Cek cok dengan Winda

Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul delapan pagi ,entah mengapa badanku terasa capek sekali perasaan semalam aku hanya berjualan sampai jam 7 malam saja kenapa tiba tiba sudah pagi,udara disini masih terasa dingin ,oh ya mana mba Ela sejak dia pamit mau istirahat aku belum bertemu dengannya lagi .

*****

"Tik,sudah bangun,"ucapnya .

"Mba ELA ,astaga aku sampai kaget lho mba darimana aja semalam kok langsung hilang aja padahal semalam rame lho mba banyak yang beli," ucapku kencang.

"Saya ada kok disini cuma kamu aja ga bisa lihat saya,dan saya tau semalam banyak pembeli yang datang,gimana hasilnya berapa banyak uang yang kamu dapatkan kemarin," tanyanya.

"Lumayan sih mba rata rata para pembeli melebihkan uangnya saat membayar dan pas saya mau mengembalikan semuanya menolak dan mengatakan itu sebagai rejeki saya,yang datangpun sekitar 15 orang saja mba tapi mereka belinya ga banyak cuma uangnya malah kebanyakan,"ucapku cengengesan.

"Ya syukurlah itu namanya rejeki kamu Tik,Oya nanti sore ada pelanggan khusus yang datang dia juga punya usaha yang sama dengan kamu jualan bakso gitu tapi di luar kota ,saya sengaja mengundangnya karna katanya dia penasaran sama bakso buatan kamu,dan satu lagi nanti malam saya akan tidur disini sekalian nemenin kamu jualan ,"ucapnya menjelaskan.

"Ya mba silahkan aja kalo mau datang tapi apa hari ini saya boleh saya pulang dulu ke rumah saya kangen sama anak anak saya mba,"pintaku.

"Boleh saja ,sekarang kamu lebih baik hitung dulu pendapatan hari ini semuanya nanti kamu tabung ke atm kamu sisanya kamu ambil untuk membeli keperluan kamu dan anak anak mu saja,"tuturnya.

"Baik mba semalam saya menaruh uangnya di laci bakso depan biar saya ambil dulu,"ucapku sembari berjalan ke luar.

Segera ku buka laci penyimpanan uang tempat aku berjualan semalam,betapa terkejutnya aku karna uang hasil berjualan semalam itu sangat banyak sekali,aku terperangah dibuat nya,semalam memang belum sempat ku hitung karna mataku begitu mengantuk setelah melayani pembeli .

"Mbaaaaaa,,,mba Elaaaa,,mbaaaa,"ucapku memanggil namanya setengah berteriak.

"Ada apa,"jawabnya santai.

"Mba lihat ini uang semalam banyak banget ini ga salah mba perasaan hanya 15orang walaupun rata rata memberikan uang kembaliannya begitu saja tapi kenapa jadi terlihat berlipat ganda ya mba,"tanyaku bingung.

"Hooo itu mungkin kamu lupa kali mengitungnya memang hasilnya segitu ya di syukuri aja,coba kamu hitung berapa jumlahnya?"pintanya dengan santai.

30 menit kemudian

"Embak ini se semuanya a ada 10juta mba,ini mustahil mba ,semalam berjualan bisa dapat uang segini banyak sementara ini setara dengan gajiku sebulan di luar negeri,"ucapku gemetaran.

"Terima saja itu sudah jadi rejeki mu kemarin simpanlah di bank sisakan saja sedikit untuk keperluan anak anakmu,"jawabnya.

"Tapi mba, apa kita ga perlu buat modal usaha lagi semalam bahan baku pembuatan baso sudah habis kalo berjualan lagi bahannya dari mana bukankah kita harus mempersiapkannya juga nanti buat sore,"ucapku tak mengerti.

"Itu hal mudah ga perlu kamu pikirkan sekarang pulanglah sepertinya dirumahmu ada sesuatu,"ujarnya.

@##@???

"Iya mba".

******

Hari masih pagi aku segera pulang ke rumah menenteng tas berisikan uang 10jt aku ga menyangka hanya dalam waktu semalam aku sudah mendapatkan uang sebanyak ini,bisa bisa dalam waktu singkat aku menjadi orang kaya,tapi kenapa ya kok aku merasa aneh dengan mba Ela sebenarnya dia siapa ,kenapa dia mau membantuku jelas jelas aku tidak mengenalnya,apa maksud dia sebenarnya,jika di pikirkan aku semakin ga mengerti apa mungkin dia seorang dukun ,dari penampilannya dia biasa saja malah terkesan agak sederhana seperti gadis kampung biasanya,dia juga tidak pernah melakukan hal aneh hanya seingatku dia itu kan bilang mau usaha daging bakso tikus,astaga apakah???... Ah tidak mungkin bakso yang ku makan semalam itu bakso tikus rasanya sama seperti baso sapi umumnya hanya memang agak sedikit gurih dan kenyal teksturnya juga lembut seperti baso ikan,apa benar itu daging tikus?,rasanya ga mungkin karna buat apa jualan daging tikus kan di pasar banyak daging sapi /ayam.

Hufff,,sudahlah nanti saja kutanyakan padanya sekarang aku harus ke bank terdekat untuk menabung uang ini seperti kata mba Ela tadi ,sisanya biar ku ambil sedikit untuk sehari hari aku dan anak anak.

*****

"Assalamualaikum"(tidak ada jawaban)

"kemana orang2 disini kok sepi?"ucapku dalam hati.

"Bundaaaaaaaa,,,,,huhuhuhuhu bunda kak Gilang bun,ka Gilang semalam dipukul sama ayah terus sekarang badannya panas ,huhuhuhu,,"tangis Sarah.

'Gilang???,dimana dia sekarang?kasih tau bunda,"tanyaku dengan emosi.

"Dikamar",jawab Sarah dengan suara sesegukan.

"Ayo Sar ikut bunda,"ucapku seraya menuntun Sarah.

"Gilaaaaaang,apa yang terjadi nak kenapa kamu seperti ini,siapa yang berbuat jahat sama kamu nak,jawab bunda,"tuturku emosi.

"A ayah bun,semalam bunda ga pulang ayah marah dan mengomeli kita bun,"jelasnya.

"Kurang ajar ,berani dia menyakiti kalian,apa tidak cukup dia berbuat jahat selama ini,"ocehku terbawa emosi.

"Bunda mau kemana ,pergi lagi,"ucap Sarah menarik tanganku.

"Bunda mau ketemu ayah kalian,kalian tetaplah disini jangan kemana mana,hanya sebentar saja,"pintaku.

"Ngapain bun ,jangan ribut bun nanti ayah bisa ngamuk,kita ga mau bunda kena sasaran ayah,"ucap mereka.

"Tenang saja ini urusan bunda kalian disini aja dulu ya,"perintahku.

*****

"Hei mas fery kebetulan kamu disini ,apa yang sudah kamu lakukan ke anak anak ?teriakku.

"Eh sudah pulang kamu rupanya abis jual diri ya baru pulang pagi hari?"senyumnya mengejek.

"Jual diri katamu!Aku kerja cari uang hasilnya pun kamu dan keluargamu yang makan kamu bilang aku jual diri semalaman aku cari uang masih bilang jual diri,lalu siapa kamu kerjanya hanya makan dan foya foya main perempuan yang ternyata temanku sendiri?hah!"jawabku kesal.

"Halah itu sudah lewat dulu kamu memang bekerja tapi sekarang kamu miskin apa bagusnya kamu masih numpang dirumahku ,hah!"timpalnya tak mau kalah.

"Oh jadi sekarang mau perhitungan dengan ku mas,baik saya akan pergi dari rumah ini sekarang lagi juga aku ga mau jadi sapi perah buat mu lagi,urus saja istri mudamu dan keluargamu sendiri jangan pernah ganggu aku dan anak anak ku lagi,mengerti!!"ujarku penuh amarah.

"Berani kamu sekarang ya ,bagus kalo kamu mau pergi dari sini tapi kamu harus bayar sewa selama anakmu kamu titipkan disini,ngerti",ucapnya meracau.

"Dasar suami gila,bisa bisanya kamu minta uang sama aku setelah apa yang sudah kamu lakuin sama Gilang dan Sarah,"amuk ku.

"Oh jadi kamu penasaran dengan anak kamu itu,semalam aku telah menghajar anak mu karna dia berani menantang perintahku,"ucapnya bangga.

Episodes
1 Kepulangan Atika
2 Keributan
3 Bertemu winda
4 Kedok terbuka
5 Kejadian aneh
6 Perangkap
7 Terbukti
8 Titik terang
9 Menyusun rencana
10 Menyusun Rencana #2
11 Suasana pagi
12 Keributan
13 Ber pas pasan
14 Sore yang tegang
15 Kesepakatan
16 Kedatangan Mba Ela
17 Rumah warisan
18 Hari pertama
19 Cek cok dengan Winda
20 Ribut dengan Mertua dan Suami
21 Rencana part 1
22 Rencana #2
23 Rencana #3
24 Sebuah keinginan
25 Yayasan Bumi Persada Modern
26 Kedatangan mba Ela
27 Berbelanja
28 Bertemu pak Andrew
29 Pengenalan guru dan aturan sekolah
30 Membeli kendaraan baru
31 Hari pertama sekolah
32 Pov Atika
33 Pov Ferianto
34 Pov Winda
35 Pov Hendri
36 Pov Lastri
37 Kedatangan tamu tak terduga
38 Kehebohan di pagi hari
39 Kelakuan aneh
40 Pesan mba Ela
41 3 Tamu dadakan
42 Kunjungi Winda
43 Tumbal untuk mba Ela
44 Kematian bayi Winda dan depresinya
45 Lamaran Mr.Andrew
46 Winda tewas
47 Pertemuan mba Ela dengan Lastri
48 Pov Laela
49 Pov Andrew,Cindy dan Alex
50 Ulah mister
51 Resepsi pernikahan duo pasangan
52 Ternyata Bi Eda
53 Pertarungan Lastri dan Laela
54 Ke pendopoh ki Masyur
55 Pertemuan dengan Kyai
56 Mimpi buruk
57 Awal pertemuan
58 Fakta baru
59 Teror
60 Susunan Rencana
61 Wanita bercadar
62 Penyesalan Laela
63 Pindah ke rumah baru#1
64 Pindah kerumah baru#2
65 Kecelakaan
66 Kematian Lastri
67 Geger penemuan mayat gosong
68 Kehidupan baru
69 Salam kenal
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kepulangan Atika
2
Keributan
3
Bertemu winda
4
Kedok terbuka
5
Kejadian aneh
6
Perangkap
7
Terbukti
8
Titik terang
9
Menyusun rencana
10
Menyusun Rencana #2
11
Suasana pagi
12
Keributan
13
Ber pas pasan
14
Sore yang tegang
15
Kesepakatan
16
Kedatangan Mba Ela
17
Rumah warisan
18
Hari pertama
19
Cek cok dengan Winda
20
Ribut dengan Mertua dan Suami
21
Rencana part 1
22
Rencana #2
23
Rencana #3
24
Sebuah keinginan
25
Yayasan Bumi Persada Modern
26
Kedatangan mba Ela
27
Berbelanja
28
Bertemu pak Andrew
29
Pengenalan guru dan aturan sekolah
30
Membeli kendaraan baru
31
Hari pertama sekolah
32
Pov Atika
33
Pov Ferianto
34
Pov Winda
35
Pov Hendri
36
Pov Lastri
37
Kedatangan tamu tak terduga
38
Kehebohan di pagi hari
39
Kelakuan aneh
40
Pesan mba Ela
41
3 Tamu dadakan
42
Kunjungi Winda
43
Tumbal untuk mba Ela
44
Kematian bayi Winda dan depresinya
45
Lamaran Mr.Andrew
46
Winda tewas
47
Pertemuan mba Ela dengan Lastri
48
Pov Laela
49
Pov Andrew,Cindy dan Alex
50
Ulah mister
51
Resepsi pernikahan duo pasangan
52
Ternyata Bi Eda
53
Pertarungan Lastri dan Laela
54
Ke pendopoh ki Masyur
55
Pertemuan dengan Kyai
56
Mimpi buruk
57
Awal pertemuan
58
Fakta baru
59
Teror
60
Susunan Rencana
61
Wanita bercadar
62
Penyesalan Laela
63
Pindah ke rumah baru#1
64
Pindah kerumah baru#2
65
Kecelakaan
66
Kematian Lastri
67
Geger penemuan mayat gosong
68
Kehidupan baru
69
Salam kenal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!