Kesepakatan

Arrrrrgh

...sebel rasanya ingin rasanya cepat keluar dari rumah neraka itu,setiap hari disana cuma dijadikan bahan omelan ,apa salahku pada mereka,mereka yang telah menelantarkan anak anak ku bahkan uang yang ku berikab raib begitu saja tanpa anak anakku memakan hasil jerih payahku,benar benar keterlaluan ini tidak bisa di maafkan.

*****

Tiba tiba angin terasa begitu dingin menusuk tulang ,bulu kuduk pun meremang pertanda apa ini mengapa hatiku menjadi tidak enak sekali,ah sudahlah mungkin hanya perasaaanku saja.

"Atikaaaaa ,,,siniii,,,cepatlah aku akan membantumu membalaskan dendammu.Kemarilah tikaaaaaaa,,datanglah padakuuuuu".

Bisikan itu seolah menganggu pendengaranku siapa sih iseng sekali mengangguku.

Tak lama aku pun sampai di warung bakso tepat aku berjanji akan menemui mba Ela,dan lagi lagi bulu kuduk ku merinding dibuatnya.

Sekejap pun seperti ada yang memanggilku tapi itu jelas sekali bukan seperti orang sedang berbisik,ku tengok kan kepalaku ke kanan ke kiiri mencari sumber suara itu dan nampak mba Ela tersenyum menyeringai di warung bakso itu.

"Tik disini,cepat ayo," ucapnya sambil tersenyum.

"Iya mba,,eh mba maaf aku terlambat sedikit tadi ada urusan sebentar di rumah," tuturku tak mau berbohong.

"Ya saya sudah tau kok apa yang kamu alami tadi,masuklah hari ini penjual baksonya sedang libur jadi aku bisa disini menyewa tempat ini untuk kita mengobrol",Sahutnya setengah berbisik.

"O,,oke baik tapi kenapa kamu menyewanya bukannya kita hanya akan mengobrol saja tidak perlu sampai menyewa tempat ini segala kasian penjual nya nanti dia tidak ada pemasukan,"ucapku .

"Udaaaah tenang aja aku udah kasih bayaran lebih untuk menyewa tempat ini khusus agar kita bisa mengobrop bebas agar tidak terganggu dengan pengunjung lainnya,bener kan?"ucapnya.

"Ya,langsung saja ke pokoknya aku blm mengerti usaha kerja sama apa yang kamu tawarkan itu ,sementara aku saja belum lama mengenalmu,mengapa kamu mau mengajakku bekerja sama mba?"ucapku heran.

"Tika ,,aku cuma ingin membantu wanita wanita sepertimu yang mempunyai masalah terhadap keluarganya,makanya aku mau kamu segera membalaskan dendam pada keluarga suamimu karna kalo di diamkan anak anakmu yang akan menjadi korban ke egoisan mereka,"tuturnya dengan penuh keyakinan.

"Tik ,percayalah aku yakin kamu sanggup melakukannya balaskan dendammu jangan kamu tahan ,oke!"sambungnya lagi.

"Mba ,sejujurnya aku memang sudah sangat membenci suamiku dan keluarganya tapi aku masih takut apa tindakanku ini nantinya benar apa tidak?"ucapku berat.

"Sudahlaah percaya pada ku Tik,ini semua demi kebaikan bersama,jangan mau di sepelekan ,kamu berhak bahagia ,ngerti,"ucapnya.

"Lalu bagaimana mungkin aku saja sudah tidak punya modal buat usaha darimana aku bisa mendapatkan uang untuk modal usaha,semua uangku habis untuk biaya hidup suami dan keluarganya selama aku merantau,aku benar benar pusing mba,"ucapku kesal.

"Ga usah kamu pikirin soal modal usaha semua modal awal aku yang sediakan dari mulai bahan dan tempat usaha kamu hanya perlu mengolahnya dengan baik jangan mikir hal lain fokus saja pada misi kamu tik,"ucapnya yakin.

"Baiklah,kapan kita mulai usahanya mba aku mau segera cepat keluar dari rumah itu,sudah capek aku mba tiap hari mereka selalu membuatku kesal,"tuturku.

"Besok sudah mulai bisa,besok aku akan menemui kamu dirumah bersiaplah jangan pernah ragu ,"ucapnya.

"Ke rumahku,tapi....dirumahku apa kamu berani menghadapi semua orang disana,"tanyaku ragu.

"hhahhahhaahha,,,tikaaaa tikaaa kenapa harus takut bahkan aku bisa membungkam mulut jahat mereka kalo aku mau,hhaaaaahahaha,"tawanya menggelegar.

"Ba baiklah besok aku tunggu dirumah kalo begitu sekarang aku pamit dulu sudah mau magrib bisa bisa semua penghuni rumah iru menghujani ku dengan pertanyaan yang membuatku jengkel,"tuturku .

"Silahkan pergilah ke arah barat maka dalam waktu 15 menit kau pasti sudah sampai dirumahmu ingat jangan pernah menengok ke belakang,kanan atau kiri,fokuslah ke depan ,kalo kamu mau selamat sampai tujuan,"ucapnya dengan penuh penekanan.

"Kenapa aku ga boleh melakukannya,ada apa?"tanyaku.

"Tidak perlu banyak tanya sudah lakukan saja apa yang ku katakan itu akan membuat mu selamat dan berhasil dengan apa yang kamu tujukan,mengerti,"ucapnya dengan nada kesal.

"o,,,oke".

Episodes
1 Kepulangan Atika
2 Keributan
3 Bertemu winda
4 Kedok terbuka
5 Kejadian aneh
6 Perangkap
7 Terbukti
8 Titik terang
9 Menyusun rencana
10 Menyusun Rencana #2
11 Suasana pagi
12 Keributan
13 Ber pas pasan
14 Sore yang tegang
15 Kesepakatan
16 Kedatangan Mba Ela
17 Rumah warisan
18 Hari pertama
19 Cek cok dengan Winda
20 Ribut dengan Mertua dan Suami
21 Rencana part 1
22 Rencana #2
23 Rencana #3
24 Sebuah keinginan
25 Yayasan Bumi Persada Modern
26 Kedatangan mba Ela
27 Berbelanja
28 Bertemu pak Andrew
29 Pengenalan guru dan aturan sekolah
30 Membeli kendaraan baru
31 Hari pertama sekolah
32 Pov Atika
33 Pov Ferianto
34 Pov Winda
35 Pov Hendri
36 Pov Lastri
37 Kedatangan tamu tak terduga
38 Kehebohan di pagi hari
39 Kelakuan aneh
40 Pesan mba Ela
41 3 Tamu dadakan
42 Kunjungi Winda
43 Tumbal untuk mba Ela
44 Kematian bayi Winda dan depresinya
45 Lamaran Mr.Andrew
46 Winda tewas
47 Pertemuan mba Ela dengan Lastri
48 Pov Laela
49 Pov Andrew,Cindy dan Alex
50 Ulah mister
51 Resepsi pernikahan duo pasangan
52 Ternyata Bi Eda
53 Pertarungan Lastri dan Laela
54 Ke pendopoh ki Masyur
55 Pertemuan dengan Kyai
56 Mimpi buruk
57 Awal pertemuan
58 Fakta baru
59 Teror
60 Susunan Rencana
61 Wanita bercadar
62 Penyesalan Laela
63 Pindah ke rumah baru#1
64 Pindah kerumah baru#2
65 Kecelakaan
66 Kematian Lastri
67 Geger penemuan mayat gosong
68 Kehidupan baru
69 Salam kenal
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Kepulangan Atika
2
Keributan
3
Bertemu winda
4
Kedok terbuka
5
Kejadian aneh
6
Perangkap
7
Terbukti
8
Titik terang
9
Menyusun rencana
10
Menyusun Rencana #2
11
Suasana pagi
12
Keributan
13
Ber pas pasan
14
Sore yang tegang
15
Kesepakatan
16
Kedatangan Mba Ela
17
Rumah warisan
18
Hari pertama
19
Cek cok dengan Winda
20
Ribut dengan Mertua dan Suami
21
Rencana part 1
22
Rencana #2
23
Rencana #3
24
Sebuah keinginan
25
Yayasan Bumi Persada Modern
26
Kedatangan mba Ela
27
Berbelanja
28
Bertemu pak Andrew
29
Pengenalan guru dan aturan sekolah
30
Membeli kendaraan baru
31
Hari pertama sekolah
32
Pov Atika
33
Pov Ferianto
34
Pov Winda
35
Pov Hendri
36
Pov Lastri
37
Kedatangan tamu tak terduga
38
Kehebohan di pagi hari
39
Kelakuan aneh
40
Pesan mba Ela
41
3 Tamu dadakan
42
Kunjungi Winda
43
Tumbal untuk mba Ela
44
Kematian bayi Winda dan depresinya
45
Lamaran Mr.Andrew
46
Winda tewas
47
Pertemuan mba Ela dengan Lastri
48
Pov Laela
49
Pov Andrew,Cindy dan Alex
50
Ulah mister
51
Resepsi pernikahan duo pasangan
52
Ternyata Bi Eda
53
Pertarungan Lastri dan Laela
54
Ke pendopoh ki Masyur
55
Pertemuan dengan Kyai
56
Mimpi buruk
57
Awal pertemuan
58
Fakta baru
59
Teror
60
Susunan Rencana
61
Wanita bercadar
62
Penyesalan Laela
63
Pindah ke rumah baru#1
64
Pindah kerumah baru#2
65
Kecelakaan
66
Kematian Lastri
67
Geger penemuan mayat gosong
68
Kehidupan baru
69
Salam kenal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!