Dia pergi

Aluna masih berlari menjauh dari tempat awalnya .Hingga akhirnya dia menemukan sebuah mobil yang lewat .Untung saja orang itu berbaik hati membantu nya . Dengan perasaan cemas dan ketakutan Aluna pergi menuju ke stasiun keberangkatan kereta .

Di rumah sakit Nyonya Collen mendapat laporan, jika mobil yang di gunakan Aluna telah terjatuh dari tebing . Senyum merekah menghiasi bibir merah nya.

" Bagus ,sekarang tidak akan ada lagi yang wanita menyedihkan itu. Dia tidak layak untuk bersanding dengan putra ku. Hanya Sarah lah yang akan layak menjadi nyonya muda Collen ." Gumamnya penuh kepuasan .Tak lama Daren yang tertidur lelap akhirnya terbangun . Pria itu membuka mata nya melihat sekeliling nya . Merasa ada yang tidak beres dengan tubuh bagian bawah nya . Dai tidak bisa mengerakkan kaki nya sama sekali .

" Uuhh ... " Daren mengeluh lirih .Yang menarik perhatian dua wanita yabg sedang tersenyum bahagia .Merayakan kemenangan mengusir Aluna.

" Daren ,ya tuhan nak akhirnya kau sadar juga .Ibu sangat khawatir. " Nyonya Collen berkata dengan cemas.Sayang nya Daren hanya terdiam dia menatap sekeliling .Pria itu tidak melihat adanya istrinya .

" Aluna ..." Ucap nya lirih .

" Sayang .Jangan cari dia lagi . Sejak semalam hanya ibu dan Sarah yang berada di sini ." Jawab Nyonya Collen . Yang di benarkan Sarah yang berdiri di samping nya. Daren tertegun mendengar hal itu .Tidak mungkin jika Aluna tidak datang . Dia merasa ada yang tidak beres. Sehingga pria itu memicingkan matanya .

" Daren dengar ibu .Lebih baik kamu pulihkan saja dulu kesehatan mu .Masalah Aluna biar ibu yang mengurus nya ." Nyonya Collen membujuk Daren untuk kembali beristirahat. Pria itu hanya diam saja yah benar saat ini dia saja tidak bisa merasakan kaki nya .Tak lama dokter datang untuk memeriksa Daren . "Bagaimana perasaan anda saat ini tuan muda .?" Dokter itu bertanya dengan sopan dan ramah .

" Aku tidak bisa merasakan kaki ku ." jawab Daren acuh tak acuh .Dia enggan berbicara dengan siapa pun saat ini . Yang dia pikirkan hanya Aluna. Saat semalam dia tidak sadarkan diri . Dia seakan bermimpi mendengar suara perempuan berbisik ditelinga nya .

" Untuk saat ini semua sudah normal .Kami akan melakukan observasi lagi terhadap kaki anda . " Ucap Dokter dengan senyum sopan .Daren hanya mengangguk kepala nya saja .Berbeda dengan Nyonya Collen dan Sarah yang cukup syock . Dengan berita yang baru saja di katakan dokter .

" Dok, bagaimana dengan kaki anak saya .Dia tidak mungkin lumpuh kan .?" Tanya Nyonya Collen dengan cemas . Begitu pula dengan Sarah yang terlihat pucat .

"Kami belum bisa memastikan hal itu nyonya . Kami harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut . Saat tuan muda sudah bisa bangun ." Jawab Dokter tetap dengan suara yang rendah dan sopan .

" Baik lakukan yang terbaik untuk nya. " Nyonya Collen berkata dengan gusar. Sarah yang berada di belakang juga sama .

" Bagaimana jika Daren lumpuh ,tidak mungkin aku harus merawat orang lumpuh ." Bisik nya didalam hati .Dia masih muda tidak mungkin merawat orang lumpuh seumur hidupnya . Meski dia tahu Daren merupakan pewaris tunggal keluarga Collen . Tapi siapa juga yang mau dengan orang cacat .

" Bu ,tolong berikan ponsel ku .Aku akan menghubungi Aluna ." Pinta Daren dengan wajah datar .Instingnya mengatakan sesuatu yang tidak seharus nya .Kalimat wanita yang berbisik kepada nya sangat jelas di ingatan nya .Apa lagi kalimat terakhirnya yang begitu jelas di benak nya ' Aku hamil ' . Kalimat itu tidak bisa terlupakan dengan mudah .Nyonya Collen hanya menatap nya dengan rumit. Sebelum akhirnya dia membuka mulut.

" Nak ,jangan cari wanita itu lagi .Semalam dia datang mengantarkan surat perceraian . Dan juga dia telah pergi dengan pria lain ." Jelas Nyonya Collen dengan raut wajah tidak berdaya . Daren menatap nya dengan linglung .Hingga Sarah menyodorkan kertas yang terdapat tanda tangan Aluna.

" Daren ,wanita itu begitu tega kepada mu .Saat kau mengalami kecelakaan dia malah pergi dengan orang lain .Jadi tolong jangan mencari nya lagi ,oke ." Sarah berkata dengan suara lemah lembut .Yang membuat siapa pun yang mendengar nya merasa iba .Daren hanya mendengus kesal .

"Bu ,aku mohon ...." Ucap Daren dengan lemah .

" Oke,lakukan jika kau tidak percaya dengan ibu ." Ucap Nyonya Collen dengan geram . Sepertinya meyakinkan putra nya cukup sulit. Setelah Daren mengenal Aluna sering kali dia membantah ibu nya . Yang memang tidak menyukai Aluna . Yang dikatakan dari kalangan bawah .

Daren dengan cepat menekan tombol untuk menghubungi Aluna. Berkali kali tetapi tetap saja sama . Nomer ponsel Aluna tidak bisa di hubungi .Itu semakin membuat kedua wanita itu senang . Kedua nya saling melempar senyuman .

" Daren,sudah berhenti kamu harus banyak istirahat .Setelah kamu sehat kamu bisa mencari nya ." Suara lembut mendayu dayu milik Sarah . membuat Daren semakin kesal .Hawa ruangan semakin dingin,hal itu membuat Sarah merinding .

" Daren apa yang dikatakan Sarah benar . Sekarang fokus saja untuk kesembuhan mu. Jika kamu sudah sembuh kamu bisa mencari nya lagi .Kamu harus ingat jika kamu masih memiliki ibu ,ayah dan Sarah .Yang akan selalu bersama mu ." Nyonya Collen lagi lagi,mengobarkan perasaan Daren .Sayang nya Daren hanya diam saja tidak menjawab .

" Pergi lah Bu aku lelah." Ucap Daren sambil melambaikan tangannya .Dengan perasan tidak menentu dia menutup mata nya.

Nyonya Collen berbalik pergi bersama dengan Sarah . Yang kini kedua nya berada di depan ruang rawat Daren .

" Bu ,Apa Daren tidak akan curiga dengan kita .?" Tanya Sarah pelan .

" Tenang saja . Lagi pula wanita itu sudah mati ." Jawab Nyonya Collen dengan senyum tipis .

" kamu benar Bu ,kenapa aku tidak terpikirkan sebelum nya ." sahut Sarah dengan wajah semeringah .

" Sekarang kamu hanya perlu menemani Daren . Dengan begitu pasti dia akan luluh kepada mu ." Nyonya Collen memegang tangan Sarah dengan senyum lembut. Layak nya ibu dan anak .

Episodes
1 Pergi dengan terpaksa
2 Dia pergi
3 Pertemuan pertama
4 Curahan hati Aluna
5 Mencari Aluna
6 Kelahiran baby Star
7 Lincoln keluarga tersembunyi
8 Leluhur kecil
9 Ulah kenakalan Star
10 Jamuan tahunan perusahaan Collen
11 Tidak memberi nya wajah
12 Rencana Star mencari Daddy
13 Perjalan mencari Daddy
14 Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15 Rekaman pengawas hilang
16 Perjalanan menjemput istri
17 Tiba di desa Easter .
18 Pertemuan sepasang suami istri .
19 Rasa penasaran Darren
20 Sambutan dari keluarga Lincoln
21 Lolos ujian pertama
22 Perhatian Darren kepada Star
23 Jangan bertindak gegabah
24 Kapan kalian kembali
25 Sudah waktu nya kita bangun
26 Keluarga harmonis yang membaut iri
27 Kakak ipar masih hidup
28 I'am baby boy don't baby girl
29 Digigit nyamuk
30 Obat anti nyamuk
31 Membayar hutang selama 5 tahun
32 Siasat Amber
33 Kedatangan Albert
34 Saling menggoda
35 Menarik simpati sebanyak mungkin
36 Pertarungan yang imbang
37 Temukan informasi nya
38 Dari keluarga Lincoln
39 Kembali kerumah
40 Menantu yang di akui
41 Buah untuk serbuk gatal
42 Jangan menyentuh garis bawah ku
43 Kemarahan Rafero
44 Pertama kali datang ke kantor
45 Ikuti apa kata Nyonya
46 Rencana Sarah Dan Jerry
47 Keribuatan pagi hari
48 Darren membuat keribuatan lagi
49 Pemikiran Rafero
50 Melarikan Diri Seperti Monyet
51 Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52 Hutang Nyawa
53 Kedatangan Amber
54 Nasib Sial Amber
55 Amarah Amber
56 Keputusan Rafero
57 Sudah Diputuskan
58 Rafero Semakin Kecewa
59 Tertipu Oleh nya
60 Diusir Dari Mansion
61 Berita Trending Lagi
62 Kesialan Michael
63 Penyergapan Ditengah Jalan
64 Kecemasan Darren
65 Kelas Etika Dihari Pertama
66 Kelas Yang Membosankan
67 Daftar Kesalahan Sarah
68 Murka Starleon
69 Altar Ego Starleon
70 Dua Tahun Lalu
71 Kecemasan Sarah dan Amber
72 Semacam Obat Halusinogen
73 Dendam Masa Lalu
74 Pertemuan Ayah dan Putrinya
75 Rasa Kehilangan Rafero
76 Video Yang Menyebar
77 Kedatangan Albert
78 Belum Mendapatkan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Pergi dengan terpaksa
2
Dia pergi
3
Pertemuan pertama
4
Curahan hati Aluna
5
Mencari Aluna
6
Kelahiran baby Star
7
Lincoln keluarga tersembunyi
8
Leluhur kecil
9
Ulah kenakalan Star
10
Jamuan tahunan perusahaan Collen
11
Tidak memberi nya wajah
12
Rencana Star mencari Daddy
13
Perjalan mencari Daddy
14
Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15
Rekaman pengawas hilang
16
Perjalanan menjemput istri
17
Tiba di desa Easter .
18
Pertemuan sepasang suami istri .
19
Rasa penasaran Darren
20
Sambutan dari keluarga Lincoln
21
Lolos ujian pertama
22
Perhatian Darren kepada Star
23
Jangan bertindak gegabah
24
Kapan kalian kembali
25
Sudah waktu nya kita bangun
26
Keluarga harmonis yang membaut iri
27
Kakak ipar masih hidup
28
I'am baby boy don't baby girl
29
Digigit nyamuk
30
Obat anti nyamuk
31
Membayar hutang selama 5 tahun
32
Siasat Amber
33
Kedatangan Albert
34
Saling menggoda
35
Menarik simpati sebanyak mungkin
36
Pertarungan yang imbang
37
Temukan informasi nya
38
Dari keluarga Lincoln
39
Kembali kerumah
40
Menantu yang di akui
41
Buah untuk serbuk gatal
42
Jangan menyentuh garis bawah ku
43
Kemarahan Rafero
44
Pertama kali datang ke kantor
45
Ikuti apa kata Nyonya
46
Rencana Sarah Dan Jerry
47
Keribuatan pagi hari
48
Darren membuat keribuatan lagi
49
Pemikiran Rafero
50
Melarikan Diri Seperti Monyet
51
Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52
Hutang Nyawa
53
Kedatangan Amber
54
Nasib Sial Amber
55
Amarah Amber
56
Keputusan Rafero
57
Sudah Diputuskan
58
Rafero Semakin Kecewa
59
Tertipu Oleh nya
60
Diusir Dari Mansion
61
Berita Trending Lagi
62
Kesialan Michael
63
Penyergapan Ditengah Jalan
64
Kecemasan Darren
65
Kelas Etika Dihari Pertama
66
Kelas Yang Membosankan
67
Daftar Kesalahan Sarah
68
Murka Starleon
69
Altar Ego Starleon
70
Dua Tahun Lalu
71
Kecemasan Sarah dan Amber
72
Semacam Obat Halusinogen
73
Dendam Masa Lalu
74
Pertemuan Ayah dan Putrinya
75
Rasa Kehilangan Rafero
76
Video Yang Menyebar
77
Kedatangan Albert
78
Belum Mendapatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!