Benar apa yang dikatakan mba Ela sepanjang jalan aku seperti di ganggu mahluk tak kasat mata ,mereka seperti berbisik kepadaku tentang sesuatu entah apa itu,sudahlah aku juga tidak perduli biarkan saja apa pun itu aku ga perduli yang penting tujuanku sekarang adalah membuat mereka merasakan apa yang aku rasakan.
*****
Ke esokan harinya
Tok tok tok
"Permisi Atikaaa,tik permisi apa ada orang disini,"?ocehnya
"Yaaaa sebentar ,,,mmm siapa ya mau cari siapa ,"tanya seorang laki laki yang ternyata adalah mas fery.
"Maaf saya temannya Atika dari kampung sebelah ,apa Atikanya ada pak,"serunya.
"A atika,,yah ada sebentar saya panggilkan,masuklah,"titahnya.
"Ga perlu saya disini saja tolong panggilkan Atika cepat saya ada urusan penting dengannya,"tuturnya lembut.
"Yah sebentar,,Tikaaaaaa tik ini ada temanmu datang bertamu apa kamu mau menemuinya,cepatlah keluar,"seru mas fery setengah berteriak.
Sementara di dalam kamar aku mendengarkan dengan seksama apa yang di ucapkan oleh mas Fery ternyata benar mba Ela datang menemuiku disini,sudahlah sebaiknya aku langsung menemuinya karna kalo lama lama mas Fery akan membangunkan seluruh penghuni rumah ini dengan suara cemprengnya.
Ceklek
"Eh mba iya mba mau bicara dimana disini apa di luar ,"sahutku pada mba Ela yang sedari tadi matanya menatap setiap sudut rumah ini.
"Diluar saja disini hawanya tidak bagus banyak kuping yang terpasang lewat tembok tembok disini,ayo bersiaplah ikut aku keluar sebentar,"ucapnya.
"Baik mba tunggu sebentar aku ganti baju sekalian berpesan kepada anak anak ku dulu,"jawabku singkat.
Heeemmm
Tampak dari sana mas Fery mengintip dari balik dapur rupanya dia sedang menguping obrolan ku dengan mba Ela pantas saja mba Ela mau mengajak ku bicara diluar rupanya dia tau kalo sedang ada yang mengintip disana,dasar laki laki kepo.
15menit kemudian aku sudah rapi dengan menyalin bajuku tampak anak ku Sarah sedang tertidur pulas hanya Gilang yang sibuk membaca buku tentang cerita fiksi yang menjadi kegemarannya.
"Gilang,bunda pergi dulu ya titip adik kamu kalo nanyain bunda bilang bunda keluar sebentar ada urusan ya nak,"pintaku pada putra semata wayangku.
"emm,,bunda mau kemana jalan sama mba mba itu ya ,"ucapnya sambil matanya fokus ke pada buku bacaannya.
"He em bunda jalan dulu sama mba Ela ya kamu hati hati disini jangan pernah buka pintu selain bunda ya nak kalo kamu lapar ada cemilan didalam laci lemari dan beberapa mi kamu bisa memakannya sambil menunggu bunda kembali,oke",ucapku.
"Ya bunda tenang aja aku akan jagain Sarah kok ,oya bun nanti dijalan bunda jangan lupa berhati hati,mba yang didepan memang baik dia mau menolong bunda tapi dia juga ada maksud tertentu pada bunda ,Gilang harap bunda bisa jaga diri,"ocehnya.
@@@@?????##
"Iya tentu dong,kamu juga hati hati ya nak ingat pesan bunda,"ucapku .
*****
Diperjalanan semua terasa sepi tidak ada satu patah kata pun yang keluar sepanjang kita berjalan,cuma terasa desiran angin yang menusuk ke tulang,aku pun terasa bingung untuk memulai pembicaraan karna kulihat mba Ela sepertinya sedang serius memperhatikan jalan tidak ada satu patah katapun yang dia ucapkan cuma kebisuan sepanjang perjalanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments