Ayako sadar diri, Dirinya tak bisa dibanding bandingkan dengan siapapun termasuk sama Istri pertama suaminya Victor yaitu Catherine Mamanya Kezia setidaknya ada sedikit cinta dari sang flamboyan di samping nya kini terima apa adanya dan selalu meyakinkan diri kalau kini istrinya adalah Ayako Yoshimura yang mencintainya dan telah mengorbankan masa mudanya mengorbankan cita-citanya mengorbankan keluarganya berpisah jauh demi menjadi Ibu sambung bagi putri cantik Victor Harper yaitu Kezia Harper.
Tapi semua itu belum sempurna Ayako miliki, selain kemewahan dan yang terpenting hati Victor sendiri belum sepenuhnya bisa berpaling seutuhnya pada Dirinya sepertinya masih ada nama Catherine di hati Victor yang kini entah ada di mana dan entah sampai kapan.
Semua itu hanya waktu yang akan menjawabnya seiring waktu semua akan berjalan seperti air yang mengalir sampai di mana semua akan bermuara jalan ceritanya.
Duduk menghadap meja makan marmer dengan kemewahan dan menu terbaik dari koki keluarga yang sudah turun temurun setelah menyelesaikan kepuasan berdua dalam kamar pribadinya membuat Victor dan Ayako terlihat lapar juga masih saja terlihat mesra.
Duduk berdampingan kemesraan mereka bagai hal biasa bagi pelayan dan koki di dekatnya harus seperti itu dan jangan di lihat jadi satu hal yang aneh tapi semua harus di jadikan kebiasaan bagi semua pelayan di dalam Puri kebesaran Victor.
"Kenapa Putriku belum dipanggil juga untuk makan malam?" tanya Victor pada salah satu koki yang jaga di belakang nya. Setelah beberapa saat Victor dan Istrinya menunggu kehadiran Putri Kezia di meja makan sambil saling tatap terkadang Ayako menyandarkan kepalanya di bahu suaminya seraya mengobrol hal ringan.
"Maaf Tuan sepertinya Nona Kez makan di kamarnya dan masih ngambek belum mau bicara sama Tuan Tom juga Bibi Emily. Tadi terlihat Tuan Tom membawa troli makanan ke kamarnya," jawab pelayan yang berdiri di samping Ayako sambil membungkuk.
"Semakin susah diatur saja maunya apa, baiklah nanti Aku coba bicara lagi."
"Jangan Tuan, biarkan seorang Ibu yang mendekatinya menjadi pendengar di antara perselisihan Anak dan Papanya biasanya dengan cara seperti itu semua akan mencair," tukas Ayako sambil tersenyum dan mulai makan.
Sang pelayan mendekati meja makan siap dengan segala perintah saat sang majikan mulai makan takut ada yang di butuhkan.
Memulai dengan makanan pembuka makanan inti dan lanjut makanan penutup semua seperti rutinitas yang biasa dilakukan dan jadi keharusan mengikuti tata tertib yang telah dibiasakan di dalam Puri itu bahkan sejak Victor kecil percis aturannya seperti itu dan kini semua di rasakan sama Kezia.
Saat ada tamu bisnis dan relasi dari manapun Victor selalu menjamu tamu kehormatan dan keluarganya di meja makan kebesarannya itu sambil tak lupa memperkenalkan istri cantiknya juga Putri rupawan kebanggaannya yang sudah pintar segala dan selalu jadi topik pembicaraan setelah masalah bisnis.
"Aku akan memastikan kalau Putriku makan. Kalau tidak Aku akan menggunakan kunci cadangan dari pintu lain masuk ke kamarnya," ujar Victor sambil menyandarkan punggungnya di bantal gazebo taman yang menghampar dengan angin semilir di musim semi yang terasa dingin itu sesaat setelah mereka makan malam.
Rehat sejenak di taman sakura samping Puri di pinggir danau yang menghampar sulit di lukiskan keindahannya dalam pandangan mata, bunga berkualitas dan tanaman hias dengan penataan gardener berkelas menghadirkan suasana yang diinginkan keduanya. Karena banyak waktu mereka habiskan di taman itu sebelah berkutat dengan kesibukan mengurus dan memantau kerajaan bisnisnya di ruang kerja, terkadang bersampan tradisional berdua mengelilingi tiap sudut danau yang hampir mengelilingi istana Puri mereka.
Bunga sakura yang jadi kesukaan Ayako terlihat berguguran di terpa angin semilir menghadirkan nuansa warna warni di taman dengan batu alam jadi jalan untuk menuju ke arah sudut lain taman itu,
"Tuan, biarkan Aku yang membujuknya dulu percayakan pada kelembutanku, Aku rasa masuk tanpa permisi pada kamar seorang gadis itu akan merasa menganggu privasi nya Aku merasakan perasaannya jadi biarkan Aku sama Paman Tom dan Bibi Emily yang meyakinkan juga mendekatinya," bujuk Ayako meyakinkan Dirinya.
"Baiklah, lakukan yang terbaik bagi Putri Kita kemungkinan Aku tidur larut akan berada di ruang baca." Victor mengangguk sambil menatap wajah cantik terawat Ayako dengan gaun tidur sutra warna lila terlihat lekuk langsing tubuhnya, Victor menelan saliva nya walau selang waktu jam Dirinya habis menelusuri dan menikmati tubuh indah istrinya.
Ayako tersenyum mendapat kepercayaan suaminya, ada kesempatan bicara pada Tom sama Emily juga dengan Putri Kezia.
Ayako berjalan menuju kamar Putri Kezia setelah mencium sekilas bibir sensual suaminya sambil berpikir dalam hatinya apa Catherine secantik Putri Kezia? Rahasia apa di balik rumahtangga mereka yang sampai saat ini tak terungkap dan selalu jadi pertanyaan Putri Kezia pada Papanya? kenapa mereka berpisah? Hal mendasar apa yang membuat mereka tidak cocok dan banyak masalah? Di mana Catherine kini atau sudah meninggal?
"Oh, Nyonya? apa yang membuat Nyonya datang ke kamar Nona Kez?" sambut Tom dengan membungkuk.
"Iya Paman Tommy Lee, Aku hanya ingin memastikan Putriku sudah makan benarkah Nona Kez makan di dalam kamarnya?" tanya Ayako dengan suara lembutnya.
"Karena tadi bicara minta makan di dalam jadi Aku ambilkan. Dia membuka pintu dan mengambil troli makanan tapi di lihat dari CCTV sepertinya Dia belum menyentuh makanan itu," tutur Tom sambil tetap membungkuk.
"Coba sampaikan pada Nona Kez kalau Aku datang menyampaikan pesan Papanya." titah Ayako pada Tom.
"Baik, Nyonya." Tom dengan tergesa menghampiri pintu kayu jati yang menjulang itu meraih ring besi yang menempel di sampingnya lalu mengetuknya beberapa kali.
"Nona Kez, Nyonya Ayako Mamamu ada di luar ada pesan dari Papamu bukalah pintunya Sayang biarkan Mamamu masuk." Tom dengan suara seraknya jelas menyampaikan pesan pada Kezia yang ada di dalam.
Kezia yang mendengar suara Tom kali ini mengerutkan keningnya. Tapi tak urung jua pintu di buka kala mendengar kata bawa pesan dari Papanya.
Dengan pakaian renang Kezia menatap Ayako Mama sambungnya sambil bergeser sedikit ke arah samping memberi jalan bagi Ayako untuk masuk.
"Ya ampun Sayang malam malam begini kenapa masih berenang? Nanti masuk angin," ucap Ayako sambil masuk dan mencari handuk lalu menyodorkan handuk itu pada Kezia yang masih belum bicara.
"Gantilah dulu pakaianmu Sayang nanti Kita bicara tak baik lama-lama berpakaian basah di malam hari Mama tunggu di luar kamar ya." Ayako bicara seolah tak ada kejadian apa-apa diantara Victor suaminya dan Kezia Putrinya.
Kezia berlalu masuk kamarnya mungkin berendam air hangat dulu sebelum bilas dan mengeringkan badannya, Ayako harus punya stok sabar kalau ingin dekat dengan Putri sambungnya itu.
Ayako menyapu pandang pada ruangan itu, taman di samping kolam renang dengan gazebo ruang belajar, ruang latihan dan perpustakaan pribadi serasa benar di keputren raja-raja zaman dulu. Ayako mengagumi kekayaan suaminya yang tak terbatas.
Ayako mendorong troli makan yang belum di sentuh berpikir apa yang akan di ucapkan biar Putrinya Kezia bisa terpancing bicara dan bisa seterusnya dekat dengan Dirinya.
Pintu kamar dengan perlahan terbuka tampak Kezia yang bergaun tidur keluar dengan langkah enggan lalu duduk di ayunan taman di hadapan Gazebo di mana Ayako duduk memperhatikan gerak geriknya sambil tersenyum.
"Makan dulu Sayang atau Mama suapi mau?" Ayako menawarkan diri sambil membuka penutup tiap tempat makanan di troli.
Kezia mengambil beberapa makanan di piring d ngan hiasan emas dan membawanya duduk kembali berarti tak mau dengan penawaran Ibu sambungnya.
Ayako tersenyum memperhatikan Kezia makan beberapa makanan di piringnya sambil sesekali menatap Ayako menanti apa yang akan di sampaikan nya.
*******
Sambil nunggu up PUTRI PEWARIS SANG MAFIA Baca juga ya, Pesona Aryanti, Biarkan Aku Memilih, Meniti Pelangi, Masa Lalu Sang Presdir, Cinta Di Atas Perjanjian, Noda Kelam Masa Lalu. By Enis Sudrajat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Enis Sudrajat
mana Novelnya?
2023-11-02
0
Putra Al - Bantani
mantaff 👍👍
2023-11-02
1