Perjalanan menjemput istri

Amber tersenyum malu malu ,sambil memegang lengan Rafero. Kedua nya berjalan menuju kamar yang berada di lantai dua.

" Emm ...sayang ,besok aku ikut pergi perusahaan yah .Aku sudah lama tidak bertemu Darren. Anak itu begitu engan untuk pulang kesini ." Amber mengeluh dengan yang begitu manja . Yang bisa di bilang di sesuai dengan usia nya saat ini .

Menanggapi sikap manja istrinya Rafero hanya tersenyum sambil mengiyakan .

" Baik lah ...kita akan pergi besok ." Jawab Rafero dengan penuh kasih .

"Terimakasih sayang ..." Amber melepas dasi Rafero dengan senyum indah.

Matahari mulai tenggelam di peraduan nya. Aluna menunggu kepulangan Star . Yang sudah gelap belum juga kembali .Wanita itu mulai cemas khawatir jika terjadi sesuatu kepada putra nya .

" Ayah ,kakak ,bisa kah menyusul Star aku khawatir dengan nya . Ini sudah gelap kenapa dia belum juga pulang ." Aluna berkata dengan panik .

"Tenanglah Na, sebentar lagi anak itu kan pulang ." Sahut Albert dengan tenang .

" Tapi kak ini sudah sangat gelap .Aku hanya khawatir jika mereka tidak membawa lampu ." Aluna berjalan mondar mandir dengan geram.

Hingga dering ponsel Albert menghentikan langkah Aluna.

" Kalian dimana Owen ...?" Tanya Albert dengan suara datar.

" Maafkan saya tuan . Saya baru bisa menghubungi anda . Kami tidak bisa kembali malam ini kami akan menginap di tempat dokter Lin. Tadi kami mendapatkan banyak herbal yang baru . Sepertinya tuan muda sangat sibuk bertanya nama dan fungsi dari herbal itu." Suara Owen terdengar sedikit terburu buru . Aluna menghela nafas lega setelah mendengar penjelasan Owen .

"Syukur lah ...." Ucapnya sambil mengusap dahinya .

" Baik lah jaga dia ingatkan untuk segera tidur .Jangan hanya bermain dengan herbal baru nya ." Perintah Albert dengan suara tegas .

" Baik tuan .... " Sahut Owen sebelum menutup sambungan telpon.Albert memandang Aluna yahh jauh lebih tenang .

" Sudah ayo makan ,aku sudah lapar . Anak itu tidak akan pulang malam ini ." Abraham berkata dengan menarik kursi yang ada dimeja makan .

" Apa Daddy baru saja kembali dari tempat dokter Lin ?" Aluna sambil menyiapkan makan malam .

" Emm ... Entah dari mana Star mendapatkan begitu banyak herbal . Lin tua juga merasa pusing menjelaskan satu persatu . " Abraham menggelengkan kepala nya dengan tidak berdaya .

" Hah,Apa perlu kita mengirim nya sekolah.?" Aluna bertanya dengan lemah ." Selama ini dia jarang memiliki teman bermain di desa ini. Kebanyakan orang yang berada disini tidak memiliki anak yang seusia nya ." Lanjutnya dengan nada bersalah .

" Itu cukup bagus ,aku akan mencari sekolah yang berada di kota . Sehingga dia bisa sekolah disana . Paling tidak dia punya teman bermain .Yah Meksi nanti dia akan meremehkan para guru ."Sahut Albert dengan anda penuh keluhan. Beberapa bulan yang lalu Albert dan Aluna pernah mengirim Star kesekolah . Tapi baru masuk selama tiga hari mereka berdua sudah mendapatkan surat panggilan dari sekolah . Yang mengatakan jika Star tidak seharusnya berada disekolah mereka . Mereka tidak mampu mengajari nya . Yang ada gurunya malah diajari oleh bocah itu.

Albert dan Aluna terpaksa membawa Star pulang dengan wajah malu . Apa lagi saat melihat guru yang di bully Star . Kedua sangat merasa bersalah dan juga marah .Guru itu menangis hanya kerena Star mengatakan apa yang di ajarkan oleh guru hanya untuk anak berusia 3 tahun.

Sejak saat itu kedua nya tidak pernah lagi membawa Star kesekolah. Mereka lebih memilih mendatang guru privat . Hal yang sama terjadi lagi . Star lebih memilih kabur mencari herbal dengan dokter Lin .

"Tapi apa kah masih ada guru yang akan mau menerima nya .?" Abraham ikut berbicara . Kedua orang itu saling pandang sebelum mendesah lelah .

" Hampir semua guru di kita ini sudah kita undang .Dan mereka semua menyerah begitu saja ." Aluna juga sudah kehabisan akal.

" Kecuali kita pergi ke ibu kota ,Di sana banyak sekolah internasional . Yang mungkin bisa memadai dengan kapasitas IQ Star ." Albert tiba tiba memberi saran . Pria itu melirik Aluna yang langsung terdiam .

" Tapi kak...."Aluna begitu engan untuk kembali. Selama ini dia sudah cukup tenang tanpa ada beban berat . Dan yang paling dia takuti saat ini adalah bertemu dengan Darren . Pria yang masih dia cintai ,bersama dengan wanita lain .

" Lun, kita tidak maka terus berada disini . Kita Harus bisa bangkit . Sudah terlalu lama aku dan paman berada disini. Selama beberapa tahun ini kami sudah sedikit demi sedikit mengambil bagian dari ibu kota . " Jelas Albert dengan penuh perhatian .

"Apa yang dikatakan Albert benar. Saat ini kita tidak bisa lagi terus bersembunyi . Cepat atau lambat orang orang itu akan tahu keberadaan kita. Sebelum mereka kembali mengusik kita . Lebih baik kita bertindak lebih dulu ." Abraham juga menyetujui apa yang dikatakan Albert .

" Emmm ...aku akan ikut kemana kalian berada . tapi bisakah untuk saat ini aku berpikir terlebih dulu ." Aluna berkata dengan lirih .

"Tenang saja .Ayah melakukan ini semua untuk ketenangan kita dimasa datang ." Abraham membujuk Aluna . Sudah cukup keluarga mereka berdua bersembunyi .Ini cukup dan mereka sudah memiliki banyak kekuatan . Sehingga tidak perlu takut dengan musuh yang mengincar mereka .

" Aku akan memikirkan yang terbaik ,,,," Aluna menyerah dia juga memikirkan tumbuh kembang putra nya . Tidak mungkin dia bersembunyi di desa kecil ini . Apa lagi dengan perkembangan Star . Mereka harus bisa menghadapi nya bukan terus bersembunyi .

Malam semakin pekat dua buah mobil melaju dengan kecepatan tinggi . Menuju sebuah kota kecil yang berada di ujung timur. Yang bisa di sebut Eastern city berada . Bentley depan duduk seorang pria dengan anak kecil . Juga seekor singa kecil yang meringkuk dibawah kursi .

Di kursi depan juga terdapat dua pria dewasa . Mobil yang berada di belakang diisi beberapa pengawal . Kedua mobil kini memasuki perbatasan kota .Keadaan sangat sepi yang membuat mereka lebih waspada . berbeda dengan para orang dewasa yang begitu siaga . Star tertidur dengan sangat tenang .

" Darren apa perlu kita mencari hotel yang bisa kita tinggali . Kita tidak mungkin bisa melanjutkan perjalanan . Apa lagi desa yang di sebutkan putra mu tidak terdapat di navigasi peta . Jadi kita hanya bisa mengandalkan bocah itu ." Michael bertanya dari kursi depan .Darren menatap Star yang tertidur dipelukan nya .

" Kamu benar ...coba saja cari penginapan yang bisa kita gunakan ." Darren akhirnya setuju dengan apa yang dikatakan Michael .

" Itu juga lebih baik .Kalian cari hotel atau pun penginapan yang bisa kita gunakan malam ini untuk istirahat." Michael langsung memberi perintah kepada anak buah nya . Saat ini Darren tidak membawa Wayne . Dia pergi dengan Michael kerena hanya dia yang dipercaya . Apa lagi mungkin akan banyak drama .

Episodes
1 Pergi dengan terpaksa
2 Dia pergi
3 Pertemuan pertama
4 Curahan hati Aluna
5 Mencari Aluna
6 Kelahiran baby Star
7 Lincoln keluarga tersembunyi
8 Leluhur kecil
9 Ulah kenakalan Star
10 Jamuan tahunan perusahaan Collen
11 Tidak memberi nya wajah
12 Rencana Star mencari Daddy
13 Perjalan mencari Daddy
14 Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15 Rekaman pengawas hilang
16 Perjalanan menjemput istri
17 Tiba di desa Easter .
18 Pertemuan sepasang suami istri .
19 Rasa penasaran Darren
20 Sambutan dari keluarga Lincoln
21 Lolos ujian pertama
22 Perhatian Darren kepada Star
23 Jangan bertindak gegabah
24 Kapan kalian kembali
25 Sudah waktu nya kita bangun
26 Keluarga harmonis yang membaut iri
27 Kakak ipar masih hidup
28 I'am baby boy don't baby girl
29 Digigit nyamuk
30 Obat anti nyamuk
31 Membayar hutang selama 5 tahun
32 Siasat Amber
33 Kedatangan Albert
34 Saling menggoda
35 Menarik simpati sebanyak mungkin
36 Pertarungan yang imbang
37 Temukan informasi nya
38 Dari keluarga Lincoln
39 Kembali kerumah
40 Menantu yang di akui
41 Buah untuk serbuk gatal
42 Jangan menyentuh garis bawah ku
43 Kemarahan Rafero
44 Pertama kali datang ke kantor
45 Ikuti apa kata Nyonya
46 Rencana Sarah Dan Jerry
47 Keribuatan pagi hari
48 Darren membuat keribuatan lagi
49 Pemikiran Rafero
50 Melarikan Diri Seperti Monyet
51 Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52 Hutang Nyawa
53 Kedatangan Amber
54 Nasib Sial Amber
55 Amarah Amber
56 Keputusan Rafero
57 Sudah Diputuskan
58 Rafero Semakin Kecewa
59 Tertipu Oleh nya
60 Diusir Dari Mansion
61 Berita Trending Lagi
62 Kesialan Michael
63 Penyergapan Ditengah Jalan
64 Kecemasan Darren
65 Kelas Etika Dihari Pertama
66 Kelas Yang Membosankan
67 Daftar Kesalahan Sarah
68 Murka Starleon
69 Altar Ego Starleon
70 Dua Tahun Lalu
71 Kecemasan Sarah dan Amber
72 Semacam Obat Halusinogen
73 Dendam Masa Lalu
74 Pertemuan Ayah dan Putrinya
75 Rasa Kehilangan Rafero
76 Video Yang Menyebar
77 Kedatangan Albert
78 Belum Mendapatkan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Pergi dengan terpaksa
2
Dia pergi
3
Pertemuan pertama
4
Curahan hati Aluna
5
Mencari Aluna
6
Kelahiran baby Star
7
Lincoln keluarga tersembunyi
8
Leluhur kecil
9
Ulah kenakalan Star
10
Jamuan tahunan perusahaan Collen
11
Tidak memberi nya wajah
12
Rencana Star mencari Daddy
13
Perjalan mencari Daddy
14
Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15
Rekaman pengawas hilang
16
Perjalanan menjemput istri
17
Tiba di desa Easter .
18
Pertemuan sepasang suami istri .
19
Rasa penasaran Darren
20
Sambutan dari keluarga Lincoln
21
Lolos ujian pertama
22
Perhatian Darren kepada Star
23
Jangan bertindak gegabah
24
Kapan kalian kembali
25
Sudah waktu nya kita bangun
26
Keluarga harmonis yang membaut iri
27
Kakak ipar masih hidup
28
I'am baby boy don't baby girl
29
Digigit nyamuk
30
Obat anti nyamuk
31
Membayar hutang selama 5 tahun
32
Siasat Amber
33
Kedatangan Albert
34
Saling menggoda
35
Menarik simpati sebanyak mungkin
36
Pertarungan yang imbang
37
Temukan informasi nya
38
Dari keluarga Lincoln
39
Kembali kerumah
40
Menantu yang di akui
41
Buah untuk serbuk gatal
42
Jangan menyentuh garis bawah ku
43
Kemarahan Rafero
44
Pertama kali datang ke kantor
45
Ikuti apa kata Nyonya
46
Rencana Sarah Dan Jerry
47
Keribuatan pagi hari
48
Darren membuat keribuatan lagi
49
Pemikiran Rafero
50
Melarikan Diri Seperti Monyet
51
Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52
Hutang Nyawa
53
Kedatangan Amber
54
Nasib Sial Amber
55
Amarah Amber
56
Keputusan Rafero
57
Sudah Diputuskan
58
Rafero Semakin Kecewa
59
Tertipu Oleh nya
60
Diusir Dari Mansion
61
Berita Trending Lagi
62
Kesialan Michael
63
Penyergapan Ditengah Jalan
64
Kecemasan Darren
65
Kelas Etika Dihari Pertama
66
Kelas Yang Membosankan
67
Daftar Kesalahan Sarah
68
Murka Starleon
69
Altar Ego Starleon
70
Dua Tahun Lalu
71
Kecemasan Sarah dan Amber
72
Semacam Obat Halusinogen
73
Dendam Masa Lalu
74
Pertemuan Ayah dan Putrinya
75
Rasa Kehilangan Rafero
76
Video Yang Menyebar
77
Kedatangan Albert
78
Belum Mendapatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!