
15
sudahkah move on?
16
Mulai Membuka hati
17
Sedang Berjuang
18
double job
19
Modus alasan anak
20
kemauan orang tua
21
Balas dendam
22
Merasa Bersalah
23
Ravindra
24
kala duda bergerak
25
Roda kehidupan
26
sama-sama sayang
27
Harus Sabar lagi
28
meleleh gak tuh
29
Perpisahan
30
siapa kamu?
31
Keputusan yang salah
32
kesabaran tingkat dewa
33
Dunia ini terlalu sempit
34
jujur
35
Acara dadakan
36
Cemburu ngga sih?
37
terima kasih
38
Balas budi
39
Pura-pura Pacar
40
melanjutkan kebohongan
41
Patah hati
42
Penghibur
43
Baik-baik saja
44
Merelakan
45
terlanjur basah
46
Sebagai Tamu
47
bertemu untuk berpisah
48
hal tak terduga
49
Hanya Mimpi
50
Aroma Pengantin Baru
51
Jangan Resign
52
Awal Mulanya
53
ketinggalan info
54
Rindu
55
Permintaan
56
menyatakan
57
Pengumuman
58
Menyusahkan
59
soo sweet
60
Berjalan lancar
61
bisa gila
62
Pilhan yang sulit
63
Terpesona
64
Keputusan
65
Pertunangan
66
sibuk lagi
67
cincin tunangan
68
Rasanya Punya pasangan
69
mabuk asmara
70
Romantis
71
Manja
72
Kapan Nikah?
73
Perhatian
74
sensitif
75
Pre wedding
76
Pernikahan
77
Dua Acara
78
Tertunda
79
OTW Honeymoon
80
Pacaran Halal
81
Menikmati Waktu
82
Asisten
83
Patuh
84
Menantu Mami
85
kenapa harus malu
86
Obat kangen
87
Calon buah hati
88
Resiko calon ayah
89
Ujian
90
Sedih dan Cemburu
91
Masih Teringat
92
Persiapan pernikahan
93
Silsilah Keluarga
94
ide bagus
95
Momen Spesial
96
menyenangkan suami
97
Hari terakhir
98
sabar!!
99
Ngambek
100
Jangan iri
101
kemesraan
102
LDR
103
Kangen
104
kompak hamil
105
kabar bahagia
106
Over Protektif
107
dimanja mertua
108
Nyidam makanan viral
109
ngga mau deket suami
110
sayang istri
111
Siapa yang duluan
112
kembar beda usia
113
Cemburu Sama anak
114
Foto Keluarga (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!