Siang menjelang sore hari, Isabell baru selesai mengerjakan tugasnya dia bergegas ke kamarnya, untuk membersihkan diri
Isabell masuk ke dalam kamar mandi, 20menit kemudia ia keluar, setelah berpakaian Isabell duduk di sisi ranjang ia meraih gelas dan menuangkan air.
Baru saja ia meneguk air itu,
Prang!
Gelas yang Isabell pegang jatuh ke lantai, bersamaan dengan tubuh nya yang ambruk, tubuh Isabell mengejang buih terus keluar dari mulutnya.
Ceklekkk
" Isabell!! .."teriak Marsya gadis itu berlari mendekati Isabell
" Tolong!!!.."teriak Marsya..Maria yang kebetulan berada di dekat kamar Isabell dia menghampiri Marsya dengan terponggoh-ponggoh
" Isabell!!.."Maria sangat syok melihat Isabell yang sudah tidak sadarkan diri dengan mulut penuh bukit
" Bibi cepat panggil rangga kita harus membawa Isabell ke rumah sakit..." Teriak Marsya gadis itu terlihat sangat kalut bahkan cairan bening sudah menggenang di pelupuk matanya
Maria, segera memanggil Rangga. Supir itu berlarian dia mengangkat tubuh Isabell dan membawanya ke rumah sakit, Marsya beserta Maria ikut ke rumah sakit
" Bereskan pecahan gelas di kamar Isabell, kasian sekali gadis malang itu.. apa yang terjadi dengan dia.."ucap Lina
" Baik bibi, apa kita perlu memberi tahu tuan??ucap salah satu pelayan
" Kau bereskan saja, aku akan menghubungi tuan." Balas Lina
Lina segera menghubungi Jonatan, dengan telpon kabel, setelah beberapa kali Jonatan baru mengangkat nya
" Ada apa??tanya pria itu dingin
".....'
"Tuan, ada sedikit masalah disini, Isabell dia di larikan ke rumah sakit. sepertinya ada yang meracuninya, mulutnya terus mengeluarkan buih.." lapor Lina di sambungan telepon
".....'
Tut Tut Tut!!
Jonatan memutuskan sambungan, dia menyambar kunci mobilnya, Jonatan berlari keluar dari ruangannya
Banyak karyawan yang menatap bingung pada Jonatan, tidak seperti biasanya sang tuan terlihat berlarian dengan wajah kawatir,
Setibanya di parkiran, Jonatan masuk kedalam mobil dan langsung melajukan mobil dengan kecepatan tinggi
Jonatan. Memasang earphone ke telinganya, dia mengubungi salah satu orng di mansion nya untuk bertanya di rumah sakit mana Isabell di rawat
Setelah, mengetahui Isabell di bawa ke salah satu rumah sakit pusat kota, Jonatan segera menuju ke sana
20menit Jonatan sampai di rumah sakit setelah resepsionis memberi tahunya. Dimana ruangan Isabell di rawat, Jonatan membawa langkah cepatnya ke sana
Terlihat Marsya, Maria. Rangga, mereka tengah menunggu di luar ruangan tempat Isabell di tangani
" Bagaimana keadaannya??" Tanya Jonatan penuh rasa kawatir
" Saya belum tau tuan, dokter masih menangani Isabell.."balas Maria wanita paruh baya itu ta hentinya menitihkan air mata
Jonatan mengusap kasar wajahnya.
" Rangga. Kau suruh luri, cek semua CCTV di mansion..."perintah Jonatan
" Baik tuan. Kalau begitu saya permisi,," Rangga segera meninggalkan rumah sakit
" Ceritakan apa yang terjadi??tanya Jonatan dingin
Marsya menundukkan kepalanya.. " waktu saya masuk ke kamar Isabell untuk mengambil salah satu barang saya, Isabell sudah terkapar mulutnya di penuhi buih
Saya melihat pecahan gelas di samping ranjang Isabell, sepertinya Isabell keracunan setelah minum tuan ."ucap Marsya
Jonatan. Menggeretakan giginya
Terdengar suara pintu terbuka, seorang dokter wanita keluar dari ruangan tindakan, Jonatan segera menghampiri dokter itu
" Bagaimana keadaannya??tanya Jonatan
" Anda tidak perlu kawatir tuan, keadaan pasien sudah membaik. untung saja Pasien cepat di bawa kemari jika tidak aku tidak tau apa yang akan terjadi padanya, Pasien mengalami keracunan, dengan dosis racun yang sangat tinggi..." Ucap dokter
Jonatan terlihat menghela nafas lega, dia langsung menerobos masuk ke dalam ruangan, terlihat tubuh Isabell terbaring lemah di atas Brankar.
" Victoria.."lirih Jonatan mengusap lembut puncak kepala Isabell.
Deg
Maria yang berdiri di belakang Jonatan sangat syok kala sang tuan memangil Isabell, Victoria
Victoria.batin Maria
"Tu-tuan a-apa maksud anda Vi-victoria??tanya Maria dengan bibir bergetar
Jonatan membalikkan badannya, dia menatap datar Maria,
" Tolong jelaskan pada saya tuan, Vi-victoria apa maksud anda.."desak Maria air mata sudah menggenang di pelupuk matanya
" Jonatan menghela nafas berat, "tutup pintunya jangan sampai ada orng yang mendengar, kemana pelayan tadi jangan biarkan dia sampai mendengar pembicaraan kit..."ucap Jonatan datar
Maria, segera menutup pintu itu dengan rapat, " Marsya sedang pergi ke toilet, katakanlah tuan..
" Jangan sampai kau membocorkan rahasia ini pada orng lain ingat Maria!! Isabell, dia adalah Victoria yang selama ini menghilang..."
Tes
Air mata Maria ta bisa di bendung lagi, wanita paruh baya itu menangis dalam diam.. Jonatan menepuk pundak Maria yang sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri,
Maria sudah mengabdikan dirinya sejak sebelum Livina mengandung Jonatan, ia sudah sangat lama bekerja dengan keluarga Walls.
" E-em, putrimu telah kembali..." Lirih Maria di sela tangisannya
Maria dan Emeli, ibu dari Victoria, mereka bersahabat sangat dekat bahkan mereka sudah seperti keluarga, saat kepergian Emeli Maria sangatlah terpukul di tambah dua tahun kemudia putri dari sahabatnya itu menghilang saat kejadian penyerangan itu.
Emeli Sande. di kenal sangat baik dan lembut, bahkan para penjaga mendiang tuannya dulu, hampir semuanya menyukai Emeli dia juga memiliki wajah yang sangat cantik sayangnya takdir dia tidak secantik wajahnya.
" Hentikan tangisanmu bibi Maria, ..."
"Ma-maafkan aku taun, aku sangat bahagia dan terharu sekali.."Maria menyeka sisa air matanya
" Ingan untuk sementara ini, jangan sampai ada yang mengetahui identitas Victoria, sekalipun Victoria nya sendiri"ucap Jonatan
" Baik tuan, saya mengerti.."
...
Di mansion Jonatan, setelah mengecek semua CCTV dan kamar Isabell Luri-- salah satu penjaga di mansion. pria itu menyeret Zia ke sebuah gudang.
Zia terus saja berteriak, meronta-ronta
Bruk
Luri, mendorong tubuh Zia ke dalam gudang gelap, dengan cepat ia mengunci gudang itu
" Keluarkan aku dari sini sialan!!teriak Zia menggedor pintu
Luri merogoh ponselnya,dia segera mengirimkan sebuah pesan pada Jonatan
Tuan Jo, Zia salah satu pelayan itu yang telah meracuni Isabell. Saya sudah mengurungnya di gudang belakang.(isi pesan yang Luri kirim pada jo)
Bawa dia ke markas, berikan tubuhnya pada siapapun yang menginginkan nya, setelah itu bunuh dia jangan sampai dia melarikan diri.(balasan isi pesan Jonatan)
Luri menyeringai, "Aku yang akan pertama mencobanya dia cukup cantik dan seksi.." guamam Luri dia segera membuka pintu gudang itu ia masuk lalu mengunci pintu itu kembali
Luri menyalakan flash ponselnya, dia mendekati Zia yang melangkah mundur menjauhi nya.
" Mau apa kau?? Menjauhlah.."sentak Zia kala luri sudah menghimpit tubuh nya
Luri menyeringai licik, dia menyimpan ponselnya di salah satu bangku yang ada di gudang itu, dengan cepat luri kembali menghimpit tubuh Zia.
Stett
Luri. Merobek pakaian pelayan yang Zia kenakan, hingga terlihat dua gundukan bersar menyembul keluar
Dengan sudah payah luri, menelan ludah nya.
" Bajingan!! Apa yang kau lakukan..."jerit Zia saat luri sudah memainkan dua gundukan besarnya dengan lidah pria itu
Zia terus saja menangis, berteriak saat luri menggagahinya, luri menyeringai kala dia yang pertama untuk Zia..
Desahannya, jeritan, menggema di gudang itu, luri ta henti-hentinya menggagahi Zia. Setelah dua jam luri baru menghentikan nya entah sudah berapa kali dia menyemburkan benihnya ke rahim Zia
Gadis itu terkulai lemah, setelah mengenakan pakaiannya kembali luri mengambil kain yang berada di gudang itu untuk menutup tubuh Zia.
" Istirahatlah, kau akan melayani banyak pria yang lebih ganas dari ku nanti,,"ucap luri
Zia. Wanita itu menatap kosong ke atas atap, dia sudah seperti patung yang hanya turbujur kaku
Setengah jam kemudian
Pria itu mengangkat tubuh zia, lalu membawanya ke luar dari gudang itu. Luri akan membawa Zia ke markas sesuai perintah Tuhannya
...
Di rumah sakit, Isabell sudah di pindahkan ke ruangan VViP, dan gadis cantik itu sudah sudah siuman.
Jonatan sudah kembali ke perusahaan nya, karena ada urusan mendadak, Isabell di temani Maria dan Marsya
" Apa kau ingin makan sesuatu bel??tanya Marsya
" Aku haus sya," Marsya segera mengambil kan segelas air dan membatu Isabell untuk minum, karena gadis itu masih sangat lemah
" Dimana ibu Maria?? Tanya isabell kala tidak melihat keberadaan wanita paruh baya itu
" Bibi sedang membeli makanan ke luar sebentar, istirahat lah tubuhmu masih sangat lemah.."
Isabell menganggukan kepalanya, karena merasa sangat lemas tak lama Isabell pun terlelap. Setelah memastikan Isabell sudah tidur Marsya duduk bersandar di sofa yang ada di ruangan itu.
Gadis itu duduk termenung, natah sedang memikirkan apa. Wajahnya terlihat seperti tertekan
" Ada apa, mengapa kau melamun Marsya? Ayo kita makan bersama aku sudah membeli dua bungkus burger.."ucap Maria yang baru tiba
" Ahh. Aku tida apa bibi hanya sedikit mengantuk.."balas Marsya terseyum tipis
Maria menganggukan kepalanya, "ayo kita makan.." ajak Maria yang sudah duduk di sisi Marsya
Merekapun mulai memakan, burger itu bersama-sama
Marsya makan dengan perasaan sang sangat gelisah, ia merasa sangat sulit sekali menelan burger itu, gadis itu kembali menatap kosong ke depan
Maria, menatap bingung gadis itu tidak biasanya Marsya menjadi pendiam seperti ini.." jika kau ada masalah ceritakan lah padaku Marsya, kau tampak tidak baik-baik saja.."ucap Maria menepuk pundak gadis itu
Marsya tersadar dari lamunannya, namun ia ta membalas perkataan Maria
.
Bantu follow Instagram aku, untuk yang mau tau visual setiap pemain juga yu cek Instagram Missky67
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Retnomaulida
up nya yg bnyk thorr kita jd penasarn ceritah nya, marsha ngelamun knpa yaa
2023-09-08
0