BAB 16

Mobil yang di kendarai Claire berhenti diparkiran sebuah club malam di kota Chicago.

Kaylee membuka pintu mobil dan mengikuti langkah kaki temannya itu. Ia nampak tak bersemangat.

Claire yang melangkah lebih dulu, berhenti menolehkan kepalanya. "Kay... kamu lambat sekali".

"Huhh...Claire, kau tega mempermainkan aku", balas Kaylee terlihat kesal. Bagaimana tidak, Claire meminta hadiah yang tidak masuk akal. Dimalam ulang tahunnya, Claire mengajak Kaylee dan Regan ke sebuah club malam mewah yang baru saja di buka beberapa hari yang lalu di kota itu. Bahkan Claire mengajak Kaylee mengenakan pakaian seksi. Jadilah malam ini keduanya terlihat seksi.

Claire tertawa lepas mendengar komplain Kaylee. "Sudahlah, kita nikmati saja malam ini. Sesekali clubing tidak ada salahnya. Hidup kita sangat membosankan selalu berkutat dengan pekerjaan", seru Claire menarik tangan Kaylee.

Hentakan musik begitu memekakkan telinga. Kaylee begitu cantik malam ini. Mengenakan dress ketat berwarna merah dengan belahan dada rendah membuat gadis itu tampak dewasa. Malam ini Kaylee ingin membahagiakan Claire dengan menuruti semua keinginan nya. Bahkan Kaylee berdandan sangat berani. Lipstik merah merona dengan rambut di tata sedemikian rupa, gadis itu begitu sempurna. Semua mata tertuju padanya ketika Kaylee dan Claire masuk ke dalam.

"Lihatlah semua laki-laki itu menatap kagum pada mu Kay. Huuhh kenapa mereka tidak menatap ku seperti itu. Kau membuat ku iri Kaylee", ujar Claire ketika kedua memilih tempat duduk di sudut ruangan.

"Berlebihan sekali", balas Kaylee sambil menyesap minuman yang di sajikan.

"Oh my God Kay... lihat pria itu, begitu sempurna. Jika ia mengajakku tidur bersamanya malam ini aku tidak akan menolak", cicit Claire sambil tertawa.

Kaylee melihat arah yang di maksud Claire. Tiga orang pria sedang menikmati minuman sambil berbincang. Tubuh Kaylee mendadak membeku, lidahnya pun keluh ketika salah satu diantara pria itu menatap ke arahnya. Keduanya saling bertukar pandang dan nampak kaget.

 "Uhukk...uhuuk!"

Kaylee terbatuk-batuk, namun gadis itu tetap meneguk wine hingga tandas. Mendadak kepalanya pusing. "Claire, aku harus ke toilet".

"Iya. Aku menunggu Regan, ia sedang menuju kemari", jawab Claire.

Kaylee menjauh dari Claire, gadis itu mencari-cari di mana letak toilet wanita. Sesekali ia memijat keningnya. Langkahnya terhenti ketika tangannya ditarik keras oleh seseorang.

"Kaylaa...!"

*

Kaylee kaget. "Siapa kau...Apa mau mu! Lepaskan aku!", hardiknya. Ia sama sekali tidak mengenal laki-laki itu.

"Sampai kapan pun kau milik ku Kaylaa. Aku mencintaimu..."

Laki-laki itu sepertinya sedang mabuk, Kaylee bisa mencium aroma tajam minuman keras dari mulutnya. Kaylee mendorong kuat tubuh laki-laki itu ketika ia hendak memeluk nya.

Namun laki-laki itu tetap nekat dan tenaganya sangat kuat. Ia berhasil memeluk Kaylee. Perbuatannya jelas membuat Kaylee marah. Sekuat tenaga gadis itu melawan dan memberontak.

"Aku merindukanmu Kaylaa. Kau semakin cantik. Lihatlah... tubuhmu semakin seksi".

"L-epaskan aku brengsek–"

"Heii lepaskan gadis itu!"

Tiba-tiba suara bariton menggelegar di belakang Kaylee. Kaylee tahu milik siapa suara seksi tegas tersebut. Meskipun dentuman musik terdengar keras namun suara bariton itu tetap jelas di tangkap pendengaran Kaylee.

Laki-laki asing itu melepaskan pelukan pada Kaylee. Sorot matanya tajam.

"Flint Myron Gladwyn...sudah lama kita tidak berjumpa", ucapnya tidak suka ketika ada yang mengganggu nya.

"Adam Connelly! Ckck... ternyata kau masih sama. Brengsek!"

"Apa urusan mu, mengganggu ku, Kaylaa Morgan kekasih ku!", ketus Adam sambil menarik kuat pinggang Kaylee.

Ucapan Adam jelas membuat Kaylee terkejut. "Lepaskan aku brengsek. Aku tidak mengenal mu!"

"Kau dengar itu Adam... lepaskan gadis itu!"

"Persetan dengan mu Flint". Adam menarik kuat pinggang Kaylee agar ikut dengannya. Namun Flint tidak tinggal diam.

Flint mendorong keras tubuh Adam dari belakang, hingga terhuyung ke depan.

Kaylee berlari, merapat ke dinding, seketika Flint menghajar wajah Adam. Kaylee hanya bisa menjerit sambil menutup mulut dengan tangan. Kepalanya terasa berputar-putar. "Ah kenapa juga aku meneguk wine itu. Kepala ku benar-benar pusing sekarang", ujar Kaylee lirih sambil menekan kepalanya.

...***...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***