Bab11.Jonatan Isabell 18+

" Ibu.."lirih isabell dengan air mata yang sudah berlinang di pelupuk matanya

Isabell berjongkok di sebelah pusaran Emeli, gadis itu mengusap nisan yang bertuliskan nama Emeli dengan sebuah Poto kecil terdapat di nisan itu

Ntahlah, Isabell bingung harus berucap seperti apa,hatinya terasa sangat sakit sekali saat menatap gundukan tanah di hadapannya, ia tidak mampu mengeluarkan sepatah katapun

' aku sangat menyayangimu ibu, terimakasih telah melahirkan ku dengan selamat kau bahkan mengorbankan nyawamu demiku, aku sangat bangga sekali menjadi putrimu

Sampai jumpa di kehidupan selanjutnya, aku harap kita di pertemukan lagi, jika di kehidupan selanjutnya kita bertemu aku ingin meminta pada takdir untuk tetap menjadi putrimu..batin Isabell

Isabell menaburkan bunga yang sempat dari ia beli di jalan, tidak lupa ia juga membeli rangkaian bunga, Isabell terisak... Dia sangat membenci takdir yang lagi-lagi takdir mempermainkan nya, menyakitinya,

Jonatan berjongkok di sebelah Isabell, pria tampan itu mengusap punggung gadis itu.. "Apa kau tidak ingin mengunjungi orng tuaku??tanya Jonatan

Isabell menyeka sisa air matanya, dia menoleh ke arah Jonatan, "tentu saja aku ingin mengunjungi ibu Livi dan Dady Julian.."balas Isabell dengan suara paruh

Jonatan dan Isabell berdiri, mereka berjalan ke arah pusaran Livina dan Julian, yang jaraknya tidak jauh dari pusaran Emeli.mereka di kebumikan di pemakaman keluarga Walls

Jonatan menatap sendu kedua pusaran di hadapannya itu, ia berjongkok di sebelah makan sang ibu. Isabell ikut berjongkok di sebelah Jonatan

Jonatan mengecup nisan sang ibu, kemudian ia bangkit mendekati pusaran sang ayah dan melakukan hal yang sama ia mengecup nisan sang ayah.

Pria itu manaruh dua rangkaian bunga di atas pusaran kedua orng tuanya, dia kembali berjongkok di samping Isabell

" Mom, dada. Lihatlah siapa yang berkunjung. Putri kalian telah kembali.."ucap Jonatan

, "Terimakasih kalian telah menyayangiku seperti putri kalian sendiri, ibu Livi Dady Julian.."ucap Isabell paruh ia Cairan bening kembali berjatuhan di netra indahnya

Setelah cukup lama mereka berada di pemakaman, Isabell tengah dalam perjalanan kembali ke mansion bersama Rangga. penjaga Mansion yang paling Jonatan percaya selain luri, kadang Rangga juga mendai supir.

Sedangkan Jonatan, dia langsung bergegas pergi ke perusahaannya, mereka memang datang ke pemakaman dengan menggunakan mobil yang berbeda untuk menghindari kecurigaan orng

...

Jonatan, tampak sibuk memeriksa beberapa dokumen yang harus ia tandatangani, kacamata baca bertengger di hidung mancungnya..ia terlihat sangat tampan sekali jika sedang pokus seperti itu.

Terdengar suara pintu di ketuk,ta lama muncul seorang wanita berpakaian ketat, wanita itu mengenakan kemeja silver dengan dua kancing yang terbuka menampakan miliknya yang menyembul keluar. Rok span sebatas paha yang sangat ketat sekali,

Wanita itu menwa beberapa dokumen di tangannya, dia melangkah mendekati Jonatan.."tuan ini dokumen yang anda minta.."ucap wanita seksi itu menaru dokumen dengan menundukkan badannya tepat di hadapan Jonatan, gundukan miliknya yang besar itu terlihat jelas bergelantungan sepertinya wanita itu tidak mengenakan Bra.

Jonatan, pria itu tidak menoleh sedikitpun pada wanita itu, tatapannya hanya tertuju pada lembaran kertas di hadapannya

Wanita itu terlihat kesal sekali karena di abaikan oleh Jonatan.

" Keluar .."usir Jonatan kala sudut matanya menangkap wanita itu masih berada di ruangannya

Wanita itu, keluar dari ruangan Jonatan dengan wajah kesal..'

'Aku pastikan secepatnya aku akan mendapatkan mu tuan Jo, kau selalu saja mengabaikan ku, aku tidak akan membiarkan mu mengabaikan ku lagi.batin sekertaris Jonatan itu.

**

Malam hari Jonatan baru selesai membersihkan diri, setelah mengenakan Boxer dan membiarkan tubuh bagian atasnya terxpose. Jonatan menekan interkom yang langsung terhubung pada Maria

" Suruh Isabell ke kamarku.."perintah Jo

" Baik tuan.."saut Maria

Jonatan naik ke atas kasur, dia duduk bersandar pada Head board, dengan sebelah tangganya berada di belakang kepala

Terdengar suara ketukan pintu, Jonatan meninggikan suaranya untuk mempersilahkan orng yang mengetuk pintu itu masuk

Isabell masuk ke dalam kamar.."Anda memanggilku??tanya isabell

"Hmm.. jika kita hanya berdua panggil namaku saja jangan terlalu pormal.."balas Jonatan dan Isabell mengangguk patuh

" Kemarilah.."pinta Jonatan.

Isabell melangkah mendekati ranjang besar itu, dia berdiri di sisi ranjang.." Apa tu..ahh maksudku Jonatan, membutuhkan sesuatu??tanya isabell gadis itu tidak berani menatap Jonatan yang bertelanjang dada itu

" Ya aku membutuhkan sesuatu yang hangat.." balasnya Jonatan. menatap lekuk tubuh Isabell yang terlihat membayang di balik gaun tidur yang Isabell kenakan

" Ingin di buatkan apa??tanya isabell dengan masih menundukkan kepalanya

" Aku ingin sesuatu yang hangat tapi hidup.."ucapnya menyeringai

Isabell mengerutkan keningnya dia menegakkan kepalanya menatap bingung pria itu.." Makanan apa itu??tanya isabell dengan wajah bingung

" Bukan makanan tapi kau.. aku ingin memakan kau.."ucapnya menyeringai

Isabell melototkan matanya sempurna.."kau ingin memakanku bagaimana bisa.." Isabell menjadi takut melihat seringai di wajah Jonatan, dia takut Jonatan benar memakannya,

" Tentu saja bisa.."

" Bagaimana? Kau bahkan tidak punya cakar yang tajam dan gigi yang tajam seperti singa, bagaimana bisa kau memakanku.."ucap Isabell dengan polos

Seketika Jonatan menyemburkan tawa, pria itu tertawa terbahak, Isabell sangat kesal sekali apa yang pria itu tertawakan? apa dia menertawakan nya.

"Apa yang kau tertawakan?? Kesal Isabell dengan wajah yang sudah di tekuk

Jonatan menghentikan tawanya, seakan teringat kapan ia terakhir tertawa lepas seperti itu. dia tidak pernah tertawa selepas itu setelah kejadian pembantaian kedua orng tuanya, dan Isabell gadis itu mengembalikan tawanya yang sempat menghilang

Jonatan, bergeser dia menarik Isabell hingga gadis itu jatuh ke atas tubuhnya. Tatapan mereka seketika beradu,

Dengan gerakan cepat Jonatan membalik posisi mereka, hingga posisi Isabell sekarang berada di bawah tubuhnya

" Aku akan menagih tubuhmu sekarang, bukankah kau sudah mengatakan kau menyerahkan tubuhmu padaku.."ucap Jonatan menatap dalam netra biru terang itu

Isabell gelagapan, "Bu-bukankah kau bilang aku adik angkat mu?? Lalu Mengapa kau tega melakukan itu padaku.."ucap Isabell memelas

" Hanya adik angkat bukan?? Apa salahnya. kita tidak memiliki hubungan darah.."balas Jonatan dengan seringai licik

Isabell tidak bisa berkata lagi, lidahnya terasa kelu.. ia berusaha melepaskan diri dari kung-kungan Jonatan. karena perbedaan postur tubuh yang sangat jauh, Isabell sangat sulit sekali menyingkir dari tindihan tubuh tinggi besar nan kokoh pria itu

Isabell terus berusaha mendorong dada bidang pria itu dengan kedua tangannya. Namun sia-sia tenaganya kalah , Jonatan mengunci kedua tangan Isabell ke atas kepalanya, dengan satu tangannya

Saat Isabell akan mengeluarkan kata dengan cepat Jo menyumpal bibir Isabell dengan ciumannya yang sangat agresif.

Jonatan mengigit bibir gadis itu hingga terbuka, dengan cepat lidahnya menerobos masuk mengabsen deretan gigi Isabell, awalnya Isabell hanya diam saja karena tida mengerti

Lambat laun dia mulai mengikuti permainan lidah Jonatan, lidah mereka saling bertautan decapan-decapan terdengar jelas di kamar yang sangat sunyi itu

Tangan pria itu tidak tinggal diam mulai menjelajahi tubuh Isabell. Ciuman mereka terlepas Isabell segara meraup udara sebanyak mungkin

Dengan cepat. Jonatan melepaskan seluruh pakaian Isabell hingga gadis itu tidak mengenakan sehelai benang pun. Wajah Isabell terlihat sangat memerah malu

Berkali kali Jo meneguk Salivanya. Melihat tubuh indah Isabell, dia mulai mencumbui gadis itu meninggalkan banyak tanda kepemilikan di kulit mulus seputih susu itu

Isabell hanya bisa pasrah saja bagaimana pun ini sudah konsekuensinya dia menyetujui menukar tubuhnya dengan sebuah informasi.

Jonatan sudah tidak bisa mengontrol dirinya lagi, dia mulai memasuki permainan inti, Jo melebarkan kaki Isabell setelah melepas Boxer terlihat miliknya yang sudah sangat menegang

Isabell membulatkan matanya, dia sangat syok sekali melihat benda tumpul yang sangat besar itu

Isabell menjerit kesakitan, saat Jonatan memasukkan miliknya dengan paksa setelah beberapa kali percobaan gagal.darah segar mengalir

Jonatan ******* bibir tipis itu, sebelah tangannya menghapus sudut mata Isabell yang berair. Setelah di rasa Isabell tidak kesakitan dia mulai menggerakkan pinggulnya

Rasa sakit yang Isabel rasakan berubah menjadi rasa nikmat yang serasa membuatnya terbang tinggi rasa yang belum pernah ia rasakan.

Desah erangan, mereka menggema di kamar sunyi itu, berbagai gaya mereka lakukan, saat menjelang pagi Jonatan baru menghentikan aksinya, karena Isabell yang terus merengek

Gadis itu langsung tertidur, tubuhnya terasa sangat remuk dan lelah. Jonatan menyelimuti tubuh polos mereka ia menarik Isabell ke dalam pelukannya, tak lama ia pun ikut terlelap karena merasa lelah akibat pergulatan panjang mereka.

.

.

Maaf jika masih banyak kata yang salah, jangan lupa tinggalkan ulasan kalian batu support aku biar tambah semangat nulisnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!