"Atika...tika...datanglah kemari maka kamu akan mendapatkan apa yang kamu inginkan".
Wuuusssshh,gumbrang
"Apa itu kenapa pintu jendela kamar ini terbuka ,apa aku lupa menutupnya tadi,akh perasaan sudah tapi kenapa jadi seperti ada yang baru saja membukanya,batinku".
Dengan langkah cepat buru buru aku menutup jendela yang terbuka itu tapi saat aku mulai memandangi sekitar kenapa sepertinya aku melihar bayangan hitam lewat,siapa dia ,sedang apa di sini,apa dia pencuri,tapi disini gak ada barang bagus ,penduduk sini pun tergolong biasa saja,kenapa tiba tiba menjadi menakutkan.
" Bunda,bunda ngapain disitu,bunda udah pulang kok aku gak dengar bunda masuk,celoteh sarah anak ku yang bungsu".
"E itu apa em bunda tadi baru aja sampe nak,abis dari depan kamu kok tau tau disini darimana kamu nak,ucapku".
" Aku kan lagi di kamar mandi bun perutku sakit emang bunda gak tau,ocehnya".
" Kamu sakit perut,abis makan apa nak,kan dirumah gak ada apa apa,sahutku bingung".
" Ya tadi aku dikasih makan sama tante winda ya udah aku makan bun".
"Iya kah,tumben dia baik pasti ada maunya terus kamu dikasih apa emangnya nak,tanyaku curiga".
"Bakso bun katanya beli di depan sana bunda katanya yang beliin".
"Ah iyakah,baiklah kamu tunggu sini bunda mau cari obat buat kamu dulu ya sekalian beli makan ,oya kakakmu gilang kemana ini sudah mau maghrib kenapa belum.pulang sekolah,tanyaku".
" Gak tau bunda mungkin masih di jalan kan tadi bilang ke Sarah buat jangan kemana mana soalnya takut bunda cariin".
" Oh,ya sudah kalo gitu Sarah sekarang disini dulu ya,bunda keluar sebentar mau beli obat sama makanan buat Sarah dan kak Gilang,ingat pesan bunda ya nak,tuturku sambil mengecup keningnya".
****
" Bunda...buuun,,,bunda mau kemana".
" Gilang,astaga kamu bikin bunda kaget aja,darimana kamu jam segini kok baru pulang sudah mau maghrib lho kenapa gak bilang ke bunda,cecarku ".Terlihat wajah anak sulungku tiba tiba murung sepertinya dia sedang tidak baik baik saja,baiklah biar nanti saja aku tanyakan padanya,aku harus beli obat buat Sarah kasihan kalau perutnya terus sakit sekalian aku beli beberapa cemilan jika Sarah dan Gilang lapar tengah malam.
"Ya udah kamu balik duluan sana,bunda mau ke apotik sebentar,adikmu Sarah sakit jadi bunda harus beli obat nanti sekalian bunda beliin kalian makanan,kamu mau apa nak,tanyaku".
"Oh emang Sarah sakit apa bun,tadi pas Gilang berangkat sekolah Sarah baik baik aja kok tau tau sakit,apa salah makan ya bun".
" Ya mungkin bunda juga gak tau ,yaudah kamu balik sana,hati hati dijalan,ucapku".
"he em,,bunda juga ya jangan lama lama beli obatnya".
"Iya pasti ,udah sana bunda pergi dulu ya".
Sepanjang jalan aku seperti mendengar suara bisikan yang menyuruhku ke suatu tempat,entah dimana itu,samar samar tapi aku yakin itu suara gaib cuma asalnya dimana ya.
Gak sengaja aku melihat seseorang melambaikan tangannya ke padaku dan itu di warung bakso itu ya aku yakin itu dia siapa aku gak kenal,ah sudahlah palingan orang iseng aja,batinku.
" Mbaaaak,,mbak tikaaa...sini mampir ayo".
"Hah dia kok tau namaku sih jadi penasaran siapa dia".
Dengan rasa penasaran aku menyamperi perempuan itu,dan dia tetap memanggilku dan tersenyum padaku.
" M-maaf apa mbak kenal saya,tanyaku ragu".
"heeheehe,,mba tika takut ya sama saya,tenang aja saya manusia kok bukan hantu,kenalin namaku laela,mba bisa panggil aku ela ,aku tinggal di ujung jalan sana ,sapanya memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangannya ".
" Ookh ,oya mba ela ada perlu apa sama saya mba,jawabku langsung ke pokoknya".
"Mba aku mau ajakin mba usaha bareng,mba tika mau gak,kebetulan aku lagi cari partner bisnis ,gimana mba tika minat?, tawarnya".
"Bisnis apa?, kenapa mau mengajakku kan aku gak kenal sama kamu, balasku ".
"Sini aku bisikin mba".
Dengan perlahan aku mendekatkan diri ke sosok yang baru ku kenal itu,aku langsung syok ketika tau apa bisnis yang akan di jalankan bersamaku nanti.
" Kamu gila mba ,mana mungkin jualan bakso tikus yang ada dikeroyok warga kalau ketahuan,ucapku gemetar".
"Kamu tenang aja mba,semuanya aku yang urus kamu cuma bantu buatin baksonya sama jualin aja soal bahan bahannya biar dari aku yang sediain pokoknya aku jamin kamu bakal kaya raya apalagi aku tau kamu mau balas dendam ke keluarga suamimu yang sudah menelantarkan anak anak mu kan?".
Deg perasaaanku tiba tiba seperti tak karuan bagaimana mungkin dia bisa tau rencanaku untuk membalaskan dendam ke suami dan mertuaku.
"Jangan ngarang kamu sok tau sudah ah aku mau jalan dulu mau beli obat buat anak ku,terimakasih atas tawarannya".
"Hhahahahaha tikaaa tikaa kamu pikir kamu bisa membohongi aku,aku tau yang kamu rasakan,terserah saja tapi kalau kamu hanya diam maka mereka akan semakin semena mena sama kamu dan juga anak anak mu,kamu lihat apa yang sudah dilakukan sahabatmu winda dia sudah mengambil posisimu di hadapanmu bahkan terang terangan dia ingin meracuni anak mu kamu masih diam saja,dasar perempuan bodoh hhahahahha".
Tawanya begitu menggelegar sepertinya perempuan ini bukan orang biasa,tapi kenapa dia mau menolongku.
"Hei mba,aku itu gak ada maksud jahat sama kamu hanya saja aku kasihan sama nasibmu capek capek kerja di luar negeri tapi malah di hianati apalagi di sia siakan keluarga yang harusnya berterimakasih sama kamu".
"Ok beri saya waktu untuk berfikir nanti saya akan kesini lagi buat kasih jawaban ke kamu mba ela,tuturku".
" Nah boleh aku tunggu mba disini besok sore nanti aku akan bantu mba untuk menjalankan rencana kita,bagaimana deal?."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments