Putri Pewaris Sang Mafia
"Ah! Aku benci Papa! Aku benci semuanya! Aku hanya kangen Mamaku dan Kakek! semua orang disini seperti monster bagiku!" teriak dan tangis Kezia histeris sambil berjalan mundur dari dekat kursi kebesaran Victor Harper Papanya sambil menyeka air matanya.
Setelah Kezia dengan perlahan menyampaikan keinginannya menari balet, dan ingin belajar masak juga mau merasakan ke salon, ke mall seperti wanita lain di luar sana walau setiap saat semua itu bisa dipanggil ke Puri tempat tinggalnya tapi Kezia ingin merasakan bagaimana hiruk pikuk orang di luar sana.
Kezia hanya diam sambil membuang muka dari tatapan Papanya tanpa melihat lagi Papanya Victor yang termangu di kursi kebesarannya.
"Tom! urus Dia bawa dan kasih pengertian nanti di kamarnya tanamkan tatakrama sampai mengerti Dia itu Anak siapa? Buat Dia menyadari kesalahannya dan sadar siapa Dirinya, biarkan Putriku diisolasi sampai mau meminta maaf kepadaku atas semua kesalahannya telah berani menentang ku biar Putriku tidak bicara sembarangan dan menuduh yang tidak-tidak juga meminta hal yang membahayakan Dirinya sendiri pada Papanya," titah Victor pada Tom asisten pribadinya juga kepercayaan pengasuh Putrinya.
Tom menghampiri dimana Victor Harper duduk didampingi istrinya lalu Tom meletakkan sebelah tangannya di dada membungkuk begitu takzim.
Kezia telah hilang mungkin ke taman belakang di pinggir danau atau taman hutan pinus di samping Puri atau bisa juga orang sekitar menyebutnya Kastil Harper tanpa melihat lagi Papanya dengan pandangan marah dan kecewa setelah membuang muka tak mau menatap mata Victor Harper dengan sorot tajam pada Dirinya, hati Kezia sakit merasa kebebasannya sebagai Anak perempuan yang baru menginjak dewasa merasa terbebani banget dengan segala protokol peraturan dan proteksi yang diterapkan Papanya selama ini.
Belum lagi keharusan bagi Kezia harus mahir memainkan dan memegang mengoperasikan satu senjata sampai bisa diandalkan menurut pandangan Victor.
Sederet aturan Victor terapkan pada Kezia Harper dari mulai harus bisa bermain musik, menguasai keterampilan memainkan pedang dan samurai, juga harus mahir menguasai senjata api belajar taktik dan teknik spionase yang semua adalah bagian dari kelaziman seorang laki-laki walau semua itu tidak mutlak bagi laki-laki tapi pada umumnya semua yang dipelajari Kezia yang berhubungan dengan kebiasaan laki-laki, tapi Kezia harus mengikuti keinginan Papanya jelas semua bertentangan dengan hati nuraninya yang seorang perempuan.
Mau tidak mau suka tidak suka semua telah dijejalkan pada Kezia walau dalam mempelajarinya Kezia dengan perasaan setengah setengah dan tak serius sampai akhirnya kezia disadarkan sama Tom. "Jalani dengan kesungguhan dan senang hati kalau sudah menguasai semuanya ada manfaatnya atau tidak dalam hidupmu itu gimana nanti saja kedepannya, minimal satu satu masalahmu terselesaikan!" Dengan bijak Tom dan Bibi Emily selalu sabar dalam mengasuh dan membesarkan Kezia juga memberi pengertian hingga saat ini. Bicara selalu lembut bijak dan hati-hati dalam memberikan nasehat.
Semua yang diterapkan Victor sama Kezia putrinya semata-mata semua adalah sesuatu yang menurut prinsipnya benar walaupun seorang perempuan harus bisa bela diri harus bisa teknik berperang melawan musuh yang setiap saat mengincar keselamatan.
Kezia dibesarkan dalam lingkungan orang-orang dewasa tanpa seorang pun teman sepermainan hadir dalam masa kecilnya sampai kini hanya ditemani pengasuh dan pelayan, teknologi dan guru pribadi yang datang ke rumahnya menjadi tempat curahan hati yang sebenarnya tak sedikitpun ingin Kezia keluarkan semua uneg-unegnya pada siapapun kecuali pada diary nya berupa puisi dan ungkapan kata hatinya.
Kezia menjadi seorang penulis puisi yang semua berasal dari curahan hati dan rasa tertekannya, berbuku buku puisi di hasilkan juga dalam file laptopnya menjadikan dunia maya adalah dunia yang sangat menyenangkan bagi Kezia semua tak seperti dunia nyata.
Apa yang diinginkan Kezia tinggal ngomong semua pasti dilayani dan diusahakan apapun pasti ada.
Kezia menganggap semua orang di rumah ini bermuka dua dan berkepribadian ganda tergantung keperluan dan tujuannya.
Awalnya Kezia meminta satu hal yang menjadi keinginannya berbau perempuan pada Papanya sejak kecil Kezia menginginkan tari balet, tapi Papanya begitu menentangnya semua kegiatan rutin setiap harinya yang wajib dijalani adalah sudah terjadwal dalam agenda yang menjadi keinginan Victor adalah Kezia menjadi seorang yang tangguh tak terkalahkan dari fisik maupun taktik.
Semua guru private yang datang tiap harinya ada bagiannya masing-masing sampai latihan memainkan samurai ditonton sama Papanya sendiri serta Ibu tirinya Ayako Yoshimura yang berkepribadian sangat aneh dan tertutup bagi Kezia tapi kelihatan sangat intuisi tinggi dan penuh selidik membuat Kezia balik masa bodoh pada siapapun di rumah ini termasuk pada Ibu sambungnya itu.
Malam itu Kezia mengajukan kembali keinginannya mau berlatih tari balet seperti yang diajarkan dan dikenalkan Mamanya dulu, masak, menyulam tapi malah ditertawai Papa nya dengan alasan untuk apa? Kamu adalah pewaris keluarga dan kerajaan bisnis ini semua sudah ada bagiannya dan semua hidup dan langkahmu dilayani jadi untuk apa berlatih hal yang nantinya tidak dipakai? membuat Kezia semakin muak saja berada di bangunan kastil megah itu.
Termasuk jodohnya mungkin nanti Victor yang mengatur bagi Kezia, membuat Kezia merasa putus asa terkadang ingin kabur dari Puri istana kebesaran Papanya itu ingin mencari kebebasan hidup yang sebenarnya.
"Stop! jangan sentuh dan paksa Aku Tom! Aku tahu apa yang harus dilakukan, Aku hanya menyampaikan pendapat sama Papaku tapi kenapa setiap kali Aku berkata dan bertanya tak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan? kenapa setiap Aku menginginkan sesuatu dan punya keinginan selalu saja bertentangan dengan Papa? jadi semua perasaan dan keinginanku selama ini pada siapa Aku tanyakan?" teriak Kezia seperti putus asa menatap Tom pengasuhnya yang mencoba membujuknya. Hidup dalam tanda tanya dan penuh kecurigaan dalam sangkar emas kerajaan bisnis Viktor Harper Papanya.
Sekali lagi Tom dengan perlahan ingin mengajak Kezia duduk kembali di hadapan Papanya tapi Kezia malah pergi entah ke mana.
"Aku tidak meminta pendapatmu! Aku orang yang disegani dengan semua perintahku adalah titah tak terbantahkan dari Victor! Tapi entah kenapa selalu tak masuk pada Putriku sendiri? Bawa dia dari hadapanku Tom! Sebelum Aku kalap!" perintah Victor pada Tom dengan suara gelegarnya membuat seisi aula itu senyap tapi Kezia telah lebih dulu pergi.
"Baik Tuan."
Tom balik badan pergi mencari Nona Kez biasanya selalu di pinggir danau menyendiri melihat riak ombak tersapu angin.
Tom tersenyum melihat Nona Muda Kez sedang memasukkan kakinya ke air danau yang begitu dingin.
"Mari Nona, jangan menyulitkanku Kita bisa memulai dengan diskusi secara baik-baik apa keinginanmu nanti Aku bisa menjadi penengah antara Nona dan Papamu Kamu bisa mempercayakan semuanya padaku," bujuk Tom masih dengan suara dan muka dingin mengembangkan kedua tangannya membuka diri untuk konsultasi dan pengaduan serta curahan apapun.
"Aku tak percaya lagi pada siapapun disini!" Kezia bangkit sambil menangis diikuti Tom lalu berjalan menuju kamar keputren nya membuka pintu dan masuk kamar menguncinya dari dalam.
Selalu begitu dan begitu setelah ada masalah. Biasanya kalau lapar baru membuka pintu dan tetap tak bicara sama Tom atau pelayan lainnya.
Kali ini masalahnya lebih besar awalnya Kezia meminta waktu untuk mengenal dunia luar ingin pergi ke dapur belajar masak naluri wanita, ingin pergi ke salon dan satu lagi ingin punya teman dan ingin memenuhi impiannya belajar menari balet seperti dulu sama Mama Catherine selalu belajar tari balet bagi pemula saat usia Kezia 3 tahunan.
Jawaban Papanya sangat luar biasa menyakiti hati terdalam yang begitu labil dengan masa puber yang baru diinjaknya.
"Nona Kez … buka pintunya jangan menangis sendiri Nona bisa meminta apapun pada Tom tua ini!" Suara Tom dari balik pintu.
Hening tak ada suara.
"Nona Kez … buka pintunya Sayang. Sekarang waktunya makan Nona bisa mengandalkan Aku soal apapun bukankah Kita sahabat? Apa perlu Aku laporkan lagi pada Bibi Emily biar Bibi Emily melaporkan sama Papamu kalau Nona tidak mau makan?" Tom sepertinya habis cara dan kata-kata membujuk Kezia semua jurus telah dikeluarkannya.
"Nona!"
"Nona!"
Suasana tetap hening.
"Baik kalau begitu biar Tom tua ini dipecat saja …" Suara serak Tom mengandalkan jurus terakhirnya biasanya kalau sudah bicara begitu pintu akan terbuka dan Kezia memeluk Tom dan tersenyum lagi tapi kali ini tak ada jawaban apapun suasana tetap hening.
*******
Sambil nunggu up PUTRI PEWARIS SANG MAFIA Baca juga ya, Pesona Aryanti, Biarkan Aku Memilih, Meniti Pelangi, Masa Lalu Sang Presdir, Cinta Di Atas Perjanjian, Noda Kelam Masa Lalu, By Enis Sudrajat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Kakak , aku mampir ya
2023-12-20
1
Paulina H. Alamsyah Asir
Keren ❤
2023-10-31
1
Enis Sudrajat
Mungkin ya mungkin heueuh yang pasti dunia maya sakit sakitnya malah sulit diobati karena lukanya nggak kelihatan🤣🤣🤣
2023-09-19
3