Istana Al Azzam Dubai UAE
Pagi itu semua orang sarapan dengan ramai apalagi saat Alex menanyakan peliharaan kakaktua, Nuri dan ayam katai para Emir dan princess cilik yang langsung disambut heboh oleh Syahreza, Nandara dan Nefa.
Direndra dan Alaric saling berpandangan, pening mendengarkan keriuhan para cucu mereka dengan kekasih Galena.
"Bagaimana Alex tahu soal para unggas?" tanya Direndra ke Damian.
"Semalam Alex tidak bisa tidur dan berjalan jalan di halaman belakang tempat kandang pasukan Betet dan aku baru keluar dari ruang kerja, lihat dia dan kami ngobrol macam-macam" jawab Damian santai.
Raana dan Nura hanya tersenyum mendengar ramainya pagi ini sebelum semuanya pergi beraktivitas karena menurut rencana, Radhi, Charlotte dan si kembar akan melihat balapan F1. Damian dan Izzy bersama Shaera dan Syahreza akan pergi ke acara sains si bontot.
Usai sarapan, Galena dan Alex Darling pun berpamitan kembali ke rumah keluarga Luna.
***
Di Dalam Mobil Galena
"Aku tidak tahu kalau adik-adik kamu peliharaan nya lucu - lucu..." kekeh Alex Darling.
"Eza nyaris membuat Opa Alaric jantungan karena waktu ulang tahun kemarin minta macan..." senyum Galena.
"Macan?" Beo Alex Darling.
"Iya, gara-gara Rauf, Kakak sepupunya Kaysan, Emir Qatar, punya seekor macan buat peliharaannya jadi pengen tuh..." jawab Galena.
Alex Darling menggelengkan kepalanya. Ya ampun.
Suara ponsel Alex berbunyi membuat pria itu mengambil dari saku kemejanya. "Kantor?" gumamnya heran karena seharusnya tahu kalau dia sedang cuti. "Alex Darling" ucapnya setelah memencet tombol hijau.
"Alex, bisakah kamu pulang cepat ke London?" pinta Kaptennya. "Aku tahu kamu masih cuti tapi ini urgent !"
"Kap, kalau ada kucing atas Big Ben, itu bukan urusanku..." balas Alex sebal.
"Bukan. Ini berhubungan dengan Rania Bianchi."
Alex menghela nafas panjang. "Apalagi yang dia perbuat?"
"Dia menyeret princess Alisha ke kegiatan prank ... Dan satu-satunya orang yang bisa menghandle Dokter Bianchi, cuma kamu."
Alex Darling menoleh ke arah Galena. "Kakakmu berbuat ulah padahal belum seminggu aku tinggal..." Wajah Alex tampak memelas membuat Galena terbahak.
"Pulang lah. Sebelum London jadi kacau..."
***
Dua Hari Kemudian, Markas Scotland Yard London
"Ini kamu kan?" Alex Darling memperlihatkan bagian belakang mobil mini Cooper custom yang hanya ada satu-satunya di London.
"Perasaan kamu saja" jawab Rania cuek.
"Raniaaaaa... Aku itu harus pulang kemari gara-gara kamu berbuat ulah sambil menyeret Princess Alisha ! Ya ampuunnn... Kamu itu dokter, kenapa bikin anak trauma sih..." gerutu Alex yang tidak habis pikir bagaimana sahabatnya main prank dengan menumpahkan berbagai macam binatang yang menjijikan hanya karena ingin membuat kapok.
Alex Darling terpaksa meminta penjelasan Alisha karena tahu Princess Belgia itu tidak bakalan berbohong, tidak seperti Rania yang bisa berkelit hingga membuat Alex merasa beruban lebih cepat.
"Kan tidak ada buktinya. Kalau mobilku terlihat disana, kamu kan tahu aku hobi ke pasar loak. Daerah sana itu pasar loaknya lumayan lengkap dan banyak menjual buku-buku langka. Aku kan kolektor..." jawab Rania. "Kamu saja yang suudzon sama aku."
Alex Darling memegang pelipisnya. "Kamu memang membuat kacau proses aku dan Galena ..."
"Memangnya Galena sudah mau terima kamu? Kagak yakin deh ..." celetuk Rania tanpa dosa membuat Alex Darling menatap sahabatnya sebal.
"Sudah, kamu aku sel selama lima jam !"
Rania melongo. "Whaaaatttt !"
***
Dua Hari Kemudian...
Alex Darling sudah berkoordinasi dengan kepolisian Manchester untuk menjaga semua akuntan publik di kota markas dua klub sepakbola terkenal di dunia, Manchester United dan Manchester City.
Alex tahu jika Jayde Neville Abisatya pasti bisa menjaga dirinya apalagi ada pengawal yang selalu bersamanya, tapi yang orang biasa? Tidak semua orang mampu menyewa bodyguard jadi mereka semua mendapatkan alat yang langsung terhubung dengan kepolisian jika ditekan seperti panic button.
"Alex ... " Panggil salah satu rekannya sambil mengetuk pintu ruang kerjanya.
"Yes. Ada apa?" tanya Alex yang sedang membuat email ke kepolisian seluruh Inggris Raya.
"Ada yang mencari mu.."
Alex mengangkat wajahnya dan tersenyum melihat siapa yang datang.
Introducing Scott Peterson
"Scott Peterson..." senyum Alex sambll berdiri.
"Alex Darling" sapa Scott sambil tersenyum juga.
"Aku tinggal dulu, Alex." Rekan Alex Darling pun mengundurkan diri.
"Thanks Bob. Silahkan duduk Scott." Alex mempersilahkan agen FBI Scott Peterson itu duduk.
"Thank you." Scott pun duduk di depan Alex Darling.
"So, apa yang membuat pemimpin Fly Team FBI datang ke London ?" Alex Darling lalu mengambil dua botol air mineral.
Scott mengeluarkan beberapa map dari tas nya dan menyerahkan kepada Alex. "Mereka sudah masuk Wales. Salah satu akuntan publik dari perusahaan daging sapi, ditemukan tewas dan dua jam kemudian, keuangan perusahaan itu hilang £20 juta."
Alex Darling membuka map yang menunjukkan kondisi jenazah akuntan publik itu. "Mereka menyiksanya?"
"Dengan brutal !" Mata biru Scott berkilat marah.
"Bukankah orang sadis ini terakhir berada di Ukraina?" Alex Darling menatap Scott.
"Sepertinya mereka ada dalam satu kelompok dan fly team sedang berpencar dengan menyamar mencari mereka semua."
"Apa kamu sudah mendapatkan satu nama?"
"Yes, Alex. Kelompok ini terdiri dari tujuh orang. Satu diantaranya sudah tertangkap di Jerman oleh agen BND dan sebelum kami mendapatkan informasi, dia bunuh diri dengan sianida. Kami mendapatkan enam nama sebelum ponselnya terkena virus. Enam orang itu, tersebar di Moskow, Milan, Paris, Barcelona, Vatican dan terakhir Wales."
Alex mengusap wajahnya. "Mereka sampai ke Vatican?"
"Yup, dan kami sudah menghubungi Garda Swiss. Mereka sangat red alert mengingat kelompok ini sangatlah sadis."
"Lalu, apa yang akan kamu lakukan?" tanya Alex Darling.
"Aku akan meminta bantuan Scotland Yard untuk menangkap pembunuh di Wales."
Alex Darling mengangguk. "Aku akan membantu mu Scott."
***
Dubai UAE
Galena sedang membuat tugas laporan ketika Alex Darling menghubungi dirinya.
"Bagaimana kakakku? Kapok nggak di sel lima jam?" kekeh Galena.
"Rania kok kapok... "gerutu Alex mengingat di dalam sel, Rania malah membuat para tahanan jadi mendengarkan tentang penyakit baru dan menjelaskan macam dosen.
Galena tertawa. "That's my sister."
"Kakakmu memang deh ! Biar nanti urusannya Chris untuk bisa menghandle dokter tidak jelas itu !"
Galena memberikan senyum manis ke Alex karena mereka melakukan panggilan video.
"Heiii... Setidaknya bukan kamu yang pusing, Alex" senyum gadis bermata biru itu.
"Aku berharap kakakmu segera pindah dari London agar aku tidak menjadi penjaga nya terus !"
Galena semakin geli mendengar Omelan Alex Darling.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
ceoet sekali penjahat2 itu bergerak.. 👍🙏😍
2023-12-10
0
za_syfa
ini kasus pas awal kisah anaknya Eagle bukan ya?
2023-09-25
1
shinta
Rania memang gokil
yah balas dendam dengan cara yg sama, membuat trauma si penyebab trauma wkwkwk
2023-09-25
1