Kaylee menangis sesenggukan setelah pihak maskapai penerbangan memastikan pesawat yang di tumpangi Kaylaa meledak di udara, semua penumpang dipastikan meninggal dunia.
Kaylee shock, tubuhnya limbung. Seakan tiada tenaga untuk menopang tubuhnya sendiri, beruntung Claire melihatnya dan membantu Kaylee duduk.
Claire memberikan air mineral pada sahabatnya itu. "Kay tenangkan diri mu, kau sangat pucat. Minum air ini jangan sampai tubuh mu dehidrasi", ucap Claire mengusap pundak temannya itu.
Kaylee tertunduk lesu, tangannya mengusap botol air mineral pemberian Claire. Kaylee tidak menyangka Kaylaa meninggal. Ternyata pagi tadi adalah pertemuan terakhir mereka. Ia masih ingat semalam mereka banyak bercerita kegiatan masing-masing, termasuk melihat album foto kala keluarga mereka masih lengkap. Ketika sang mama masih ada ditengah-tengah mereka. Siapa sangka sekarang Kaylaa pergi menyusul Tracy mama mereka.
Kaylee mengusap air matanya. Bibirnya bergetar. "Aku tidak tahu harus bagaimana tanpa mu Kaylaa. Kau saudara ku satu-satunya. Kenapa kau pergi meninggalkan aku". Kaylee terisak-isak.
Claire segera memeluk Kaylee. Air mata Kaylee membasahi pakaian Claire. "Kay, tenanglah. Kau masih memiliki aku, kau juga memiliki paman Morgan yang selalu menyayangimu Kay. Kamu tidak sendirian sayang", ujar Claire dengan suara bergetar. Sungguh hatinya sedih melihat Kaylee seperti itu. Ia tahu Kaylaa dan Kaylee sangat dekat. Keluarga mereka begitu harmonis jadi wajar kepergian Kaylaa dengan cara seperti ini membuat Kaylee terguncang dahsyat seperti kehilangan belahan jiwa yang sangat berarti baginya.
Terdengar jeritan histeris dari keluarga korban lainnya. Saling menguatkan satu dan lain. Sama halnya seperti Kaylee. Bahkan ada beberapa keluarga korban yang pingsan. Sungguh suasana nampak mencekam dalam ruangan itu.
Beberapa saat kemudian terdengar panggilan untuk keluarga Kaylaa Morgan.
"Kay, biar aku saja mengurus semua data yang dibutuhkan. Kamu tunggu saja di sini dan tenangkan diri mu", ucap Claire membawa amplop coklat ke meja resepsionis.
Kaylee hanya bisa mengangguk kan kepalanya dengan lemah. Lidahnya pun terasa keluh, tenggorokan nya terasa kering. Namun ia tidak perduli tentang keadaan dirinya. Ia mencari handphone miliknya di dalam tas melihat layar handphone. Ada puluhan panggilan dari ayahnya. "Oh my God, aku melupakan papa".
Tanpa berlama, Kay segera memanggil ulang nomor ayahnya. Tak ada jawaban. Hingga ia kembali mengulang panggilan, tapi tetap saja tidak ada jawaban. Yang terdengar hanya nada sambung.
"Drt...
"Drt ...
Kaylee tidak mengenal nomor itu, tapi ia segera terhubung dengan suara wanita.
"Apa benar kamu putri tuan Morgan Castillo? Ayah anda dilarikan ke rumah sakit karena mendapat serangan jantung..."
*
"Papa maaf kan aku pa. Apapun yang terjadi seharusnya aku tidak melupakan kan mu", ujar Kaylee berlarian bersama Claire di lobby rumah sakit menuju tempat ayahnya.
Beberapa saat yang lalu, lagi-lagi kabar datang mengejutkan Kaylaa. Pihak perusahaan, tempat ayahnya bekerja menyampaikan Morgan di larikan ke rumah sakit karena mendapat serangan jantung setelah mengetahui kecelakaan pesawat Kaylaa.
Dengan linangan airmata Kaylee menuju rumah sakit yang di maksud bersama Claire. Namun lagi-lagi kabar mengejutkan menghampiri nya. Beberapa saat yang lalu ketika ia dan Claire di dalam mobil menerima kabar tentang kondisi ayahnya yang telah meninggal.
Bagai tersambar petir di siang bolong mendengar kabar itu membuat Kaylee benar-benar terguncang. Seketika di dalam mobil ia meraung-raung, meratap kepergian sang ayah. Bahkan Kaylee menarik stir mobil yang di kendarai Claire agar cepat sampai rumah sakit, membuat mereka berdua hampir saja celaka.
"Kenapa bisa seperti ini. Tuhan sangat tidak adil pada ku. Hanya hitungan jam papa dan Kaylaa meninggalkan aku". Kaylee menangis sejadi-jadinya sembari menepuk dadanya yang terasa sesak.
"Kenapa kalian tidak mengajakku. Bukankah kita selalu bersama-sama Kay. Kau janji sampai kapan pun kita akan tetap bersama. Merawat papa kita meskipun kau sangat sibuk".
"Ternyata kalian bohong, katanya kita keluarga tetapi kalian semua meninggalkan aku seorang diri. Kalian membuat hatiku hancur berkeping-keping. Aku akan menyusul kalian. Tunggu aku. Kita satu keluarga akan bersama lagi", ujar Kaylee begitu lirih. Gadis itu meratapi nasibnya yang di tinggalkan orang-orang terkasih.
Kaylee berlari menjauh dari kamar tempat Morgan yang sudah terbujur kaku. Bahkan Kaylee ingat betul papanya memakai pakaian kerja pagi tadi ketika mereka sarapan bersama setelah Kaylee pergi menuju bandara.
Kaylee menangis sejadi-jadinya menaiki tangga.
Terdengar dari kejauhan Claire memanggil-manggil dirinya. Kaylee tidak menggubris panggilan itu. Ia berlari menaiki anak tangga rumah sakit, sembari mengusap air mata dengan punggung tangan nya.
"Aku akan menyusul kalian. Aku tidak bisa hidup sendirian tanpa kalian papa, mama, Kaylaa..."
...***...
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Bunda Hafizh
ya ampun nyesek bgt baca bab ni Thor 🥺
2024-10-23
0
like
wow thor
2024-10-03
0
Patrish
Kaylee... hancurpasti
2024-09-13
0