Pertemuan pertama

Aluna saat ini sedang bersandar di jendela kereta .Yang entah akan membawa nya kemana . Dia hanya mengikuti langkah kaki nya aja . Wanita itu termenung sambil mengusap perutnya,Yang masih ramping . belum adanya benjolan .

"Maaf kan mama sayang .Kita harus pergi meninggalkan papa ." Bisik nya dengan sedih. Wanita perih baya yang berada di samping nya juga memperhatikan gerakan itu.

"Nona,apa kamu sedang hamil .?" Wanita itu bertanya dengan ragu .Aluna menoleh kearah wanita itu sambil tersenyum .

" Iya seharus nya ini awal bulan ." Jawab Aluna dengan sedih .Wanita itu menatap Aluna dengan pandangan berbeda.

" Saya baru saja bercerai dengan suami saya beberapa hari lalu ,setelah menikah selama satu tahun . Dan baru kemarin saja tahu jika saya hamil ." Jelas Aluna dengan mata kosong . Tangan nya tidak berhenti mengusap perutnya .wanita itu mengerutkan kening nya .

" Kenapa kamu tidak kembali kepada nya dan memilih pergi .?" Wanita sekali lagi bertanya dengan keheranan .

" Tidak aku hanya wanita miskin ." Jawab Aluna sebelum memalingkan wajah nya . Mendengar itu wanita paruh baya itu tergugu .Apa lagi dengan wajah sendu mata bengkak . yang di miliki Aluna ,sudah menandakan ada yang tidak benar . Hingga sebuah pemikiran muncul di benak nya. Apa kah wanita muda ini bercerai kerena tidak mendapatkan restu .

" Mungkin ini adalah pilihan terbaik untuk mu ." Wanita itu berkata lebih lembut .Setelah menempuh perjalanan hampir mencapai 8 jam .Akhirnya kereta berhenti dia sebuah kota yang tidak pernah Aluna singgahi .Wanita yang bersama Aluna juga turun disana .Wanita itu memandangi Aluna yang masih terdiam di kursi tunggu .Dengan perasaan campur aduk wanita itu mendekati Aluna.

" Aluna ,apa kau sudah menemukan tempat tujuan .?" Wanita itu bertanya dengan lembut. "Belum ,mungkin aku akan mencari penginapan yang didekat sini." Jawab Aluna pelan.

" Bagiamana jika kamu ikut ibu ,di desa tempat tinggal ibu kamu bisa tinggal disana . Para warga juga bukan asli dari sana . Kebanyakan mereka juga pendatang seperti mu. " Wanita mengajak Aluna. Dia merasa kasihan dengan wanita muda ini .Aluna tertegun sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk mengikutinya . mungkin ini pilihan terbaik .Lagi pula dia tidak memiliki tujuan apa pun lagi .

" Terimakasih nyonya .." Jawab Aluna . Wanita itu tersenyum mendengar jawaban Aluna . Mereka kembali menaiki bus menuju desa tempat tinggal wanita itu .Satu jam kemudian mereka tiba di depan desa . Yang begitu sejuk dan damai .

" Selamat datang Aluna .Semoga bersama dengan kami bisa membuat mu lebih baik ." Ucap wanita itu dengan penuh kasih .

" Terimakasih nyonya Britt .." Aluna menjawab dengan senyum lembut .

" Ayo aku akan membawa mu untuk mendaftar kepada kepala desa ." Nyonya Britt membawa Aluna ketempat kepala desa . Aluna mengikuti nya hingga akhirnya mereka tiba di sebuah rumah . Yang bisa di bilang paling unik .

" Permisi ,apa kepala desa ada ." Nyonya Britt bertanya kepada seorang pemuda yang berada di teras rumah .

" Ada nyonya ,ada perlu apa bertemu dengan paman .?" Pemuda itu bertanya dengan cepat. "Ini ada yang ingin menetap disini .." jawab Nyonya Britt . Sambil memperkenalkan Aluna kepada pemuda itu .Yang merupakan keponakan dari kepala desa . Yang sejak kecil sudah ikut kepala desa .

" Silahkan tunggu nyonya ,saya akan memanggil paman ." Sahut pemuda itu sebelum berbalik memasuki rumah .

" Nyonya Britt ,Apa ada rumah kosong untuk saya tinggali .?" Aluna bertanya dengan cemas .Dia sudah mulai kelelahan sehingga ingin segera beristirahat .

" Tenang saja ,banyak rumah kosong .Dulu itu di tempati oleh pendatang . Dan mereka sudah kembali ke kota mereka ." Jawab Nyonya Britt .Itu membuat Aluna sangat lega .Tak lama pemuda itu kembali bersama dengan seorang pria paruh baya .Mata pria itu berkedip melihat wajah Aluna yang begitu mirip dengan seseorang .

" Selamat malam pak maaf kami menganggu waktu anda . Ini Aluna dia ingin tinggal disini ."nyonya Britt memperkenalkan Aluna kepada kepala desa .Yang masih tertegun melihat sosok Aluna . Seperti wanita yang beberapa tahun lalu dia kenal .

" Nak ,boleh kan saya tahu siapa nama ibu mu .?" Kepala desa bertanya dengan mata tertuju kepada Aluna .

" Ibu ku ,Jovanka Luoise ." Jawab Aluna dengan cepat .Tubuh kepala desa menegang mendengar itu .

" Nak ,kata kan dimana dia saat ini.?" pria itu kembali bertanya sambil meraih pundak Aluna .

" Ibu sudah meninggal satu tahun lalu ." Bisik Aluna dengan lirih .Kepala Desa mundur dengan tubuh bergetar . Terlihat dengan jelas jejak ketakutan ,kesedihan dan penyesalan. Hal itu juga membuat Aluna merasakan sesuatu .

" Nak ,katakan siapa ayah mu .?" Pria itu sekali lagi bertanya setelah menyesuaikan emosi nya.

" Abraham Lincoln." Sahut Aluna dengan tatapan penuh kebencian .Tubuh pria itu kembali limbung .Jika saja pemuda itu tidak menahan nya sudah pasti dia terjatuh .selama bertahun tahun dia bersembunyi di desa ini . Dia tidak tahu jika wanita yang dicintai telah tiada . Apa lagi dia meninggal anak perempuan yang begitu cantik .

" Ha ha ha .... " Kepala desa tertawa ironis ."Albert siapkan kamar untuk nya dia akan tinggal bersama kita ." Ucap Nya dipenuhi kesedihan.Apa yang telah dia lakukan selama ini . Kenapa dia harus meninggalkan wanita yang dicintainya bersama dengan putrinya .Perasaan bersalah semakin memperkeruh perasaan nya . Jantung nya seakan di remas oleh sesuatu .

" Nona ,mari ikuti saya . Saya akan mengantar anda. Anda sudah pasti sangat lelah .Untuk hal yang lain tanya kan saja itu besok ." Albert segera membawa Aluna pergi . Dengan keadaan sang paman saat ini tidak mungkin bisa diajak bicara .

Kepala desa masih tertegun mendapati kenyataan pahit . Bertahun tahun lalu demi keselamatan wanita yang di cintai nya . Dia pergi meninggalkan nya ,Waktu itu keluarga Lincoln sedang dalam masalah . Sehingga membuat nya harus bersembunyi hingga saat ini .Tapi siapa yang akan menduga jika dia memiliki putri . Putri yang begitu cantik memiliki sepasang mata yang sama dengan nya. Memiliki wajah seindah wanita yang dicintainya .

" Jo ,maafkan aku . Apa kau bisa melihat nya dari atas sana . Mulai saat ini aku lah yang akan menjaga nya. Berbahagialah disana serahkan semua nya kepada ku." Ucap kepala desa sambil menatap kearah langit yang gelap .

Aluna dibawa kekamar yang berada di ujung lorong rumah .Awal nya Aluna merasa rumah itu kecil .Tapi siapa yang tahu jika rumah itu sangat luas dan nyaman .

" Nona istirahat lah .Saya harus pergi lebih dulu . Dapur ada disebelah sana ,jika kamu lapar pergi makan . Mungkin masih ada sisa makan malam ." Albert memberi Aluna arahan .Aluna menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.Albert kembali menatap nya sebelum berbalik pergi . Pemuda itu juga memandang mata Aluna yang merupakan ciri khas keluarga nya .Apa lagi tadi Aluna menyebutkan nama paman nya . Sehingga membuat pemuda itu berasumsi .Jika Aluna merupakan putri dari paman .

" Paman ..... " Panggil Albert kepada Abraham yang masih termenung .Pria itu menoleh menatap Albert.

" Dia adik mu Al ,...hanya itu yang bisa paman katakan .Mungkin sudah waktu nya untuk kita kembali ." Jelas Abraham dengan mata tajam .Mata yang sudah lama tidak pernah Albert rasakan.Ada kilatan cahaya yang membuat Albert tersenyum .

" Di mengerti paman ...." Sahut nya sebelum pergi .

Episodes
1 Pergi dengan terpaksa
2 Dia pergi
3 Pertemuan pertama
4 Curahan hati Aluna
5 Mencari Aluna
6 Kelahiran baby Star
7 Lincoln keluarga tersembunyi
8 Leluhur kecil
9 Ulah kenakalan Star
10 Jamuan tahunan perusahaan Collen
11 Tidak memberi nya wajah
12 Rencana Star mencari Daddy
13 Perjalan mencari Daddy
14 Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15 Rekaman pengawas hilang
16 Perjalanan menjemput istri
17 Tiba di desa Easter .
18 Pertemuan sepasang suami istri .
19 Rasa penasaran Darren
20 Sambutan dari keluarga Lincoln
21 Lolos ujian pertama
22 Perhatian Darren kepada Star
23 Jangan bertindak gegabah
24 Kapan kalian kembali
25 Sudah waktu nya kita bangun
26 Keluarga harmonis yang membaut iri
27 Kakak ipar masih hidup
28 I'am baby boy don't baby girl
29 Digigit nyamuk
30 Obat anti nyamuk
31 Membayar hutang selama 5 tahun
32 Siasat Amber
33 Kedatangan Albert
34 Saling menggoda
35 Menarik simpati sebanyak mungkin
36 Pertarungan yang imbang
37 Temukan informasi nya
38 Dari keluarga Lincoln
39 Kembali kerumah
40 Menantu yang di akui
41 Buah untuk serbuk gatal
42 Jangan menyentuh garis bawah ku
43 Kemarahan Rafero
44 Pertama kali datang ke kantor
45 Ikuti apa kata Nyonya
46 Rencana Sarah Dan Jerry
47 Keribuatan pagi hari
48 Darren membuat keribuatan lagi
49 Pemikiran Rafero
50 Melarikan Diri Seperti Monyet
51 Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52 Hutang Nyawa
53 Kedatangan Amber
54 Nasib Sial Amber
55 Amarah Amber
56 Keputusan Rafero
57 Sudah Diputuskan
58 Rafero Semakin Kecewa
59 Tertipu Oleh nya
60 Diusir Dari Mansion
61 Berita Trending Lagi
62 Kesialan Michael
63 Penyergapan Ditengah Jalan
64 Kecemasan Darren
65 Kelas Etika Dihari Pertama
66 Kelas Yang Membosankan
67 Daftar Kesalahan Sarah
68 Murka Starleon
69 Altar Ego Starleon
70 Dua Tahun Lalu
71 Kecemasan Sarah dan Amber
72 Semacam Obat Halusinogen
73 Dendam Masa Lalu
74 Pertemuan Ayah dan Putrinya
75 Rasa Kehilangan Rafero
76 Video Yang Menyebar
77 Kedatangan Albert
78 Belum Mendapatkan
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Pergi dengan terpaksa
2
Dia pergi
3
Pertemuan pertama
4
Curahan hati Aluna
5
Mencari Aluna
6
Kelahiran baby Star
7
Lincoln keluarga tersembunyi
8
Leluhur kecil
9
Ulah kenakalan Star
10
Jamuan tahunan perusahaan Collen
11
Tidak memberi nya wajah
12
Rencana Star mencari Daddy
13
Perjalan mencari Daddy
14
Pertemuan pertama Star dengan Daddy nya
15
Rekaman pengawas hilang
16
Perjalanan menjemput istri
17
Tiba di desa Easter .
18
Pertemuan sepasang suami istri .
19
Rasa penasaran Darren
20
Sambutan dari keluarga Lincoln
21
Lolos ujian pertama
22
Perhatian Darren kepada Star
23
Jangan bertindak gegabah
24
Kapan kalian kembali
25
Sudah waktu nya kita bangun
26
Keluarga harmonis yang membaut iri
27
Kakak ipar masih hidup
28
I'am baby boy don't baby girl
29
Digigit nyamuk
30
Obat anti nyamuk
31
Membayar hutang selama 5 tahun
32
Siasat Amber
33
Kedatangan Albert
34
Saling menggoda
35
Menarik simpati sebanyak mungkin
36
Pertarungan yang imbang
37
Temukan informasi nya
38
Dari keluarga Lincoln
39
Kembali kerumah
40
Menantu yang di akui
41
Buah untuk serbuk gatal
42
Jangan menyentuh garis bawah ku
43
Kemarahan Rafero
44
Pertama kali datang ke kantor
45
Ikuti apa kata Nyonya
46
Rencana Sarah Dan Jerry
47
Keribuatan pagi hari
48
Darren membuat keribuatan lagi
49
Pemikiran Rafero
50
Melarikan Diri Seperti Monyet
51
Sarah Diusir Dari Kantor Darren
52
Hutang Nyawa
53
Kedatangan Amber
54
Nasib Sial Amber
55
Amarah Amber
56
Keputusan Rafero
57
Sudah Diputuskan
58
Rafero Semakin Kecewa
59
Tertipu Oleh nya
60
Diusir Dari Mansion
61
Berita Trending Lagi
62
Kesialan Michael
63
Penyergapan Ditengah Jalan
64
Kecemasan Darren
65
Kelas Etika Dihari Pertama
66
Kelas Yang Membosankan
67
Daftar Kesalahan Sarah
68
Murka Starleon
69
Altar Ego Starleon
70
Dua Tahun Lalu
71
Kecemasan Sarah dan Amber
72
Semacam Obat Halusinogen
73
Dendam Masa Lalu
74
Pertemuan Ayah dan Putrinya
75
Rasa Kehilangan Rafero
76
Video Yang Menyebar
77
Kedatangan Albert
78
Belum Mendapatkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!