'Kezia, di belahan dunia mana dan di titik mana Kamu berada?'
Leon mukai chat dan bersambut
'Rasa rindu ini jujur tak bisa Aku sembunyikan lagi padamu, Aku akan keluar dari rumahku mulai berpetualang mencari keberadaan mu walau sampai saat ini Kamu tak pernah membuka diri di mana Kamu berada. Tolong obati rasa hati ini beri sedikit petunjuk ke arah mana Aku harus melangkah membawa rasa ini.'
"Leon, Aku juga sama merindukan pertemuan Kita, tapi mungkinkah itu? Aku sadar diri hidupku sudah ada dalam skenario Papaku. Aku hidup dalam satu istana yang tidak bisa Aku gambarkan kemegahannya tetapi bagiku itu bukan kebahagiaan. Hatiku tetap berontak pada kenyataan. Aku berlatih samurai, berlatih senjata api dengan alasan untuk keselamatanku dan untuk melindungi ku. Aku berlatih segala macam dan urusan berbisnis setiap hari itu dan itu yang selalu Aku pelajari entah hidupku akan seperti apa nantinya.'
'Kezia, orang tuamu mungkin benar walaupun Aku tidak berpihak kepada orang tuamu kalau memang orang tuamu berkecimpung di dunia bisnis satu-satunya cara untuk mengamankan aset dan pewaris nya mungkin dengan cara itu, nikmatilah hidupmu karena dengan cara itu Kamu bisa keluar dari kebosanan. Sama sepertiku Aku di persiapkan untuk masa depan keluargaku bisnis keluarga menanti kesiapan ku untuk memegang kendalinya tapi Aku merasa penasaran sebelum bertemu denganmu Aku tak akan tinggal di suatu tempat menatap di suatu tempat sebelum bisa bertemu dan memastikan kalau Aku mencintaimu Aku ingin katakan semua rasa ini di hadapanmu.'
'Aku ada di mana apakah itu penting bagimu Leon?'
'Kezia Aku rela meninggalkan keluargaku Aku telah berniat melangkah dari rumah meninggalkan semua kemewahan, Aku rela jadi petualang sejati jadi musafir untuk bisa bertemu denganmu.'
'Aku berada di salah satu benua dengan negara yang sangat indah walau Aku lebih banyak menikmatinya dari jelajah dunia maya. Negara dimana Aku berada adalah sebuah sistem negara dimana pemerintah berkaitan dengan organisasi kriminal termasuk pejabat negara kepolisian dan militer yang turut serta dalam upaya kejahatan dan penyalahgunaan kewenangan. Aku berada dalam lingkup jaringan itu Leon.'
'Cukup Sayang. Aku sudah bisa menebaknya dan semakin penasaran saja negaramu adalah berinisial 'I' kan? itu berarti Kita masih satu negara."
'Benarkah itu Leon? berarti Kita begitu dekat?'
'Ya Sayang, semakin Aku tak sabar ingin menatap wajah cantikmu melihat bibirmu bersuara indah dan mendekap mu sebagai obat segala kegalauan selama ini.'
....
Chating lama tak bersambut dan putus begitu saja.
'Halo Sayang .... Masih ingin Aku temani atau sudah tidur?'
Kezia tertidur di peraduannya memeluk semua mimpi dan harapannya. Tangannya tak sanggup lagi di gerakkan mengetik dan membaca di layar monitor laptop matanya terlalu lelah setelah berkegiatan sehari sampai malamnya.
Bibi Emily yang tidak jauh dari tempat tidurnya mengambil laptop dan ponsel juga semua perangkat elektronik dari tempat tidur dan menyelimutinya dengan hati hati dan penuh kasih sayang.
Nona Kez baginya adalah Anaknya sendiri semenjak Nyonya Catherine dulu masih di sini dan akhirnya pergi entah ke mana tanpa pesan apapun pada Dirinya sebagai pengasuh Nona Kez sejak bayi.
Kini semua telah berubah Nona Kezia telah menjelma menjadi sosok seorang Putri yang sangat cantik dengan muka bagai pinang dibelah dua dengan Nyonya Catherine Mamanya.
"Nona, seandainya Nyonya besar Catherine tahu Nona begitu cantik dan mirip banget dengannya juga telah begitu pintar dan menguasai banyak hal pastilah Nyonya bangga padamu, terkadang hati Bibi berkata kalau Nyonya masih ada entah di mana mungkin di suatu tempat dan suatu saat akan datang atau menjelma di hadapanmu sebagai keajaiban."
Melihat kehidupan Nona asuhnya Bibi Emily merasa kalau Nona Kez selama ini tidak merasakan kebebasan dan kebahagiaan walau tanpa kurang suatu apapun.
Terbukti dengan banyaknya pertentangan dengan Tuan Victor Papanya apalagi semenjak Nona Kez menginjak usia dewasa banyak pertanyaan yang juga mewakili pertanyaan semua orang.
Satu kewajaran kalau seorang Anak mencari di mana Mamanya setelah dewasa, kenapa berpisah, dan tuntutan kebebasan lainnya.
****
"Apa ngobrol dengan Putriku begitu menyenangkan Zack?" tanya Victor saat Zack datang ke aula dan membungkuk memberi hormat pada semua yang ada di situ.
Ayako tersenyum melihat begitu sempurna dandangan Tuan muda Zack semua wanita pasti tidak akan ada yang menolak untuk menjadi teman dekatnya.
Muka khas Italia, berperawakan kekar postur yang sangat ideal dengan senyum yang sangat menawan.
"Tentu saja Tuan, satu kesempatan yang tak akan terlupakan dan begitu berkesan tapi sayang Nona Cantik pamit karena tidak terbiasa tidur malam," jawab Zack dengan senyuman.
"Mungkin juga Nona Kez belum terbiasa ngobrol terlalu lama dengan orang yang belum begitu di kenalnya," jawab Sir Benjamin tersenyum menatap wajah Putranya yang terlihat bersinar dan sorot mata sumringah.
"Hanya perlu waktu dengan siapapun pasti akan menyesuaikan dengan baik." Victor meyakinkan kalau Putrinya bisa beradaptasi dengan siapapun.
"Baiklah Tuan Victor karena sudah malam Kami undur diri terimakasih atas jamuan makan malamnya dan penyambutan juga perkenalannya semoga semua tetap akan berlanjut." Sir Benjamin memeluk Victor bergantian dengan Tuan muda Zack.
"Sama-sama Tuan Ben juga Tuan muda Zack datanglah dan ajak Putriku sekali kali berjalan-jalan dan ngobrol kembali mungkin Dia akan senang jika dapat kunjungan khusus." Victor memperlihatkan sinyal baik bagi Zack.
"Dengan senang hati Tuan Victor, saat itu pasti akan datang itu janjiku."
Akhirnya mereka diantar sampai pintu utama aula dan pelayan juga pengamanan mengantarkan mobil mereka samai keluar pintu gerbang setelah mobil melewati taman yang melingkar jalan yang berkelok juga melewati samping danau yang terbentang luas.
Ayako berdiri setelah sekian lama duduk menemani suaminya ngobrol dari soal bisnis sampai ke hal Anak-anak mereka.
Ayako merasa belum percaya kalau Nona Kezia Putri sambungnya di harapkan Victor Papanya bisa cocok dengan Zackly relasi bisnisnya karena Victor rasa Zack paling ideal dan paling pantas menjadi pendamping Putrinya. Zack adalah sosok paling di sukai Victor dari semua relasi bisnisnya untuk saat ini makanya mulai di perkenalkan pada Putrinya walau menurut pandangan Ayako Zackly terlalu tua untuk Nona Kez dan terlihat Kalau Zack terlihat begitu pengalaman mungkin itu pandangan sepintas Ayako.
Victor meraih pinggang Istrinya dan membimbingnya berjalan ke arah kamar pribadinya, seperti itulah kemesraan Victor yang di tunjukkan pada Istrinya walau setiap apa yang di lakukannya tak lepas dari bayang-bayang Catherine sampai saat ini.
"Terimakasih telah menemaniku ngobrol Sayang," ucap Victor sambil merengkuh bahu Ayako semakin kuat.
"Itu sudah jadi kewajibanku Tuan, membuat Tuan nyaman di manapun," jawab Ayako balik menghadang langkah suaminya dan memeluknya.
"Aku akan kangen selama Aku pergi Sayang, pasti Aku akan pulang dengan kerinduan sangat berat," Victor sedikit menunduk mengimbangi Ayako yang sedikit jinjit saat kedua tangannya meraih membelai mukanya.
"Kapan tuan Akan berangkat?"
"Besok."
"Kenapa begitu cepat?"
"Tidak, Sayang. Semua sudah di rencanakan dengan matang, Aku pergi bertiga saja sama Valdes juga Keizeero jaga semuanya di sini dengan baik."
"Tentu saja Tuan itu akan jadi tanggung jawabku selama Tuan tidak ada."
Mereka memasuki kamar setelah berhenti sejenak sebelum pintu kamar yang menjulang tinggi terbuka.
*******
Sambil nunggu up PUTRI PEWARIS SANG MAFIA Baca juga ya, Pesona Aryanti, Biarkan Aku Memilih, Meniti Pelangi, Masa Lalu Sang Presdir, Cinta Di Atas Perjanjian, Noda Kelam Masa Lalu. By Enis Sudrajat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments