BAB 2

Kota Chicago

Kringg...

Jam weker berbunyi keras memekakkan telinga.

Dua orang gadis yang tertidur pulas seketika melonjak bangun.

"Oh my god Kaylee, kau masih saja dengan kelakuan lama mu, memasang jam weker sekeras itu".

Kaylee menggeliatkan tubuhnya dan merenggangkan kedua tangan nya.

"Aku harus bangun pagi Kaylaa. Pagi ini aku harus menyelesaikan seratus buket bunga yang di pesan klien", jawab Kaylee beranjak bangun. Gadis itu berlari kecil masuk ke kamar mandi.

Kaylaa tertawa melihat kelakuan adiknya masih seperti dulu, grasak-grusuk . Lebih tepatnya sembrono.

"Lihatlah dalam lima menit anak itu pasti keluar dari kamar mandi", ucap Kaylaa sambil menghitung. Dan benar saja Kaylee telah selesai mandi. Begitu cepat.

"Seperti biasa mandi kilat", ujar Kaylee masa bodoh. Ia tahu Kaylaa akan menegur nya.

Kaylaa hanya menggelengkan kepala melihat tingkah saudaranya itu.

Tidak butuh waktu yang lama, Kaylee selesai memakai pakaiannya. Kemeja berwarna merah muda yang di padukan dengan celana jeans ketat membuat penampilan gadis itu lebih segar. Kaylee membiarkan rambutnya terurai dan menyapukan riasan tipis wajahnya. Ia memang menyukai warna soft. Berbeda dengan sang kakak yang lebih menyukai warna-warna terang. Kaylee juga terkesan tomboy. Dress yang ia punya bisa di hitung dengan jari. Lemari pakaiannya pun tersusun rapi kemeja dan celana jeans saja.

"Kaylaa, ayo kita sarapan. Papa pasti sudah menunggu di meja makan".

"Kau duluan saja turun, aku akan membersihkan diri dulu, Kay", jawab Kaylaa.

"Jam berapa pesawat mu take off?"

"Pukul 12 siang. Aku ada pemotretan sore nanti. Kau turun lah sebelum tuan Morgan berteriak memanggil kita", ucap Kaylaa sembari membulatkan matanya pada Kaylee yang tertawa melihatnya.

"Ya...yaa, kau benar sekali–"

"Kaylaa...

"Kaylee....

"Yap. Itu pertanda kita terlambat", jawab keduanya berbarengan.

"Aku turun, sebelum papa naik ke atas", ujar Kaylee keluar kamar.

Kaylaa mengangguk, tersenyum sembari membuka koper nya. Gadis itu menyiapkan pakaiannya. Setelahnya hendak ke kamar mandi. Namun terdengar pesan masuk melalui handphone miliknya.

Kaylaa membuka pesan terkirim, ternyata beberapa foto yang dikirim manajer nya.

Seketika tubuh Kaylaa limbung. Gemetaran. Kepalanya terasa berat. Pengelihatan nya pun seketika mengelap. Tangan gadis itu bertumpu pada dinding kamar.

"T-idak mungkin..."

Drt..

Drt..

Jemari Kaylaa gemetaran menggeser layar handphone miliknya.

"Kaylaa, kau sudah melihat foto-foto itu? Bukankah mobil yang kecelakaan itu, mobil Andrew kekasih mu, Kay?"

Tidak ada jawaban Kaylaa. Ia seperti blank, namun kedua netra gadis itu meneteskan air mata.

"Kay...kau mendengar ku?". Suara perempuan dari seberang sana menyadarkan Kaylaa.

"I-ya. Itu Andrew". Kaylaa terisak. "A-ku harus ke sana, Tory.

"Kay...aku mohon tenangkan diri mu. Aku sudah mencari tahu tentang kecelakaan itu. Andrew meninggal dunia tadi malam. Nyawanya tak–"

Kaylaa menangis dan meraung.

"T-idakkk...."

Kaylaa menjerit histeris. Sampai-sampai handphone miliknya terlepas jatuh. Ia mengambil tas kecil, mengambil coat yang tergantung dibelakang pintu dan berlari menuruni tangga. Kaylee dan Morgan serta pelayan mereka hendak melihat apa yang terjadi di atas tetapi mereka kaget melihat kondisi Kaylaa. Berlari menuruni tangga sembari menangis.

"Kaylaa ada apa?", tanya Kaylee kaget melihat kondisi saudara nya seperti itu.

"Aku harus ke bandara. Aku harus terbang ke Alaska sekarang juga..."

"Tenangkan diri mu ada apa sebenarnya, sayang", tanya Morgan pelan menenangkan putrinya.

"Tidak ada waktu untuk menjelaskan semuanya. Aku pergi", ucap Kaylaa melepaskan genggaman tangan Kaylee.

"Tunggu Kay. Aku akan ikut dengan mu".

Kaylaa membalikkan badannya. Ia memeluk Kaylee. "Aku tidak apa-apa. Nanti aku akan memberi tahu mu apa yang terjadi sebenarnya", ucap Kaylaa seraya mengurai pelukannya.

"Tapi–"

Kaylee menatap ayah mereka. Dan Morgan memberi isyarat pada Kaylee agar membiarkan Kaylaa pergi.

Kaylee mengerti. "Baik Kay, tapi kamu janji akan menceritakan semuanya pada ku".

"Iya, aku janji adikku", jawab Kaylaa tersenyum dan mengusap air matanya. "Aku menyayangi mu Kaylee. Kau harus menjaga papa kita", ucapnya pelan seraya membalikkan badannya.

Kaylaa menaiki taksi yang sudah di pesan pelayan mereka. Gadis itu melambaikan tangannya pada Morgan dan Kaylee. Keduanya membalas lambaian itu.

"Jangan lupa menelpon ku, Kay", teriak Kaylee yang di balas anggukan kepala Kaylaa dari dalam taksi yang melaju perlahan menjauh.

...***...

Setelah membaca jgn lupa tinggalkan jejak ya🙏

...***...

Terpopuler

Comments

Bunda Hafizh

Bunda Hafizh

jgn2 flint salah paham ni,
aduhhhh kasian kaylaa dounk 🥺😔

2024-10-23

1

Deasy Dahlan

Deasy Dahlan

flint mungkinkah salah paham.... ttng kembar kaylaa dan Kaylee....

2024-07-26

1

Rahmat Rahmat

Rahmat Rahmat

kok aku merasa kyak mau perpisahan gtu ya

2024-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!