Belum juga mereka lama berkendara ,didepan mereka terlihat beberapa pria . Yang menghentikan mereka Star juga bisa melihat nya .Sehingga menyadari ada sesuatu yang tidak beres .
" Paman .... Ada apa ini aku ." bocah itu membuka pintu jendela mobil . Dan mengeluarkan kepala nya yang cukup memperlihatkan dirinya .
" Saya tahu leluhur .Tapi ini permintaan dari Kepala desa . Para pengawal harus berhenti disini. " Owen menjelaskan kepada Star. Yang sudah terlihat kesal..
" Kenapa Kakek berkata seperti itu Menjengkelkan saja ." Gerutunya . Darren dan Michael saling pandang . Saat ini mereka berdua sadar jika,mereka membiarkan Star kabur dengan sendiri nya .
" Star ,siapa mereka ..?" Darren bertanya kepada Star yang terlihat kesal .
" Itu paman Owen, dia orang kakek.Yang biasanya dia menemaniku kemana pun ." jawab Star .Jadi orang ini yang disebutkan oleh Sandy pelayan dari penginapan sebelum nya .
" Suruh pengawal dibelakang berhenti ,kita akan melanjutkan perjalanan tanpa mereka. Lagi pula ini sudah dekat jadi tidak masalah ." Darren berkata kepada Michael.
" Baik lah .... Sepertinya mereka tidak nyaman dengan kedatangan kita yang membawa banyak orang ." Michael mendesah sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar .
"Maaf tuan bisa supir anda juga turun . Cukup dua orang yang bisa ikut bersama dengan kita ." Suara Owen kembali terdengar . para pengawal mulai siaga .
"Paman Owen ... Apa yang dilakukan oleh Kakek .Ini sangat tidak adil untuk Daddy ." Star berkata dengan anda keberatan .
" Maaf leluhur kecil ku ...Saya hanya menjalankan perintah dari leluhur tua ." Jawab Owen dengan suara memelas .
"CK,kakek .... " Star semkin kesal .¢
Supir turun dari mobil,saat Michael akan pergi ketempat supir .Owen terlebih dulu membuka pintu dan masuk .
" Tuan silahkan masuk, saya yang akan menjadi supir anda saat ini." Owen tetap tersenyum . Yang membuat Michael merasa jengkel dengan senyuman itu.
" Baik ...." balas Darren dari arah belakang .Owen melakukan mobil dengan pelan . Tak butuh sekitar 15 menit hingga akhirnya dia berhenti di depan rumah yang dikatakan unik Star .Didepan teras terlihat seorang wanita yang sedang memilah sayuran. Disampingnya berdiri seorang pria yang bisa seumuran dengan nya. Jantung Darren seakan meledak keluar dari dadanya . Wanita itu wanita yang dicarinya selama bertahun tahun lalu . Wanita yang dipercaya oleh siapa pun sudah mati .
"Daddy ayo turun......" Ajak Star . Bocah itu sudah membuka pintu mobil kemudian turun . Diikuti oleh Lion yang berjalan dibelakang nya .
Aluna melihat Star turun dari mobil tidak membuat nya terkejut . Apa lagi dia tahu yang menjadi supir adalah Owen . Aluna hanya menggelengkan kepalanya Wanita itu berdiri dengan sorot mata penuh intimidasi .
Glek....
" Daddy bantu aku menghadapi hukuman mom."Star berkata dengan lirih .
"Akhir nya kau tahu juga arah jalan pulang Hemm....?" tanya Aluna dengan berkecak pinggang .
" Heh,mom . Aku yang sedang bermain di kota saja. Aku menginap di tempat paman gendut ." Jawab Star sambil menggaruk kepalanya .
" Brixton Starleon Lincoln ..... tulis seratus lembar refleksi diri .Dan jangan harap bisa bermain mulai dari sekarang ." Aluna berkata dengan suara tinggi ." Owen juga ....menulis lima ratus lembar ." Lanjut nya sambil.berbalik badan . Seakan hukuman itu sudah final .
" Aluna ....." Darren turun dari mobil duduk dikursi roda . Suara pria itu begitu tegang ,menghentikan langkah kaki Aluna .Wanita itu menoleh memastikan jika pendengaran yang salah .
Jeduar ....
Jantung Aluna berdebar lebih cepat begitu pula dengan Darren . Mata kedua nya memerah melihat satu sama lain .Ada ketidak percayaan dimata kedua nya .
" Darren ...disini apa yang sedang terjadi . Kenapa bisa dia berada ditempat ini .," Aluna bertanya tanya didalam hatinya . Wanita itu melirik kearah kedua pria yang sedang duduk di kursi dengan santai .
" Ayah ada apa ini ....?" Tanya Aluna dengan linglung .
"Sepertinya yang kau lihat dia datang bersama dengan Star ..." Jawab Abraham dengan suara tenang ." Leluhur kecil kenapa kau begitu lama sekali sampai disini. Untung saja mommy mu sudah terbiasa dengan ulah mu yang sering kabur ." Lanjut nya berkata dengan mata cukup tajam.
" Huh ,kakek yang menghambat perjalanan kita . Kakek yang juga yang menghentikan mobil di depan sana ." Gerutu Star tidak terima .
" Para pengawal Itu sedang duduk dengan secangkir kopi boy ." Jelas Albert kepada Star ." Selamat datang di desa kami para tamu terhormat ." Lanjut nya kepada Darren yang masih terpaku ditempat nya . Michael mulai waspada dengan sekitar nya .
" Tidak perlu waspada seperti itu anak muda .Kami tidak akan melakukan apa pun kepada kalian " Abraham tersenyum kepada kedua nya .
" Tuan kami minta maaf ,datang ketempat anda tanpa di undang.Tapi saya datang untuk istri dan anak ku ." jawab Darren setelah berhasil mengendalikan dirinya .
" Anak muda ,apa kau pikir star bisa sampai di tempat mu tanpa sepengetahuan kami .?" Abraham bertanya dengan acuh tak acuh .
" Jadi kalian semua berbohong kepada ku dari kemarin .Star katakan kepada mom apa yang sebenernya terjadi .?" Aluna bertanya dengan kebingungan .
" Maaf mom,aku pergi mencari Daddy . " Jawab Star sambil menunduk .
" Nana Jangan marah . Dia hanya ingin membawa ku kepada mu ." suara Darren terdengar sangat serak.
" Maaf tuan,bukan kah kita sudah bercerai .?" Aluna menguatkan hati nya untuk bertanya .
" Nana,aku tidak pernah melakukan nya .Apa kau benar benar tidak ingin bersama dengan ku lagi hanya karena ku cacat ." Suara Darren terdengar sangat lemah .
Seluruh tubuh Aluna bergetar menatap pria yang kini duduk dikursi roda .
" Tidak ,tidak ,apa yang terjadi dengan mu ." Aluna tidak lagi bisa menahan air mata nya. Yang sudah tidak bisa di bendung lagi dari matanya.Jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelum nya .
" Sejak saat itu aku tidak lumpuh seperti ini.Maafkan aku maaf ,karena aku tidak ada saat kamu kesulitan ." Suara Darren terdengar saat serak .
" Hiks ...hiks ...hiks ...Maafkan aku mereka ingin membunuh ku ." Tangis Aluna pecah di pangkuan Darren .Star diam diam pergi meninggalkan tempat itu. Tiba tiba saja teras rumah menjadi sepi . Hanya terdengar isak kedua nya .Entah kapan mereka pergi kedua nya juga tidak perduli . Hanya dengan saling memeluk mencurahkan perasaan di hati mereka . bertahun tahun lama nya kedua nya tidak bertemu .
" Maaf maaf aku harus meninggalkan mu . " Aluna masih terisak . Berkata dengan penuh sesal .Sudah lama sekali Darren tidak merasakan perasaan seperti ini . Setelah kian tahun Akhirnya dia bisa merasakan lagi hasrat .
Berbeda dengan suasana desa Easter saat ini. Di ibu kota tepat nya perusahaan Collen Gruop berada saat ini. Amber berjalan memasuki gedung dengan mengandeng tangan Rafero . Kedua nya berjalan dengan langkah pelan . Para karyawan menyapa mereka dengan hormat .
" Wayne ...dimana Darren saat ini .?" Rafero bertanya dengan nada datar.
" Maaf tuan ,saat ini Ceo sedang dalam perjalanan bisnis . sehingga tidak ada ditempat ." Jawab Wayne . Pria itu mempertahankan wajah nya untuk tetap tenang .
" Jadi ....dia tidak ada ....." Tanya Amber dengan wajah sedih ." Pada hal aku merindukan nya .dia sudah lama tidak pulang hampir satu bulan ." " Keluh nya dengan cemberut .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments