BAB 8. ANCAMAN RENO

Setelah mengantar anak-anaknya ke sekolah, Rini singgah sebuah taman. Ia duduk di bangku taman itu itu sendirian. Menutup matanya dan merasakan semilir angin yang berhembus mengenai dirinya. Lalu ia pun menghela napasnya, mengingat sesuatu yang menyulitkannya.

Sebenarnya, setelah Ratna tahu jika Reno sedang bersama Rini, malamnya ia menghubungi Rini dan meminta penjelasan. Ratna sangat tidak terima atas kebohongan Rini. Sudah banyak uang yang Ratna habiskan untuk memberikannya pada Rini. Tapi, Rini malah berdusta tidak menepati janjinya.

Rini sudah menjelaskan kejadian sebenarnya. Bahwa dia pun sama sekali tidak tahu jika Reno berada di daerah di mana ia tinggal. Dan entah bagaimana kejadiannya mereka secepat itu bisa bertemu. Tapi, Ratna tidak percaya dengan ucapan Rini. Ratna tidak peduli, ia meminta uangnya di kembalikan 3 kali lipat. Jika tidak dia akan mengirim seseorang untuk menghancurkan kehidupan Rini dan juga anaknya.

Rini menjadi cemas saat ini. Apa yang harus dia lakukan? Bahkan menjual hartanya semua juga tidak cukup untuk membayarnya. Rasanya ia ingin menangis mengingat anak-anaknya. Bagaimana jika Ratna benar-benar melakukannya? Hah, Rini tidak habis pikir jika Ratna Setega itu. Padahal Neina dan Leindra adalah cucunya darah dagingnya juga.

“Mbak?”, ucap seseorang dari belakang Rini.

Rini pun tersentak. Ia langsung tersadar dari lamunannya. Ia melihat ke belakang dan melihat Lucky yang berada di sana.

“Mbak sendirian di sini?”, tanya Lucky yang kemudian duduk di samping Rini.

Namun, Rini tetap diam. Ia kembali menatap lurus ke depan dengan wajah yang lesu. Lucky yang melihatnya seperti itu sangat yakin jika Rini sedang ada masalah.

“Mbak kenapa? Apa terjadi sesuatu?”, tanya Lucky lagi.

Lagi-lagi Rini menghela napasnya, “Mama...”.

“Ibu Ratna?”, tanya Lucky memastikan.

“Ya, siapa lagi. Kamu tau sendiri aku nggak punya siapa-siapa lagi di sini”, ungkap Rini.

Ya, Lucky paham betul kondisi Rini. Sebab sejak kecil Lucky dan Rini sering bersama. Lucky adalah anak dari tetangga Rini. Makanya mereka terlihat sangat dekat. Rini sudah menganggap Lucky seperti adiknya sendiri dan begitu pula dengan Lucky.

“Kenapa sih mbak, nggak terus terang aja sama Bos Reno! Pasti Bos Reno bisa membayar semua uang yang telah di berikan oleh Bu Ratna”, ujar Lucky kesal.

“Nggak gitu konsepnya Ky. Mbak kan sudah menyepakati perjanjiannya. Masa mbak harus mengingkarinya? Sama aja menjatuhkan harga diri mbak! Ah sudahlah. Biar mbak pikirkan cara lain!”, jawab Rini yang juga kesal pada Lucky yang mengira ini adalah perkara mudah.

“Terserah mbak deh. Tapi, mbak jangan sedih gini dong”, ucap Lucky sambil menggenggam jemari Rini. “Demi Neina dan Leindra, mbak harus semangat”, lanjutnya menyemangati Rini sambil merangkul Rini.

Rini pun tersenyum pada Lucky. Yah, memang ia harus tetap semangat. Selelah apapun dirinya, ia tetap harus tampak bahagia demi anak-anaknya.

Di lain sisi, dari kejauhan Reno melihat pemandangan yang memanaskan hatinya itu. Ia tidak menyangka jika Lucky sedekat itu pada Rini sampai memegang-megang istrinya. Eh, apakah Rini masih bisa di anggap ya sebagai istri? Karena Rini yang telah meninggalkan Reno dan sebenarnya Reno belum pernah menyatakan cerai dengan Rini.

Namun, biar bagaimana pun hati Reno tetap merasa cemburu melihat Rini yang dekat dengan Lucky dan sangat kelihatan mesra begitu. Dulu mereka juga begitu. Masa-mas yang indah setelah pernikahan mereka. Walaupun di tentang oleh ibunya dan terpaksa hidup mandarin tanpa embel-embel dari keluarga besar ayahnya, Reno dan Rini bahagia dengan hidup seadanya. Mereka sering bercengkerama bersama dan bahkan Reno selalu bersikap romantis pada Rini. Entah itu membuatkan sarapan untuk Rini ataupun sekedar memberi bunga liar yang ia dapat di pinggir jalan untuk Rini.

“Ehem, Lucky!”, teriak Reno memanggil Lucky.

Lucky dan Rini menoleh ke belakang dan mendapati Reno sedang bertolak pinggang melihati mereka. Lucky kemudian permisi kepada Rini untuk kembali pada Reno.

Reno tidak ingin tahu apa yang sedang di lakukan oleh Rini di sana. Tapi, ia lebih penasaran dengan perasaan Lucky terhadap Rini.

Lucky mengejar Reno yang telah berjalan lebih dahulu. Sampai pada akhirnya ia berjalan di samping Reno.

“Seneng banget kayaknya? Apa kamu sedang mendekati Rini?”, tanya Reno tanpa melihat ke arah Lucky.

Lucky tersenyum. Sepertinya ada bau-bau kecemburuan di hatinya. “Ya.., kalau Bos sudah tidak menginginkan mbak Rini lagi. Aku yang akan mendaftar jadi calon imamnya”, ucap Lucky berlagak percaya diri. “Kecuali kalau Bos mau daftar ulang”, sambungnya lagi memprovokasi.

“Hah? Kamu pikir mau masuk sekolah pakai daftar ulang?” jawab Reno yang heran dengan kalimat Lucky.

Lucky pun cekikikan. Ia sangat senang melihat Reno dengan wajah kesalnya itu. Tapi, yang sebenarnya adalah Lucky merasa kasihan pada Reno. Ia tahu jika Reno sangat mencintai Rini. Dan sekarang ini Reno membenci Rini sebab ia tidak tahu apa yang terjadi pada Rini dan anak-anaknya yang sebenarnya.

“Ya.., bisa di bilang gitu Bos. Masuk ke Sekolah Menuju Pernikahan. Hi hi hi”, jawab Lucky cekikikan.

Reno menjadi ilfeel melihat Lucky yang aneh itu. Ya, kalau tidak karena otak cerdasnya mengatur semua agenda dan pekerjaan di kantor, mungkin Reno akan menelanjangi Lucky dan mengikatnya di pohon serta memecatnya sebagai pengawal sekaligus asisten pribadinya.

“Awas kalau kamu berani mendekati Rini! Aku akan menyantetmu jomblo seumur hidup!” ancam Reno dengan menyerngitkan matanya pada Lucky.

“Ih.., ngerih banget Bos. Amit-amit.., Amit-amit”, jawab Reno sambil memukuli keningnya.

Reno segera mempercepat langkahnya untuk masuk ke dalam mobil. Ia meninggalkan Lucky yang masih menangkal dirinya agar tidak jomblo seumur hidup.

“Hu.. katanya benci. Tapi, nggak boleh di deketin. Pake ngancam segala lagi!” gumam Lucky kesal. Lalu, ia teringat lagi dengan ancaman Reno, “Ih, amit-amit..”. Lucky terus mengucapkan mantra tersebut sambil menepuk-nepuk dahinya sampai ia masuk ke dalam mobil.

***

Terpopuler

Comments

Haris Prastio

Haris Prastio

kasian x si Lucky hahhaha 😂😂

2023-10-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!