BAB ENAM BELAS : CINCIN UNTUK RONI

Malam semakin larut dalam keheningan. Bulan separuh semakin naik ke atas langit, memancarkan sinarnya yang temaram dan tak banyak menerangi kegelapan.

Sekarang Pangeran Henry dan Roni tengah berjalan bersama melewati lorong istana. Pangeran Henry akan menunjukkan kamar untuk Roni. Sesuai perintah dari Ratu Andora, Roni untuk sementara akan menetap atau tinggal di istana dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Terutama saat Ratu Andora mengetahui potensi besar dari dalam tubuh Roni. Potensi itu tak boleh disia-siakan begitu saja.

"Untuk sementara kau tinggallah dulu di istana," ucap Pangeran Henry sembari berjalan di samping Roni.

"Apa tidak masalah?" tanya Roni ragu.

"Tentu saja tidak masalah. Bahkan kau sudah mendapatkan izin dari Ibunda Ratu Andora untuk tetap tinggal di istana," jawab Pangeran Henry. "Apa kau lupa dengan tujuanku membawamu ke istana?" Lanjutnya.

Roni mengingat-ingat sebentar lalu menjawab, "Aku tidak lupa. Kau ingin melatihku belajar ilmu sihir, bukan?"

"Yeah, itulah dia. Oleh karena itu, kau harus tinggal di istana sampai kau dapat mengendalikan kekuatanmu sepenuhnya," jelas Pangeran Henry.

Roni segera berkata, "Lalu aku diizinkan pulang ke Eldoria?"

"Mungkin saja. Itu tergantung keputusan dari Ibunda Ratu," jawab Pangeran Henry tanpa pikir panjang.

Tidak terasa sekarang mereka berdua sudah sampai di depan kamar yang akan ditempati oleh Roni. Kebetulan kamar itu sudah lama tidak ditempati tapi tetap dibersihkan secara rutin oleh petugas kebersihan istana.

"Sekarang kamar ini milikmu," ucap Pangeran Henry seraya membuka pintu kamar secara perlahan-lahan. "Ayo masuk!" Ia mempersilakan Roni untuk masuk ke kamar.

Saat pertama kali masuk ke dalam kamar, seketika Roni merasa kagum. Ruangan kamar tidur ini dipenuhi kemewahan dengan dinding yang dihiasi motif emas dan biru, perabotan elegan, dan tirai sutra indah yang melambai. Tempat tidur besar dengan baldaquin berdiri di tengah ruangan. Sedangkan lampu gantung kristal menyinari ruangan dengan cahaya gemerlap. Lantai marmer dingin menciptakan suasana yang mewah, dan jendela besar menghadap ke taman istana menambahkan sentuhan keindahan alami.

"Wah kamarnya luas sekali dan sangat bagus!" Roni sangat kagum. Matanya berbinar-binar. Tak pernah sekalipun ia melihat kamar tidur semewah ini. Ini adalah pengalaman pertama kalinya bagi Roni menginjakkan kaki di kamar yang serba mewah. Lalu tiba-tiba Roni merasa tak enak hati. "Apa kamar ini tidak berlebihan untukku?" Lanjutnya.

Henry sedikit tertawa lalu berkata, "Oh tentu tidak. Kau tahu, kamar ini tidak lebih bagus jika dibandingkan dengan kamarku."

Roni yang notabene-nya anak rakyat jelata dan tidak mengerti hal-hal yang serba mewah pun terkejut. "Hah!? memangnya kamarmu sebagus apa!? Kalau kamar ini saja sudah sangat mewah!"

Lagi-lagi Henry hanya bisa tertawa melihat tingkah laku Roni yang terkesan norak. "Hahaha... Sudahlah! Kau jangan bertanya hal yang tidak penting."

Seketika Roni menyadari tingkahnya tadi yang memalukan. "Maaf, aku hanya terkejut tadi."

"Tidak masalah. Aku tahu, mungkin kau tidak terbiasa melihat yang serba mewah," jawab Henry penuh pengertian. Henry kemudian menjelaskan apa saja yang ada di dalam kamar. "Pakaian untukmu sudah ada di dalam lemari, kemudian kalau kau ingin mandi, ada kamar mandi di sebelah kanan." Henry menunjuk pintu kamar mandi yang tertutup. Ya, kamar mandi menjadi satu dengan kamar tidur.

Roni mencoba untuk tidak terkejut meski ia bingung, kenapa ada kamar mandi di dalam kamar tidur? batinnya. Ia kemudian melangkah ke depan kamar mandi itu.

Henry membuka pintu kamar mandi, seketika kemewahan tampak menghiasi kamar mandi tersebut. Roni tak bisa berkata-kata dibuatnya. Kamar mandi itu dilapisi dinding marmer berwarna biru muda yang dipadu dengan aksen emas. Cermin besar bergaya antik menghiasi dinding, mencerminkan keindahan arsitektur ruangan. Bak mandi berukuran luas dilapisi dengan ubin motif rajawali yang artistik, sementara pancuran emas mengalirkan air ke dalam bak dengan lembut. Setiap detail, mulai dari lampu gantung hingga perabotan kamar mandi, menggambarkan keanggunan yang melimpah di dalam kamar mandi tersebut.

"Ini juga terlalu mewah untukku. Aku hanya ingin yang sederhana saja," ucap Roni setelah mengamati kemewahan kamar mandi itu. Baginya kemewahan kamar tidur dan kamar mandi itu tidak pantas untuk dirinya yang sederhana.

"Di istana, tak ada kamar mandi yang sederhana, semuanya serba mewah," jawab Pangeran Henry sambil tersenyum. Pria muda itu kemudian menepuk pundak Roni seraya berkata, "Jangan merasa rendah diri. Nikmatilah kehidupanmu di Istana Andora." Setelah berhenti sejenak, ia melanjutkan, "Besok, jangan lupa mengikuti pelatihan ilmu sihir di istana. Aku akan menjemputmu. Selamat malam."

Tanpa berkata lebih lanjut, Pangeran Henry melangkah keluar dari kamar, meninggalkan Roni yang masih terdiam di depan pintu kamar mandi.

"Tunggu, aku masih ingin bicara denganmu." Roni mencoba mencegah Pangeran Henry, tetapi sayangnya, pangeran itu sudah sepenuhnya keluar dan tidak mendengar permohonannya.

Kini Roni benar-benar sendirian di kamar tidur yang amat luas dan sangat mewah itu. Sekarang kamar itu adalah miliknya. Ia akan merawat kamar itu dengan sebaik mungkin, seperti merawat kamarnya sendiri.

"Aku sangat lelah," ucap Roni seraya melangkah mendekati kursi yang terletak di samping kasur. Kemudian Roni duduk dan menyenderkan punggungnya. Ia menatap langit-langit kamar yang sangat tinggi. Tanpa sadar matanya terpejam, lama-lama semakin rapat.

****

"Hei Pangeran Henry, apa Royalty sudah tidur?" Putri Victoria berjalan menghampiri Pangeran Henry yang sekarang berjalan melewati lorong istana. Mereka akan menuju ke kamar masing-masing.

"Mungkin sudah, aku tadi meninggalkannya saat Royalty belum tidur," jawab Pangeran Henry.

Putri Victoria mengeluarkan cincin mewah berbentuk gelombang air dan berwarna biru muda dari dalam saku roknya, kemudian berkata, "Besok, tolong berikan cincin ini untuk Royalty."

"Cincin?" beo Pangeran Henry sembari menatap cincin di telapak tangan kakaknya itu.

"Iya, cincin ini melambangkan kekuatan yang dimiliki oleh Royalty. Meski aku belum melihat kekuatannya secara langsung, tapi aku mengerti anak laki-laki itu mempunyai kekuatan elemen air," jawab Putri Victoria.

Putri Victoria memang mempunyai kemampuan dapat melihat suatu bakat yang dimiliki oleh seseorang meskipun sebelumnya ia tidak pernah melihatnya secara langsung. Maka jangan heran jika Putri Victoria dapat menebak kemampuan yang dimiliki Roni. Selain itu, Putri Victoria juga memiliki keahlian yang ajaib dalam menciptakan sumber cahaya dan mengusir aura kegelapan.

"Bagus sekali Putri Victoria, cincin itu sepertinya sangat cocok untuk Royalty." Pangeran Henry memuji kakaknya.

"Iya tentu saja. Aku yang membuat cincin ini khusus untuknya." Putri Victoria merasa bangga.

Putri Victoria membuat cincin itu dengan bantuan seorang ahli perhiasan yang sudah berpengalaman dalam menciptakan berbagai perhiasan dan sudah berkerja di Kerajaan Andora selama bertahun-tahun.

Putri Victoria dan Pangeran Henry melanjutkan langkah mereka sambil bercengkrama. Tanpa disadari, mereka tiba di depan pintu kamar Pangeran Henry. Pangeran Henry kemudian berpamitan untuk beristirahat dan segera masuk ke dalam kamar. Putri Victoria dengan ramah mengucapkan selamat malam kepada adiknya sebelum akhirnya melangkah menuju ke kamar pribadinya.

****

Sinar matahari merayap pelan di langit, menerangi menara dan dinding istana. Kabut tipis melintas di taman, memberikan nuansa ajaib, sementara gemericik air dari air mancur dan wangi bunga mengisi udara dengan keharuman. Burung-burung di sekitar istana terdengar saling bernyanyi seolah menyambut fajar, sehingga menciptakan orkestra alam yang menambah keindahan di pagi hari.

Roni mengerjapkan matanya beberapa kali saat merasakan sinar matahari yang hangat mengenai sebelah matanya. Saat Roni membuka matanya lebar-lebar, seketika ia terkejut dan terperanjat bangun setelah mengetahui dirinya ada di dalam kamar yang sangat mewah. Sebelum kebingungan itu terjadi, sekilas Roni mengingat jika malam tadi ia diantar Pangeran Henry ke kamar ini.

"Permisi... kau sudah bangun rupanya," ucap Pangeran Henry yang baru saja memasuki kamar, membuat Roni terkejut. "Kau sepertinya lupa tidak menutup pintu kamar. Saat aku lewat di depan kamarmu, aku melihat pintunya masih terbuka." Lanjutnya seraya melangkah mendekati Roni yang berdiri di depan kursi.

Roni menjawab dengan gugup, "Maaf, aku terlalu lelah dan tidak sempat menutup pintu kamar."

"Lain kali kau harus teliti, jangan ceroboh. Untung saja keamanan istana sangat terjaga dengan baik."

"Maaf, aku akan berusaha bersikap baik," jawab Roni yang merasa tak enak hati.

"Itu bagus, berusahalah bersikap baik selama di istana." Pangeran Henry berhenti sejenak kemudian kembali berkata, "Mandilah dulu, ada yang ingin aku bicarakan denganmu. Sebaiknya kau berpenampilan rapi sebelum kita memulai pembicaraan."

Ucapan Pangeran Henry membuat Roni tersadar, kemudian remaja laki-laki itu menunduk ke bawah, ia kaget saat mendapati pakaiannya yang berantakan dan kusut. Jangan lupakan rambutnya yang juga berantakan. Penampilan Roni benar-benar buruk.

"Maafkan aku. Aku akan segera mandi dan merapikan diri. Tunggu sebentar saja." Roni secepatnya melipir ke kamar mandi dan akan segera membersihkan diri.

Henry geleng-geleng kepala melihat tingkah laku Roni. Tidak perlu waktu lama, Roni sudah selesai mandi. Penampilannya sekarang lebih baik daripada sebelumnya. Rambut dan wajahnya terlihat basah dan segar. Kemudian pakaiannya juga tampak sedikit rapi.

"Kemarilah, aku ingin bicara denganmu." Henry meminta Roni untuk duduk di sebelahnya.

Roni mengangguk, melangkah mendekati kursi lalu duduk di sebelah Henry. Kemudian mereka memulai pembicaraan.

"Apa yang ingin kau bicarakan denganku?"

Pangeran Henry tersenyum lalu mengeluarkan cincin berbentuk gelombang air pemberian kakaknya, Putri Victoria. Cincin itu dibuat khusus untuk Roni.

"Wah cincinmu sangat cantik." Roni kagum melihat keindahan cincin itu.

Pangeran Henry mulai menjelaskan, "Cincin ini bukan milikku, tapi cincin ini dibuat khusus untukmu. Putri Victoria yang memberikan cincin ini untukmu. Terimalah."

"Kau tidak bercanda, bukan?" Roni tak mempercayai ucapan Pangeran Henry begitu saja.

"Apa kau melihat ekspresi wajahku sedang bercanda?" Pangeran Henry bertanya balik.

Roni menekuk alisnya dalam, menatap wajah Henry yang tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa pangeran itu sedang bercanda. "Tidak." Roni menggelengkan kepalanya.

"Untuk itu, terimalah cincin ini. Jangan membuat Putri Victoria kecewa karena kau tidak menerima pemberiannya," ucap Henry seraya meletakkan cincin itu di atas telapak tangan kanan Roni.

Seketika kedua mata Roni berbinar-binar menunjukkan kebahagiaan. Ia tidak menyangka, keluarga Kerajaan Andora ternyata bersikap begitu baik kepadanya. Padahal Roni baru saja tinggal di istana tetapi keluarga Andora seakan menganggapnya seperti saudara sendiri. Roni merasa benar-benar bersyukur atas nasibnya yang mendadak berubah 180 derajat, lebih baik daripada sebelumya.

"Pakailah cincin itu. Cincin itu menggambarkan tentang kekuatanmu. Putri Victoria sangat berharap kau bisa menjaga cincin itu," jelas Pangeran Henry.

Roni dengan penuh rasa terharu memandang cincin di telapak tangannya, meresapi setiap detil yang memancarkan keindahan dan keanggunan. "Aku akan menjaga cincin ini dengan hati-hati. Terima kasih banyak, Pangeran Henry, dan sampaikan terima kasihku pada Putri Victoria."

Pangeran Henry tersenyum bangga, "Kau layak mendapatkannya, Roni. Sekarang, mari bersiap-siaplah untuk pelatihan ilmu sihir. Ini adalah langkah awalmu untuk menjelajahi keajaiban Istana Andora."

Dengan cincin yang kini menghiasi jarinya, Roni merasa lebih dari sekadar tamu di istana; ia merasa bagian dari sesuatu yang lebih besar. Dengan semangat yang membara, ia memasuki babak baru kehidupannya di Istana Andora. Roni siap menghadapi tantangan dan keajaiban yang menantinya.

****

Catatan : Bagaimana? Alur ceritanya semakin bagus bukan? Penasaran gimana Roni saat latihan ilmu sihir? Baca di bab selanjutnya ya. Jangan lupa untuk terus mendukung author ya agar bisa menyelesaikan cerita ini. Terimakasih...

Terpopuler

Comments

Kroos ♥️ Modric

Kroos ♥️ Modric

Roni siap
Roni siap
hehehehe 😁😁😁

2023-11-02

0

Kroos ♥️ Modric

Kroos ♥️ Modric

Victoria ada apa nich /Sly//Sly//Sly/

2023-11-02

0

Kroos ♥️ Modric

Kroos ♥️ Modric

Beo, pangeran Henry jadi beo/Doge//Doge//Doge/

2023-11-02

0

lihat semua
Episodes
1 SATU : KEKUATAN NYATA
2 DUA : KOTA ANDORA
3 BAB TIGA : ROSMALA
4 BAB EMPAT : MULAI TERLIHAT
5 BAB LIMA : SEBUAH KENDI
6 BAB ENAM : RAJA ARIC SHADOWCASTER
7 BAB TUJUH : MENYELAMATKAN DIRI
8 BAB DELAPAN : NASIB SIAL
9 BAB SEMBILAN : HENRY SI PENYELEMAT
10 BAB SEPULUH : ANDORA SUNGGUH INDAH
11 BAB SEBELAS : ROYALTY
12 BAB DUA BELAS : KERAJAAN ANDORA
13 BAB TIGA BELAS : MAKAN MALAM KELUARGA KERAJAAN
14 BAB EMPAT BELAS : RONI ANAK AJAIB
15 BAB LIMA BELAS : MENGHADAP RATU ANDORA
16 BAB ENAM BELAS : CINCIN UNTUK RONI
17 BAB TUJUH BELAS : LATIHAN SIHIR PERTAMA
18 BAB DELAPAN BELAS : LATIHAN SIHIR 2
19 BAB SEMBILAN BELAS : EDWARD & ANTHONY
20 BAB DUA PULUH : MENCARI ROYALTY
21 BAB DUA PULUH SATU : MASA LALU ROYALTY
22 BAB DUA PULUH DUA : TUJUAN ROYALTY
23 BAB DUA PULUH TIGA : PERDEBATAN DUA REMAJA
24 BAB DUA PULUH EMPAT : RENCANA PERTAMA GAGAL
25 BAB DUA PULUH LIMA : EDWARD BERMUKA DUA
26 BAB DUA PULUH ENAM : KEMAMPUAN UNIK PANGERAN WILLIAM
27 BAB DUA PULUH TUJUH : KEKUATAN UTAMA DAN BUKAN UTAMA
28 BAB DUA PULUH DELAPAN : SKENARIO EDWARD
29 BAB DUA PULUH SEMBILAN : INTRIK RUMIT
30 BAB TIGA PULUH : ASUMSI EDWARD YANG NEGATIF
31 BAB TIGA PULUH SATU : BERPETUALANG DI KOTA ANDORA
32 BAB TIGA PULUH DUA : SALAH SASARAN
33 BAB TIGA PULUH TIGA : SKENARIO EDWARD 2
34 BAB TIGA PULUH EMPAT : KEINDAHAN TAMAN KEHIDUPAN
35 BAB TIGA PULUH LIMA : ANCAMAN EDWARD YANG TAK TERDUGA
36 BAB TIGA PULUH ENAM : MOMEN INDAH
37 BAB TIGA PULUH TUJUH : KESEDERHANAAN PANGERAN HENRY & KEUNIKAN JACK
38 BAB TIGA PULUH DELAPAN : PESTA ULANG TAHUN & ANAK ANGKAT?
39 BAB TIGA PULUH SEMBILAN : RUANGAN BERSEJARAH ANDORA
40 BAB EMPAT PULUH : TEORI TEKNIK PEDANG
41 BAB EMPAT PULUH SATU : PESTA ULANG TAHUN RATU
42 BAB EMPAT PULUH DUA : ANGGOTA BARU KELUARGA ANDORA
43 BAB EMPAT PULUH TIGA : PENAMPILAN LINDSEY STIRLING
44 BAB EMPAT PULUH EMPAT : KENYATAAN YANG MENGEJUTKAN
45 BAB EMPAT PULUH LIMA : MASA LALU RUMIT
46 BAB EMPAT PULUH ENAM : PERGI KE ELDORIA
47 BAB EMPAT PULUH TUJUH : PAK TUA MAKAN DAGING KELINCI?
48 BAB EMPAT PULUH DELAPAN : KEADAAN TERDESAK
49 BAB EMPAT PULUH SEMBILAN : BERSEMBUNYI DI HUTAN
50 BAB LIMA PULUH : PERTEMPURAN DI KOTA ANDORA
51 BAB LIMA PULUH SATU : PERTEMPURAN 2
52 BAB LIMA PULUH DUA : PERTEMPURAN BERAKHIR
53 BAB LIMA PULUH TIGA : MENYUSUN RENCANA BERIKUTNYA
54 BAB LIMA PULUH EMPAT : LATIHAN PEDANG
55 BAB LIMA PULUH LIMA : TEKNIK DASAR SERANGAN DAN PERTAHANAN
56 BAB LIMA PULUH ENAM : LATIHAN PEDANG 2
57 LIMA PULUH TUJUH : LATIHAN PEDANG 3
58 LIMA PULUH DELAPAN : BERDEBAT DENGAN EDWARD
59 LIMA PULUH SEMBILAN : RUANG PENYIMPANAN BERBAGAI SENJATA
60 BAB ENAM PULUH : PANDAI BESI DAN DESAINER SENJATA
61 BAB ENAM PULUH SATU : RONI SENANG, ANTHONY RIANG
62 BAB ENAM PULUH DUA : TEKNIK DANCE OF SHADOWS
63 BAB ENAM PULUH TIGA : TEKNIK STORM'S EMBRACE DAN WHIRLWIND DANCE
64 BAB ENAM PULUH EMPAT : TEKNIK SILENT SHADOWS DAN MOONLIT MIRAGE
65 BAB ENAM PULUH LIMA : LATIHAN FISIK
66 BAB ENAM PULUH ENAM : LATIHAN FISIK 2
67 BAB ENAM PULUH TUJUH : KEMAJUAN RONI
68 BAB ENAM PULUH DELAPAN : LATIHAN ILMU BELA DIRI
69 BAB ENAM PULUH SEMBILAN : LATIHAN ILMU BELA DIRI 2
70 BAB TUJUH PULUH : TEKNIK BLOCKING WITH LEGS DAN COUNTERATTACK
71 BAB TUJUH PULUH SATU : PERTARUNGAN SIMULASI
72 BAB TUJUH PULUH DUA : PERTARUNGAN SIMULASI 2
73 BAB TUJUH PULUH TIGA : RAHASIA RONI
74 BAB TUJUH PULUH EMPAT : LATIHAN DI HUTAN
75 BAB TUJUH PULUH LIMA : DUA REMAJA ASING
76 BAB TUJUH PULUH ENAM : TUJUAN SEBENARNYA
77 BAB TUJUH PULUH TUJUH : RINTANGAN DALAM PERJALANAN
78 BAB TUJUH PULUH DELAPAN : EVELYN DAN ELAN
79 BAB TUJUH PULUH SEMBILAN : IZIN DARI RATU ANDORA
80 BAB DELAPAN PULUH : EDWARD MEMPERINGATKAN
81 BAB DELAPAN PULUH SATU : BERKELILING ISTANA
82 BAB DELAPAN PULUH DUA : KENYATAAN PAHIT
83 BAB DELAPAN PULUH TIGA : IZIN PULANG KE ELDORIA
84 BAB DELAPAN PULUH EMPAT : PERJALANAN KE ELDORIA
85 BAB DELAPAN PULUH LIMA : RINTANGAN DI PERJALANAN
86 BAB DELAPAN PULUH ENAM : SAMPAI DI ELDORIA
87 BAB DELAPAN PULUH TUJUH : HALANGAN KEMBALI KE ANDORA
88 BAB DELAPAN PULUH DELAPAN : MELAWAN PRAJURIT ELDORIA
89 BAB DELAPAN PULUH SEMBILAN : SEMAKIN SULIT
90 BAB SEMBILAN PULUH : TERKEPUNG
91 BAB SEMBILAN PULUH SATU : PERTARUNGAN SENGIT
92 BAB SEMBILAN PULUH DUA : BERHASIL TERTANGKAP
93 BAB SEMBILAN PULUH TIGA : ROSMALA MEMBUAT KEKACAUAN
94 BAB SEMBILAN PULUH EMPAT : ROSMALA MEMBUAT ULAH
95 BAB SEMBILAN PULUH LIMA : RAGA BARU ROYALTY
96 BAB SEMBILAN PULUH ENAM : ANDREAS ATAU ROYALTY?
97 BAB SEMBILAN PULUH TUJUH : RENCANA RAJA ARIC
98 BAB SEMBILAN PULUH DELAPAN : ANDREAS TAK PUNYA KEKUATAN
99 BAB SEMBILAN PULUH SEMBILAN : MISI PENYELAMATAN
100 BAB SERATUS : ROSMALA BERTEKAD MENYELAMATKAN ANAKNYA
101 BAB 101 - ROSMALA DI PENJARA
102 BAB 102 - RONI BERTEMU ROSMALA
103 BAB 103 - MENUNJUKKAN KEKUATAN PADA RAJA ARIC
104 BAB 104 - PENYERANGAN DI KERAJAAN ELDORIA
105 BAB 105 - HENRY DAN MARCUS MENCOBA KABUR
106 BAB 106 - MELAWAN PANGERAN ERICO & ELIOS
107 BAB 107 - OMBAK ROYALTY
108 BAB 108 - PERTARUNGAN SEMAKIN SENGIT
109 BAB 109 - ROYALTY SEPENUHNYA MENAMPAKKAN WUJUDNYA
110 BAB 110 - JIWA ROYALTY TERLEPAS SECARA PAKSA
111 BAB 111 - ROYALTY BERALIH RAGA
Episodes

Updated 111 Episodes

1
SATU : KEKUATAN NYATA
2
DUA : KOTA ANDORA
3
BAB TIGA : ROSMALA
4
BAB EMPAT : MULAI TERLIHAT
5
BAB LIMA : SEBUAH KENDI
6
BAB ENAM : RAJA ARIC SHADOWCASTER
7
BAB TUJUH : MENYELAMATKAN DIRI
8
BAB DELAPAN : NASIB SIAL
9
BAB SEMBILAN : HENRY SI PENYELEMAT
10
BAB SEPULUH : ANDORA SUNGGUH INDAH
11
BAB SEBELAS : ROYALTY
12
BAB DUA BELAS : KERAJAAN ANDORA
13
BAB TIGA BELAS : MAKAN MALAM KELUARGA KERAJAAN
14
BAB EMPAT BELAS : RONI ANAK AJAIB
15
BAB LIMA BELAS : MENGHADAP RATU ANDORA
16
BAB ENAM BELAS : CINCIN UNTUK RONI
17
BAB TUJUH BELAS : LATIHAN SIHIR PERTAMA
18
BAB DELAPAN BELAS : LATIHAN SIHIR 2
19
BAB SEMBILAN BELAS : EDWARD & ANTHONY
20
BAB DUA PULUH : MENCARI ROYALTY
21
BAB DUA PULUH SATU : MASA LALU ROYALTY
22
BAB DUA PULUH DUA : TUJUAN ROYALTY
23
BAB DUA PULUH TIGA : PERDEBATAN DUA REMAJA
24
BAB DUA PULUH EMPAT : RENCANA PERTAMA GAGAL
25
BAB DUA PULUH LIMA : EDWARD BERMUKA DUA
26
BAB DUA PULUH ENAM : KEMAMPUAN UNIK PANGERAN WILLIAM
27
BAB DUA PULUH TUJUH : KEKUATAN UTAMA DAN BUKAN UTAMA
28
BAB DUA PULUH DELAPAN : SKENARIO EDWARD
29
BAB DUA PULUH SEMBILAN : INTRIK RUMIT
30
BAB TIGA PULUH : ASUMSI EDWARD YANG NEGATIF
31
BAB TIGA PULUH SATU : BERPETUALANG DI KOTA ANDORA
32
BAB TIGA PULUH DUA : SALAH SASARAN
33
BAB TIGA PULUH TIGA : SKENARIO EDWARD 2
34
BAB TIGA PULUH EMPAT : KEINDAHAN TAMAN KEHIDUPAN
35
BAB TIGA PULUH LIMA : ANCAMAN EDWARD YANG TAK TERDUGA
36
BAB TIGA PULUH ENAM : MOMEN INDAH
37
BAB TIGA PULUH TUJUH : KESEDERHANAAN PANGERAN HENRY & KEUNIKAN JACK
38
BAB TIGA PULUH DELAPAN : PESTA ULANG TAHUN & ANAK ANGKAT?
39
BAB TIGA PULUH SEMBILAN : RUANGAN BERSEJARAH ANDORA
40
BAB EMPAT PULUH : TEORI TEKNIK PEDANG
41
BAB EMPAT PULUH SATU : PESTA ULANG TAHUN RATU
42
BAB EMPAT PULUH DUA : ANGGOTA BARU KELUARGA ANDORA
43
BAB EMPAT PULUH TIGA : PENAMPILAN LINDSEY STIRLING
44
BAB EMPAT PULUH EMPAT : KENYATAAN YANG MENGEJUTKAN
45
BAB EMPAT PULUH LIMA : MASA LALU RUMIT
46
BAB EMPAT PULUH ENAM : PERGI KE ELDORIA
47
BAB EMPAT PULUH TUJUH : PAK TUA MAKAN DAGING KELINCI?
48
BAB EMPAT PULUH DELAPAN : KEADAAN TERDESAK
49
BAB EMPAT PULUH SEMBILAN : BERSEMBUNYI DI HUTAN
50
BAB LIMA PULUH : PERTEMPURAN DI KOTA ANDORA
51
BAB LIMA PULUH SATU : PERTEMPURAN 2
52
BAB LIMA PULUH DUA : PERTEMPURAN BERAKHIR
53
BAB LIMA PULUH TIGA : MENYUSUN RENCANA BERIKUTNYA
54
BAB LIMA PULUH EMPAT : LATIHAN PEDANG
55
BAB LIMA PULUH LIMA : TEKNIK DASAR SERANGAN DAN PERTAHANAN
56
BAB LIMA PULUH ENAM : LATIHAN PEDANG 2
57
LIMA PULUH TUJUH : LATIHAN PEDANG 3
58
LIMA PULUH DELAPAN : BERDEBAT DENGAN EDWARD
59
LIMA PULUH SEMBILAN : RUANG PENYIMPANAN BERBAGAI SENJATA
60
BAB ENAM PULUH : PANDAI BESI DAN DESAINER SENJATA
61
BAB ENAM PULUH SATU : RONI SENANG, ANTHONY RIANG
62
BAB ENAM PULUH DUA : TEKNIK DANCE OF SHADOWS
63
BAB ENAM PULUH TIGA : TEKNIK STORM'S EMBRACE DAN WHIRLWIND DANCE
64
BAB ENAM PULUH EMPAT : TEKNIK SILENT SHADOWS DAN MOONLIT MIRAGE
65
BAB ENAM PULUH LIMA : LATIHAN FISIK
66
BAB ENAM PULUH ENAM : LATIHAN FISIK 2
67
BAB ENAM PULUH TUJUH : KEMAJUAN RONI
68
BAB ENAM PULUH DELAPAN : LATIHAN ILMU BELA DIRI
69
BAB ENAM PULUH SEMBILAN : LATIHAN ILMU BELA DIRI 2
70
BAB TUJUH PULUH : TEKNIK BLOCKING WITH LEGS DAN COUNTERATTACK
71
BAB TUJUH PULUH SATU : PERTARUNGAN SIMULASI
72
BAB TUJUH PULUH DUA : PERTARUNGAN SIMULASI 2
73
BAB TUJUH PULUH TIGA : RAHASIA RONI
74
BAB TUJUH PULUH EMPAT : LATIHAN DI HUTAN
75
BAB TUJUH PULUH LIMA : DUA REMAJA ASING
76
BAB TUJUH PULUH ENAM : TUJUAN SEBENARNYA
77
BAB TUJUH PULUH TUJUH : RINTANGAN DALAM PERJALANAN
78
BAB TUJUH PULUH DELAPAN : EVELYN DAN ELAN
79
BAB TUJUH PULUH SEMBILAN : IZIN DARI RATU ANDORA
80
BAB DELAPAN PULUH : EDWARD MEMPERINGATKAN
81
BAB DELAPAN PULUH SATU : BERKELILING ISTANA
82
BAB DELAPAN PULUH DUA : KENYATAAN PAHIT
83
BAB DELAPAN PULUH TIGA : IZIN PULANG KE ELDORIA
84
BAB DELAPAN PULUH EMPAT : PERJALANAN KE ELDORIA
85
BAB DELAPAN PULUH LIMA : RINTANGAN DI PERJALANAN
86
BAB DELAPAN PULUH ENAM : SAMPAI DI ELDORIA
87
BAB DELAPAN PULUH TUJUH : HALANGAN KEMBALI KE ANDORA
88
BAB DELAPAN PULUH DELAPAN : MELAWAN PRAJURIT ELDORIA
89
BAB DELAPAN PULUH SEMBILAN : SEMAKIN SULIT
90
BAB SEMBILAN PULUH : TERKEPUNG
91
BAB SEMBILAN PULUH SATU : PERTARUNGAN SENGIT
92
BAB SEMBILAN PULUH DUA : BERHASIL TERTANGKAP
93
BAB SEMBILAN PULUH TIGA : ROSMALA MEMBUAT KEKACAUAN
94
BAB SEMBILAN PULUH EMPAT : ROSMALA MEMBUAT ULAH
95
BAB SEMBILAN PULUH LIMA : RAGA BARU ROYALTY
96
BAB SEMBILAN PULUH ENAM : ANDREAS ATAU ROYALTY?
97
BAB SEMBILAN PULUH TUJUH : RENCANA RAJA ARIC
98
BAB SEMBILAN PULUH DELAPAN : ANDREAS TAK PUNYA KEKUATAN
99
BAB SEMBILAN PULUH SEMBILAN : MISI PENYELAMATAN
100
BAB SERATUS : ROSMALA BERTEKAD MENYELAMATKAN ANAKNYA
101
BAB 101 - ROSMALA DI PENJARA
102
BAB 102 - RONI BERTEMU ROSMALA
103
BAB 103 - MENUNJUKKAN KEKUATAN PADA RAJA ARIC
104
BAB 104 - PENYERANGAN DI KERAJAAN ELDORIA
105
BAB 105 - HENRY DAN MARCUS MENCOBA KABUR
106
BAB 106 - MELAWAN PANGERAN ERICO & ELIOS
107
BAB 107 - OMBAK ROYALTY
108
BAB 108 - PERTARUNGAN SEMAKIN SENGIT
109
BAB 109 - ROYALTY SEPENUHNYA MENAMPAKKAN WUJUDNYA
110
BAB 110 - JIWA ROYALTY TERLEPAS SECARA PAKSA
111
BAB 111 - ROYALTY BERALIH RAGA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!