"Atika,darimana saja kamu seharian pergi gak bilang bilang suami,hah".
"Lama apanya sih mas ,aku cuma setengah jam pergi kamu bilang lama,aneh sekali kamu .Memangnya kamu gak ada yg urusin apa bukannya kamu ada winda kenapa masih butuh aku?".
"M maksudnya apa kamu ditanya malah nanya balik sudah berani kurang ajar kamu sama suami sendiri gak takut kualat kamu?".
"Alah lebay kamu selama ini aku ini gak pernah kamu anggap jadi jangan sok jadi suami baik baik kamu".
"Kurangajar kamu,plakkkkk,berani kamu bilang gitu lagi aku gak akan segan segan membunuh kamu tik,kamu lihat saja nanti".
"Ada apa ini ribut ribut disini sudah kayak anak kecil saja kalian".
"Eh mama ini mah si tika dibilangin sama suami malah gak terima trus marah marah mah jadinya feri kesel yaudah aku tampar aja sekalian daripada dia banyak omong mah".
"Oh kamu berulah lagi sudah berani kamu sekarang semenjak pulang jadi babu kamu semakin menginjak injak harga diri suami kamu ,hah".
"Cukup bu,aku gak mau lagi di perlakukan kasar dengan kalian ,karna kalian emang bukan manusia kalian jahat".
Seketika aku melangkahkan kaki ke kamar mas feri langsung melirik bungkusan yang aku bawa dan segera mencegat ku.
"Mau kemana kamu,itu kamu bawa apa ,sepertinya enak,apa boleh mas minta".
"Oh ini ,ya tadi aku keluar untuk membeli bakso di persimpangan jalan karna kata warga disini rasanya sangat enak sekali makanya aku membelinya,ada apa memangnya mas?"
"mmm boleh mas minta satu kebetulan mas suka sekali rasa bakso disana mau beli tapi uang mas sudah habis untuk modal warung jadi terpaksa mas tahan dulu ,apa boleh mas minta satu saja".
"Ambil lah ini ,kebetulan aku sudah tidak berselera karna berdebat denganmu tadi mas".
"Serius ini buatku tika,semuanya apa kamu gak mau ini sepertinya enak lho katanya kamu belum pernah coba ,ambil saja satu biar mas 2 saja cukup".
"Gak ah buat ibu mu saja bilang padanya aku tidak sejahat dia sudah memperlakukanku seperti pembantu disini,sudahlah aku capek bawa sana ,nanti kalo aku pengen aku tinggal beli lagi bakso itu".
"Makasih ya tika,maafin mas tadi udah marah marah sama kamu mas gak tau kalo kamu pergi beli bakso mas pikir kamu kelayaban di luar sana,soalnya warga sini suka sekali bergosip mas takut kamu kehasut omongan warga disini,,kalo gitu mas ke ibu dulu buat kasih baksonya nanti kalo kamu pengen beli bakso ini lagi bilang mas aja nanti mas anterin ya biar kamu gak lama dijalan soalnya tadi aja kamu pergi hampir 3jam makanya mas curiga".
(mengangguk lalu masuk ke kamar)
****
Ceklek
"Mas,kamu bawa apa itu?".
"Itu bakso yang kamu minta mas udh beliin cuma tunggu sebentar ya mas ke kamar ibu dulu mau kasih satu bungkus buat ibu nanti kita makan berdua ini kan ada 3 bungkus yang satu punya ibu sengaja mas kasih".
"iya sudah"
tok tok tok
"ma buka pintu nya ini ada bakso mama mau gak kalo gak biar aku makan saja".
"Ya tunggu sebentar.Kamu darimana uang beli bakso apa kamu habis memeras tika?".
"Belum mah,ini tika sendiri yang beli tadinya buat dia dan anak anaknya tapi setelah aku bujuk akhirnya ini buat kita mah,makanlah aku masih ada 2 bungkus lagi buat aku dan winda".
"Yasudah terimakasih ya".
"Mas cepet buka baksonya aku udah gak sabar ini enak banget wanginya bikin laper".
"Ya ya sabar ini mas bukain,ini untuk kamu ini untuk mas ya".
(mengangguk senyum)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments