Alex Darling Pusing

Hyde Park London

"Jangan marah dong, Darling..." senyum Galena dengan panggilan ambigu.

"Kenapa kamu bilang kita sudah tunangan? Dan aku tunangan kamu?" Alex Darling masih tidak habis pikir dengan pola pikir gadisnya.

"Sebab sayang, jika aku tidak bilang kamu adalah tunangan aku, bakalan bisa dipenjara akunya.." jawab Galena cuek.

"Tidak akan ada yang akan memenjarakan kamu, Lena. Kamu kan membela diri kamu sendiri, bukan melakukan tindakan kejahatan !" Alex Darling mengusap wajahnya. "Bagaimana jika opa dan Daddymu tahu kamu bilang aku adalah tunangan kamu !"

"Anggap saja sudah!" balas Galena cuek.

"Tapi aku belum resmi melamar kamu !"

"Anggap saja sudah, Alex ! Cerewet banget !" bentak Galena kesal. Dirinya merasa gerah, ingin segera ke rumah keluarga McCloud atau McGregor untuk mandi dan makan ... Galena sangat lapar ! Dia hanya makan satu sandwich dan satu kotak susu. Mana kenyang?

Alex menghela nafas panjang. Sabar sabar sabar...

"Aku bawa Miss Luna ke markas untuk dimintai keterangan dan kalian... Pencopet nya masih pingsan?" Alex Darling menghampiri pria yang masih belum sadar meskipun petugas kesehatan sudah datang.

"Belum Darling..." jawab salah satu anggota EMT ( Emergency Medical Technician ). "Tunangan kamu hajar pakai apa sih?"

"Pakai kekuatan sinar gamma..." jawab Alex asal.

"Kamu kira pacarmu She-Hulk?" gelak rekannya yang lain.

"Kadang-kadang..." balas Alex Darling sambil menghampiri Galena. "Ayo, Lena. Kita ke markas dulu."

"Aku lapaaaarrrr..." rengek Galena.

Alex mengangguk. "Yuk kita makan... "

***

Alex Darling hanya bisa melongo melihat bagaimana lahapnya Galena menyantap ayam KFC dan kentang gorengnya. Tidak ada jaim-jaimnya cucu Emir Al Jordan Schumacher ini dan seperti belum makan seabad.

"Apakah kamu belum makan dari tadi, Lena?" tanya Alex sambil menyesap coke nya.

"Aku tadi taruh koper di rumah Oom Eagle terus jalan-jalan ke Hyde Park sambil menunggu kamu jam makan siang dan aku cuma makan sandwich dan susu kotak kecil. Mana kenyang !" ucap Galena.

Alex Darling menatap Galena serius. "Kamu ngapain di London?"

"Buat pindah kuliah."

Alex menyemburkan cokenya. "APA?"

Galena mengambil tissue dan mengelap wajahnya yang terkena coke. "Kamu tuh beneran deh ! Tega bener aku kena semburan coke kamu..."

"Maaf sayang, maaf..." Alex membantu mengelap wajah Galena. "Bukan bermaksud... Tapi kenapa kamu pindah?"

"Karena Alex Darling, aku ingin dekat denganmu... Bukan apa-apa, Alex, tapi kata Opa, salah satu harus mengalah dan aku memilih mengalah karena aku tidak mau LDR an..." Galena menatap lembut ke Alex Darling. "Apakah kamu tidak tahu kalau aku sangat cemas dengan apa yang terjadi kemarin? Bagaimana kalau kamu kena tembak? Yakin ginjalmu akan dijual mbak Rania..."

"Sayang, bukannya aku tidak senang kamu ke London. Aku sangat senang kamu dan aku berada dalam satu kota tapi London semakin penuh dengan gadis-gadis klan Pratomo yang akan membuat pusing aku !" Alex menatap sedih ke Galena. " Kenapa kalian tega sama aku... "

"Karena Alex Darling, kamu jatuh cinta padaku dan kamu nantinya akan menjadi bagian keluarga aku jadi anggap saja, kamu mendapatkan training awal untuk bisa bersama keluarga aku yang sangat aduhai ..." Galena mencium hidung Alex Darling.

"Semoga aku bisa tabah menghadapi kalian semua. Kenapa sih kalian tidak bisa seperti princess Alisha yang kalem. Kenapa kalian harus menjadi bar-bar luar dalam... Kalian sukanya..."

Alex Darling terdiam saat Galena mencium bibirnya lembut.

"Kamu itu terlalu berisik !" bisik Galena. "Kamu terlalu lama bersama dengan mbak Rania hingga ketularan dia. Yakin lah, sama aku tidak bakalan ketularan cerewetnya mbak Rania...."

"Iya kah?" Alex Darling menatap Galena skeptis. "Mengingat kamu sama saja dengan kakakmu itu ... Kecuali kamu kumpul dengan Alisha. Kamu bakalan jauh lebih kalem ..."

"Tidak mungkin. Buktinya mbak Rania dan Alisha tetap saja nggak berubah. Alisha tetap kalem, mbak Rania... Ya mbak Rania ..." jawab Galena sambil menyesap cokenya.

Sesungguhnya Alex Darling senang mendengar Galena hendak pindah kuliah di London, tapi semakin bertambahnya gadis Pratomo di daerah kekuasaannya, dijamin, dirinya akan semakin pusing.

Apakah aku bisa meminta bantuan pada pangeran Richard kalau mereka sudah mulai ngereog tandem? Alex Darling merasa pusing dan tampaknya dia harus memiliki stok Aspirin banyak - banyak.

***

Markas Scotland Yard London

"Jadi Miss Luna. Anda sedang menunggu Superintendent Alex Darling di Hyde Park dan tiba-tiba seorang pria menjambret tas Hermès anda lalu anda mengejarnya sambil berteriak 'Copet'?" tanya Officer Sawyer.

"Yes."

"Lalu anda menghajarnya?"

"Yes."

"Dengan apa?"

"Hah? Maksudnya?" tanya Galena bingung.

"Menghajar pria itu!"

"Oh. Tangan kosong... kalau tidak percaya. Kan ada banyak CCTV disana, jadi silahkan anda lihat sendiri." Galena bersandar di kursinya sambil menyesap milkshake nya.

Alex Darling melihat bagian IT datang dan membuka rekaman CCTV di area Hyde Park lokasi Galena mengejar pencopet nya. Kelima anggota kepolisian Inggris itu hanya bisa melongo melihat Galena langsung menarik kerah Hoodie si pencopet dan membantingnya dengan teknik judo. Setelahnya pria itu terkena bogem gadis itu hingga setengah pingsan dan itu pun masih kena injak masa depannya dengan sepatu boot Galena.

Kelima anggota kepolisian itu langsung menoleh judes ke arah Galena yang tampak tenang-tenang saja. "What? Biar itu menjadi memori tidak terlupakan supaya saat mau mencopet lagi, ingat bagaimana masa depannya nyaris dimusnahkan..." jawab Galena santai.

Alex Darling memegang pelipisnya. "Fix, Lena. Kamu masuk sel semalam !"

***

Eagle McCloud dan Charles McGregor mendatangi kantor polisi demi membebaskan keponakannya tapi Commander Walter tidak mengijinkan dan Galena harus tetap menginap di dalam sel kantor Scotland Yard.

Gabriel Luna yang mendapatkan laporan dari Charles McGregor, hanya bisa pasrah karena memang putrinya yang salah. Garvita pun membiarkan Galena merasakan hotel prodeo semalam agar kapok tapi dirinya pun tidak yakin putri nya akan insyaf...

***

Alex Darling membawakan bento dan dua botol air mineral serta sebotol teh oolong ke dalam sel Galena yang ditempatkan terpisah dari tahanan lain. Gadis itu tampak santai sambil membaca buku kedokteran nya, menoleh ke balik jeruji besi ketika Alex Darling duduk disana.

"Makan malam dulu, Lena. Special delivery" ajak pria itu.

Galena pun menghampiri Alex Darling dan menerima bentonya. "Thanks Darling, aku sudah lapar..." Gadis itu membuka bentonya dan langsung memakannya. Alex menyerahkan satu botol air mineral dan satu botol Tey oolong yang diterima gadis itu.

"Kamu tidak apa-apa tinggal di sel semalam ?" tanya Alex Darling.

"Setidaknya ini masih mendingan daripada saat aku residen. Baunya lebih parah saat kamu di UGD ... " jawab Galena. "Kebayang kan bau darah, obat, dan bau yang kamu tidak mau mendengarnya..."

Alex Darling menggelengkan kepalanya. "Kamu itu lagi makan, kok bisa bicara santai seperti itu?"

"Sebagai anak kedokteran, sudah wajar kan bisa menahan emosi dan hal-hal yang nasty. it's only on your mind..." Galena membuka botol air mineralnya dan menenggaknya.

"Mengingat keluarga kamu cuek saja soal dipenjara, tampaknya itu sangat turun temurun..." gumam Alex.

"Welcome to our family. Makanya kami punya pasangan law enforcement supaya ada balance. Kriminal hayuk, tertib ... Begitulah ..." cengir Galena membuat Alex gemas dan kesal.

***

Yuhuuuu Up Pagi Yaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***