Sudah bertahun tahun lama ,Darren masih diam diam mencari Aluna .Apa lagi dengan fakta yang dia temukan 4 tahun lalu .Membuat nya tercengang dengan bukti yang di bawah Michael. Yang mengatakan jika Abraham Lincoln merupakan kepala keluarga Lincoln.Telah menghilang puluhan tahun silam.
Mencari nya jadi mustahil ,sama halnya dengan mencari jarum di tumpukan jerami .Bahkan tidak ada satu pun orang yang pernah melihat wajah nya .Lalu bagaimana cara mereka mencari nya .
Semua pencarian terputus begitu saja.Mereka juga berusaha menangkap orang yang mengintai nya. Tapi itu juga bukan pergerakan yang mudah .
" Ini sudah lima tahun kita mencari . Apa sudah ada jejak .?" Darren bertanya dengan wajah masam.
" Tidak ada ,tapi bagaimana perusahaan baru itu.?" Michael berbalik bertanya kepada Darren .
" Mereka merupakan pendatang yang cukup tangguh.Tapi hingga saat ini tidak ada yang tahu siapa pemilik nya ." Darren menjawab dengan nada acuh tak acuh .
"Itu benar . Bagaimana dengan wanita yang ada dirumah mu. ?" Michael bertanya dengan tatapan main main .
" Memang apa yang bisa dia lakukan , kepada orang lumpuh dan juga impoten seperti ku." Sahut Darren dengan nada sinis . Mendengar itu Michael terkekeh geli . Melihat teman nya itu selama bertahun tahun ini.Pria itu merasa kasihan pria yang sangat norma itu .Dikenal sebagai pria impoten .
"He he he ,aku haruskah memberi mu piala Oscar . Akting mu selama ini benar benar membuat ku salut . Bagaimana jika pergi ke bar aku akan membawa kan mu wanita cantik ." Michael bertanya dengan memandangi bagian bawah tubuh Darren. "Aku ini teman yang baik ,sehingga sangat perhatian . Aku hanya khawatir kau akan menjadi impoten sungguhan .Jika si kecil tidak digunakan terlalu lama ." Lanjutnya semakin menggoda Darren .Yang saat ini menatap nya dengan nyalang . Seakan tatapan bisa mencabik cabik tubuh Michael . Pria yang kini terkekeh dengan keras .Melihat wajah masam teman .
Di desa Easter para penghuni desa tidak apa pernah kaget dengan teriakan seorang wanita . Yang bisa didengar dari kejauhan .Siapa lagi jika bukan Aluna ,yang meneriaki putra nya . Brixton Starleon Lincoln bocah yang berusia empat tahun .
Yang kini menjadi leluhur kecil semua orang di desa . Bocah dengan wajah bak malaikat kecil itu . Membuat sang ibu harus angkat tangan menyerah . Dengan segala tingkah nya yang selalu membuat ibu nya marah .
" Starleon............." Teriakan Aluna kembali menggema memanggil putra nya yang entah berada dimana.
" Kak,dimana bocah nakal itu berada. Apa dia tidak bisa diam barang sehari saja.Ya ,tuhan entah dari mana turunan kenakalan ini ." Aluna memijit kening nya . Wanita berusia 28 tahun itu merasa pusing dengan kekacauan yang di buat putra nya .
"Haish ,....." Albert juga menggelengkan kepala nya tak berdaya. Melihat lahan anggur yang kini telah hancur .Akibat ulah leluhur kecil nya ,yang saat ini tengah bersembunyi .
" Kalian bereskan ini semua. Aluna kamu disini saja . Aku akan pergi mencari bocah nakal ini." Albert merasa pusing .Melihat lahan anggur yang hancur akibat dari ciptaan bocah itu." Seharusnya aku tidak mengajari nya semua ini." Albert merasa ini semua salah nya . Yang mengajari bocah nakal itu banyak kemampuan.
Alhasil membuat nya sakit kepala dengan apa yang dilakukan nya saat ini. Dia hanya mengajari dasar dari membuat bom .Siapa tahu Bocah itu berhasil menciptakan nya dengan mudah .
" Itu memang salah mu . Lihat dari pada pergi kesekolah dia malah lebih suka ,berdiam diri menciptakan benda berbahaya ini ." Ujur Aluna marah kepada Albert .
" Leluhur kecil kau dimana......" Albert pergi mencari Star,yang kini berada disebuah gua yang cukup jauh dari desa . Anak berusia empat tahun tidak sedikit pun takut . Di depan nya terdapat seekor singa kecil . Yang sedang terbaring lemah . Bocah itu membelai nya dengan lembut. Dengan hati hati dia mengobati tubuh singa yang terluka .
"Singa kecil kamu sangat kasihan .Dimana ibu mu,kenapa bisa kau terluka seperti ini.?" Star bertanya dengan sedih .
" Aauu ...." Singa kecil itu merintih kesakitan .Saat Star mengobati nya dengan dedaunan yang bisa dijadikan obat .
Dari arah kejauhan terdengar langkah kaki mendekat . Juga beberapa orang yang sedang berbicara . Mereka sedang mencari sesuatu ,tapi itu bukan dirinya .Star menoleh kepada singa. kecil itu.
" Jangan bilang mereka mencari mu. " Ucap Star dengan wajah di penuhi kekesalan. "Apa mereka pemburu,bukan kah kakek tidak mengijinkan adanya perburuan .Sial seperti ada yang memasuki wilayah kakek ." gumam Star .Tangan kecil mengepal dengan erat . Saat suara suara itu semkin mendekat dia mengangkat singa kecil itu. membawa nya pergi memasuki goa lebih dalam . Dan bersembunyi di tempat yang cukup gelap .
"Sial singa kecil itu bisa dijual dengan harga mahal . Cepat cari ,kita tidak bisa melepaskannya begitu saja ." Seru orang yang berada didepan dengan marah .
" Bos ,bukan kah kita sudah mendapatkan induk nya . Kenapa kit harus mencari anak nya .?" Salah satu rekan bertanya.
"Kau bodoh ,singa betina itu sudah mati tertembak .Itu berbeda dengan singa kecil yang masih hidup ." Percakapan mereka didengar dengan jelas oleh Star .Bocah yang tengah bersembunyi itu sangat marah . Tapi saat ini dia tidak bisa melawan mereka sendiri . Sehingga saat ini bersembunyi adalah hal yang terbaik .
" Kamu tenang saja ,Aku akan membalas mereka nanti . Saat ini kita bersembunyi dulu ." Ucap Star sambil menatap singa kecil di pelukan nya .Mata bulat berair singa kecil itu berbinar .Seakan mengatakan rasa terimakasih nya .Saat suara itu terdengar lagi Star menutup mulut nya .
" Bos disini tidak ada ,tempat ini sangat gelap ." Seru salah satu dari mereka .
" Kamu benar ,sebaiknya kita pergi .Sebelum ada penduduk desa yang melihat kita. " Jawab pemimpin pemburu .
" Mereka ,akhirnya pergi juga ..," Star menghela nafas lega .Setelah cukup lama bocah itu akhirnya keluar dari persembunyiannya. Saat itu juga bertepatan dengan suara yang dikenalnya.Memanggil nama nya ,siapa lagi jika bukan Albert.Yang mencari nya sejak tadi .
" Star .....star ....kamu dimana cepat keluar ." Suara Albert datang dari arah timur .Star langsung berlari menuju suara itu.
" Ayah ...aku disini .Cepat ada pemburu yang sedang menangkap para hewan ." Star berteriak keras . Bocah itu lupa dengan ulah nya yang menghancurkan kebun anggur .
" Oohh bagus ,jika bukan kerena ada pemburu kau tidak akan muncul.?" Tatapan Albert sangat dingin .Membuat bocah itu meringis sedih .
" Tapi paman lihat Lion terluka kerena mereka . Dan juga ibu nya mati." Bocah itu menunjukan wajah sedih nya . Dengan mata berkaca kaca akan membuat semua orang merasa kasihan.
" Tidak mempan kepada ayah oke ." Albert terus saja memasang wajah marah .
" Aku salah ayah ,Aku minta maaf ,tidak seharusnya aku merusak kebun anggur." Bocah itu mengakui kesalahan nya dengan menunduk sedih ." Tapi ayah ,lion sangat kasihan .bisakah kita merawat nya .Juga membalas para pemburu itu. " Lanjutnya dengan suara lirih . Hampir sama dengan orang berbisik .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments