"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaan ku, nona Morgan? Apa yang membawa mu menemui ku. Bahkan kau menyerobot masuk tanpa izin".
Suara itu begitu dekat di telinga Kaylee, bahkan Kaylee bisa merasakan hembusan hangat nafas Flint tepat di lehernya yang terekspos. Sontak saja tubuh gadis itu kian membeku.
Kaylee mengusap lengannya. "Beri saya waktu mengembalikan uang yang ayah saya pinjam dari anda, tuan", ucap Kaylee pelan nyaris tidak terdengar. Wajahnya tertunduk. Untuk yang pertama kali dalam hidupnya memohon seperti ini pada orang yang tidak di kenal nya sama sekali.
Flint menyandarkan bokongnya pada meja kerja. Kedua tangan laki-laki itu masuk ke dalam saku celana kerja. Manik abu-abu Flint terus mengawasi Kaylee yang berdiri di hadapannya. "Apa jaminan nya, kau segera melunasi hutang ayah mu, hem? Uang yang di gelapkan ayah mu dalam jumlah besar, bahkan harga rumah mu tidak bisa mencukupi untuk mengembalikan uang ku", ucap Flint tanpa sekali pun berkedip dari sosok gadis di hadapannya.
"A-ku akan berusaha secepatnya mengembalikan uang mu. Aku tidak akan lari dari tanggung jawab", jawab Kaylee dengan pasti. Namun Flint bisa melihat kelelahan di wajah Kaylee yang tertutup make-up tebal itu.
"Aku juga memiliki penghasilan, yang bisa aku jaminkan pada mu".
"Begitu rupanya?"
Flint tersenyum sinis mendengar ucapan Kaylee. Kaylee bisa merasakan laki-laki itu misterius. Seperti menyimpan berjuta rahasia.
"Kalau aku tidak bersedia menerima tawaran mu, apa yang akan kau lakukan, hem?", ujar Flint sembari duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Flint menyilangkan kakinya.
"Aku mohon tuan. Aku dan saudara ku memiliki kenangan berharga di rumah itu", ujar Kaylee memohon.
"Sayangnya hal itu tidak ada hubungannya dengan ku. Dalam berbisnis, aku tidak menyukai hal sentimentil, nona. Walaupun kau menangis memohon, tidak akan bisa mempengaruhi keputusan ku", jawab Flint.
Mendengar jawaban ketus Flint membuat Kaylee jengah. Sifat asli gadis itu keluar seketika. Gadis itu merubah gesture tubuhnya. Berdiri tegap sambil berkacak pinggang. "Aku sudah beritikad baik menemui mu, aku bukan bukan mau mengemis atau merendahkan harga diri ku. Hutang-hutang itu atas nama ayah ku, dan aku tidak tahu sama sekali mengenai hutang itu. Satu hal yang harus anda tahu, aku tidak akan memberikan begitu saja rumah itu pada mu", ujar Kaylee membalikkan badannya hendak keluar ruang kerja Flint.
"Good luck! Aku memberi mu satu minggu membayar hutang itu. Jika kau tidak segera melunasi nya, rumah kenangan mu itu akan aku ratakan dengan tanah. Segeralah ambil barang-barang di rumah ku!", ketus Flint sarkas membuat emosi Kaylee memuncak.
Gadis itu menghentikan langkahnya menatap tajam Flint yang masih duduk di sofa berwarna hitam. Wajahnya datar dan dingin.
"Kau berwajah malaikat...tapi hati mu seperti iblis!"
Kaylee berlalu sambil membanting pintu ruang kerja Flint.
Flint tertawa melihat Kaylee mengumpat. "Setidaknya dia mengatakan wajah ku seperti malaikat", ujar Flint tersenyum sambil mengusap rahangnya yang di tumbuhi bulu halus.
"Ternyata Andrew punya selera tinggi juga. Gadis itu sempurna. Tapi sayang tidak setia. Buktinya kau berkhianat dari Andrew.."
*
"Huhh...ternyata pemilik perusahaan tempat ayah bekerja adalah laki-laki brengsek dan arogan. Bahkan ia sama sekali tidak memiliki hati nurani". Kaylee berdiri di depan gedung Gladwyn. Sesekali ia menolehkan wajahnya menatap gedung pencakar langit itu.
Kaylee mengambil handphone miliknya dan menekan nomor Tory.
"Iya Kay..?"
"Tory...bantu aku menjual apartemen Kaylaa dan mobil mewah milik nya. Aku butuh uang itu secepatnya".
"Ada apa sebenarnya Kaylee. Apa kau membutuhkan banyak uang?"
"Iya. Papa ku meninggalkan hutang di tempatnya bekerja. Aku sekarang ada di New York, menemui pemilik perusahaan Gladwyn holding company”, jawab Kaylee.
"Kau bertemu dengan Flint Myron Gladwyn?”
"Apa kau mengenal laki-laki arogan itu, Tory? Dia sangat licik dan egois. Aku sangat membenci nya.."
"Flint sangat tampan dan seksi, bukankah begitu Kay", seloroh Tory di ujung telpon.
"Huh. Aku akui dia tampan tapi sangat menyebalkan!"
Terdengar tawa Tory. Tiga hari lagi, kamu ada pemotretan Kay. Kau urus saja semua pekerjaan mu di Chicago kemudian kembali ke Queen's. Aku akan segera menjual apartemen Kaylaa.
"Terimakasih Tory. Aku mengandalkan mu. Bagiku rumah orang tuaku lebih berharga di banding apartemen mewah sekali pun.."
...***...
Udah 3 bab update hari ini jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Amelia
Pertemuan pertama yang berkesan yak hahaa
2024-09-14
0
Deasy Dahlan
benar.. tuh. Kay.. jual aja apartemen dan mobil...
2024-07-26
1
Rahmawati
berati Flint gk tau kalo Kayla meninggal
2024-05-21
3