Kastil McCloud Pinggiran kota London
"Mr McCloud... Siapakah penjamin anda ?" tanya Scott Peterson.
"Charles McGregor dan Eagle. Aku ini sudah opa, agen Peterson. Mau kemana coba?" kekeh Rama santai. "Aku tidak kemana-mana, asal kalian tahu. Tetap disini bersama Astuti, istriku. Lagipula, Pedro juga sudah menjamin di New York bukan?"
"Charles McGregor itu bukannya mantan pembalap F1 McLaren?" Scott menoleh ke Alex Darling.
"Yup, menantunya Alaric, Emir Blair Dubai" jawab Alex.
"Aku minta maaf sudah membunuh seseorang tapi aku juga tidak menyesal karena dia hendak membunuh Astuti dan Akuntanku..." Rama tersenyum ke Alex dan Scott. "Dan aku harus membawa dosaku karena membunuh seseorang di usiaku yang sudah tidak muda lagi. Harus mempertanggung jawabkan nanti saat aku dipanggil pulang."
"Opa..." panggil Alex pelan. "Allah tahu akan hal itu..."
Rama tersenyum. "Kamu sudah..."
"Pelan-pelan Opa. Masih urus kejadian ini..." senyum Alex Darling.
"Alhamdulillah... Jadi nanti kalau sunat?" goda Rama.
"Tidak dengan Rania yang jelas ! Tidak Sudi barang ku dipegang sama dia ! Bisa-bisa dipotong habis !" omel Alex Darling membuat Rama dan Scott terbahak.
***
"Menurut mu, mereka berada disini?" tanya Andre Raines ke Officer Sawyer. Keduanya duduk di sebuah coffee shop dekat dengan gedung flat murah di area Elizabeth Road.
"Hasil dari pengamatan intelijen, Daniel Dunne dikenali oleh pengawas apartemen. Dia sudah dua Minggu disini dan selama ini ada beberapa pria yang mendatangi Dunne" jawab Officer Sawyer.
"Dimana intelnya?" tanya Andre Raines.
Officer Sawyer memberikan kode ke arah dua orang yang sedang bermain catur. "Mereka adalah Intel Scotland Yard."
"Oke. Aku akan masuk kesana." Andre pun berdiri.
"Kamu mau ngapain Agen Raines ?"
"Menyamar." Andre membuka jaketnya dan membawa duffle bagnya. Melihat penampilan Andre, officer Sawyer bisa melihat adanya tattoo US Navy di lengannya. "Aku mantan agen NCIS yang pindah ke FBI" ucap Andre Raines menjawab tatapan bertanya officer Sawyer.
***
Andre Raines datang dengan membawa tas duffle nya ke dalam flat itu dan mencari pengawasnya.
Mata hitamnya tampak memperhatikan sekelilingnya dan dirinya melihat Daniel Dunne bersama dengan dua orang yang dia curigai.
"What can I help you lads ( ada yang bisa saya bantu, bro )?" tanya seorang pria tua dengan bau alkohol terasa dari mulutnya.
"I need a room ( saya butuh kamar ). Hanya untuk dua malam." Andre Raines mengeluarkan uang £100. "Aku akan berlayar lusa tapi tempat aku menginap sebelumnya tidak menarik..."
Pria itu melihat tattoo di lengan Andre Raines. "Navy?"
"Yeah. US Navy" jawab Andre sambil menunjuk id card NCIS nya yang lama.
"Hanya dua malam?"
"Hanya dua malam."
Pria itu mengeluarkan sebuah kunci dan mengajak Andre ke lantai dua. Agen FBI itu tampak santai dan tentu saja menarik perhatian Daniel Dunne dan dua orang yang sedang duduk di lobby.
"Dia agen NCIS ..." bisik salah satu assassin.
"Habisi dia malam ini ! Aku benci NCIS !" ucap Daniel Dunne.
***
Officer Sawyer masih melihat ke arah flat itu dan tak lama Alex Darling menghubungi dirinya.
"Kamu dimana Sawyer?" tanya Alex Darling melalui panggilan telepon.
"Di Elizabeth Road, Darling. Agen Raines masuk ke dalam flat tempat Daniel Dunne berada" lapor Officer Sawyer.
"Raines di dalam?" tanya Scott Peterson.
"Yes, Sir. Dia akan mengawasi dari dalam."
"Dia menyamar menjadi apa?" tanya Scott Peterson.
"Agen NCIS."
***
Scott Peterson dan Alex Darling tiba di lokasi tempat Officer Sawyer mengawasi Andre Raines.
"Suruh Intel itu pergi dan ganti shift. Oh malam ini, siapkan tim untuk menangkap mereka !" perintah Alex Darling yang menelpon komandannya. "Boss, agen Raines sudah di dalam tempat Daniel Dunne berada."
"Pastikan that bastard itu tetap disana dan malam ini kita akan bekuk mereka ! Cukup lelah aku mendapatkan tekanan dari Istana !" omel Commander Walter terdengar gusar.
"Roger, Boss." Alex Darling lalu meminta Officer Sawyer untuk kembali ke markas dan bersiap penangkapan nanti malam.
"Apa kamu yakin dia akan bergerak malam ini Scott ?" tanya Alex sambil duduk di coffee shop itu.
"Dia benci agen NCIS sedangkan Raines sebelum bergabung dengan FBI, adalah agen NCIS. Raines memberitahukan bahwa dia sudah memperlihatkan id card lamanya untuk memancing Dunne." Scott membaca pesan Raines.
"Kamu butuh alat-alat buat nanti malam?" tawar Alex Darling.
"Memang kamu sudah ada ?"
"Aku tadi mendapatkan pinjaman dari Mr McCloud... " cengir Alex Darling.
***
Kastil McCloud Pinggiran kota London
Eagle McCloud dan putrinya Elfesya, mendatangi kastil keluarga mereka untuk menemui Rama dan Astuti.
"Oom Rama baik-baik saja? Kata nya ada agen FBI dan Scotland Yard datang kemari tadi?" tanya Eagle.
"Si Alex Darling yang datang bersama dengan Scott Peterson, agen FBI" jawab Rama santai. Mereka semua berada di ruang keluarga kastil sambil menikmati teh sore.
"Mas Alex kemari tho Opa?" tanya Elfesya. "Yang pegang kasusnya dia?"
"Iya. Alex khawatir sama Opa" jawab Rama. "Kalau Scott, well lebih menjurus tugasnya sebagai agen FBI."
"Semoga semua orang gila itu segera tertangkap !" ucap Astuti geram karena dirinya nyaris menjadi korban.
"Aamiin."
***
Elizabeth Road
"Kamu dipinjamkan apa?" tanya Galena saat Alex menelponnya.
"Kevlar terbaru. Kata opamu, ini jauh lebih kuat menahan peluru tajam yang bisa menembus kevlar sebelumnya" jawab Alex. "Aku dan Scott dipinjamkan tadi."
"Itu masih prototipe lho Lex..."
"Haaaahhh? Lha terus kalau aku kena tembak?"
"Paling tulang rusuk kamu retak..."
Alex Darling melongo. "Lenaaaaaa... Aku tidak mau masuk rumah sakit !"
"Kenapa?"
"Nanti Rania ambil ginjalku !" jawab Alex Darling dramatis.
Galena terbahak. "Lebay ! Kalau begitu, jangan sampai tertembak ! Pikirkan ginjal mu !"
***
Malam harinya semua tim dari Scotland Yard sudah mengepung flat itu dan Scott menunggu aba-aba dari Andre Raines.
"Apakah Raines memakai earpiecenya?" tanya Alex.
"Yup."
Tak lama suara Andre Raines terdengar di semua earpiece para anggota Kepolisian Scotland Yard. "Ada yang berusaha masuk ke dalam flat aku."
"Kami sudah siap Raines. Setiap sudut sudah kami kepung !" jawab Alex Darling.
Tiba-tiba terdengar suara tembakan dan keributan di dalam flat itu.
"GO ! GO ! GO!" teriak Alex Darling.
"Scott ! Dunne kabur ! Ke pintu belakang !" teriak Andre Raines di earpiece Scott dan Alex. "Aku mengejar nya !"
"Kita bantu kamu !" balas Alex Darling dan Scott Peterson yang memutar ke arah belakang flat dimana ada gang kecil disana.
"Pergi Lex ! Aku urus yang disini !" ucap Commander Walter. "Tangkap dia hidup atau mati ! Aku tidak perduli !"
Kedua law enforcement yang nanti di masa depan akan menjadi ipar itu bergegas mengejar Daniel Dunne yang sedang dikejar Andre Raines.
Di saat keduanya melihat Andre berlari mengejar hingga di belokan gedung, tiba-tiba...
DOR !
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Retno Anggiri Milagros Excellent
lanjut Thor ,,👍😍
2023-12-11
1
Retno Anggiri Milagros Excellent
hati2 Alex..Scott. ..semoga berhasil menangkap Dunne 👍😍
2023-12-11
1
Retno Anggiri Milagros Excellent
hati2 Alex..Scott. ..semoga berhasil menangkap Dunne
2023-12-11
1