Scotland Yard London
Alex Darling masuk ke dalam kantornya bersama Scott Peterson dan Andre Raines. Ketiganya merasakan ketegangan disana karena kali ini yang mendapatkan serangan adalah salah satu akuntan publik dari perusahaan yang dikenal bukan perusahaan dalam pengawasan manapun.
"Alex ! Kamu dicari komandan !" ucap salah satu rekannya.
"Bagaimana dengan kondisi korban?" tanya Alex sambil berjalan menuju ruangan Bossnya.
"Kena tembak di bahu tapi selamat dan pelakunya ditembak oleh Mr McCloud."
Alex, Scott dan Andre berhenti.
"Mr McCloud yang mana?" tanya Alex Darling.
"Rama McCloud."
"Apakah pelaku tewas?" tanya Scott.
"Yes."
"Raines, kamu dan officer..."
"Sawyer" jawab rekan Alex Darling itu.
"Raines, kamu dan Officer Sawyer, ke kamar mayat. Periksa siapa yang tewas disana" perintah Scott.
"Anda adalah..."
"FBI."
***
Commander Walter tampak curiga saat melihat Scott Peterson yang datang bersama Alex Darling.
"Apakah dia si Fed ?" tanya Boss Alex itu.
"Mau tidak mau kita harus bekerjasama dengannya, Boss" jawab Alex Darling.
"Bagaimana dengan Europol? FBI tidak ada yurisdiksi di Inggris ! Disini adalah milik Scotland Yard dan MI6!"
"Saya tahu anda tidak suka adanya intervensi dari FBI tapi asal anda tahu, dalang dari semua ini adalah warga negara Amerika Serikat dan dia mantan anggota angkatan darat US Army. Sudah menjadi kewajiban FBI untuk membawanya hidup atau mati ! Tapi kami lebih suka dia hidup ..." balas Scott Peterson tenang.
Hasil gemblengan akademi, Pedro Pascal dan Omar Zidane, membuat Scott menjadi agen FBI yang berani di lapangan. Jika dia berada di jalur yang benar, maka Scott tidak akan segan-segan mempertahankan jalurnya.
Commander Walter menoleh ke arah Alex Darling. "Kamu bersamanya?"
"Sejak dari Cardiff."
Commander Walter menatap judes ke Scott. "Bawa pergi hama itu, baik hidup atau dalam kantong mayat, aku tidak perduli ! Raja Henry sudah memberikan ultimatum untuk menangkap otak dari pembunuhan ini apalagi menimpa salah satu keluarga iparnya."
"Terima kasih Commander" jawab Scott dan Alex.
"Waktu kalian hanya seminggu !"
***
Alex Darling menyempatkan diri untuk menghubungi Galena.
"Kamu dimana?" tanya Galena dengan nada cemas.
"London, sayang. Kamu tahu, your highness King Henry sudah mengultimatum harus menangkap Daniel Dunne dead or alive..." jawab Alex Darling.
"Apa benar Opa Rama menembak orang itu?" tanya Galena.
"Yes, sayang. Ini kami hendak ke kastil McCloud." Alex memberikan kode pada Scott untuk ikut dengannya.
"Salam buat Opa. Biar aku kabari kalau kamu mau datang supaya pintu bisa dibukakan. Opa agak tertutup orangnya dan tidak mudah menerima orang baru di kastil keluarga" ucap Galena.
"Terima kasih sayang."
***
Kastil McCloud Pinggiran kota London
Scott menatap bangunan kastil khas bangunan era transisi dari Tudor ke Elizabeth. Alex memencet tombol di depan pintu gerbang dan setelah mendapatkan ijin, akhirnya pintu gerbang itu pun terbuka. Alex memasukkan mobilnya menuju pintu depan garasi kastil milik keluarga McCloud yang sudah mengalami banyak perombakan karena dimakan usia.
"Ini milik keluarga yang menguasai RR's Meal?" tanya Scott.
"Yup. Rama McCloud adalah paman dari Eagle McCloud yang merupakan..."
"Adik dari Nadira McCloud Pascal, istri mantan boss aku."
"Exactly." Alex memarkirkan mobilnya dekat garasi dan keduanya pun turun menuju kastil utama. Tampak pintu besar dan kokoh yang terbuat dari kayu jati kwalitas premium terdapay disana dan tak lama seorang pelayan membuka pintunya.
"Master Darling, Master Peterson, silahkan masuk. Anda berdua sudah ditunggu Master McCloud" ucap pelayan itu. "Mari saya antar ..."
Alex Darling dan Scott Peterson mengikuti pelayan itu menuju ke ruang kerja yang dulu adalah milik Elang McCloud, Arjuna McCloud dan sekarang menjadi milik Rama McCloud.
Scott melihat foto-foto keluarga McCloud dan matanya menatap foto seorang gadis dengan pose memejamkan matanya dan membuat kode V di wajahnya.
Elfesya McCloud
Ya ampun, merem saja cantik... Batin Scott.
"Kamu kenapa Scott?" tanya Alex..
"Melihat foto-foto keluarga besar kekasih mu..." jawab Scott namun matanya hanya tertuju ke satu foto saja.
"Memang banyak sekali. Aku pun masih harus menghapal mereka semua karena nyaris semuanya orang beken." Alex Darling tersenyum melihat wajah Galena ada disana.
"Mari Master." Pelayan itu membuka pintu ruang kerja Rama McCloud. "Silahkan."
Kedua pria dari law enforcement itu pun masuk ke dalam ruang kerja yang tampak mewah. Di hadapan mereka terdapat seorang pria paruh baya dengan wajah dingin dan brewok yang sudah memutih, mengingatkan mereka pada aktor lawas Pierce Brosnan hanya bedanya wajah pria ini tidak sehangat aktor itu.
"Silahkan duduk" ucap Rama McCloud. "Alex Darling, apa kabar ?"
"Baik Mr McCloud" jawab Alex sopan.
"Terimakasih sudah membantu Galena mendapatkan adik angkatnya" senyum Rama.
"Saya hanya menjalankan tugas saya, Mr McCloud."
"Termasuk tabah dengan Rania ya" kekeh Rama membuat Scott Peterson bingung bagaimana pria yang dia ketahui Opa Elfesya McCloud itu sangat santai dengan Alex.
"Terutama itu Sir. Oh perkenalkan ini..."
"Scott Peterson. Bagaimana rasanya bekerja dengan keponakan aku?" senyum Rama.
"Keras. Agen Pascal adalah mentor terbaik saya Sir. Tapi saya mendapatkan banyak pelajaran darinya..." jawab Scott Peterson.
"Good."
"Mr McCloud... Kami datang kemari..."
"Kasus penembakan itu ? Apakah anda bisa menceritakan kembali?" tanya Alex sopan.
"Tentu saja."
***
Kamar Mayat Queen Elizabeth Hospital
"Apakah ini salah satu dari Empat orang tersisa, agen Raines?" tanya officer Sawyer.
"Yes." Andre Raines mengeluarkan ponselnya dan memeriksa wajah pria yang ditembak oleh Rama McCloud. "Bagaimana Mr McCloud bisa menembak orang ini?"
"Karena Agen Raines, tersangka ini hendak membunuh istri Mr McCloud, Mrs Astuti McCloud di parkiran. Pada saat itu akuntan publik perusahaan melihat kejadian itu dan Jeremy Brown berusaha melindungi Mrs McCloud."
"Bagaimana Mrs McCloud tidak mengetahui hal itu?" tanya Andre Raines.
"Mrs Astuti McCloud adalah seorang tuna rungu."
"Jadi target awal bukanlah akuntan publik melainkan Mrs McCloud?" tanya Andre Raines.
"Yes Agen Raines. Mr McCloud yang melihat kejadian itu dari pintu kantornya, mengambil Glock nya yang selalu dia bawa kemanapun, dan menembak pria ini."
"Apakah Mr McCloud ditahan?" tanya Andre Raines.
"Tidak. Karena memang termasuk pembelaan diri dan beliau pun menyatakan tidak akan pergi kemanapun, tetap tinggal di kastil keluarga McCloud. Apalagi penjaminnya adalah Eagle McCloud, keponakannya dan Charles McGregor, menantu Emir Dubai."
Andre Raines mengangguk. Jika istriku atau kekasih ku dalam bahaya, aku pun akan melakukan hal yang sama. Andre mengambil ponselnya dan menghubungi Scott Peterson.
"Scott ! Assassin nya tinggal tiga orang dan aku yakin mereka bersama dengan Daniel Dunne di suatu tempat" ucap Andre Raines.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
Kesalahpahaman bisa mengakibatkan buruk. apakah itu untuk dirinya atau orang lain. 🙏😍
2023-12-11
2
Juariah Nurbaiti
jadi inget Kefka dendam yg salah
2023-10-31
1
ꍏꋪꀤ_💜❄
tangkap hidup2.... jgn di buat gampang mati....
keenakan nanti
2023-10-12
1