Istana Al Jordan Dubai UAE
Galena menghampiri Alex Darling yang langsung menggenggam tangan gadis itu. Wajah Alex sudah menjawab semua pertanyaan Galena yang bersyukur opa dan oomnya setuju dengan pria nekad ini.
"Good?" tanya Galena.
"Awesome." Alex menatap mesra ke Galena.
"Kamu tahu, Scotland Yard. Jika memang kamu mau pacaran dengan salah satu anak gadis keluarga Pratomo, harus dengan cara yang benar. Begitu juga dengan para pria Pratomo, jika memang jatuh cinta dan naksir berat, do it in right way" ucap Galena.
Alex tersenyum. "I know. Kakakmu pernah bilang."
"Alex, sudah makan?" tanya Gemma ke pria itu.
"Sudah Mrs Schumacher, tadi di rumah Lena."
"Kalau lapar, ambil sendiri ya..."
"Baik Mrs Schumacher." Alex melihat Alexander Khalid bersama dengan Kalila Al Jordan keluar dari kamar bersama kedua anaknya, Kaysan dan Aghnia.
"Lho Alex Darling? Apakah ada masalah di London? Rania berbuat ulah lagi?" tanya Kalila bingung.
"Astagaaaa... Anak itu memang terkenal biang kerok sampai Keluarga nya pun paham... " Alex Darling memegang pelipisnya membuat semua anggota keluarga Galena tertawa.
"Rania kan memang biang kerok, Alex" kekeh Alexander Khalid.
"Memang ..." jawab Alex Darling lemah.
***
Menjelang jam sebelas malam, Galena dan Alex Darling berpamitan untuk kembali ke rumah Gabriel dan Garvita. Alex pun akan kembali ke hotel dengan menggunakan Uber dari rumah Galena.
Billy meminta ijin untuk menginap di istana dan karena besok Sabtu, kedua orangtuanya mengijinkan apalagi ada banyak saudaranya disana.
"So, besok kalau kita mulai berkencan... Bagaimana?" tanya Alex Darling.
"Memang kita resmi pacaran?" goda Galena.
"Lenaaaaaa... " rengek Alex Darling. "Aku jauh-jauh kemari demi meyakinkan kamu, bahwa aku serius mengejar kamu."
"Apakah aku masuk dalam DPO ( daftar pencarian orang )?" kerling Galena.
"Ya. Kamu itu masuk ke dalam DPO versi Alex Darling" jawab Pria bermata hazel hijau itu.
Galena terbahak. "Ih syerem kalau punya pacar yang dikit-dikit bikin DPO...."
"Karena kamu memang pantas menjadi DPO Lena..." Alex Darling semakin mengeratkan genggaman tangannya.
Galena tersenyum. "Kamu memang antik deh..."
"Aku lebih tua banyak darimu Lena, jadi aku boleh dibilang agak kaku untuk merayu kamu... Semampu aku ya?"
"Oh my God Alex Darling... Kamu mau merayu aku macam apapun, nggak mempan ... " balas Galena.
"Benarkah?"
"Kamu itu tidak pantas rayu merayu, Alex. Nggak cocok dengan wajahmu yang kaku" kekeh Galena.
"Lena..."
"Ya... "
"Kita pacaran kan?"
"Memang aku bilang aku mau pacaran sama kamu?! Kan kamu yang bilang jatuh cinta sama aku, jadi buktikan dan buat aku bisa jatuh cinta sama kamu, Scotland Yard." Mata biru Galena menatap serius ke Alex Darling.
"Kamu pasti akan jatuh cinta padaku..." ucap Alex Darling percaya diri.
"Yakin sekali dirimu, Scotland Yard..." kekeh Galena.
"Aku selalu yakin akan segala sesuatu kecuali dengan kakakmu..."
"Kenapa?"
"Karena dia akan tetap berbuat kacau ..."
Galena tertawa terbahak-bahak. "Mbak Rania memang berbeda."
"Aku berharap Chris bisa membuatnya tenang..."
"Well, jika sudah bertemu dengan pawang yang tepat, pasti akan kalem..." senyum Galena.
"Macam kamu dan aku?" cengir Alex. Keduanya sudah mendekati rumah keluarga Lena.
"What? Kamu sangat... "
CUP !
Alex Darling mencium kening Galena yang memiliki tinggi lumayan untuk ukuran perempuan.
"Love you Lena" senyum Alex. Galena hanya bisa melongo mendapatkan ciuman mendadak pria Inggris itu.
"Dasaaarrr !" Galena mengeplak bahu Alex Darling yang tertawa geli namun setelahnya pria itu memeluk tubuh langsing gadisnya.
"Aku jangan kamu banting atau tendang macam kakakmu... " senyum Alex.
"Memang kamu pernah?" balas Galena sambil memeluk tubuh Alex.
"Pernah. Dan kakakmu memang kacau... Dia main banting penuh niat..."
"Karena jaman SMA, dia sudah sering banting orang yang membuat masalah dengannya..."
Alex tersenyum. "Hhhmmm..."
"Kalian mau sampai kapan berpelukan begitu?"
Alex Darling dan Galena menoleh. Tampak Gabriel berdiri di depan pagar sambil bersedekap.
"Kamu tidak kembali ke hotel, Lex?" tanya Gabriel yang membuat dua orang di hadapannya mengurai pelukannya.
"Pulang Mr Luna... Ini mau pesan taksi." Alex Darling mengambil ponselnya.
Galena pun masuk ke dalam rumah setelah pagarnya dibuka oleh Gabriel.
"Sudah dapat?" tanya Gabriel.
"Sudah Sir. Sebentar lagi datang" jawab Alex. Dan benar, tidak lama taksi yang dipesannya datang. "Saya permisi dulu Mr Luna, Galena. Goodnight" pamit Alex sambil masuk ke dalam taksinya.
"Goodnight" balas Gabriel dan Galena.
Setelah taksi yang membawa Alex pergi, Gabriel merangkul bahu putrinya. "Apa kamu yakin dengan Alex?"
"Well yakin tidak yakin... Yang jelas dia smart dan sudah biasa menghadapi mbak Rania jadi denganku sudah tabah..." jawab Galena membuat Gabriel tertawa kecil.
"Lena, kalau kamu belum yakin dengan perasaan kamu, jangan dipaksakan. Memang Alex niat datang kemari dari London, tapi kalau kamu merasa terpaksa menerima juga tidak bakalan sehat hubungan kalian..."
"Iya Daddy. Aku tahu. Makanya Alex kesini itu untuk membuktikan ucapannya kalau dia naksir aku... Dia bilang sama mbak Rania."
"Kamu sudah besar, Lena. You know what to do... Okay?" Gabriel mencium pelipis putrinya yang dibalas pelukan erat Galena.
"I know Daddy. Love you... "
"Love you too, blue."
***
Keesokan Harinya, Alex Darling sudah tiba di rumah keluarga Luna dan meminta ijin untuk mengajak Galena jalan-jalan. Galena menyetir mobilnya bersama dengan Alex untuk pergi ke sebuah restauran yang ada di dekat Burj Khalifa.
"Aku kira kamu akan mengajak ke RR's Meal..." komentar Alex saat mereka sudah duduk di kursi restauran.
"Di Dubai, RR's Meal buka sore karena memang khusus fine dining sekarang. Dulu memang buka siang tapi Opa Alaric membuat peraturan baru."
"Tapi yang di London dan Manchester masih buka siang ..."
"Yang di New York, Jakarta, Paris, Tokyo dan cabang lainnya memang seperti aturan lama, hanya yang di Dubai saja berbeda."
"Adakah alasannya?" tanya Alex sambil menerima buku menu dari pelayan.
"Entah... Aku tidak tahu karena memang aku tidak berkecimpung di RR's Meal. Sekarang Opa Al dan Oom Radhi yang memegang RR's Meal... Aku juga nggak mungkin tanya sepupuku yang di istana Al Azzam. Mereka masih kecil-kecil..." jawab Galena.
"Mungkin mengurangi cost?"
Galena mengedikkan bahunya.
Alex tersenyum ke arah gadis cantik di hadapannya lalu mulai membuka buku menu.
Alex Darling
Galena Schumacher Luna
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
FYI. Insyaallah tgl 25 September 2023, The Blairs launching Yaaaaaa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
ellyana imutz
blue jd inget pasangan dokter sean m brandon sk banget manggil blue k oma vivet....mg d lancarkn jln y Lex dptin hati ny lena
2023-09-21
2
wonder mom
muka Lena tu badas jail lucu. lengkip amat yes? bnr2 pewarna hidup Darling tar
2023-09-21
1
shinta
efek samping membaca karya teh Han itu tertawa, nangis, merinding, gereget dan kelebihan gula,....
seperti part yang baru anda baca..., apa yang dirasakan?
2023-09-20
1