" Maaf nyonya ,ini sudah list perjalanan tuan ." Jawab nya dengan menunduk sopan.Ambwr menatap curiga kepada Wayne .Ini bukan lah suatu kebetulan ,pasti telah terjadi sesuatu . Setelah di mendapatkan laporan bawa ada anak kecil yang datang . Hari ini secara kebetulan Darren pergi perjalanan bisnis .
"Sudah lah kita pergi keruangan ku saja . " Rafero membawa Amber menuju keruangan nya ." Apa ada yang salah kenapa kamu, terlihat memikirkan sesuatu .?" Rafero bertanya ketika tiba Diruangan.Amber menghela nafas sebelum wanita itu akhirnya duduk di samping suaminya .
" Kemarin,aku mendapat kabar dari salah satu karyawan .Dia bilang ada anak kecil datang membawa singa kecil bersamanya. Dan yang lebih mengejutkan anak itu memanggil Darren daddy .Dan sekarang Darren juga pergi ,aku hanya khawatir jika putra kita tertipu trik kecil ini." Amber berbicara dengan nada lembut . Diam diam wanita itu menatap reaksi suaminya .
"Mungkin dia hanya anak kecil yang kesasar . Tidak perlu begitu waspada . Jika pun benar itu anak Darren ,bukan kah itu suatu berkah untuk keluarga kita . Kita semua tahu Darren impoten sejak kecelakaan itu ." Rafero terlihat lebih tenang dari pada Amber . Mendengar jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan .
"Kamu benar ,aku hanya terlalu khawatir saja . Aku khawatir jika ibu anak itu akan memanfaatkan keadaan ini . Dan ingin menjadi nyonya muda keluarga kita. Apa lagi kita tidak tahu asal usulnya . Aku pikir lebih baik kita segara mencari tahu mereka terlebih dulu . Jika dia dari keluarga baik baik mungkin dia tetap bisa membesarkan anak itu bersama kita. Tapi tidak untuk menjadi nyonya muda Collen . Itu hanya untuk Sarah ,yang sudah mengabdikan dirinya kepada Darren .Bahkan dia tidak meninggalkan saat tahu keadaan nya. Berbeda dengan wanita itu yang pergi begitu saja ." Keluh nya dengan raut wajah penuh sesal.Rafero terdiam dia juga merasa tidak nyaman dengan kejadian bertahun tahun lalu .
" Sudah lah ,lagi pula dia sudah tiada . Tidak perlu terus mengungkitnya .Apa yang kamu katakan memang benar . Untuk saat ini kita harus segera mungkin mencari tahu asal usul anak itu ." Jawab Rafero mengerutkan kening. Pria itu segera menghubungi asisten nya ,yang selama ini bekerja untuk nya . Dia tidak mungkin bertanya kepada Wayne . Karena dia tidak mungkin mengatakan apa pun tanpa perintah Darren .
" Kamu benar aku berharap asal usul nya baik . Sehingga kita tidak terlalu khawatir tentang kehidupan nya ." Jawab Amber dengan suara lemah .
Ditempat Darren saat ini berada,pria itu masih memeluk Aluna .Yang membuat wanita itu tidak bisa bergerak. Aluna merasa Darren tengah menahan sesuatu .
" Darren katakan hari itu aku sudah menandatangani surat cerai itu. Seharusnya kamu sudah mendapatkan nya bukan .?" Aluna bertanya dengan kebingungan .
" Memang benar aku menerima nya . Surat itu diberikan oleh Ibu .Tapi Aku tidak pernah menandatangani nya. Dan mereka mungkin juga sudah tidak perduli .Karena mereka berfikir kamu sudah mati." Jelas Darren dengan nada lembut. Pria itu membelai rambut panjang sang istri .
" Itu ,apa kau pernah melihat orang ini..?" Lanjut nya bertanya dengan menyodorkan sebuah foto yang berada di ponsel nya .
" Yeah,dia pria yang diminta mereka untuk mengantar ku pergi kota . Tapi saat kita tiba di pinggiran kota . Pria itu berhenti di pinggir tebing dan memintaku pergi dari sana sejauh mungkin . Pria itu juga berkata,jika seharusnya dia membunuh ku .Tapi entah kenapa dia berubah pikiran dan meminta ku lari sejauh mungkin dari tempat itu." Jawab Aluna .Darren tertegun sejenak mendengar cerita dari istri nya.
" Pantas saja ,di dalam mobil hanya ditemukan baju dan beberapa barang mu ." sahut Darren lirih .
" Emmm...aku hanya pergi membawa tas kecil yang berisi beberapa berkas penting .Aku tidak memikirkan apa pun lagi . Aku berhutang nyawa kepada nya " Jelas Aluna dengan mata memerah . Jika pria itu benar membunuh Aluna mungkin saja dia tidak akan bisa berada ditempat ini.
"Lalu apa kau pernah bertemu dengan nya lagi .?" Darren kembali bertanya .
" Tidak ,bahkan Ayah dan Albert sudah mencarinya . Tapi tidak menemukan nya hingga kini . Jika terjadi sesuatu kepada nya aku sangat menyesal ." Keluh Aluna .Wanita itu merasa bersalah telah meninggal orang yang menolongnya ." Aku harap dia masih hidup ." Lanjut nya dengan suara lirih .
"Emmm... kita akan mencari nya ." Sahut Darren yang tak segan segan melabuhkan ciuman di kening wanita itu.
Mereka berbicara cukup lama ,sebelum akhir nya Aluna sadar . Jika saat ini hanya ada mereka berdua saja . Entah kenapa pergi nya semua orang saat ini .Kedua nya melihat sekeliling tapi sepi seperti tidak ada kehidupan sama sekali .Bahkan Michael juga tidak terlihat.
" Kemana semua orang ,kenapa begitu sepi.?" Darren bertanya memandang sekitarnya yang sepi .
" Mungkin ada di kebun belakang ,ayo pergi cari mereka ." Ajak Aluna sambil mendorong kursi roda .Darren tersenyum dengan rasa bersalah . Seharusnya dia pergi ketempat ini tanpa kursi roda. Tapi Dia masih belum bisa melakukan nya .
" Emm ... Bagaimana kamu menjalani kehidupan disini.?" Darren bertanya dengan hati hati.
" Aku sangat bahagia sini . Mereka semua menyayangi ku . Dengan adanya Ayah dan kak Al .Apa pun akan tersedia didepan ku. Dan warga disini juga sangat baik ." Jawab Aluna dengan mata berbinar .Darren menyadari istri dan putra nya tidak akan kekurangan apa pun .Meski mereka berada desa kecil. Tiba tiba saja sebuah pemikiran terlintas di benak Darren . Saat melihat bagaimana pemilik penginapan begitu menghargai Star .
Deg .....
Jantung Darren berdetak lebih cepat saat mendapat sebuah fakta . Yang terlintas dibenak nya .
" Jangan bilang seluruh kota ini adalah bawahan Lincoln ." Baru memikirkan nya saja jantung Darren berdetak lebih cepat dari pada sebelumnya . Seandainya saat ini Abraham Lincoln tidak mengijinkan dirinya tiba di tempat ini .Maka semalam dia sudah pasti akan mati dijalan.Tanpa tahu apa penyebabnya .
Aluna mendorong nya melalui jalan setapak yang begitu terawat . Hingga mereka tiba di kebun anggur yang baru saja diperbaiki .Darren menatap curiga melihat tempat ini seperti bekas ledekan .
" Ini ulah Star ,sebelum dia kabur mencari mu ." Jelas Aluna saat melihat Darren mengerutkan kening .
"Star ... bagaimana bisa ...?" Tanya nya dengan penuh kasih .
" Heh ,jangan tertipu dengan wajah polos nan menggemaskan nya itu . Jika tidak bagaimana bisa mendapatkan julukan leluhur kecil. Dari warga desa hingga seluruh kota akan mengenal nama nya . Hanya perlu menyebut leluhur kecil . Maka mereka akan kabur terlebih dulu .Jangan sampai di jadikan kelinci percobaan oleh nya ." Aluna berkata dengan nada kesal.Bibir nya yang cemberut terlihat lucu Dimata pria yang sendang menatapnya .
" Jadi apa yang sedang dilakukan hingga terjadi ledakan seperti ini.?" Darren kembali bertanya dengan lembut .
" Dia mencoba mainan baru nya . Itu hanya seperti kelereng tapi,lihat lah kebun anggur ini hampir rata . Hah ,entah dari siapa dia belajar membuat nya .Juga hati hati dengan semua mainan nya. itu semua berbahaya ada beberapa yang beracun . Ada yang bisa meledak . Juga ada yang beracun dan meledak ." Aluna begitu antusias menceritakan . Sambil menggelengkan kepala nya tidak berdaya . Darren semakin penasaran dengan apa yang bisa diperbuat putra nya .
" Bukankah itu berarti dia sangat hebat. " Darren berkata dengan suara memanjakan . "Heh, sepertinya akan bertambah lagi satu orang yang memanjakan nya ." Aluna menepuk jidat nya kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments