Menyampaikan keinginan

"Mam, boleh Aku sampaikan sesuatu?" tanya Kezia berdiri di depan pintu kamar Ibu sambungnya setelah pintu terbuka.

Sore itu Kezia sengaja mendatangi kamar Ibu sambungnya Ayako Yoshimura. Terlihat Ayako sedang santai membaca buku di sofa malas yang menghadap ke danau.

"Apa Sayang? masuklah!" Ayako tersenyum masih di tempatnya.

Kezia masuk sambil mengamati seisi ruangan dengan nuansa abu kehitam-hitaman mengkilat dengan semua desain interior Eropa klasik yang menyejukkan mata.

Satu kenyamanan bagi Ayako berada di kamar pribadinya sambil bermalas-malasan apalagi Suaminya kini sedang keluar negeri jadi waktunya lebih banyak dihabiskan di dalam kamar. Apa yang tidak ada di sana? makanan? fasilitas apapun ada kalau membutuhkan sesuatu tinggal minta pada semua pelayan yang dengan siap sedia melayaninya setiap waktu.

"Bolehkah Aku menerima seseorang teman dari dunia maya di rumah atau di luar mungkin di Mall atau di rumah makan? Aku hanya ingin membuktikan kalau itu orang baik-baik punya dengan niat baik ingin bersahabat denganku," tutur Kezia langsung pada masalahnya.

"Maksudnya? sebentar Mama belum menangkap apa pembicaraanmu. Kita bicara dari awal apa masalahmu mungkin Mama bisa memberi solusi atau sekedar memberi saran, duduklah dulu di sini." Ayako mengerutkan keningnya sambil menatap wajah Putri sambungnya.

Ayako menutup buku bacaannya dan melipat satu lembar menandai di mana Dirinya tadi membaca terakhir.

Lalu menatap wajah gelisah murung dan ragu-ragu Kezia yang tetap kelihatan cantik di hadapannya.

Kezia duduk di salah satu sofa empuk warna kecoklatan tepatnya di samping Ayako duduk.

"Aku punya seorang sahabat laki-laki dari dunia maya, namanya Leonard biasa Ku panggil Leon. Kami berhubungan sudah lama tanpa membuka identitas Kami satu sama lainnya dan konsisten dengan segala yang Kami sampaikan sampai saat ini. Tidak pernah berkirim alamat tidak pernah berkirim identitas diri ataupun foto, juga membuka siapa keluarga Kami hanya chatting di layar monitor laptop dan itu sudah cukup lama berjalan." Kezia mulai ceritanya.

"Sejak kapan itu?" tanya Ayako mulai tertarik dengan penuturan Kezia.

"Lama, mungkin sudah berjalan tiga tahun lebih bermula dari satu kesamaan Kami sama-sama suka akan puisi jadi selalu berkirim puisi dan berbalas balasan begitulah awalnya. Lama-lama Kami sama-sama merasa terbuai dan merasa nyaman dengan keadaan sampai suatu waktu Leon berkata Dia jatuh cinta kepadaku dan Aku juga sama mendambakan kehadiran di dunia nyata tetapi Aku sadar siapa Diriku ini sebenarnya." Kezia mulai pada masalahnya yang serius.

"Waw, sangat kejutan dan luar biasa Sayang. Jatuh cinta hanya lewat chatting di dunia maya tak tahu orangnya di mana, rupanya seperti apa?" Ayako mendelikkan matanya dan tersenyum menatap langit-langit yang berkilau terkena pantulan riak air danau.

"Leon menuntut keseriusan dan ingin bertemu di dunia nyata kapanpun Aku siap, kebetulan lagi nggak ada Papa mungkin Mama bisa menolongku mempertemukan Aku sama Leon Aku hanya ingin melihatnya seperti apa." Permohonan yang sangat dari Kezia. Mungkin kalau saat ini keinginannya dikabulkan akan menambah kepercayaan Kezia kepada Dirinya saat ini Ayako begitu dibutuhkan sebagai sahabat juga sebagai keluarga.

Ayako berpikir dengan kerasnya mempertimbangkan baik buruknya jangan-jangan ini suatu ancaman bagi Putrinya yang diamanatkan kepada Dirinya untuk dijaga selama Suaminya pergi.

Ayako harus bijaksana jangan terlalu ceroboh dan gegabah mempertemukan Putri sambungnya Kezia dengan seorang asing yang notabene tidak tahu asal muasalnya dari belahan bumi mana mungkin seseorang yang mengincarnya atau mungkin seorang pangeran dengan cinta sejatinya tetapi itu adalah satu kemungkinan yang mustahil karena kalau seorang pangeran pasti tidak akan mencari jodohnya sendiri tapi sudah di persiapkan sama keluarganya termasuk Putri sambungnya Kezia sendiri sudah dipersiapkan untuk jodoh dan masa depannya sama Papanya masalah cocok dan tidak nya itu belakangan.

"Sekedar gambaran orang manakah Dia? kebangsaan apa? pernahkan bercakap lewat telepon? bagaimana bahasanya?" tanya Ayako lagi.

"Tidak sama sekali! Kami hanya berhubungan lewat layar laptop dan ponsel tidak pernah mendengar suaranya tidak pernah melihat raut mukanya hanya Aku pernah mengatakan usiaku sekarang mau menginjak 20 tahun," jawab Kezia sambil menatap raut muka cantik Ibu sambungnya.

"Baiklah, Akan Mama pikirkan baik buruknya mungkin Mama tidak akan bicara dulu sama Papamu karena mungkin akan mengganggu perjalanan bisnisnya, tetapi Mamamu akan meminta pertimbangan Paman Tom juga Bibi Emily juga pengawal yang selalu mengawal kemanapun keluarga ini pergi harus ada rahasia diantara Kita sebelum Papamu tahu mungkin itu adalah jodohmu atau juga bukan sama sekali." Panjang penuturan jawaban Ayako tapi terlihat Kezia mengerti ada sedikit sungging senyum Dan anggukan.

"Leon besok mulai berangkat dari rumahnya katanya ingin membuat sejarah dalam hidupnya mencari keberadaan ku di manapun Aku berada Dia janji akan menemukanku walaupun tak sedikitpun Aku membocorkan di mana tempat tinggal ku," tegas Kezia menambahkan.p

"Pemuda yang sangat luar biasa patut di apresiasi dan diacungi jempol di zaman sekarang ini tetapi hempaskan dulu dan alihkan dulu kekaguman itu. Kita melihat dari sisi negatifnya perkenalan di dunia maya hampir tidak bisa dipercaya begitulah pemikiran Mama tetapi 1001 mungkin bisa saja ada baiknya dan akan terjadi dengan siapa saja."

"Mama mengerti maksud dan keinginanku juga Aku hanya ingin menagih janji Mama yang akan membantu dalam hal apapun termasuk dalam hal ini," ucap Kezia seperti mengingatkan Ayako akan janjinya.

"Ya, Mama mau membantu tetapi harus dipikirkan juga matang-matang seperti apa realisasinya jangan sampai itu akan mencelakakan Kita semua. Kita boleh berprasangka baik ataupun buruk pada seseorang asing yang berniat baik terlebih yang takutnya punya niat jelek jangan dulu beri jawaban apapun jangan dulu kasih tahu titik di mana Kita berada biarkan Dia sampai Dia menyebutkan berada di mana suatu saat nanti. Jadi Kita tunggu keseriusannya lebih lanjut sekarang kembalilah ke kamarmu tidur dan istirahatlah, besok Sir Jos bagian jadwal mengajar."

Kezia mengangguk walaupun terlihat enggan beranjak terlihat mungkin masih banyak hal yang ingin disampaikan tetapi Ayako telah menangkap maksud yang telah diucapkan Putri sambungnya tinggal Dirinya memikirkan bagaimana baiknya atau kalau mau ditindak lanjut akan ada pembicaraan dengan semua orang kepercayaannya jangan sampai itu menjadi blunder atau awal malapetaka keluarganya.

Ayako tertegun saat Kezia memeluk dan mencium pipinya sebelum keluar dari kamar megahnya, bertahun tahun Dirinya mengharapkan pengakuan itu kini Kezia telah mencair hatinya seiring dengan banyaknya permasalahan setelah menginjak dewasa.

Ayako mondar-mandir di dalam kamarnya masuk ke ruang baca keluar lagi membuka jendela ke arah danau dan pemandangan ke taman di satu sisi lainnya Ayako semakin bingung menerima permintaan Putri sambungnya di saat Suaminya tidak ada.

Sampai malam Ayako belum juga ngantuk terus saja berpikir bagaimana caranya untuk meluluskan permintaan Putri sambungnya tetapi dengan catatan semua harus lancar mungkin pertemuan yang akan menjadikan satu titik hubungan itu berakhir atau berlanjut.

Satu keyakinan Ayako harus meluluskan permintaan Putrinya dan Ayako mulai berpikir keamanan di dalam Puri kebesaran suaminya Victor Harper ini. Mungkin akan sulit karena akan melibatkan semua pengamanan, tapi Sir Joss harus di libatkan juga dalam hal ini untuk lebih jaga-jaga saja mungkin itu bisa saja.

Ayako tersenyum saat Kezia bicara tadi di tengah percakapan mereka.

"Mungkin Mama orang yang bisa membantu dan bisa di percaya saat ini setelah puisiku dan Leon."

*******

Episodes
1 Bertentangan lagi
2 Rembulan kesepian
3 Victor Ayako
4 Pasangan mesra
5 Mendekatkan diri
6 Mencuri hatinya
7 Pergi berpetualang
8 Latihan
9 Sanjungan Sir Joss
10 Semangat baru
11 Rencana baru
12 Perkenalan
13 Terpana
14 Teman mengisi malam
15 Mematangkan rencana
16 Semakin dekat
17 Chat sebelum harapan bertemu
18 Menyampaikan keinginan
19 Keraguan
20 Kekhawatiran Victor
21 Merubah arah tujuan
22 Pertemuan setelah belasan tahun
23 Kejutan yang bikin syok
24 Tak terima Luzia
25 Di kota ini
26 Merasa seperti Ibu kandung
27 Luzia dan sikapnya
28 Sikap yang masih sama
29 Catherine sakit
30 Mulai menerima
31 Undangan dan alamat
32 Deal pertemuan
33 Pertemuan mendebarkan
34 Teledor!
35 Pulang bawa Luzia
36 Pertama kebersamaan
37 Gelisah Victor
38 Rasa tersisih
39 Hati Zack tertohok
40 Cemburu
41 Harapan Kezia
42 Hai Leon...!
43 Tantangan
44 Pertarungan untuk satu ciuman
45 Ada banyak pertanyaan
46 Kangen Mama
47 Dendam Zackly
48 Cinta tetap ada
49 Bagaimanapun Victor harus mengerti
50 Gelisah Ayako
51 Keluarga utuh
52 Selamat datang
53 Kencan jauh
54 Kabar kaget
55 Masih dengan dendam masa lalu
56 Akhirnya sendiri.
57 Mengadu
58 Cerita Mama
59 Saling menunggu
60 Rasa yang harus di relakan
61 Satu meja makan
62 Bicara bersama
63 Sikap tidak setuju
64 Harapan Catherine
65 Dalam kerinduan
66 Perasaan Victor
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Bertentangan lagi
2
Rembulan kesepian
3
Victor Ayako
4
Pasangan mesra
5
Mendekatkan diri
6
Mencuri hatinya
7
Pergi berpetualang
8
Latihan
9
Sanjungan Sir Joss
10
Semangat baru
11
Rencana baru
12
Perkenalan
13
Terpana
14
Teman mengisi malam
15
Mematangkan rencana
16
Semakin dekat
17
Chat sebelum harapan bertemu
18
Menyampaikan keinginan
19
Keraguan
20
Kekhawatiran Victor
21
Merubah arah tujuan
22
Pertemuan setelah belasan tahun
23
Kejutan yang bikin syok
24
Tak terima Luzia
25
Di kota ini
26
Merasa seperti Ibu kandung
27
Luzia dan sikapnya
28
Sikap yang masih sama
29
Catherine sakit
30
Mulai menerima
31
Undangan dan alamat
32
Deal pertemuan
33
Pertemuan mendebarkan
34
Teledor!
35
Pulang bawa Luzia
36
Pertama kebersamaan
37
Gelisah Victor
38
Rasa tersisih
39
Hati Zack tertohok
40
Cemburu
41
Harapan Kezia
42
Hai Leon...!
43
Tantangan
44
Pertarungan untuk satu ciuman
45
Ada banyak pertanyaan
46
Kangen Mama
47
Dendam Zackly
48
Cinta tetap ada
49
Bagaimanapun Victor harus mengerti
50
Gelisah Ayako
51
Keluarga utuh
52
Selamat datang
53
Kencan jauh
54
Kabar kaget
55
Masih dengan dendam masa lalu
56
Akhirnya sendiri.
57
Mengadu
58
Cerita Mama
59
Saling menunggu
60
Rasa yang harus di relakan
61
Satu meja makan
62
Bicara bersama
63
Sikap tidak setuju
64
Harapan Catherine
65
Dalam kerinduan
66
Perasaan Victor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!