"Nah sudah siap semua anak anak Bunda yang cantik dan ganteng,sekarang kita ke maallll,"ujarku pada mereka.
"Asssssiiiik kita ke mol bun,"celoteh Sarah.
****
"Sarah mau kemana kamu sama ibumu siang hari gini,hah"?tegur mas fery.
"Ayaaaah,aku mau ke mol sama bunda sama ka Gilang ,emang kenapa yah?"jawabnya.
"Ke mall ga salah kamu siang siang gini ajak anak jalan ke mall emang ga panas apa ,tik"?gerutu mas fery terhadapku.
"Aku sudsh janji mau ajak mereka ke mall hari ini lagi pula belum pernah aku mengajak mereka jalan jalan ke luar kan,biasanya hanya ke warung saja itu pun masih kamu curigai"balasku tak mau kalah.
"Ya terus ngapain ke mall segala emang kamu ada uang banyak ,kemarin aja kamu ngeluh uangmu sudah habis,sekarang belaga ke mall segala cuma buat mejeng aja disana kan.Kalo kalian tetap pergi juga jangan harap bisa pulang lagi kesini,mengerti kalian hah."ucapnya tanpa celah.
"Apa urusan mas mau aku ke mall ke enggak kek ga ada hubungan sama mas,aku ga ngerepotin mas ,minta uang pun tidak apalagi minta di ajak jalan jalan kayak si winda itu,apa aku pernah kayak begitu,iyaa!!!"protesku.
"Dibilangin sama suami ngelawan terus dasar istri ga tau diri kalo bukan karna winda sudah ku ceraikan kau dari dulu ,paham kamu".
"Masa bodo aku ga peduli omongan kamu mas sekarang kamu minggir sana jangan halangi jalanku,selama ini aku banting tulang cari nafkah cuma untuk ngasih makan kamu,orangtuamu dan selingkuhanmu itu,percuma aku buang buang tenaga ribut sama kamu yang ada istri muda mu itu semakin tertawa melihat kesedihanku,sekarang mau kamu ceraikan aku hari ini aku pun siap tanpa takut buat apa aku bersuamikan macam kamu ,pemalas dan hanya mengandalkan gaji seorang istri,dasar tak tahu malu",cerocosku panjang lebar karna sudah terlanjut emosi.
"Plaaaak,sebuah tamparan keras menyentuh kulit pipihku,perih rasanya tapi aku tak boleh gentar aku ga boleh terlihat cengeng dimata suami dan keluarganya ,apalagi saat ini winda dan ibu mertuaku pun ikut menyaksikan perdebatan kami,biarlah semua menjadi resiko ku akan kubuktikan pada mereka semua aku bisa sukses dan mempunyai banyak uang tanpa kehadiran mereka yang hanya menjadi beban pikiranku,tekadku sudah bulat nanti sore akan ku temui dia,hanya dia yang tau maksud dan tujuanku membalas semua rada sakit hati ini,tunggu saja mas feri aku akan membuat mu bertekuk lutut memohon bantuan kepadaku,"batinku bergemuruh seolah ada sesuatu yang menyesakan dada ku.
"Buuuuun ,sarah takut apa kita ga usah ke mol aja ayah marah sarah takut buuun",tangis anakku melihat semua pertikaian ini.
"Iya bun dibatalin aja lebih baik kita istirahat aja di kamar,kapan kapan aja ke mall nya iya kan dek",sambar Gilang yang seperti ikut merasakan apa yang aku rasakan.
"sssst...anak anak bunda ga usah takut sama ayah selagi ada bunda,bunda yang akan melindungi kalian,sekarang ayo kita jalan ga usah pikirin perkataan ayah kalian nanti juga biasa lagi ya",bujuk ku pada Gilang dan Sarah.
"ehemm".
Hanya anggukan yang mereka berikan cukup membuatku yakin aku harus melawan semua rasa takut dan cemasku.a
Aku yakin suatu saat mereka akan menerima ganjaran atas perbuatannya kepadaku saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments