"Tuan,apa yang harus kita lakukan saat ini ." Asisten Darren Wayne bertanya dengan nada ketakutan .
"Hubungi Michael untuk mengurus ini dia,akan tahu apa yang harus dilakukannya." Darren melempar tap yang ada di tangannya . Ekspresi semakin tidak enak dipandang ,Wayne mundur segera menghubungi Michael .Saat ini hanya dia yang mungkin bisa membujuk Darren untuk bertindak lebih hati hati.
Sesuai dengan arah Darren ,tak butuh waktu lama Michael datang . Pria yang berusia 29 tahun itu tersenyum samar .Melihat raut wajah teman nya yang semakin kelam saja .
" Aku sudah memblokir semua itu,lagi pula hampir setiap orang tidak ada yang mengenal nya. Juga aku sudah mengekspos siapa yang merilis foto foto itu. " Ucap Michael saat baru saja masuk .
"Hem....mereka sudah Melawati batas .Aku juga sudah diam diam menarik invetasi kepada mereka ." Sahut Darren tanpa emosi . Wajah nya tetap saja datar dan dingin.
"Untuk saat ini kita tidak bisa gegabah . Kita harus memancing orang di belakang mereka keluar terlebih dulu . "Michael berusaha menenangkan Darren . Jika mereka bergerak saat ini .Itu akan menghancurkan rencana mereka . Yang sudah di susun bertahun tahun lama nya .
" Aku tahu ,aku hanya tidak menyangka mereka akan bertindak begitu cepat ." Jawab Darren .
" Sepertinya bukan ,ini bukan rencana dari orang belakang . Tapi ini rencana yang mereka saja .Karena kamu menolak memakai cincin itu." Michael menganalisa keadaan.
" Emmm...." Jawab Darren datar .
" Bagaimana ,apa kau sudah mendapatkan informasi tentang keluarga Lincoln .?" Lanjut nya bertanya .
" Tidak, mereka seakan menghilang di telan bumi .Bahkan perusahaan terbesar yang kita awasi di kota itu juga bukan atas nama Lincoln ."Michael merasa tidak mampu menemukan hal ini. " Kita sudah mencari nya selama 4 tahun terakhir . "Kita mungkin juga tidak akan sadar jika mereka ada didekat kita ." Lanjut nya sambil menyandarkan punggungnya kepada sasaran sofa.
Darren berdiri dari tempat duduk ,pria itu menatap keluar jendela bergaya Prancis itu .sinar mata hari yang hampir tenggelam membuat nya semkin menawan .Dengan tinggi badan lebih dari 180 cm . Serta kulit yang lembut layak nya wanita . Akan membuat orang gila hanya dengan sekali lirik .
" CK ,CK, lihat dengan sosok mu yang luar biasa ini. Aku yakin Aluna tidak mungkin meninggalkan mu.Demi pria yang bahkan tidak pantas membawa sepatu mu ." Michel berdecak kagum melihat teman nya yang berdiri.
" Aku tahu ,saat itu aku meninggalkan keluarga Collen . Dan bisa dibilang kami kekurangan uang .Aku yakin mereka membuat kesepakatan dengan itu. Kau tahu Aluna begitu lugu ." Darren berkata dengan penuh sesal.
" Kau ada benar nya juga..." Sahut Michael ." Aku tidak bisa berlama lama disini.Jadi lebih berhati hati jangan gegabah ." Michael menepuk pundak Darren sebelum pergi meninggalkan nya .
Dua hari berlalu dengan begitu cepat .Berita tentang Aluna berhasil diredam begitu saja . Bahkan tidak ada satu pun orang yang mengingat nya. Seakan berita itu tidak pernah ada . Hal itu membuat Sarah semakin meradang .Wanita cantik itu melampiaskan kekesalannya dengan minum di sebuah club malam.
Malam yang sama di desa Easter ,seorang anak kecil menyelinap ,memasuk sebuah mobil yang sedang mengangkut buah kekota.Supir dan beberapa orang hanya diam saja.Seakan mereka tidak melihat apa yang sedang dilakukan bocah itu .
" Lion ,ayo masuk kedalam mobil ini ." Bisik nya kepada singa yang berada didekapan nya ." Sstt ...jangan bersuara ." lanjut nya .Tak butuh waktu lama bocah itu berhasil melompat kedalam mobil dengan mulus .Gerakan nya cukup cepat untuk anak seusia nya.Apa lagi mobil itu cukup tinggi ,tapi Star dengan mudah nya bisa melompat .Setelah itu baru lah para sopir menutup pintu mobil .
" Bos ,Kami akan berangkat. " Salah satu supir melambaikan tangan kepada Albert . Seakan orang itu memberi tanda kepada nya .
" Oke ...hati hati . krim sesuai tujuan jangan keliru ." Balas Albert dengan senyum misterius .Pria itu menoleh kearah Owen ,yang berdiri tidak jauh dari nya.Owen hanya mengangguk kepala nya .Pria itu mengerti apa tugas nya . Memastikan jika Star tiba ditempat tujuan dengan benar .
Saat matahari terbit mobil buah tiba di kota tujuan . Mobil berhenti cukup lama di pinggir jalan . Sepertinya supir sedang beristirahat ,tak lama anak kecil turun dari dalam mobil bersama seekor singa .Kini kedua nya berjalan menuju arah lain.Memasukan kembali tap kecil nya kedalam tas ransel nya .
" Huh,,,ini sangat tidak menyenangkan.Ayo lion kita harus mencari taksi . Ini masih cukup jauh dari tempat tujuan kita ." Ucap bocah itu .Dia merogoh saku nya melihat beberapa lembar uang .
Tak lama sebuah taksi melewati mereka . Bocah itu memanggil hingga taksi berhenti .Supir membantu bocah itu naik kedalam taksinya . Sebelum bertanya kemana tujuan bocah itu .Sebenarnya supir taksi cukup waspada kepada Star. pasal nya anak itu membawa singa meski itu masih kecil .
" Paman supir tolong antar aku keperusahaan Collen Gruop . Aku ingin mencari Daddy ku yang bekerja disana ." ucap Star dengan polos nya .Supir itu tersenyum senang melihat betapa imutnya anak ini. Supir berpikir bahwa dia anak dari salah satu karyawan disana.
" Oke .... paman akan mengantar mu ." Jawab Supir itu dengan hati gembira .
" Terimakasih paman .Lion paman ini orang baik jangan melihat begitu .Paman akan ketakutan ."Ucap Star sambil membelai Surai tipis lion .
" Ggrr...." jawab singa kecil itu sebelum meringkuk di pelukan sang tuan .Supir taksi hanya bisa tersenyum canggung.
Tepat pukul 9 saat ,di gedung perusahaan Collen Gruop berada.Terlihat banyak nya karyawan yang berdatangan . Hingga sebuah taksi berhenti tepat didepan lobby . penjaga tidak memperhatikan sama sekali . Dia pikir itu salah satu pegawai yang baru saja datang .
Seorang anak kecil turun bersama seekor singa . Kedua nya berjalan menuju lobby penerimaan . Dengan wajah nya yang imut dan menggemaskan Star masuk dengan tenang . Dia tidak merasa takut sama sekali hanya Lion yang mengikuti nya agak lebih waspada .
" Hai ....bibi cantik ,bisakah aku bertemu dengan Daddy ku." Star menyapa resepsionis yang baru berjaga .Wanita tertegun saat melihat betapa manis nya anak itu. Tapi raut wajah berubah saat melihat ada singa yang berada disampingnya .
"Nak ,disini bukan tempat bermain .Dan juga tidak boleh membawa hewan . Jadi silahkan bermain di tempat lain." Jawab resepsionis itu dengan ramah .
" Bibi ...aku ingin bertemu dengan Daddy ku .tolong apa bisa aku bertemu dengan nya.?" Star tidak mau menyerah begitu saja .
" Kata kan siapa nama Daddy mu dan dia bekerja di bagian mana. Bibi akan membantu mu untuk memanggilnya ." sahut resepsionis itu dengan senyum mengembang .
" Nama Daddy ku Darren Collen .Jadi bisa kah aku bertemu dengan nya?" Star bertanya dengan mengedipkan mata nya polos . Semua orang yang mendengar nya terdiam sejenak . Tidak ada satu pun yang berani bersuara .
" Nak ,apa kau tidak sedang bercanda ,tuan Collen tidak pernah punya anak.?" Salah satu karyawan yang lewat bertanya .
" Tidak .... lihat saja wajah ku apa aku tidak mirip dengan nya ." Star menunjukan wajah nya sendiri .
Saat suasana cukup tegang tiba tiba sebuah mobil datang .Dan seorang pria dengan kursi roda turun dari mobil .Owen yang sedang mengawasi Star menghela nafas lega .Saat tuan kecil itu sudah bertemu dengan orang yang dicari nya .
" Daddy ........."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments