BAB 18

Kaylee beranjak dari tempat tidur itu. Ia cepat-cepat memakai pakaiannya. Kaylee tidak memperhatikan penampilan nya lagi, bahkan gadis itu tidak mencari kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Kaylee mencari tas nya, tapi ia baru sadar ketika mau ke toilet semalam, ia meninggalkan di atas meja. "Kebodohan macam apa yang aku lakukan!", umpat gadis itu sambil mengikat rambutnya seadanya.

Kaylee meninggalkan kamar itu dengan perasaan marah pada dirinya sendiri.

Ketika sampai di lobby, Kaylee meminta petugas hotel memesankan taksi. Ia tahu hotel itu salah satu hotel berbintang di kota Chicago.

Beberapa saat setelah nya, petugas memberi tahu bahwa taksi yang ia pesan sudah ada di depan.

Dengan langkah cepat Kaylee hendak menuju taksi yang di pesan nya. Namun keadaan di luar sungguh mengagetkan Kaylee.

Banyak wartawan, yang langsung memotret dan mencecar Kaylee dengan pertanyaan. Tak satu pun keamanan hotel membantu Kaylee agar terhindar dari kejaran wartawan.

Muka Kaylee merah padam, gadis itu tidak bisa menghindar lagi. Bahkan ia sudah pasrah dengan keadaan yang menimpa nya saat ini. Kaylee hanya menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya.

"Nona Kaylaa Morgan...apa benar nona menghabiskan malam panas dengan seseorang?", tanya seorang wartawan menyerang Kaylee dengan pertanyaan ekstrim.

Kaylee hanya bisa menunduk dan terus berjalan ke arah taksi yang sudah menunggu nya.

Ketika sudah di dalam mobil, Kaylee menyandarkan kepalanya pada kursi mobil. "Bagaimana ini?"

"Nona...kemana tujuan anda?"

Kaylee segera memberi tahu sopir kemana tujuannya. Yang ia inginkan saat ini segera sampai ke rumah. Ia ingin menangis sepuasnya. Hanya itu yang diinginkan nya ketika menghadapi masalah yang terus mendatanginya.

*

Di tempat terpisah. Flint menatap layar Macbook milik nya yang terletak di atas meja kerjanya di hotel. Sebenarnya hotel itu termasuk Gladwyn grup. Setiap ke kota Chicago ia pasti menginap di kamar itu. Kamar di mana ia menghabiskan malam dengan Kaylee.

Hingga pagi pun sebenarnya mata Flint tak dapat terpejam, ia hanya menatap kecantikan dan keindahan tubuh gadis itu. Flint menyukainya, itu yang di rasakan nya. Bahkan aroma tubuh Kaylee begitu mempengaruhi pikiran Flint hingga kini. Kulit halus mulus gadis itu pun masih terasa di jarinya.

Flint duduk menyandarkan punggungnya, sementara jari tangan nya men scroll ulang rekaman CCTV yang ada di kamar itu. Rekaman itu lengkap. Mulai ia menggendong Kaylee ala bridal style hingga keduanya berciuman mesra. Namun tentu saja Kaylee tidak menyadari apa yang ia lakukan, karena gadis itu mabuk berat bahkan bisa di bilang setengah sadar. Berulangkali gadis itu men*esah, membuat gejolak lelaki Flint membuncah.

Flint hampir saja tidak bisa mengontrol hasratnya...

*

Kaylee berlari masuk ke dalam rumah. Kebetulan Claire menunggu Kaylee harap-harap cemas. Begitu melihat Kaylee datang sangat kacau, Claire nampak panik. "Kay ada apa? Kemana saja kamu? Semalaman aku dan Regan mencari mu!"

"Bayar taksinya. Aku tidak membawa uang", seru Kaylee berlari menaiki tangga.

Claire merasa hal aneh pada temannya itu. Tapi ia tidak mengejar Kaylee. Ia mengambil uang dan memberikan pada Dorothy untuk membayar taksi yang mengantar Kaylee.

*

"Kay buka pintu nya. Ada apa? Kemana saja kau semalaman?", ucap Claire sambil mengetuk pintu kamar Kaylee.

Tidak ada jawaban dari Kaylee. Hingga Claire menunggu beberapa menit, pintu itu masih terkunci dari dalam.

"Kaylee...kau membuatku kuatir, ada apa sebenarnya? Jika terjadi apa-apa pada mu, aku merasa bersalah dan bertanggung jawab Kay, karena aku yang mengajak mu ketempat itu".

Tetap sama, tidak ada jawaban Kaylee. Namun kali ini terdengar isak tangis Kaylee.

Semakin membuat Claire panik. Bahkan memutuskan menghubungi Regan untuk mendobrak pintu tersebut. Namun ternyata terdengar Kaylee membuka kuncinya. Cepat-cepat Claire memutar handle pintu. Dan melihat Kaylee terduduk di sudut kamar. Kondisinya begitu memprihatinkan. Bahkan tubuhnya menggigil. Bibirnya pun bergetar.

"Kaylee...Ada apa sayang? Kau membuat ku takut!", teriak Claire panik dan memeluk tubuh temannya itu.

"Tuhan benar-benar tidak menyayangi ku. Tuhan membenci ku!"

"Apa aku sudah tidak pantas lagi hidup di dunia ini, Claire? Kenapa semua hal buruk terjadi pada ku. Aku lelah. Aku sangat lelah..."

"Aku tidak sanggup lagi menatap masa depan ku. Aku wanita hina. Tubuh ku kotor. Aku telah ternoda.."

Claire mengurai pelukannya. Kedua tangannya memegang bahu Kaylee. "Apa maksud mu kau ternoda? Katakan pada ku apa yang terjadi sebenarnya Kay!"

"Laki-laki itu memperkosa ku. Flint. Flint Myron Gladwyn telah merenggut kesucian yang aku jaga selama ini. Aku sangat membenci laki-laki itu...!"

...***...

Tinggal kan komentar kalian dong. Masa up tiap hari yang like sedikit, yang kasih komentar juga dikit😩 Lelahnya author nggak terbayar dong 😀

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***