Sekilas kisah

"selamat pagi bu citra!" sapa seorang pegawai saat citra mahesa tiba dikantor dan akan memulai untuk kerja di perusahaan keluarganya

setelah menyelesaikan pendidikan S2 nya di luar negeri, citra diminta untuk membatu mengurus perusahaan milik keluarganya

"pagi bu" jawab citra membalas sapaan pegawai yang sudah mengenal citra karena dulu ia magang dan sempat bekerja sebelum melanjutkan kuliahnya keluar negeri

citra yang memang pembawaanya ceria dan tak terlalu gila hormat membuatnya mudah akrab dengan berbagai kalangan.

lalu citra masuk ke ruangan yang memang sudah disiapkan untuknya

"pagi pa" sapa citra melihat ayahnya sudah berada di kantor terlebih dahulu dan menunggunya di ruangan

"kenapa pak bos datengin anak buah!!" ucap citra bercanda pada papanya

"emm anak papa akhirnya bisa bantu papa kerja, papa sudah lelah dan berharap kamu pegang salah satu perusahaan cabang biar papa bisa istirahat" ucap papa nobi

"sabar ya pa, citra kan juga harus menyesuaikan! ngga seru kalau langsung jadi atasan. citra mau menikmati prosesnya dulu walaupun ini juga terlalu cepat menjadi manajer" jawab citra yang sebenarnya meminta agar menajadi karyawan biasa dan akan menggantikan papanya setelah satu tahun bekerja

"papa sudah ingin menikmati masa tua main sama cucu, bukan ngurusin kertas terus" keluh papa nobi

"sabtu minggu kan libur pa, ya udah sana papa ke ruangan deh. citra janji akan bekerja keras dan segera membantu papa menjadi direktur" ucap citra dengan penuh kesungguhan

"papa tunggu janji manismu, ya sudah selamat bekerja hari pertama" ucap papa nobi

lalu meninggalkan ruangan anaknya. dan menuju ruangannya

***********

"pak shaka dipanggil pak chiko sekarang" ucap tina asisten direktur baru di perusahaan

"baik bu tina, saya segera kesana" ucap shaka meletakan pulpen dan juga mouse pada komputernya dan beranjak menuju ruangan bosnya

ravi yang mendengar shaka di panggil oleh kakaknya sedikit penasaran. namun ia melanjutkan pekerjaanya

"permisi pak, boleh saya masuk?" tanya sakha dengan sangat sopan

"silahkan! pak shaka?" ucap chiko yang sedikit mengingat beberapa hari lalu

"iya pak, saya sakha ada yang bisa saya bantu pak?" tanya sakha lagi

"silahkan duduk, maaf saya melakukan panggilan seperti ini, saya hanya akan memastikan apakah pak shaka akan benar berhenti dari perusahaan dalam waktu dekat ini?" tanya chiko

"benar pak, ini minggu terakhir saya bekerja pak. mohon maaf apabila ada kesalahan saya pak!!" ucap shaka

"ohh bukan, hanya saja saya melihat nama anda ada dalam daftar pegawai yang akan dipromosikan untuk naik jabatan!

apakah anda benar-benar yakin dengan keputusan anda?" tanya chiko lagi

ia mengingat shaka adalah adik dari alesha, yang juga pegawai teladan yang ia kagumi dan setelah melihat riwayat pekerjaan shaka juga selama tiga tahun terakhir sangat baik dan bahkan bisa dikatakan shaka adalah

salah satu pegawai yang harusnya dapat membantu perusahaan dapat berkembang

"terima kasih atas kesempatannya, namun saya harus mengejar cita-cita saya dan orang tua saya! dan saya sangat senang diberikan kesempatan untuk bekerja di perusahaan ini dan mendpatkan pengalaman yang sangat banyak tentunya" jawab shaka dengan bijak

harusnya bagian HRD yang menangani masalah kepegawaian, namun chiko tak mau kehilang orang jujur dan pekerja keras

"baiklah kalau begitu, jika anda berubah pikiran dalam waktu dekat ini. bisa langsung hubungi pihak HRD perusahaan masih sangat membutuhkan orang-orang seperti anda pak shaka" ucap chiko

"terima kasih atas pujiannya pak, maaf pak apakah ada masalah lain?" tanya shaka lagi

"cukup itu saja, oh iya ini sudah saya tanda tangani dan anda bisa bawa sekarang" ucap chiko menyerahkan beberapa lembar kertas

nampak sebuah benda tak asing dipandangan shaka, " maaf pak boleh saya tanya sesuatu?"

chiko nampak bingung" silahkan!!" lalu mempersilahkan shaka bertanya padanya

shaka terdiam sebentar " saya mau belikan hadiah buat kakak saya sebuah pulpen seperti itu apakah harganya terlalu mahal pak?" tanya shaka pada chiko

membuat chiko menghela nafas, ia pikir akan menanyakan masalah lain yang ia sembunyikan

"ini! chiko memegang pulpennya

shaka mengangguk

"kebetulan ini saya diberikan oleh adik saya, sepertinya kalian saling kenal. kamu bisa tanyakan pada citra dia beli dimana dan berapa harganya" ucap chiko pada shaka

"baik pak, maaf saya tanyakan hal kurang penting" ucap shaka merasa tak enak

"tidak masalah, ada lagi?" tanya chiko saat ini shaka hanya memandang sebuah pulpen dan tak begitu memperhatikan chiko

"pak shaka!!!" panggil chiko

"iya pak, maaf. sudah pak itu saja" shaka berpamitan dan keluar dari ruangan chiko dan kembali keruangannya

Flashback on

"ambilah, semoga ini bisa menemanimu untuk belajar dengan baik disana" ucap shaka

"apa ini kak?" citra menerima sebuah kotak berbnetuk panjang dari kekasih hatinya

"kamu buka saja nanti dirumah, ini akan menjadi pertemua terakhir dan hadiah terkhir juga dari ku. semoga cita-cita kita tercapai dan kamu selalu bahagia tanpaku" ucap shaka menggengam tangan citra erat

"maksud kakak apa? kita putus?" citra meminta penjelasan namun shaka hanya mengangguk dan melepaskan tangan citra perlahan

"ini jalan terbaik, kita tak mungkin bersama jarak antara kita terlalu tinggi dan aku ngga sanggup buat menggapaimu" ucap shaka pasrah dengan keadaanya

"tapi kak, kita harus berjuang bersama" citra menahan shaka

shaka tersenyum dan meninggalkan citra perlahan

Flashback off

"woyyy, loe kenapa? habis dimahari bos?" tanya ravi melihat shaka keluar dari ruangan kakaknya menjadi diam dan melamun

"engga, emmm kamu tahu siapa pemilik  perusahaan ini?" tanya shaka pada ravi

shaka mengetahui bahwa perusahaan tempat ia bekerja adalah milik dirga mahesa. tapi kenapa saat ini Chiko yang merupakan kakak dari citra bisa menduduki jabatan tertinggi diperusahaan

shaka terus berfikir

"yah dia ngelamun lagi" ucap ravi

"setahu saya ini perusahaan milik opa Dirga Mahesa, lalu di turunkan ke anaknya bernama nobi mahesa dan sekarang cucunya yang menjalankan perusahaanya" ucap ravi menjelaskan

"opa?" tanya shaka merasa aneh

"opanya bos maksudnya, masa sya panggil nama kan ngga sopan! emang ada apa?" tanya ravi penasaran

"tidak, tidak ada apa-apa ayo lanjut kerja lagi" ajak shaka

ia baru sadar diperusahaan siapa ia berada, hampir empat tahun lamanya shaka bekerja namun tak pernah langsung bertemu dengan pemiliknya karena ia hanya pegawai bagian bawah yang hampir tidak pernah bertemu dengan CEOnya. atau direkturnya

"sudah tepat saya memang harus keluar dari perusahaan ini" shaka mengguman dan mengingat sesuatu yang membuat hatinya membeku sampai saat ini

Episodes
1 Kuliah Akhir
2 Wisuda
3 Masa Sekarang
4 Tidak Mudah
5 Rutinitas kerja
6 Ulang Tahun
7 Perayaan
8 Mudik
9 Manis dan cantik
10 Hampir Ketahuan
11 Ilustrasi Tokoh
12 Sekilas kisah
13 tugas baru
14 terulang kembali
15 sudahkah move on?
16 Mulai Membuka hati
17 Sedang Berjuang
18 double job
19 Modus alasan anak
20 kemauan orang tua
21 Balas dendam
22 Merasa Bersalah
23 Ravindra
24 kala duda bergerak
25 Roda kehidupan
26 sama-sama sayang
27 Harus Sabar lagi
28 meleleh gak tuh
29 Perpisahan
30 siapa kamu?
31 Keputusan yang salah
32 kesabaran tingkat dewa
33 Dunia ini terlalu sempit
34 jujur
35 Acara dadakan
36 Cemburu ngga sih?
37 terima kasih
38 Balas budi
39 Pura-pura Pacar
40 melanjutkan kebohongan
41 Patah hati
42 Penghibur
43 Baik-baik saja
44 Merelakan
45 terlanjur basah
46 Sebagai Tamu
47 bertemu untuk berpisah
48 hal tak terduga
49 Hanya Mimpi
50 Aroma Pengantin Baru
51 Jangan Resign
52 Awal Mulanya
53 ketinggalan info
54 Rindu
55 Permintaan
56 menyatakan
57 Pengumuman
58 Menyusahkan
59 soo sweet
60 Berjalan lancar
61 bisa gila
62 Pilhan yang sulit
63 Terpesona
64 Keputusan
65 Pertunangan
66 sibuk lagi
67 cincin tunangan
68 Rasanya Punya pasangan
69 mabuk asmara
70 Romantis
71 Manja
72 Kapan Nikah?
73 Perhatian
74 sensitif
75 Pre wedding
76 Pernikahan
77 Dua Acara
78 Tertunda
79 OTW Honeymoon
80 Pacaran Halal
81 Menikmati Waktu
82 Asisten
83 Patuh
84 Menantu Mami
85 kenapa harus malu
86 Obat kangen
87 Calon buah hati
88 Resiko calon ayah
89 Ujian
90 Sedih dan Cemburu
91 Masih Teringat
92 Persiapan pernikahan
93 Silsilah Keluarga
94 ide bagus
95 Momen Spesial
96 menyenangkan suami
97 Hari terakhir
98 sabar!!
99 Ngambek
100 Jangan iri
101 kemesraan
102 LDR
103 Kangen
104 kompak hamil
105 kabar bahagia
106 Over Protektif
107 dimanja mertua
108 Nyidam makanan viral
109 ngga mau deket suami
110 sayang istri
111 Siapa yang duluan
112 kembar beda usia
113 Cemburu Sama anak
114 Foto Keluarga (The End)
Episodes

Updated 114 Episodes

1
Kuliah Akhir
2
Wisuda
3
Masa Sekarang
4
Tidak Mudah
5
Rutinitas kerja
6
Ulang Tahun
7
Perayaan
8
Mudik
9
Manis dan cantik
10
Hampir Ketahuan
11
Ilustrasi Tokoh
12
Sekilas kisah
13
tugas baru
14
terulang kembali
15
sudahkah move on?
16
Mulai Membuka hati
17
Sedang Berjuang
18
double job
19
Modus alasan anak
20
kemauan orang tua
21
Balas dendam
22
Merasa Bersalah
23
Ravindra
24
kala duda bergerak
25
Roda kehidupan
26
sama-sama sayang
27
Harus Sabar lagi
28
meleleh gak tuh
29
Perpisahan
30
siapa kamu?
31
Keputusan yang salah
32
kesabaran tingkat dewa
33
Dunia ini terlalu sempit
34
jujur
35
Acara dadakan
36
Cemburu ngga sih?
37
terima kasih
38
Balas budi
39
Pura-pura Pacar
40
melanjutkan kebohongan
41
Patah hati
42
Penghibur
43
Baik-baik saja
44
Merelakan
45
terlanjur basah
46
Sebagai Tamu
47
bertemu untuk berpisah
48
hal tak terduga
49
Hanya Mimpi
50
Aroma Pengantin Baru
51
Jangan Resign
52
Awal Mulanya
53
ketinggalan info
54
Rindu
55
Permintaan
56
menyatakan
57
Pengumuman
58
Menyusahkan
59
soo sweet
60
Berjalan lancar
61
bisa gila
62
Pilhan yang sulit
63
Terpesona
64
Keputusan
65
Pertunangan
66
sibuk lagi
67
cincin tunangan
68
Rasanya Punya pasangan
69
mabuk asmara
70
Romantis
71
Manja
72
Kapan Nikah?
73
Perhatian
74
sensitif
75
Pre wedding
76
Pernikahan
77
Dua Acara
78
Tertunda
79
OTW Honeymoon
80
Pacaran Halal
81
Menikmati Waktu
82
Asisten
83
Patuh
84
Menantu Mami
85
kenapa harus malu
86
Obat kangen
87
Calon buah hati
88
Resiko calon ayah
89
Ujian
90
Sedih dan Cemburu
91
Masih Teringat
92
Persiapan pernikahan
93
Silsilah Keluarga
94
ide bagus
95
Momen Spesial
96
menyenangkan suami
97
Hari terakhir
98
sabar!!
99
Ngambek
100
Jangan iri
101
kemesraan
102
LDR
103
Kangen
104
kompak hamil
105
kabar bahagia
106
Over Protektif
107
dimanja mertua
108
Nyidam makanan viral
109
ngga mau deket suami
110
sayang istri
111
Siapa yang duluan
112
kembar beda usia
113
Cemburu Sama anak
114
Foto Keluarga (The End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!